Seberapa Sulit Mencintai - Bab 68 Melarikan Diri!

"Dokter Gu, aku....... Aku masih tidka bisa melihatmu, apakah aku buta?"

Ketika melakukan pengecekkan di hari kedua, pandangan Megan Zhao masih menghitam, ia tidak bisa melihat apapun, ia menggenggam tangan Adrian Gu dengan penuh rasa khawatir.

Adrian Gu menarik tangannya dan menenangkannya,"Saraf pengelihatanmu terjepit, kita harus mengeceknya beberapa hari lagi, tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu menetap di rumah sakit untuk beberapa hari ini.

Sejak Royce Yan pergi kemarin malam, tidak ada satu orangpun yang datang menjenguknya, Megan Zhao duduk sendiri di ruang pasien, kemudian menyadari bahwa rasa sepi itu adalah sebuah hal yang sangat menakutkan.

Tidak ada orang yang berbincanng dengannya, tidak ada orang yang peduli dengannya, seakan-akan seluruh dunia menyerah padanya.

Setelah Adrian Gu pergi, perawat menuntun Megan Zhao hingga ke ruang pasien, perawat tersebut kemudian menggantung infusnya dan berkata,"Nona Zhao, kamu benar-benar sangat beruntung, tuan yang datang menjengukmu kemarin adalah direktur dari LY Corp."

Megan Zhao tercengang dan tidak menjawabnya.

"Ketika aku sedang magang di luar negeri, aku pernah bertemu dengannya sekali, ia orang yang sangat rendah hati, ia juga merupakan salah satu profesor di universitas ternama di luar negeri, ketika aku pergi, kebetulan sekali aku berkuliah di tempat ia mengajak, banyak sekali murid wanita yang menyukainya."

"Dia......,"suara Megan Zhao terdengar sangat serak,"Dia sangat hebat."

"Bagaimana tidak, hebat dan merendah, banyak sekali orang yang ingin memasuki LY Corp., lihat saja, ada orang hebat yang baru saja pulang kembali, tetapi belum banyak orang dalam negeri yang mengenalnya, benar-benar orang kaya yang tersembunyi."

Megan Zhao perlahan memejamkan matanya ketika mendengar ucapan perawat.

Siapa yang menyangka bahwa Royce Yan yang kini sangat hebat, sebenarnya adalah seorang gangster yang tidak pernah belajar lima tahun yang lalu.

Jika hal ini tersebar, orang-orang sepertinya tidak akan mempercayaonya.

Setelah perawat selesai menggantung infusnya dan pergi, Megan Zhao kembali berbaring hingga ia akhirnya tertidur.

Di dalam mimpinya, ia seakan-akan kembali ke beberapa tahun yang lalu, ke hidupnya yang miskin tetapi berkecukupan, hari-hari yang bahagia, hal yang paling bahagia setiap harinya adalah ketika Royce Yan pulang bekerja, mereka berdua dapat meringkuk di atas tempat tidur kecil mereka untuk makan mie instan, sambil menonton televisi berlayar hitam putih dan tertawa bersama.

Di tengah kebingungannya itu, ia dapat merasakan sebuah tangan sedang mengelus tubuhnya.

Ia berteriak,"Royce......"

"Wanita murahan, apakah kamu juga melakukan kesalahan dalam mimpimu?" Suara yang terdengar seperti dedaunan yang kering itu membuat hatinya merasa sangat sedih.

Ia merasa terkejut, membuka kedua matanya, dunia yang hitam membuatnya tidak bisa melihat jelas siapa yang sebenarnya sedang berdiri di depannya.

Namun, sepasang tangan itu tidak berhenti!

Ia terkejut hingga beranjak dan berteriak,"Handoko Li, apa yang ingin kamu lakukan!"

Handoko Li menutup mulutnya, lalu tersenyum dan berkata,"Apa lagi yang bisa aku lakukan, ayah sudah dipukuli kamu kemarin, apakah sakit?"

Megan Zhao menarik tangannya, lalu menarik jarumnya dan menurunkan dirinya dari tempat tidur, ia perlahan berjalan ke arah pintu, sambil berjalan, ia pun berteriak,"Tolong! Tolong, siapapun!"

Handoko Li tidak menghentikan dirinya, ia hanya tersenyum dan berkata,"Waktu istirahat siang sudah tiba, sepertinya setengah jam sudah berlalu, dua perawat yang sedang bertugas di resepsionis kini sedang berada di ruang pasien yang lain, mereka tidak akan mempunyai waktu untuk menghiraukanmu."

Handoko Li perlahan duduk di atas tempat tidur pasiennya, lalu mengeluarkan sebuah kotak rokok, ketika ia melihat Megan Zhao, ia sepertinya tidak merasa takut sedikitpun, ia sudah terlebih dahulu mendapat kabar bahwa gadis ini sudah buta dan tidak bisa melihat.

Bahkan Megan Zhao tidak pernah melihat ruang pasien ini, ia tidak tahu dimana pintu ruang pasien itu berada, ia hanya bisa terus mencari dan berteriak sekeras mungkin berharap ada yang bisa mendengarnya.

'Kuangdang', Megan Zhao menabrak salah satu kursi yang berada di sampinnya, lalu terduduk di atas lantai, Handoko Li berjalan pincang ke hadapannya, lalu menghembuskan asap rokok di wajahnya, tersenyum dan berkata,"Jika kamu ingin menyalahkan seseorang, kamu sebaiknya menyalahan orang yang berada dalam hatimu, ia sudah bersikap terlalu baik padamu, hingga ia memberikan sebuah ruang pasien VIP untukmu, tingkat ini hanya mempunyai tiga kamar, tidak ada orang lain yang menempati dua kamar yang tersisa, teriak saja, teriak sekeras mungkin."

Megan Zhao merasa sangat khawatir, ia terus mencari pintu kamar, namun, semakin ia terburu-buru mencarinya, ia semakin tidak menemukan arahnya.

Setelah menghisap rokok hingga ujungnya, Handoko Li melempar puntung rokok tersebut, dan berjalan dengan pincang ke hadapan Megan Zhao, lalu langsung menjambak rambutnya.

Megan Zhao terus berteriak, Handoko Li menjambak rambutnya dan menjedukkannya di atas lantai, sambil berteriak dengan penuh rasa kesal,"Bukankah kamu bersikap sangat angkuh kemarin? Bukankah kamu berkata kamu ingin memukulku hingga mati? Sini? Pukul aku? Wanita murahan, aku tidak bermarga Li jika aku tidak menghabiskanmu hari ini!"

Handoko Li benar-benar menggila, ia menjambak rambut Megan Zhao dan terus membanting kepalanya ke lantai, tidak lama kemudian, Megan Zhao dapat merasakan sebuah cairan hangat mengaliri kepalanya, mengalir secara perlahan, pikirannya semakin tidak sadar, ia sepertinya bisa jatuh pingsan kapan saja.

Ia terus memberontak untuk mengambil ponsel yang berada di tempat tidurnya.

"Anthony Xu...... Xu...... Anthony Xu...... Tolong aku...... Anthony Xu...... Tolong aku......"

"Tolong apanya!" Handoko Li berjalan mendekatinya, lalu menghancurkan ponsel Megan Zhao dan memarahinya,"Aku ingin lihat siapa lagi yang akan kamu panggil1"

Sambil berbicara, ia menarik kembali Megan Zhao yang baru saja beranjak setengah meter darinya, lalu menampar wajahnya,"Aku akan membiarkanmu pergi! Aku membiarkanmu pergi, lihat sekarang bagaimana kamu akan berlari, dasar buta!"

Setelah selesai berbicara, ia mulai memuka pakaiannya, ketika Megan Zhao mendengar suara tersebut, ia tentu saja tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ia terus memberontak, berteriak, namun ia tidak tahu arah, ia hanya bisa sembarangan beranjak di lantai.

Ia memalingkan kepalanya, menggenggam kursi yang berada di sampingnya, dan memukulnya ke arah Handoko Li, namun Handoko Li akhirnya menahannya dan mengangkatnya seperti mengangkat seekor ayam kecil.

"Jangan! Jangan!" Megan Zhao terus memberontak, namun, ia kini tidak bisa melihat, Handoko Li juga merupakan seorang lelaki, ia melepaskan celananya dalam sekejap.

Megan Zhao langsung bergegas membalikkan tubuhnya dan berusaha untuk beranjak ke arah depan, ia tidak mempedulikan apakah itu pintu keluar atau bukan, ia hanya ingin melarikan diri! Ia hanya ingin melarikan diri!

Namun, tidak peduli bagaimanapun ia berusaha untuk melarikan diri, ia tidak akan bisa melepaskan dirinya dalam keadaan tidak bisa melihat.

Tidak lama kemudian, Megan Zhao ditarik kembali oleh Handoko Li.

"Wanita murahan, kamu kemarin tidak menyangka akan menjadi seperti ini, bukan? Aku ingin lihat siapa yang akan datang menyelamatkanmu hari ini."

Setelah selesai berbicara, ia pun mengulurkan tangannya ke arah Megan Zhao.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu