Seberapa Sulit Mencintai - Bab 498 Aku Menunggu

Tidak selang beberapa lama setelah dia kembali dari kantor, Kimmy berencana untuk beristirahat terlebih dulu siapa sangka telepon genggamnya berbunyi.

Dia mengambil telepon genggamnya dan melihat ternyata asisten dari tas bermerek itu.

“Halo, apakah ini nona Kimmy?”

“Oh iya benar itu saya, anda ada perlu apa?”

“Seperti ini, kami telah melihat foto kamu dan merasa kamu cocok untuk membawakan produk terbaru kita, maka dari itu kita juga memutuskan agar kamu bisa mengkontrak kamu untuk menjadi model khusus merek terbaru ini, apakah kamu mempunyai asisten? Kami ingin mengirimkan berkas kerja samanya kepada asisten kamu.”

Kimmy yang mendengar ini cukup tercengang, bahkan sempat seperti tidak sadarkan diri juga merasa dirinya salah mendengarnya.

Setelah tidak sadar beberapa lama dia berkata : “Kalian tidak salah menghubungi nomor bukan?”

“Benar tidak salah, ini kamu, apakah kamu mempunyai waktu sekarang, jika ada kita bisa membicarakan kontrak ini di luar atau mungkin kamu sendiri bisa ke kantor kamu.”

Kimmy segera berdiri lalu berlari ke kantornya Andy, sambil memegang teleponnya berkata dengan semangat : “Andy, produk tadi meminta aku untuk bekerja sama dengan mereka, aku sendiri harus berkata apa!”

Andy sedikit tercengang : “Kamu yakin ini adalah Culture Joy yang tadi?”

“Benar, kami telah saling bertukar nomor telepon tadi, dia yang menghubungi aku.”

Andy sedikit merasa tidak percaya, Culture Joy sendiri memiliki nama yang cukup terkenal, permintaan mereka selalu ingin mendapatkan model yang ternama, Kimmy sendiri menuju ke sana dengan dandanan polos, kenapa mereka ingin bekerja sama dengan dia?

Di lingkungan ini, lebih banyak model seperti Kimmy, kenapa dia tidak orang lain malah Kimmy?

Dia segera mengambil teleponnya Kimmy : “Halo ini adalah CEO Culture Mo Andy Liang, kamu sendiri ada perlu apa?”

“Oh halo tuan Andy, kita pernah bertemu di acara Milan, apakah anda ingat?”

“Tidak begitu mengingatnya.”

“Tidak apa-apa.” Lawan bicara tersenyum dengan lapang dada : “Aku tahu jika Kimmy juga salah satu model penting bagimu, tetapi direktur kami beranggapan jika Kimmy sangat cocok untuk menjadi model terbaru kami maka dari itu ingin mengontrak dia selama satu musim, anda tenang saja semua ini tidak akan menggali anda, hanya ingin menandatangani kontrak terbaru dan untuk produk satu musim.”

“Kami sangat ingin mengetahui kenapa Culture Joy yang ternama ini, beberap model yang juga telah kalian tolak, Kimmy sendiri juga bukan termasuk model yang terbaik, bahkan juga bukan keahliannya, aku ingin tahu mengapa kalian memilih dia?”

Andy memang cukup berhatu-hati, karena merasa kemampuan Kimmy sendiri tidak mencapai keinginan Culture Joy, kenapa dia ingin memilihnya?

Menghadapi Andy yang waspada ini, dia hanya tersenyum : “Tuan Andy memang wajar jika harus berwaspada, selama bertahun-tahun ini memang kami memang memilih model ternama juga berbakat, Kimmy sendiri bukan salah satunya tetapi energi dia membuat orang menanti, wajahnya juga sangat cocok maka dari itu kami meminta dia, tuan Andy sendiri telah bergelut di bidang ini lebih lama dari pada kami, anda sendiri juga tahu, terkadang keberanian menggunakan orang baru harus lebih berani karena hasilnya akan selalu di luar dugaan.”

Andy tersenyum dengan dingin : “Orang yang bergerak di bidang ini, dan berani menggunkana orang baru tentu hanya beberapa saja bukan? Beberapa orang takut mengambil resiko ini, karena takut akan kekalahan.”

“Sama seperti Berly juga seperti itu bukan, jika bukan karena tuan Andy lalu memberikan kesempatan untuk Berly, mungkinkah dia bisa seperti sekarang? Maka dari itu aku beranggapan jika Kimmy bisa seperti itu dan semoga tuan Andy memberikan sebuah kesempatan.”

Permintaan dari lawan terbilang sangat jujur, hal ini membuat Andy terdiam sambil memegang telepon genggamnya dengan erat lalu melihat Kimmy : “Kamu ingin kesana atau tidak?”

Kimmy terlihat bingung : “Aku, aku tidak tahu... apakah menurutmu berbahaya?”

“Bukannya berbahaya, mereka cukup bernama dan juga menggunakan model-model yang ternama, hari ini kamu melakukan pemotretan disana, dengan kata lain ada banyak model disana kenapa mereka memilih kamu? Kamu sendiri juga tidak ternama juga tidak ada kelebihan apapun.”

Perkataan Andy walaupun jujur tetapi hati Kimmy sendiri tidak dapat menerimanya.

Seperti di bibirnya itu dirinya ini sangat kurang.

Dengan pelan dia menundukkan kepalanya tanpa berkata.

Andy yang melihat dia tahu jika dia sedang berpikir lalu berkata : “Maksud aku, ada banyak perusahaan yang merugikan dia mungkin akan memotretmu tanpa membayar, di dunia seperti ini sering di temukan dan aku takut kamu merasa rugi.”

“Iya.” Kimmy menganggukkan kepalanya : “Aku tahu.”

Dengan suara yang lembut tetapi terdengar kesal lalu Andy menghelakan nafasnya dan berkata kepada lawan bicaranya di telepon : “Jika kalian memang tulus mungkin bisa bertemu di Culture Mo.”

Setelah berkata, dia menutup teleponnya dan berjalan ke arah Kimmy : “Aku tidak bermaksud seperti itu, kamu juga bagus hanya saja bersama dengan model senior kamu masih kurang.”

“Aku akan berusaha...” Kimmy mengigit bibirnya, “Aku akan berusaha untuk menjadi model seperti mereka.”

Andy tersenyum lalu menepuk pundaknya : “Aku percaya kepadamu!”

Sekitar satu jam orang-orang dari Culture Joy tiba di Culture Mo lalu segera bertemu dengan Kimmy.

Setelah bertemu lawan bicaranya memegang tangan Kimmy : “Akhirnya kita bertemu, aku adalah orang yang memotret kamu, apakah kamu ingat?”

Kimmy menganggukkan kepalanya : “Ingat, kamu adalah photographer yang tadi.”

“Iya seperti ini, perusahaan kami mempunyai sebuah produk, ini adalah edisi tas untuk wanita muda, kamu sendiri cocok dengan permintaan kami, maka dari itu kami ingin kamu bekerja sama dengan kami selama satu musim dan ini adalah produknya.”

Lawan bicara memberikan berkas produk baru kepadanya.

Andy sendiri yang baru menyelesaikan rapatnya segera menuju ke ruangan rapat mereka lalu membaca kerja sama mereka dengan teliti : “Kamu tenang saja, berdasarkan semua ini kami akan memberikan uang kepada perusahaanmu, lalu berdasarkan aturan perusahaanmu di berikan kepada Kimmy, dan dapat di pastikan semua ini berjalan sesuai perjanjian.”

Andy yang melihat berkas kerja sama ini, tidak menemukan hal yang aneh.

Jadi apakah mereka benar-benar bersungguh-sungguh kepada Kimmy?

“Jika tidak ada masalah, silahkan tanda tangan...” Lawan bicara memberikan pulpennya kepada Kimmy.

Kimmy melihat ke arah Andy.

Dia tidak berkata lalu memberikan berkas ini kepada Kimmy.

Kimmy mengigit bibirnya, lalu menandatangin ini.

“Baik, semoga kerja sama ini berjalan lancar.”

Setelah bersalaman tangan dengan Kimmy, lalu sedikit membahas pekerjaannya dan lawan bicara pun pergi.

Kimmy yang melihat berkas ini, tetap terlihat seperti tidak sadar.

Dengan model sebanyak itu kenapa mereka memilih dia?

“Kamu tenang saja, dia telah menandatangani berkas ini, setelah ini apa yang ingin kalian lakukan, lakukan lah yang jelas uangnya tetap di transfer ke rekening kantor, bersihkan hal ini!”

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu