Seberapa Sulit Mencintai - Bab 345 Jangan Pergi

Anthony Xu tertegun, dilihat dari sudut Megan Zhao, tidak terlihat ekspresi muka Anthony Xu.

Dia hanya bisa melihat tangan Roy Yan menyentuh tangan pria itu dengan lembut, dengan suara kecil mengatakan: Paman, jangan bersedih......"

Anthony Xu tidak mengatakan apapun, tetapi dia menghabiskan makanan yang diberikan oleh Roy Yan untuknya.

Di luar ada suara petasan dan kembang api, James masih seperti anak-anak, makan beberapa suap, kemudian mengeluarkan petasan yang tadi pagi dibelinya dan memainkannya di taman.

Ketika membuka pintu, angin dingin berhembus masuk kedalam, membuat Mega kemudian berteriak mengatakan: James, jangan sembarangan!"

Aku tahu, bukankah ini adalah sesuatu yang ingin ditonton oleh Ririn Yan?" James menjawabnya, berdiri dilantai yang dingin, memakai mantel yang tebal, pria itu menggendong Ririn Yan, kemudian menyalakan kembang api.

'Peng peng' muncul dua suara, kembang api kemudian melesat ke angkasa, sesaat menyinari rumah dengan cahayanya.

Anthony Xu tidak terlalu sehat, dia tidak makan banyak, Megan Zhao kemudian membereskan semua peralatan makan.

Royce Yan kembali menghubunginya.

Tolong ambilkan foto 2 anak itu."

Megan Zhao 'Puha' kemudian tertawa, mendengar suara ciuman yang diberikan oleh pria itu, dia merasa pria itu agak tidak sabarang.

Mereka sedang bermain, tidak ada waktu untuk menghiraukanmu.

Wajah Royce Yan tidak senang, kembali bertanya: "Anthony Xu sudah baik-baik sajakan?

Ya, dia sudah makan, perasaannya juga sudah lebih baik, kamu di sana bagaimana, apakah kamu sudah menemukan orangnya?"

Belum, sekarang aku sedang mau pergi ke sebuah pulau, di pulau sinyalnya tidak cukup baik, aku menghubungimu agar kamu tidak terlalu khawatir jika kamu tidak bisa menghubungiku, nanti setelah aku masuk ke dalam pulau."

Berapa hari." Megan Zhao bertanya dengan khawatir: "Bisa ada masalah tidak.

Tidak ada masalah, kamu tenang saja." Royce Yan tersenyum, setelah berbasa-basi dengan wanita itu, pria itu kemudian mematikan teleponnya.

Setelah selesai mencuci piring Megan Zhao keluar dari dapur, melihat Roy Yan dan Anthony Xu sedang duduk diatas sofa, mereka berdua terlihat sangat akrab.

Di luar sana, James dan Ririn Yan sedang asyik memainkan petasan, di dalam, Roy Yan dan sedang melihat kartun.

Semua ini terlihat sangat hangat, wanita itu merasa Jika mereka bisa terus hidup seperti ini maka yang perlu disesalkan lagi.

Hari kedua perayaan musim semi kemudian dimulai, Royce Yan tidak bisa dihubungi lagi.

Meskipun awalnya pria itu telah memberitahunya, tetapi hati Megan Zhao juga tetap tidak bisa tenang, dia selalu merasa bagaimana jika terjadi sesuatu.

James bangun pagi-pagi sekali, melihat Megan Zhao duduk disebelah jendela, tidak mengatakan apapun, pria itu kemudian merasa kalau keadaan seperti ini sepertinya sudah ada selama beberapa hari.

Dia kemudian berjalan mendekat, bertanya: Ada apa."

"Menurutmu, mungkinkah terjadi sesuatu pada Royce Yan.

Tertegun, kemudian pria itu melemaskan bahunya: Tidak tahu."

Perkataan tidak tahu dari James ini membuat Megan Zhao merasa tidak tahu harus berbuat apa.

Jika ini adalah masa-masa dahulu kala, James tentu akan mengatakan tidak terjadi sesuatu, tapi sekarang dia mengatakan hal seperti ini, sebetulnya ini benar-benar sangat membuat hati Megan Zhao tidak tenang.

Melihat wajah pucat dari wanita itu, James kemudian tersenyum mengatakan: Sudahlah, aku cuman sedang bercanda, tolong kamu lihat siapa dia, tidak ada yang bisa melukai tuanku.

Megan Zhao benar-benar terkejut di buat oleh pernyataan James tadi, perlahan-lahan dia akhirnya bisa tenang kembali.

Kalau begitu biar aku beritahu kamu, waktu itu tuan William Jing sudah mempersiapkan 50 pasukan bunuh diri, tuan adalah satu-satunya orang yang bisa menghabisi 10 orang di waktu bersamaan, kamu Biarkan saja dia berada di hutan belantara selama beberapa bulan, dia tidak akan mati, kamu tahu?

Tapi aku...... aku selalu merasa tidak aman, ini sudah beberapa hari, ponselnya juga belum tersambung.

Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa padanya.

Meskipun pria itu mengatakan demikian, Megan Zhao masih saja ketakutan, jika tahu pria itu bisa masuk kedalam pulau, dia seharusnya mengatakan beberapa hal padanya.

Sekarang dia sudah menyesal juga tidak ada gunanya.

Hari ke-5, sama sekali belum ada kabar dari pria itu.

Megan Zhao teringat pada Yunita Li yang berada di luar negeri, wanita itu kemudian menghubunginya.

Yunita Li, kamu sedang berada di luar negeri, apa kamu mendengar kabar dari kakak iparmu?"

Kakak ipar? Tidak ada, ada apa?

Tidak, tidak masalah, jika kamu tidak mendengarnya, ya sudahlah.

Yunita Li merasa sedikit bingung, sekarang, sudah sampai jam 12, di sana tentu baru pagi hari, ada apa dengannya, mengapa dia khawatir seperti itu, mungkinkah terjadi sesuatu pada Royce Yan?

Yunita Li berbalik dan bangkit dari tempat tidurnya, berpikir untuk mencari tahu kabar tentang Royce Yan.

Bagaimanapun status Royce Yan dan posisinya, jika terjadi sesuatu padanya, media pasti akan memberitakannya.

Baru saja dia membuka pintu, dia kemudian melihat William Jing berdiri di depan pintu, wajahnya memucat.

Tubuh William Jing sangat tinggi, keunggulan dari seorang blasteran adalah mereka memiliki postur tubuh tinggi.

Kamu, ada apa denganmu?

William Jing tidak mengatakan apapun, dia hanya berjalan masuk ke dalam, mengatakan: Aku, aku di jalan melihat Michelle Sun......

Yunita Li kemudian mengernyitkan dahinya, berjalan mendekati William Jing: Apa matamu salah lihat, Michelle Sun sudah dikremasi, sudah dimakamkan, kamu sendiri juga melihatnya bukan?

William Jing tiba-tiba saja mengulurkan tangannya memeluk pinggang Yunita Li, dia kemudian menundukkan kepalanya pada dada wanita itu, mengatakan: Aku, aku sangat merindukanmu......, Kamu tahu tidak, aku benar-benar sangat merindukanmu......"

Dari dekat, Yunita Li Akhirnya bisa mencium aroma alkohol dari tubuh William Jing.

Dia minum......

Tiba-tiba saja wanita itu teringat, hari ini adalah hari peringatan kematian Michelle Sun. Pantas saja hari ini perasaan hati William Jing tidak senang, dia juga minum, rupanya dia teringat pada Michelle Sun.

Wanita itu tidak tahu harus bagaimana, hati wanita itu merasa sangat kasihan, dia kemudian menepuk-nepuk punggung dari pria tersebut, menghiburnya mengatakan: Jangan bersedih, William Jing, dia sudah berada di atas sana melihatmu."

Benarkah?" William Jing kemudian mengangkat kepalanya, seperti anak-anak yang sangat polos dan tidak berdosa, matanya menatapnya: Tapi aku, benar-benar....... sangat merindukannya...... Michelle Sun......"

Pria itu perlahan-lahan menjulurkan tangannya, kemudian menyentuh wajah Yunita Li, bergumam mengatakan: “Michelle Sun...... Ini adalah kamu? Michelle Sun?

Pandangan mata pria itu, semakin lama semakin buram, perlahan-lahan pria itu kemudian berdiri, melihat wanita itu dari atas.

Wanita itu merasa kalau ada yang tidak beres, tatapan mata pria itu, seperti melihat seseorang yang dicintainya, dipenuhi dengan nafsu.

Wanita itu bergerak mundur, William Jing malah menyentuh wajahnya, rasa panas mengalir di tubuhnya, dengan serak mengatakan: “Michelle Sun......aku benar-benar...... aku benar-benar sangat merindukanmu, mengapa kamu malah menyukai Royce Yan, dia sama sekali tidak mencintaimu, dia mencintai seseorang, wanita itu adalah orang Cina, aku sudah mencintaimu untuk waktu yang sangat lama, Apa kamu tidak bisa melihat diriku?

Pada saat inilah, Yunita Li rasakan, di dalam tatapan pria itu ada kesedihan yang sangat mendalam.

Dalam hal percintaan, bukan lagi seseorang yang berkuasa di dalam pasar timur tengah, dia sangat menginginkan agar wanita yang dicintainya melihatnya, meskipun hanya sesaat.

Tidak peduli apakah biasanya dia sangat kuat dan sangat berkuasa, sekarang, semuanya hancur.

Tidak tahu entah mengapa, Yunita Li tiba-tiba saja merasa sangat mengasihaninya, dia juga merasa sangat bersedih, wanita itu telah bergerak mundur, ketika dia sampai di samping ranjangnya, dia tidak lagi bisa mundur, wanita itu kemudian mengatakan: William Jing kamu sadarlah, kamu lihat siapakah aku."

Tapi kesadaran pria itu sudah lama menghilang, dia tidak bisa melihat dengan jelas, dia mana tahu siapa yang berada di hadapannya.

Dia hanya percaya, orang itu, orang itu adalah Michelle Sun.

Pria itu kemudian mendorong Yunita Li ke atas ranjang, dengan suara serak mengatakan: Sebenarnya, sebenarnya kamu jangan berpikir kalau aku memiliki banyak pacar, sebenarnya aku...... sebenarnya aku selalu menjaga untuk tidak melakukannya......"

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu