Seberapa Sulit Mencintai - Bab 127 Pergilah

Anthony Xu menemani Megan Zhao semalaman, Megan Zhao tidak sadarkan diri.

Anthony Xu tanpa hentinya berkata di telinganya, sambil berkata-kata, dirinya tidak bisa menahan air matanya.

Perasaan dia kepadanya terus saja mengalami pasang surut...

Jika akan ada dikehidupan selanjutnya, dia harus lebih awal bertemu dengannya.

Anthony Xu tidur di samping Megan Zhao selama beberapa hari.

Selama periode ini Megan Zhao terbangun sekali dan berkata sepatah kata lalu kemudian tertidur kembali.

Pada pagi hari itu, waktu yang belum menunjukkan jam 6 dan Anna Zhou membawa sup ayam yang dimasak kemudian datang untuk mengunjungi Megan Zhao.

Melihat Anthony Xu yang sedang tertidur, dengan lembut membangunkannya lalu berkata: “Anakku, kamu pulang dan tidurlah, disini ada mama yang menjaganya.”

Anthony Xu menggosok-gosok matanya melihat ke arah Anna Zhou dan terbangun dengan cepatnya: “Tidak bisa Ma, aku harus menjaga Megan.”

“Lihatlah dirimu, beberapa hari makan dan tidur di rumah sakit, kumis yang telah tubuh dengan pakaianmu yang berantakan ini, apakah kamu masih terlihat seperti seorang pengacara?” Anna dengan dinginnya berkata: “Sekarang pulanglah, bersih-bersih atau kamu tidak usah ke rumah sakit lagi!”

Anthony mengerutkan dahinya dan berkata: “Ma, jika aku pergi siapa yang akan menjaga Megan.”

“Bukankah disini masih ada aku?” Anna Zhou tersenyum : “Kamu lihat aku masih membawakan sup ayam untuknya, cepatlah pulang dan bersih-bersih jika tidak Megan akan terbangun dan melihat dirimu yang begitu kusamnya dan pasti dia tidak akan menyukainya.”

Anthony Xu sedikt merasa aneh, mengapa Anna Zhou begitu baik kepada Megan Zhao? Siapa tahu setelah melahirkan anak akan membuat sifatnya berubah?

Memikirkan hal itu, Anthony Xu menghela nafas dengan tenang, apalagi Megan Zhao melahirkan anak kembar pasti sikap Anna berubah.

“Baiklah ma, aku pulang duluan, jagalah Megan, aku akan beristirahat dulu lalu datang kemari.”

Setelah melihat Anthony Xu pergi, Anna Xu tersenyum dan menyiapkan semangkuk sup ayam di depan meja untuk diberikan kepada Megan Zhou.

Dia hanya duduk dan tidak tergesa-gesa.

Sekitar setengah jam kemudian, Megan Zhao terbangun lalu kebingungan menyadari yang dilihat dia adalah Anna Zhou.

“Sudah bangun?” Anna Zhou tersenyum dengan ramah melihat ke arahnya: “Sini, minumlah sedikit sup ayam.”

Setelah berkata, Anna Zhou dengan pelan-pelan mengangkat Megan Zhan.

Dia sedikit terkejut menyadari bagaimana temperamen Anna Zhou berubah dengan cepat?

Anna Zhou meniup sup ayamnya dan menyuapkan ke mulut Megan Zhan.

Dia tersanjung memandang ke arah Anna Zhou dan pelan-pelan meminum supnya.

Setelah selesai meminumnya, Anna Zhou sudah terlebih dahulu menyiapkan barang-barang dan melemparkannya kepada Megan Zhao: “Bukan berarti aku kejam kepadamu tetapi Anthony Xu anak ini ingin bercerai denganmu.”

Di tangan Megan Zhao ada setumpuk uang dan sebuah surat perjanjan perceraian.

Dia terdiam sejenak dan memandang kearah Anna Zhou, otaknya seperti tidak bisa berputar untuk sejenak.

“Ma, apa maksud anda?”

“Jangan memanggilku ibu, aku bukan ibumu.” Anna Zhou terlihat baik, tertawa dan berkata: “Mulai sekarang kamu dan Anthony Xu tidak ada hubungan apa-apa dan tentunya anakmu dan dirimu juga tidak ada hubungan dengan dia.”

Megan Zhao terlihat bingung menatap ke arah Anna Zhou menganggap apa yang dia dengar adalah sesuatu yang tidak nyata.

Kenapa setelah melahirkan, Anthony Xu ingin bercerai dengannya?

Melihat wajahnya yang tidak percaya itu, Anna Zhou mengambil setempuk uang: “Kita keluarga Xu masih menganggapmu sehingga memberimu uang sebanyak 20 juta dan di dalam kartu ini masih ada 40 juta, anggap saja sebagai balas budi karena telah melahirkan anak kembar.”

Menggunakan dua kata ‘balas budi’ untuk mendeskripsikan ini.

Sekujur tubuh Megan Zhao bergetar, dengan penuh amarah menatap Anna Zhou.

Awanya dia berpikir jika dia itu tulus dengannya tetapi dia hanya menginginkan dirinya untuk bercerai dengan anaknya dan menginginkan anaknya!

“Mengapa! Itu adalah anak yang aku lahirkan dengan mempertaruhkan nyawaku, kenapa kamu harus membawanya pergi!”

“Mengapa?” Anna Zhou tersenyum dengan keji, mendorong tubuh Megan Zhao yang sedang lemah : “Karena kamu tidak pantas kamu adalah seorang narapidana! Kamu adalah pencuri dan pernah masuk di penjara, tidak pantas untuk menjadi ibu dari keluarga Xu untuk cucuku!”

Tubuh Megan Zhao yang tidak bertenaga sehingga tidak mungkin untuk melawan Anna Zhou.

Jika ini dulu maka dia akan dapat berjuang tetapi karena dirinya baru saja melahirkan anak, dirinya tidak memiliki tenaga ditambah lagi dengan operasi cesarnya ini membuat tubuhnya pulih dengan begitu lambat.

“Tenanglah, aku tidak terlalu buruk bagimu, aku akan meninggalkan anak perempuan untukmu dan kamu seorang tahanan ini akan membawa anak perempuanmu, dihiduplah dengan baik diluar, tidak peduli hidup ataupun mati, tidak ada kaitannya dengan keluarga Xu!”

Megan Zhao mengeretakkan giginya dan membenci dirinya karena tidak berdaya, dengan kedua mata merahnya melotot ke arah Anna Zhou: “Kamu tidak boleh berbuat seperti ini, aku akan menuntutmu!”

“Menuntutku?” Anna Zhou tersenyum dengan meremehkannya : “Waktu itu bukankah Anthony sendiri yang mengirim kamu ke penjara apakah kamu tidak puas dengan rasa itu? Ingin mencobanya lagi? Jika kamu kembali masuk kesana maka anak perempuanmu mungkin akan berakhir di jalanan!”

“Orang gila! Orang gila!” Megan Zhao mengeraskan rahangnya, berteriak dan dengan penuh putus asa tubuhnya itu bergetar.

Anna Zhou sangat puas dengan keadaan Megan Zhao sekarang karena dia sangat membenci kesombongannya tetapi sekarang dia seperti seekor domba yang akan disembelih tanpa adanya perlawanan.

“Ingatlah Megan Zhao, masalah ini adalah anakku sendiri yang meminta, dia menginginkan anak laki-lakinya dan kamu juga tidak harus mengejarnya lagi, kamu hanyalah seoarang yang tidak berdaya dan jika ingin melalui jalur hukum, kamu pasti tidak akan mendapatkan kemenangan, lalu kamu juga harus menghabiskan uang anakmu, dengarkanlah aku sekarang pergilah, kamu masih memiliki seorang anak dengan uang 60 juta ini, jika kamu masih ingin tinggal jangankan anakmu bahkan uang sepeserpun tidak akan kamu dapatkan!”

Megan Zhao sangat ingat dengan jelas mulut dan wajah Anna Zhou, dia sangat mengingat dimana dia mengepalkan kedua tangannya dan membuat tekad di hatinya.

Jika suatu hari dia mempunyai kekuasaan, dia akan kembali untuk balas dendam!

“Anthony Xu sendiri yang berkata tenang ini?”

“Benar.”

Megan Zhao perlahan-lahan menutup kedua matanya dan mengertakkan giginya serta berkata: “Baiklah, berdoalah kehidupan ini tidak berputar jika tidak….aku pasti akan kembali.”

Anna Zhou dengan senyum sinis dan berkata : “Menunggu kamu untuk mempunyai kekuasaan, hanya ada satu kemungkinan kamu akan mencari pria yang seperti Anthony Xu, bersamanya diatas ranjang adalah hal yang paling cepat.”

Megan Zhao mengigit bibirnya dan amarah membuat sekujur tubuhnya bergetar.

Anna Zhou melihat ke arah ranjang dimana dia meletakkan ponselnya dan dengan senyum dia datang : “Ponsel ini tidak perlu disimpan agar Anthony Xu tidak bisa menemukanmu, hal ini bukankah lebih jelas buatmu.”

Megan Zhao melihat Anna Zhou membawa pergi ponselnya dan tidak bisa menahan diri untuk membentaknya: “Berikan ponsel itu padaku!”

Megan Zhao yang ingin merebutnya hal ini membuat Anna Zhou menghindar : “Megan Zhao, aku memperingatkanmu jangan mencoba-coba mencari Anthony Xu jika tidak jangan salahkan aku menjadi nenek yang jahat buat anak laki-lakimu yang tinggal di keluarga Xu.”

Megan Zhao dengan tatapan menakutkan menatap ke arah Anna Zhou dan tangan yang dikeluarkan itu seketika menjadi kaku.

Dulunya dia berpikir Anna Zhou cuman sedikit kasar padanya, apalagi karena perbuatannya dikeluarga Xu, sikap Anna Zhou itu tidak buruk kemudian setelah dia bertunangan, setelah mengalami bahaya diapun berubah.

Megan Zhou selalu menganggap Anna Zhou salah menilainya dan berpikir suatu saat dapat mengatasi kesalah pahaman yang terjadi.

Tetapi tidak disangka ini bukanlah sebuah kesalah pahaman, Anna Zhou menginginkan dia untuk mati!

Setelah selesai berbicara, Anna Zhou menelepon : “Ke sinilah bawa anaknya dan dia pergi dari pintu belakang.”