Seberapa Sulit Mencintai - Bab 364 Kebahagiaan Akan Datang

Royce tersenyum, namun tak berkata apa-apa, ia hanya melangkah ke depan dan memeluk Megan, "Apa kau sudah mendapatkan obatnya?"

"Sudah." Megan mengeluarkan obatnya itu, lalu bertanya, "Apa aku benar-benar bisa hamil setelah meminum obat ini?"

"Ayo pulang." Royce mengelus-elus kepala Megan, tak berkata apa-apa lagi, setelah ia menggandeng tangan Megan dan naik ke atas mobil, mereka pun pulang ke rumah bersama.

Sepanjang perjalanan, Royce sangat diam, ia hanya memegangi tangan Megan dengan erat tanpa berkata apa-apa.

Megan merasa ada yang salah, jangan-jangan ada masalah dengan teleponnya tadi?

Royce selalu seperti ini, kalau ada masalah, ia akan menopangnya sendiri, ia tidak pernah mengatakannya pada Megan.

Tapi justru karena itulah, Megan merasa sangat kasihan padanya.

Dengan hati-hati, Megan pun bersandar ke pundak Royce, lalu bertanya pelan, "Ada masalah ya, apa kau bisa mengatakannya padaku?"

Tangan Megan terasa sangat lembut, di dalam genggaman tangan Royce, Royce menatap ke arah Megan, "Kelly datang ke Jing State, Nickson juga datang, kurasa hal ini tidak biasa."

Meskipun nada bicara Royce sangat tenang, namun Megan bisa mendengar kekhawatiran di hati Royce.

Nickson dan Kelly bukanlah orang yang baik, mereka telah melakukan banyak hal untuk membalas Royce dulu, Kelly lebih parah lagi, agar Royce bisa berada di sampingnya selamanya, ia bahkan rela memenggal tangannya sendiri sebagai gantinya, sekeras apa sifatnya itu sampai berani berbuat hal sekeji itu pada dirinya sendiri.

Megan pun mengerutkan keningnya, "Kalau tidak, kita sembunyi saja/"

"Sembunyi?" Royce tersenyum, "Aku, Royce Yan, sama sekali tidak perlu bersembunyi, mereka bukan apa-apa bagiku, menurutmu apa mereka punya kemampuan untuk melawanku?"

Kesombongan Royce itu ada alasannya, Megan tahu jelas kalau Royce bisa melawan mereka berdua, namun ia tetap saja khawatir kalau Nickson dan Kelly terlalu licik, mereka bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dibayangkan oleh orang-orang biasa, kalau sampai mereka menggunakan cara yang licik dan keji, Royce pasti tidak bisa melawannya.

Melihat wajah Megan yang khawatir itu, Royce pun menepuk-nepuk tangan Megan, "Tak perlu khawatir, bersembunyilah saja di belakangku, mereka tidak berani menyentuhku, mereka juga tidak berani menyentuhmu, kecuali mereka sudah tidak mau hidup lagi!"

"Tapi Royce, mereka berdua, memang benar-benar sudah tidak mau hidup lagi......"

"Orang yang sudah tidak mau hidup lagi, pasti menginginkan satu hal." Royce pun tersenyum, "Uang."

Mobil mereka pun berhenti di depan rumah, Royce berjalan masuk ke dalam rumah sambil menggandeng tangan Megan, baru saja mereka memasuki pintu rumah, kedua anak mereka pun segera berlari ke arah mereka dan memeluk kaki Royce, "Papa, papa, aku mau makan permen!"

"Dasar rakus!" kata Royce sambil mencubit hidung RIrin, lalu menggendongnya, "Coba perlihatkan gigimu, sudah hampir ompong begini masih mau makan permen, tidak boleh!"

Begitu mendengarnya, Ririn pun memonyongkan bibirnya, matanya berkaca-kaca, dengan terisak-isak ia berkata, "Aku mau makan permen! Aku mau makan permen! Aku mau makan permen!"

"Papa tidak suka anak nakal lho, kalau kau terus onar seperti ini, kau tidak akan boleh makan lagi selamanya!" wajah Royce berubah sedikit dingin, Ririn yang melihatnya pun merasa ketakutan.

Ia menarik lehernya ke bawah, lalu memeluk Royce dan berkata manja, "Ririn penurut, Ririn akan menuruti perkataan Papa."

Megan melihat ke arah Royce sambil tersenyum, sepertinya Royce memang bisa mengajari anak-anaknya.

Setelah Megan meletakkan tasnya, ia pun mengeluarkan obat yang diberi Harland tadi, menstruasinya baru saja berakhir, seharusnya ia bisa meminumnya hari ini.

Setelah minum obat ini ia akan bisa hamil...... Membayangkan kelak akan ada beberapa anak kecil yang wajahnya mirip dengan Royce, Megan pun tersenyum gembira.

Baru saja ia membalikkan tubuhnya, tiba-tiba Royce berkata, "Bagaimana cara meminum obat ini, apa harus diminum sambil melakukannya?"

Wajah Megan pun memerah, lalu segera merebut obat itu dari tangan Royce dan melotot ke arahnya, "Dasar mata keranjang, jangan berkata seperti itu di depan anak-anak."

"Anak-anak juga tidak mengerti." tawa Royce sambil menggendong Gabriel dan Ririn, "Setelah mereka mengerti nanti, mereka sudah akan memiliki banyak adik laki-laki dan perempuan."

Wajah Megan semakin memerah, baru saja ia hendak mengatakan sesautu, tiba-tiba sebuah suara pun terdengar di telinganya, "Tuan, kumohon, aku masih ada di sini, apa Anda lupa kalau aku membantumu menjaga anakmu di sini?"

Mereka pun membalikkan kepala mereka dan melihat James yang sedang bersandar pada pilar di sebelah, "Aku juga bukan anak-anak, kalian malah mengatakan hal-hal seperti ini di hadapanku, apa kalian tidak bisa mengatakannya di kamar kalian sendiri saja, untung saja kedua anak ini masih kecil, kalau mereka sudah dewasa, pasti akan jadi mata keranjang!"

Megan sama sekali tidak menyangka kalau James ada di sini, beberapa hari ini, karena dirinya sangat sibuk, James lah yang menjaga anak-anaknya, wajar saja kalau James ada di rumahnya, namun seketika Megan masih tidak ingat akan hal ini.

Saat ia teringat pada perkataan yang ia katakan pada Royce barusan, ia pun merasa sangat amat malu.

Namun Royce malah bertingkah sangat tenang, ia sama sekali tidak merasa takut atau pun malu, dengan santai ia menjawab, "Kulihat-lihat, sepertinya kau juga sudah waktunya berpacaran, lain kali akan kukenalkan pada seorang wanita, daripada kau kesepian seperti ini terus!"

"Tuan, apa maksud Anda ini." James mengerutkan keningnya, lalu berkata, "Aku tidak mau berpacaran, aku sudah terbiasa sendirian."

"Ya sudah, aku sekarng punya misi yang harus kau kerjakan."

"Misi apa?"

"Apa kau masih ingat pada latar belakang Kelly Ning?"

Dulu, James selalu bersama Kelly, ia menganggap Kelly sebagai kakaknya, namun pada akhirnya, ia tidak menyangka bahwa Kelly akan berbuat seperti itu, oleh karena itu James sangat kecewa terhadapnya.

Akhirnya, Royce pun menyuruh James untuk menyelidiki identitas Kelly, dan setelah itu barulah ia tahu bahwa Kelly ternyata memiliki orang tua juga seorang adik perempuan.

Namun karena Kelly mengkonsumsi narkoba, ia pergi dari rumahnya dan teidak pernah kembali lagi, Keluarga Ning juga mengatakan pada publik bahwa mereka tidak menginginkan putri mereka ini lagi, sampai mati pun, mereka tidak ingin bertemu lagi dengan Kelly.

Awalnya, Royce berencana untuk membuat keluarga Kelly sebagai tameng, namun tak disangka ternyata hubungan Kelly denga keluarganya sama sekali tidak bagus, oleh karena itu ia pun tidak memikirkan rencana itu lagi.

Royce pun sudah tidak menyelidiki keluarga Kelly sejak lama, namun tiba-tiba, Royce kembali teringat pada sesuatu.

"Bukankah kita sudah memutuskan untuk tidak menyelidiki keluarganya lagi?" James mengerutkan keningnya, "Tidak ada gunanya."

"Memang tidak ada gunanya, tapi kau tetap harus melanjutkan penyelidikannya." kata Royce sambil batuk-batuk pelan, mungkin karena beberapa hari belakangan ini ia sedang flu, ia batuk-batuk sesaat, lalu setelah itu ia menambahkan, "Selidiki saja, beberapa hari kemudian, aku ingin benar-benar menuntaskan Kelly Ning."

James tercengang, ia bisa mendengar rasa dingin dan keji dari nada bicara Royce itu, dengan pelan ia berkata, "Tuan, apa kau bisa, memberi Kak Kelly...... Bukan, Kelly Ning pilihan terakhir?"

"Tidak bisa." kata Royce yakin, "James, orang memang boleh berbaik hati, tapi kebaikan hati itu harus digunakan pada orang yang tepat, untuk Kelly Ning, kau tidak perlu bersikap baik terhadapnya, aku sudah menyiapkan segala sesuatunya untukmu, kau selidiki saja, setelah Kelly sudah dibereskan, kebahagiaanmu juga akan langsung tiba."

Sampai sekarang pun James masih tidak mengerti apa yang dimaksud Royce dengan 'kebahagiannya'.

Namun ia tahu, Royce tidak pernah melakukan pertarungan yang ia tidak yakin, oleh karena itu, James juga tidak berkata apa-apa, dan segera menyelidiki keluarga Kelly Ning dengan senang hati.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu