Seberapa Sulit Mencintai - Bab 248 Keindahan yang Disebutkan

"Kenapa kamu bisa berada di sini?" Megan Zhao ingat kemampuan Kelly Ning sangat bagus, apalagi, semenjak dari hari itu, dia langsung dibawa ke Qing State.

Apalagi, mendengar dari perkataan mereka, Qing State harusnya bukanlah tempat yang cukup bagus, kenapa tiba-tiba bisa muncul di sini?

Lengan Kelly Ning kosong, sedikit resah saat berdiri di sana.

Dia tersenyum terhadap Megan Zhao, berkata: "Sudah merindukanmu, juga telah merindukan Royce Yan, makanya pulang untuk melihat, dengar-dengar, dia bekerja di sini."

"Kamu bisa sebaik itu?" Megan Zhao terlihat jelas tidak mempercayainya: "Kamu sebaiknya pergi saja, jangan melihat lagi, akan merasa resah jika terus melihat."

"Pergi?" Kelly Ning mengelus rambutnya sendiri, berkata dengan santai: "Karena telah pulang, kenapa harus pergi?" Hari ini, aku telah membawakan hadiah untuk kalian para teman lamaku."

Perkataan baru terlontarkan, Kelly Ning langsung melihat Royce Yan yang berjalan ke arah sini dari tempat yang tidak begitu jauh.

Royce Yan terlihat jelas telah mampu melihat Kelly Ning, makanya raut wajahnya terlihat tidak bgeitu bagus.

Kelly Ning terus menatapnya, melihat sang pria berdiri di depan Megan Zhao, dengan sikap yang santai: "Lama tidak berjumpa, Kelly, apakah puas saat menetap di Qing State sana?"

"Cukup puas, pemandangan saat bunga bermekaran sangat indah."

Senyuman Kelly Ning, membuat Megan Zhao teringat akan suatu jenis bunga, sebuah bunga yang mematikan.

Dari luar, terlihat sangat mempesona, namun cairannya mampu merengut nyawa orang.

Bola mata Royce Yan sedikit menyipit, tersenyum dengan rasa pahit yang samar-samar terasa ada dan tidak: "Oh, begitu, jadi untuk apa kamu datang kemari?"

"Karena merindukanmu, sudah begitu lama, hatiku masih tetap merindukanmu, dengar-dengar, bisnismu telah tiada, dan bekerja dengan memindahkan batu bata di lapangan kontruksi, aku merasa, bagaimana pun juga, bukankah aku tetap harus datang untuk membantu?"

Sang wanita sedikit memalingkan kepala, memberikan isyarat mata, lalu muncul 2 sampai 3 orang lelaki yang entah datang dari mana, terdapat senjata di tangannya.

Orangnya tidak banyak, tapi terlihat tidak begitu mudah untuk dihadapi.

"Aku datang hari ini, tidak ingin melakukan apapun, hanya ingin melihat CEO Yan memindahkan batu bata, seseorang yang berada di posisi teratas, malah terjatuh dalam tahap seperti ini, sungguh merupakan sebuah berita yang mampu menggemparkan seluruh dunia."

Megan Zhao diam-diam memungut baru yang ada di tanah, dengan kuat melemparkannya ke arah wajah Kelly Ning.

Reaksi Kelly Ning sangat cepat, langsung menangkap batu itu, baru saja hendak berkata, Royce Yan malah tiba-tiba mencengkram lehernya, memalingkan kepala berkata terhadap Megan Zhao: "Sayangku, aku akan menyayangimu dengan baik di rumah."

Megan Zhao merasa malu dan wajahnya memerah, tapi kali ini, dia malah tersenyum, berkata: "Baik, aku tidak akan menyuruhmu turun dari ranjang."

Mendengar suara mereka yang saling berkata mesra, wajah Kelly Ning berubah drastis.

Royce Yan tidak menggunakan tenaga yang begitu besar, tangan kanan mencengkram lehernya, tangan kirinya menjepit rokok, berkata dengan lantang: "Nickson si tua yang menyuruhmu untuk datang bukan? Ingin melakukan apa, katakan terus terang."

"Sebenarnya, aku tidak ingin kamu mati, aku ingin menyelamatkanmu, asalkan kamu menjauhi Megan Zhao, dan bersama denganku, aku akan kembali dan berkata terhadap Tuan Nickson, kita akan bekerja padanya, meskipun tidak akan sebanding dengan pekerjaanmu sebelumnya, tapi setidaknya, kamu tidak perlu mengalami kesengsaraan untuk bertahan hidup."

Kelly Ning sepertinya benar-benar menyukai Royce Yan, dia malah menentang perkataan Nickson, dan kabur diam-diam untuk mencarinya.

Reaksi Royce Yan sangat tenang, bola mata hitamnya memancarkan aura dingin, tenaga di tangan kanannya bertambah, Kelly Ning seketika menjadi sesak napas.

"Tujuanmu bukan hanya ini saja bukan? Kamu datang ke Jing State, hanya ingin menyelamatkanku?" Royce Yan sambil mengatakannya, sambil menambahkan tenaga tangannya.

Kelly Ning mengerti dengan sifat Royce Yan, dia berani melakukan apapun, mungkin, dia benar-benar akan berani membunuhnya di sini.

"Tuan Nickson...... menyuruhku datang...... untuk memusnahkan, anaknya Megan......" Kelly Ning dengan panik mengutarakan semuanya keluar.

Di hadapan Royce Yan, sang wanita sama sekali tidak mampu menyembunyikan apapun, matanya, begitu tajam, seakan-akan bisa melihat segalanya.

Bola mata Royce Yan sedikit menyipit, menatap ke arah perutnya, berkata dengan dingin: "Aku bahkan hampir lupa, di dalam perutmu, juga terdapat anakku."

"Benar...... benar...... Royce...... anggap saja demi sang anak...... ikutlah denganku, aku mampu menjamin nyawamu......" Napas Kelly Ning menipis, urat nadinya telah mulai bermunculan, hanya berusaha untuk membujuk Royce Yan pergi.

"Aku akan mendiskusikan sebuah hal denganmu." Royce Yan melepaskan Kelly Ning, membiarkannya merebah di lantai: "Gugurkan anaknya, maka aku akan pergi bersamamu, bagaimana?"

Kelly Ning menghirup napas dengan sekuat tenaga, menepuk-nepuk dada sendiri.

Setelah napasnya telah lebih stabil, dengan tangan yang masih mengelus dada, dia melongo.

Mengugurkan sang anak?

"Jika aku menggugurkan anaknya, apakah kamu tetap akan pergi bersamaku?"

"Kelihatannya, kamu juga bukanlah orang yang bodoh?" Royce Yan berjongkok, bertatapan dengan tinggi yang sama dengannya: "Kamu telah bersama denganku begitu lama, tahu bagaimana sifatku, Kelly, aku bahkan menganggapmu sebagai Kelly yang anggun, jadi, jangan berulah lagi, aku merasa sangat jijik."

Setelah mengatakannya, sang pria berdiri, berbalik menggandeng tangannya Megan Zhao, berjalan ke arah depan.

Kelly Zhao meraba lehernya sendiri, berkata sambil menggertakkan gigi: "Beraksilah malam ini."

"......"

Setelah kembali ke rumah tidak begitu lama, Megan Zhao langsung menerima panggilan telepon dari Anthony Xu.

Di telepon, Anthony Xu sangatlah panik, bahkan sampai menangis: "Me, Megan, Gerwin telah dibunuh...... dan telah mati...... sudah mati......"

Tangan Megan Zhao seketika mengkaku dan melonggar, ponsel langsung tergelincir jatuh.

Royce Yan memalingkan mata melihat ekspresinya yang terlihat tercengang, langsung mengangkat ponsel, mendengar, dan raut wajahnya berubah drastis.

"Kamu jangan bergerak." Royce Yan bergegas memeluknya, khawatir kabar ini akan memberikan pukulan yang sangat besar baginya: "Percaya padaku, tunggulah aku untuk kembali."

Setelah mengatakannya, sang pria membuka pintu, berjalan ke bawah.

"Segera, kerahkan seluruh personel, dan kirimkan lokasi dari Kelly NIng kepadaku."

"Tuan, jika Anda berbuat seperti ini, akan mudah untuk membongkar segala hal, kita sedang berusaha sekuat tenaga untuk mempersiapkan hal di bulan depan, jika Anda berbuat seperti ini, semuanya akan hancur sia-sia."

"James, jangan beromong kosong, segera kirimkan alamatnya."

"Kalau begitu, aku akan ikut untuk membantu Anda."

"Yang mereka incar adalah aku."

Setelah Royce Yan pergi, Megan Zhao langsung jatuh pingsan.

Intinya, saat James tiba, Megan Zhao sudah pingsan tak sadarkan diri.

Setelah bangun, hari sudah keesokan harinya.

Tidak ada Royce Yan di dalam rumah, hanya ada James, juga Anthony Xu.

"Di mana sang anak?" Sang wanita bertanya.

Anthony Xu membungkam bibirnya, tidak bersuara.

"Di mana dia?"

James sedikit menunduk: "Tuan...... hingga sekarang masih belum ada kabar, mungkin...... mungkin......"

"Mungkin apa?!"

"Sebenarnya Nickson selalu menginginkan kematian Tuan. Demi menutupi skandalnya tahun itu, dia sama sekali tidak akan pernah melepaskan Tuan. Merampas seluruh hal yang dimilikinya, hanyalah langkah pertama, Nickson sama sekali tidak berniat untuk membiarkannya hidup dengan baik."

Otaknya Megan Zhao menjadi hampa, melihat seluruh benda di sekitar sepertinya sedang bergetar.

Tepat pada saat ini, terdengar suara langkah kaki dari lantai bawah, tidak lama kemudian, seorang pria masuk ke dalam, menggendong seorang anak yang penuh dengan darah di dalam pelukannya.

"Sang anak telah kembali!"

James langsung menangkap baju pria itu, bertanya dengan nada dingin: "Di mana Tuan?!"

"Tidak tahu, lokasinya tak menetap."

Melihat sekujur tubuh sang anak yang penuh dengan darah, Megan Zhao langsung berdiri, berteriak: "Aku tahu, aku tahu dia di mana, James, berikan sebilah pisau untukku, aku akan pergi menyelamatkannya."

Royce Yan pasti...... pasti telah disiksa oleh orang lain hingga hampir mati......

Dia harus menyelamatkan sang pria!

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu