Seberapa Sulit Mencintai - Bab 80 Dia Sudah Berubah

"Hmm?" Royce Yan menjawabnya perlahan dengan suara mendalam yang sangat memikat itu.

Megan Zhao melangkah mundur, ia masih belum melupakan apa yang Royce Yan katakan kepada Anthony Xu tadi sore, ia bukanlah seseorang yang tidak mempedulikan segalanya.

Ia merupakan seorang pendendam.

Jadi, ia berencana untuk melewati Royce Yan, tidak berencana untuk terus berbicara dengannya lagi.

Namun, tidak disangka, ketika ia hendak melewati Royce Yan, ia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menghalangi jalannya.

Megan Zhao langsung menyingkirkannya dengan kuat, lalu menjawbanya dengan nada dingin,"Jangan terus bersikap munafik."

Ia baru saja selesai berbicara, tetapi ekspresi Royce Yan terlihat sedikit sakit, ia kemudian mengelus dadanya.

Megan Zhao merasa ada yang kurang tepat, lalu melihatnya sejenak.

"Kamu...... Ada apa denganmu?"

Royce Yan tersenyum, lalu bersandar pada pegangan tangga dan berpura-pura bersikap santai,"Kamu mematahkan tulang rusukku."

Megan Zhao menatapnya dingin,"Gila."

Setelah selesai berbicara, ia pun langsung berpaling pergi.

Royce Yan menatap punggungnya dan berkata,"Apakah matamu membengkak karena menangis? Apakah kamu tidak takut buta lagi?"

Megan Zhao menggigit bibirnya, memalingkan kepalanya dan menatapnya tajam,"Kamu selalu saja ingin mengutukku setiap hari."

Senyuman Royce Yan benar-benar membuat hatinya bergemetar.

Ia hanya menundukkan kepalanya, lalu tersenyum datar, namun sikap sesederhana ini membuat perasaan Megan Zhao berdebar semakin kencang.

"Sudahlah,"ia tesrenyum, lalu berpaling pergi.

Namun, pada saat itulah, Megan Zhao melihat adanya jejak darah yang mengalir dari dadanya.

Ia membuka lebar kedua matanya, tercengang menatapnya yang bersikap tenang,"Kamu...... Kamu...... Apakah tulang rusukmu benar-benar patah karena pukulanku?"

Royce Yan langsung tersenyum ketika mendengar perkataannya, ia kemudian berpaling dan menganggukan kepalanya dengan serius,"Jika tidak?"

Megan Zhao langsung mengejarnya, kemudian menatap kemejanya yang kini berwarna merah, ia sejenak langsung gugup, ia bahkan merasa kesal karena ia memukulnya terlalu kuat.

"Bagaimana, apakah perlu pergi ke rumah sakit?"

Royce Yan melihat sikapnya yang khawatir dan gegabah, lalu berkata,"Mengapa kamu masih belum juga mengobatiku? Apakah kamu menungguku mati?"

Megan Zhao benar-benar kebingungan, ia langsung pergi ke kamar, mencari kotak obat milik Anna Zhou, kemudian menuntun Royce Yan ke ruang tamu di lantai bawah.

"Bagaimana, darahnya banyak sekali, bagaimana mengobatinya......,"Megan Zhao melihat aliran darahnya semakin banyak, ia sejenak tidak tahu harus bagaimana.

"Lepas baju,"Megan Zhao terlihat sangat khawatir, sebaliknya, Royce Yan terlihat sangat tenang, ia hanya bersandar santai di sofa, seakan-akan masalah itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Megan Zhao memang khawatir, namun, ia tidak bodoh, ketika ia mendengar perkataan Royce Yan, ia pun langsung menyingkir setengah meter, kemudian menjawabnya dengan nada yang dingin,"Biarkan bibi yang melakukan hal seperti ini saja."

Setelah selesai berbicara, Megan Zhao langsung melempar kotak obatnya dan pergi ke lantai atas.

Tatapan Royce Yan mendalam, disertai dengan senyuman, ia kemudian berkata kepadanya,"Kamu naik ke lantai atas sekarang."

"Kenapa?"

"Belikan peti mati di internet untukku."

"Kamu!" Megan Zhao sejenak kehabisan kata-kata, ia melihat sikap Royce Yan yang santai saja, sebaliknya ia bersikap terlalu khawatir.

Ia benar-benar merasa sangat kesal terhadap dirinya karena ia tidak bisa melepaskannya, ia juga merasa kesal terhadap Royce Yan yang berpura-pura tidak menyadari perasaannya.

Setelah beberapa kali memberontak, ia juga tetap saja tidak tahan melihat Royce Yan kehilangan terlalu banyak darah, Keluarga Xu memang mengalami banyak masalah karena dirinya, jika Royce Yan juga ikut dirawat di rumah sakit, Anna Zhou sepertinya akan merasa semakin tidak senang dengannya.

Ketika teringat akan hal ini, Megan Zhao kembali turun ke lantai bawah dan pergi ke sampin Royce Yan.

Wajah tampannya sepertinya merasa sangat bangga, namun, Megan Zhao menyadari bahwa bibirnya mulai memucat.

Ia..... Pasti sedang menahannya, patah tulang rusuk itu pasti sangat sakit.

Hatinya melunak, ia mengambil pisau, lalu memotong pakaian Royce Yan.

Ia sebelumnya mengira ia memukulnya hingga berdarah, tetapi, ketika ia memotong pakaiannya, ia menyadari bahwa itu bukanlah masalahnya......

Ada sebuah luka panjang yang membekas di dadanya, luka itu sedang berdarah dan sangat mengejutkan.

"Mengapa, mengapa bisa seperti ini......"

"Sepertinya orang yang mempercayai bahwa patah tulang rusuk itu dapat berdarah hanya ada dirimu seorang di dunia ini."

Ketika mendengar sindiran Royce Yan, Megan Zhao benar-benar tidak bisa tersenyum.

Ia mengangkat kepalanya, menatap tajam Royce Yan, matanya perlahan memerah tanpa ia sadari.

Royce Yan menundukkan kepalanya, mata mereka saling bertemu, ketika ia melihat eksprsei Megan Zhao, tatapannya bergemilang sejenak, lalu berpaling,"Aku bukannya mati, sepertinya menangis terhitung terlalu cepat."

Megan Zhao sebelumnya melihat Royce Yan terluka ketika ia masuk ke pusat tahanan, beberapa tulang rusuknya patah karena dipukuli orang di dalam, seluruh tubuhnya dipenuhi luka.

Kali ini berbeda dengan sebelumnya, Megan Zhao ingin menahannya, namun, ketika ia melihat kondisi lukanya, ia tetap saja tidak tahan, air matanya perlahan menetes, ia menggigit bibirnya dan berkata,"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Bibir Royce Yan terlihat sedikit memucat, ketika ia melihatnya merasa sangat tersentuh, ia pun tiba-tiba bertanya kepadanya,"Di tempat yang dilindungi hukum ini, apakah kamu pernah melihat bagiamana penampilan tempat yang tidak memiliki perlindungan hukum?"

Megan Zhao tercengang dan tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Ia perlahan menundukkan kepalanya dan berbicara dengan suara serak,"Jadi, jangan tanyakan hal tersebut, aku tidak akan mengatakannya."

Megan Zhao terdiam sejenak, ia keudian berjalan ke depan kotak obat, mengambil cairan disinfektan, membersihkan luka Royce Yan tanpa mengatakan sepatah katapun.

Ketika ia menundukkan kepalnaya, ia dapat mencium wangi tubuhnya, sekalipun ia berusaha untuk berhati-hati, ia tetap saja menyakitinya.

Namun, ia tidak mengatakan apapun dari awal hingga akhir.

Setelah ia selesai mengobati lukanya, ia pun menutup kotak obatnya, lalu pergi ke lantai atas.

Royce Yan menggerakkan bibirnya, wajah tampannya terlihat berkeringat,"Anak kecil, aku membawa hadiah kecil untukmu."

"Aku tidak memerlukannya, berikan saja kepada bibi."

Ketika melihat ia perlahan menghilang dari tatapannya, Royce Yan tesrenyum pucat, pandangannya perlahan semakin kabur......

......

Malam ini, Anthony Xu dan Anna Zhou pulang sangat larut, mereka berkata bahwa Andrew Xu menginap di rumah sakit.

Ketika Megan Zhao bangun di pagi hari, orang yang tersisa di rumah hanya ada dirinya dengan Anna Zhou.

Anna Zhou tentu saja melihat Megan Zhao dengan ekspresi tidak senang.

Megan Zhao kemudian bertanya,"Dimana Anthony Xu?"

Anna Zhou merapikan mangkuk dan sumpit yang ia gunakan, lalu menjawabnya dengan nada yang dingin,"Anakku sudah membuka pikirannya, ia berencana untuk melanjutkan pendidikan S2 di bidang hukum, ia sedang pergi belajar di luar."

Anthony Xu ingin...... Ingin lanjut mempelajari hukum?

Mengapa Anthony Xu tidak pernah menceritakan hal ini kepadanya sebelumnya.

Ketika melihat Megan Zhao tercengang, Anna Zhou pun berbicara dengan nada bangga,"Nona Zheng juga mempelajari hukum, jadi, mereka mungkin akan lebih cocok kedepannya."

Megan Zhao mengerutkan alisnya, sejak Royce Yan kembali dari Yunani, Anthony Xu...... Sepertinya sedikit berubah.

Namun, Megan Zhao tidak terlalu menghiraukannya, ia merapikan keadaan sejenak, lalu bersiap-siap pergi bekerja.

Ia sudah mengambil cuti selama beberapa hari, tidak tahu apa yang pihak perusahaan akan katakan kepadanya.

Ia terburu-buru pergi ke perusahaan, ketika ia baru saja duduk, manajernya datang ke sampingnya, lalu bertanya dengan wajah yang menegangkan,"Apa hubungan yang kamu miliki dengan...... Tuan Muda Bai?"

Megan Zhao tercengang,"Manajer, mengapa kamu bisa tahu?"

Ekspresi wajah manajer terlihat sedikit berubah,"Aku mengira kamu hanya mengenal Tuan Zhou...... Ternyata, kamu juga mengenal Tuan Muda Bai......"

Royce Yan sebelumnya memperkenalkan pekerjaan ini padanya, tidak heran manajer mengetahui hal tersebut, tetapi mengapa ia kini tahu bahwa ia juga mengenal Sonny Bai?

Ekspresi wajah manajernya tentu saja menjadi sangat tidak enak dilihat.

Setelah ia pergi selama beberapa saat, para pekerja di sampingnya mulai menggosip.

"Benar-benar tidak terlihat, bisanya ia memikat Sonny Bai, ia dapat menjadi nyonya hebat dalam hidupnya ini."

"Siapa yang bilang bukan, dengar-dengar, ia menginap dengan Sonny Bai kemarin malam di salah satu hotel mewah di Jing State, ia mungkin langsung datang bekerja setelah keluar dari hotel."

"Kalau begitu, untuk apa ia masih bekerja, ia hanya perlu berbaring di tempat tidur untuk mendapatkan uang."

Ketika mendengar mereka berdiskusi, Megan Zhao pun mengerutkan alisnya, ia membuka internet, salah satu topik gosip hangat di intenet adalah: Pasangan Baru Sonny Bai.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu