Seberapa Sulit Mencintai - Bab 415 Cuci Piring Pun Tidak Boleh

Saat Andy Liang memegang kamera, seperti biasanya, sangat tegas, dan wajahnya yang datar, membuat Kimmy Ning takut, tetapi dia tetap berusaha untuk mengerti perkataan Andy Liang.

“Tidak benar! Kimmy Ning ! kamu bayangkan dulu, saat kamu mendapatkan kebebasan, tidak ada ikatan apapun, didunia ini, hanya ada kamu. “ Tatapan Andy Liang terlihat teguh, memandangi Kimmy Ning, berkata: “Percaya dengan diri sendiri, Kimmy Ning, kamu pasti bisa.”

Hidup sendiri……tidak ada tekanan……didunia ini, hanya aku sendiri, bukankah ini adalah keinginannya dari dulu?

Saat diucapkan oleh Andy Liang, dia melihat sekitarnya, dengan luas ladangnya, dia menghadap ke arah matahari, cahaya menyinari dedaunan dan terpancar ketubuhnya.

Kalau……dia tidak mendapat kebebasan ini, apakah dirinya tidak akan bebas.

Memandang matahari yang jauh disana, dia melamun, tatapannya terpancar harapan dan kerinduan, ternyata memandang matahari, bisa mengeluarkan aura.

Saat matahari terbenam, cahayanya terpancar kedalam matanya, Andy Liang dengan cepat memotretnya, didalam foto itu, terlihat airmata disudut mata Kimmy Ning, senyuman bibirnya, sangat cocok didalam foto itu.

Dia sama sekali tidak bergaya seperti model cover biasanya, dia hanya berdiri saja, tangan kanan perlahan memegang pohon, memiringkan kepala, menghadap matahari.

Kimmy Ning yang disaat itu, terlihat sangat cantik.

Andy Liang tiba-tiba curiga, kebebasan ini, ternyata begitu penting bagi dia? Melihat kerinduannya dari dalam kamera, dia tidak bisa menjelaskan perasaannya.

Dia tidak berteriak berhenti, hanya memandanginya saja, saat matahari terbenam, sekitarnya juga sudah mulai gelap, tiba-tiba dia bertanya: “Aku benar-benar……akan berada pada hari itu? Mendapatkan kebebasan, mendapatkan……kehidupan yang aku impikan……”

Andy Liang juga tidak mudah mendapatkan ketertarikkan, langsung duduk diladang itu tanpa ragu, bertanya kepadanya:”Kehidupan yang kamu inginkan, hanyalah sekolah?”

“Tidak……” Kimmy Ning menggelengkan kepala, tersenyum kepadanya: “Kehidupan yang aku inginkan, adalah bebas, seperti kamu, bebas, bisa terbang bebas diudara, kamu mengerti?”

Seorang gadis kecil, ternyata memberikannya pertanyaan yang begitu mendalam dan mudah, Andy Liang ingin menjawab, tetapi tenggorokannya seperti sudah disumbat kapas, tidak bisa mengeluarkan kata-kata, hanya memandangnya secara diam-diam saja.

“Andy Liang, aku ingin bebas, kamu tidak akan pernah mengerti, jadi aku sangat berharap, kamu bisa bawa aku pergi, walaupun……seperti semut, hidup dikota, tetapi setidaknya, aku bisa menjadi diriku sendiri.”

Sejujurnya, saat Andy Liang mendengar perkataan Kimmy Ning ini, dia sudah ditaklukkan oleh perkataannya yang dalam, dia berjanji, dia tidak pernah bertemu dengan seorang wanita yang lebih cantik daripadanya.

Harapan didalam matanya, lebih indah dari bintang dilangit, seperti mendapatkan seluruh dunia ini, menggerakkan hatinya.

Dia perlahan menyetuh bibirnya, melihat Kimmy Ning: “Kamu……”

Hanya mengatakan ‘kamu’, dan perkataan selanjutnya, tidak lagi dia lanjutkan, dia tahu, saat itu, dia ingin membawa Kimmy Ning pergi dari tempat ini, membawa dia pergi mencari kebebasan yang dia inginkan.

Setelah keduanya diam, dia berdiri, mengulurkan tangan kepadanya: “Pulang yuk, langit sudah gelap.”

Kimmy Ning melihat tangan Andy Liang yang diulurkan, dia menjadi ragu.

Dan disaat itu, Andy Liang menggenggam tangannya yang ragu, berkata dengan suara yang serak: “Aku lapar, pulang dan buatkan aku makanan!”

Kimmy Ning berteriak sejenak, karena ditarik oleh Andy Liang, tidak sengaja menabrak dadanya, saat itu, dia tiba-tiba tersadar, ternyata……pelukannya, sangat hangat.

Wajahnya, menjadi sedikit merah, untungnya, langit sudah gelap, tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya.

Seperti belalang yang bersuara, dia pulang mengikuti Andy Liang.

Kakinya, sembuh dengan tidak begitu baik, Kimmy Ning memapahnya, berkata dengan perlahan: “Kamu hati-hati.”

Andy Liang hanya tersenyum, tidak menjawab, menundukkan kepala melihat hasil fotonya.

Kimmy Ning mengulurkan kepala, juga ingin melihat: “Aku, sebenarnya bagaimana hasil fotoku, coba aku lihat.”

“Tidak.” Andy Liang sengaja mengangkat tinggi kameranya:”Sangat jelek, untuk apa dilihat.”

Kimmy Ning pun akhirnya memiringkan bibirnya, seperti sangat tidak senang, walaupun dia tahu dirinya tidak bagus, tetapi Andy Liang langsung mengatakan begitu, tetap membuatnya sedih.

Saat sampai dirumah, langit sudah gelap, Kimmy Ning mengganti bajunya, membuka lampu pijar, dan memasak semua sayur sisa, dan nasi yang ada didapur, aroma kecap, micin yang kurang, dan memberikan sedikit bawang sebelum mematikan api, kemudian memasakkan semangkok kuah tomat telur.

Saat dihidangkan, Andy Liang tetap duduk disana sambil memandangi foto itu.

Tetapi aroma yang masuk kedalam hidungnya memaksanya untuk meletakkan, sambil melihat Kimmy Ning berkata:”Apa yang kamu masak.”

“Nasi goreng dan kuah tomat telur.”

“Bisa dimakan?” Andy Liang mengerutkan keningnya, mengambil sumpit dan memilih: “Bentuknya tidak bagus.”

“Baik, kalau kamu tidak makan, kamu buat sendiri saja, atau tahan saja laparmu, kamu pilih sendiri.” Kimmy Ning tidak memperdulikan perkataan Andy Liang itu, dia sibuk seharian, perutnya juga sangat lapar, tanpa memperdulikan bentuk dia mengambil semangkok nasi, dan makan sendiri.

Jelas-jelas dia marah, tetapi kenapa, Andy Liang merasa sangat bagus, dan tersenyum, berkata:” Aku tidak pernah bertemu dengan seorang wanita yang makan tanpa memperdulikan bentuknya.”

Kimmy Ning meliriknya, dan tidak berbicara.

“Wanita dikota, sangat memperhatikan penampilannya, mereka selalu berdandan, makan juga dengan hati-hati, memakai lipstik, tidak makan dengan suapan besar, harus dengan suapan kecil, dan porsi tidak banyak, karena akan gendut jika banyak makan, bahkan wanita ini, sebelum makan sudah menghitung kalorinya.”

“Kalori itu apa?” Kimmy Ning mengangkat kepala dan melihat dia, bibirnya juga menempel daun bawang: “Aku hanya tahu, kalau lapar harus makan.”

“Jadi kamu akan dibenci orang, makan sebanyak apapun tetap tidak gendut.” Andy Liang berbicara, sambil meletakkan kedua tangannya diatas meja, melihat Kimmy Ning dan berkata lagi:”Kamu makan yang banyak, melihatmu makan begini, selera makanku muncul kembali.”

Tidak tahu perkataan ini apakah sedang memuji dia, Kimmy Ning menjadi sedikit tidak enakan, memperlambat makannya dan berkata: “Kamu, kamu makan yang cepat, nanti akan dingin.”

Andy Liang juga mendengarkan, mengambil semangkok nasi, kemudian makan dengan tenang.

Kimmy Ning melihatnya, baru merasa cara makan Andy Liang sangat anggun, suap demi suap masuk kedalam mulutnya, sangat berbeda dengan dirinya.

Kimmy Ning merasa sedikit canggung.

Selesai makan, Kimmy Ning bersiap-siap untuk mencuci piring, Andy Liang berteriak: “Hei, tanganmu sudah sangat kasar, lebih baik jangan mencuci piring, tangan model sangatlah penting, terkadang akan memperlihatkan aksesoris ditangan, kemungkinan seperti tas ditangan, kalau kamu begitu kasar, itu tidak bisa masuk dalam kamera.”

Kimmy Ning terkejut, dan melihat tangannya sendiri: “Bagaimana mungkin tidak mencuci piring? Orang kota begitu manja, sampai mencuci piring saja tidak bisa?”

Andy Liang menarik panjang napasnya dan berkata: “Sudahlah, aku saja yang cuci, kamu ambil pelembab ditasku.”

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu