Seberapa Sulit Mencintai - Bab 239 Terserah

Megan Zhao tiba-tiba menyesal, dia seharusnya tidak berada di sini hari ini! Seharusnya tidak terburu-buru untuk datang jika tidak mengetahui dengan jelas.

Dia bisa melihat kesabaran Royce Yan, dan tahu lebih banyak tentang situasi saat ini.

Pemaksaan yang dilakukan Nickson telah menyatakan niatnya untuk mengambil semua status dan kekuasaan yang dimiliki Royce Yan.

"Royce Yan, jangan !" Megan Zhao berjuang dan berteriak: "Kamu pergi, tinggalkan aku sendiri."

Mata hitam Royce Yan berubah sedikit, menatap Megan Zhao,dan seluruh tubuhnya gugup: "Aku menandatangani, itu berarti aku tidak memiliki kemampuan, bagaimana aku bisa menjamin bahwa kamu tidak akan menyakiti dan membunuh kami? Lagi pula, kamu sangat menginginkan aku menghilang dari dunia ini, tanpa ancaman bagi terhadap mu."

“Tidak ada ayah yang menginginkan putranya mati?” Nada bicara Nickson selalu lembut: “Kamu adalah yang paling cerdas dari semua anak-anakku, aku tidak rela kamu mati, tetapi kamu tidak bisa terlalu sok untuk duduk di atasku kepala ku, aku juga akan khawatir, jika kamu tahu apa yang terjadi waktu itu, akankah kamu membalaskan dendam kepadaku, jadi anakku, jika kamu baik-baik, aku tidak akan menganggumu, tidak membunuhnya, atau membunuhmu, apa menjadi orang biasa tidak baik? "

Jika bukan karena Nickson mengatakan hal-hal seperti itu, Megan Zhao akan merasa bahwa orang-orang seperti itu benar-benar baik.

Tetapi orang seperti itu bahkan dapat mengatakan kata-kata kejam seperti itu.

Menyuruh Royce Yan menyerahkan segalanya!

Ini semua miliknya, dia berubah dari miskin menjadi sia-sia, berjalan menuju kedudukan seperti ini, berapa banyak energi yang dikonsumsi di tengah.

Tetapi setiap orang yang telah bekerja di suatu perusahaan tahu bahwa sulit untuk memulai bisnis, belum lagi status Royce Yan, berapa banyak orang yang tidak bisa mendapatkan status yang dimiliki Royce Yan, menghabiskan seumur hidup mereka juga tidak bisa.

Sekarang, benar-benar ingin menyerahkan segalanya?

Jantung Megan Zhao berdetak, dia berjuang dengan panik dan ingin menggunakan semua gerakan yang dia pelajari dari James.

Namun, lawannya terlalu kuat, tidak bisa bergerak sama sekali.

"Royce Yan, jangan!" Dia berjuang dan berteriak: "Kamu cepat pergi! Cepat!"

Apa yang terjadi pada Nickson, Megan Zhao tidak tahu, tapi dia tahu bahwa ada sangat sedikit orang yang bisa bersaing dengan Royce Yan di dunia, dan paling-paling, mereka hanya bisa duduk sejajar dengan Royce Yan.

Nickson memiliki kepercayaan diri seperti ini dan takut dia harus memiliki status yang sama dengan Royce Yan, jadi dia ingin memiliki semua industri dengan terburu-buru.

Mata hitam Royce Yan, mengepalkan tangannya, dan berkata satu per satu: "Lepaskan dia, kalau tidak aku akan membunuhmu."

Nickson buru-buru menyerahkan dokumen transfer di tangannya kepadanya: "Anak yang baik, menjadi seorang ayah, aku ingin kamu menjadi orang biasa dan menjalani kehidupan yang bahagia, pada usia ini, tidak bagus untuk bersaing, aku memperdulikanmu, jadi jangan mencari keributan denganku. "

"Kamu peduli? Apakah kamu akan mengambil semua industri ku yang susah payah aku kumpulkan? Nickson, pada kenyataannya, aku tidak tertarik sama sekali, bahkan setelah aku tahu apa yang terjadi saat itu, aku hanya berpikir bahwa kamu orang asing, kamu kenapa panik? "

“Kamu pikir begitu, tetapi yang lain tidak berpikir begitu.” Nickson berkata sambil tersenyum: “Kamu menyuruh orang lain bagaimana menilai ku? Nickson, orang berkuasa di Eropa, sebenarnya memiliki hubungan dengan pelacur? Dan meninggalkan benih keji?

Ketika kata "Benih kejih" diucapkan, Megan Zhao jelas melihat tubuh Royce Yan kaku.

"Kamu brengsek!" Megan Zhao berteriak : "Mengapa kamu ingin mengambil semuanya darinya! Apa urusanmu!"

Suara tamparan terdengar, sebelum menunggu Megan Zhao selesai berbicara, dan ditampar oleh pria berkulit hitam di sebelahnya.

Dengan kekuatan besar, wajah Megan Zhao bengkak sekarang.

Ada bau darah di mulut.

Dia mengangkat kepalanya sedikit, dan melihat Royce Yan bergegas, menendang perut pria itu, menendangnya hingga muntah darah.

"Kamu menyentuh wanitaku, aku ingin kamu mati!"

Nickson memandang tindakan Royce Yan dengan senyum di wajahnya, tidak membantah atau berbicara.

Hanya saja ada pistol di sampingnya yang menunjuk ke kepala Royce Yan.

"Royce, Royce Yan ..." Mulut Megan Zhao sakit sekali sehingga tidak bisa bicara dengan stabil, dan air matanya jatuh.

Pada saat ini, bahkan jika dia melakukan kebodohan lagi, dia mengerti identitas Nickson.

Ternyata dia takut jika identitas Royce Yan dipublikasikan, dia takut menyebabkan gosip, untuk alasan ini saja, dia memaksa Royce Yan untuk menyerahkan segalanya.

Dia tiba-tiba merasa sangat bodoh sampai dia datang ke pertemuan karena dia menghalangi tindakaan Royce Yan, kalau tidak hari ini, dia tidak akan begitu.

“Jangan takut.” Suara Royce Yan tampak ajaib, sedikit menenangkan hatinya yang gelisah: “Aku akan membiarkanmu berjalan keluar dari tempat ini dengan baik.”

"Royce Yan ..." Air mata asin perlahan mengalir ke mulutnya, bercampur dengan darah merah cerah, sangat pahit.

Nickson duduk santai di Coffee Shop, memandang Nickson Yan, tersenyum bahagia: "Anakku, kamu tenang saja, setelah menandatangani dokumen ini, terlepas dari masa lalu, masalah kamu dan aku akan dibatalkan, aku akan memberimu 200 juta, membiarkan kalian berdua menjalani kehidupan yang bahagia, bagaimana? "

"Bahagia." Royce Yan mencibir: "Bagaimana kalau aku tidak?"

"Mengapa? Dengan pilihan yang begitu bagus, mengapa kamu memilih jalan buntu?" Nickson sedikit mengerutkan kening dan menunjuk ke Megan Zhao: "Apakah kamu tidak mencintainya? Tidak ingin bersamanya? Selama kamu membuang hal-hal luar ini, kamu akan hidup bahagia dengannya. "

“Kehidupan sial.” Royce Yan memulai posisi di sampingnya dan berkata dengan dingin: “Jangan memainkan trik ini denganku, aku tidak makan hal seperti ini.”

Melihat sikap tegas seperti itu, Nickson sedikit menyipitkan matanya dan bersandar pada posisi mengisap cerutu.

Setelah lama terdiam, dia berkata: "Anakku, aku tidak ingin memaksamu, tetapi kamu memaksaku, maka aku tidak punya pilihan, aku hanya bisa menyingkirkan wanitamu, dan aku akan membicarakannya nanti."

Setelah selesai berbicara, dia tersenyum dan menatap pria hitam di sebelahnya.

Pistol menuju ke arah Megan Zhao, perlahan menarik katupnya.

Royce Yan tahu bahwa kepribadian Nickson sangat mirip dengan dirinya sendiri.

Dia tidak akan melakukan kesalahan apa pun .

Jika dia mengatakan, dia akan melakukannya.

"Royce Yan! Jangan khawatirkan aku, ayo pergi!" Megan Zhao menggigit bibirnya dan menangis: "Aku baik-baik saja, sungguh."

Megan Zhao adalah kelemahan Royce Yan.

Dia tidak mampu bermain sama sekali.

Tidak bisa main.

Dia bahkan tidak memikirkannya, dan langsung berteriak: "Oke, aku akan tandatangani, dan biarkan dia pergi."

"Itu benar." Tiket kemenangan Nickson ada di tangan, tampaknya dia sudah memikirkan akhir cerita itu sejak lama, dan dia sangat senang tertawa: "Ayo, tanda tangani."

Melihat Royce Yan berjalan menuju Nickson selangkah demi selangkah, hati Megan Zhao merasa seperti ditusuk pedang, berteriak: "Royce Yan, jangan tanda tangani, itu sesuatu yang kamu kerjakan dengan keras, jangan berikan kepadanya!"

“Tandatangani saja, tidak masalah, yang hanya aku inginkan adalah kamu baik-baik saja dan hal-hal di luar itu tidak berguna bagiku.” Royce Yan tersenyum, dan pada saat ini, ternyata ada pertanyaan sinis: "Aku sekarang juga bertanya denganmu, jika aku tidak punya apa-apa, apakah kamu masih ingin bersama denganku? "

"Aku bersedia!"

"Baiklah."

Royce Yan tersenyum, berbalik, dan menandatangani namanya di surat transfer ekuitas tanpa ragu-ragu.