Seberapa Sulit Mencintai - Bab 520 Waspada

Leo adalah petani, dulunya tidak ada uang juga pernah melakukan hal yang tidak baik, tetapi dia sangat pintar, tahu ada hal yang boleh dikatakan, ada hal yang tidak boleh dikatakan, di masalah Kimmy ini dia sama sekali tidak bertanya, hanya menarik George minum bir, lalu berpura-pura mabuk, "Jangan bilang lagi, cepat makan dan minum bir, hari ini aku sangat senang, aku dengan George sudah lama tidak bertemu, kalian jangan di depan aku merepet lagi!"

Vicky tahu sikap Leo, jadi dengan senyum berkata, "Yang dibilang kakak benar, jangan bilang lagi, Kimmy ayo duduk lalu makan, besok aku bawa kamu jalan-jalan ke Jing State, sekaligus membawa kamu melihat baju pengantin juga melihat perusahaan pernikahan yang baik dan hari pernikahan harus cepat ditentukan, di hari tahun baru juga boleh."

"Perlu begitu cepatkah." Kimmy juga terkejut, tidak disangka orang tua Kimmy lebih buru-buru darinya dan juga tidak bertanya masa lalunya langsung mengatakan menikah, benar-benar membuat Kimmy terkejut.

Andy sudah tahu cara Vicky mengurus masalah, jadi dengan senyum berkata, "Tidak apa-apa, kita makan dulu, jangan berpikir hal itu lagi, Kimmy kita harus melihat ke depan, masalah yang lalu biarkan berlalu saja."

Kimmy melihat senyuman Andy, lalu menunjukkan senyum.

Menurut Kimmy dia tidak akan lupa dengan makan malam ini dan ini adalah makan malam yang terbaik.

Selesai makan, Vicky langsung mempersiapkan satu kamar untuk Kimmy, "Awalnya ingin kamu dengan Andy tidur bersama, tetapi teringat Andy suka menendang selimut, takut kamu kedinginan jadi mempersiapkan satu kamar untukmu agar tidak kedinginan, kamu anggap ini sebagai rumah saja, ada perlu apa bilang saja sama aku."

Kimmy melihat senyuman baik Vicky, dia juga berkata, "Bibi, kalian benar-benar tidak keberatan dengan masalah aku?"

Vicky mengerutkan dahi, "Sudah aku katakan jangan panggil bibi, panggil aku ibu." Selesai mengatakan ini Vicky menghela nafas, "Kimmy, jujur saja sebelum aku menikah dengan George, aku pernah menjadi dokter psikologi di Jing State, saat itu banyak orang yang berobat dengan aku, yang paling banyak adalah wanita, juga ada anak penjabat, anak orang kaya dan orang yang gangguan mental, namun orang ini ada satu karakteristik yaitu mengalami hal yang sangat kacau jadi terkena penyakit psikologi."

Vicky menarik Kimmy duduk, "Saat pertama kali melihatmu, aku merasa kamu sangat pintar, juga memiliki pemikiran sendiri. Sebelumnya juga pernah mendengar masalahmu, tetapi tidak pernah bertemu denganmu, Andy ini adalah putraku, aku sangat mengerti dia. Kamu juga tahu pacarnya dulu, bukan model pasti artis atau orang yang aneh, tetapi tidak ada yang aku suka. Namun dia sangat suka bersama dengan wanita itu, kemudian dia memutuskan menikah dengan Joen, juga bertengkar sangat lama dengan kami, akhirnya kita hanya bisa setuju dan ayahnya karena marah juga mengabaikan dia."

Kimmy tahu masalah Joen dengan Andy, saat itu dia mendengar orang tua Andy karena masalah ini tidak berbicara padany lagi.

"Seumur hidupku, juga tidak pernah mencari anak orang kaya untuk menjadi pasangan Andy, aku hanya ingin wanita itu bukan kerja di dunia hiburan. Saat aku muda aku sudah tahu wanita yang di dunia hiburan tidak ada yang bersih, jadi saat Andy mengatakan padaku, dia suka wanita yang bernama Kimmy, tetapi status keluarga tidak baik, juga mengatakan masalahmu, jujur saja awalnya aku tidak setuju, karena kamu adalah model dan takut kamu sama seperti Joen. Tetapi dia terus mengatakan masalah kamu, juga mengatakan hubungan kamu dengan Pak Wu, lalu masalah kamu bisa datang ke Jing State, dia mengatakan semuanya sehingga membuat aku tertarik padamu."

Kimmy tidak menyangkan, di belakang hal ini, ada banyak yang dia tidak tahu.

"Kemudian rumor kamu yang tersebar di Jing State, membuat aku teringat Andy pernah mengatakan hal kamu saat di Clubhouse, aku tiba-tiba merasa kasihan padamu, kamu ini seorang wanita datang ke Jing State juga tidak ada teman, lalu dibohongi orang masuk ke dalam Clubhouse, juga tidak ada yang menolong kamu dan aku berpikir jika masalah ini terjadi padaku, mungkin aku tidak bisa melakukan seperti kamu malah akan memilih bunuh diri."

Perkataan Vicky ini membuat Kimmy merasa sangat hangat.

"Kimmy, saat aku menjadi dokter psikologi, aku bertemu dengan satu wanita, dia sejak kecil diancam ayahnya, ada beberapa kali ayahnya hampir berhasil, tetapi demi melindungi kebersihannya, dia sering bertengkar dengan ayahnya, sampai dia ada kemampuan, dia juga meninggalkan rumah itu. Tetapi ayahnya tidak membiarkan dia, dari kampung sampai kota ayahnya memaksa dia untuk melunasi utang, juga memaksa dia membantu dia menyelesaikan masalah dan ibunya tidak peduli dengan hal ini bahkan membantu ayahnya. Menurutku kehidupan di lingkungan seperti ini dengan kehidupan kamu di Clubhouse sama saja, yang paling sedih adalah yang mencelakainya adalah orang tua dia sendiri."

Kimmy dengan terkejut melihat Vicky, dia tidak menyangka di dunia ini masih ada hal seperti ini.

Meskipun dia pernah tinggal di Clubhouse, tetapi lebih baik daripada orang tua yang menyakitinya, paling tidak yang dia hadapi adalah tamu yang tidak dikenal dan setelah selesai melakukan bisnis mereka tidak akan bertemu lagi.

Tetapi orang tua sendiri.......

Terpikir sampai sini Kimmy juga merinding, "Wanita ini sangat kasihan.....jika orang tua aku berbuat seperti itu padaku, aku pasti......"

"Kamu pasti akan merasa kasihan pada wanita itu, tetapi jika aku memberi kamu tahu, wanita ini adalah istri CEO LY Corp, apa yang akan kamu pikirkan?"

Kimmy dengan kaget melihat Vicky, "Apa? Bukannya itu Nyonya Yan? Apakah dia?!"

Suara Kimmy menjadi keras, dulunya dia pernah melihat mereka di kantor Harland, tetapi mereka sangat saling mencintai, sekarang sudah punya tiga anak dan dari wajahnya sama sekali tidak bisa terlihat dia ada pengalaman seperti itu."

Melihat Kimmy yang kaget, Vicky juga tertawa, "Nyonya CEO LY, dulunya adalah pasien aku, setelah dia melahirkan anak ketiga dia terkena penyakit depresi, jadi CEO Yan mencari aku untuk mengobati penyakitnya, tetapi aku sudah lama pensiun. Jika bukan adikku yang membujuk aku, aku pasti tidak membantu hal ini, bagaimanapun aku sudah tua, hanya ingin istirahat tidak ingin kerja lagi."