Si Menantu Buta - Bab 351 Permainan Kecil

Sekarang Denny Wang bertemu dengan tiga wanita yaitu Friska Ye, Tyas, Kawada, Friska Ye adalah orang yang paling dia cintai, kemudian Tyas dan tidak ada rasa kasih saying terhadap Kawada. Waktu itu dia bertemu dengan Kawada dan Tyas selalu saja menggodanya, setelah dia dan Nikita mengalami hubungan, hatinya mulai tidak tenang dan mulai tidak konsisten dengan Friska Ye.

Ada wanita cantik yang mandi dan tinggal bersamanya, sangat sulit baginya untuk tidak bersentuhan dengan Kawada dan ketika dia berhasil mendapatkan Kawada, yang dia sukai hanyalah badannya dan tidak ada kasih sayang terhadapnya.

Dia mencintai beberapa wanita dengan penuh kasih sayang yaitu Friska Ye, Nikita dan Tyas.

Rasa sukanya terhadap Nikita lebih dalam sedikit dibandingkan pada Tyas.

Nikita adalah wanita yang bersikap dingin dan jujur yaitu mengatakan apa saja yang dipikirkan dihatinya, sangat jarang ditutupi. Sikap terus terang Nikita sangatlah disukai Denny Wang, dia tahu apa yang akan terjadi antara dirinya dan Nikita ketika pulang ke China nanti.

Dia tidak bisa berhenti memikirkan badan Nikita yang mungil, temperamen dan penampilan lucunya, juga gambaran peristiwa yang terjadi ketika mereka bersama.

Menyukai seorang wanita dengan serius jauh lebih memuaskan daripada menghabiskan uang untuk mencari wanita. Dalam perjalanannya mengejar Nikita, setiap hari isi hatinya selalu penuh dengan perasaan yang manis, memikirkannya secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Ketika nantinya dia akan pulang ke China bersama Nikita, hubungannya dengan Nikita membuatnya semakin penasaran dengan perasaan itu.

Kebersamaannya dengan Nikita pada malam itu tidak akan bisa dibandingkan dengan ketika dia mencari sepuluh ataupun dua puluh wanita.

Ketika menutup panggilan telpon, dia tidak bisa menahan untuk terus tertawa.

Setelah merokok, semangatnya kembali pulih sama seperti orang pada normalnya. Dia masihlah orang yang merindukan warganya dan ingin melakukan yang terbaik untuk warganya agar terbebas dari rasa khwatir

“Melihat kondisi saat ini, negara kita mempunyai dana pinjaman yang cukup, dana yang berhasil dipinjam bisa mencukupi kebutuhan masyarakat untuk hidup lebih tenang selama beberapa waktu.” Dia membawa Mario, Yian, Hera dan menteri lainnya untuk berkeliling ibukota.

Tanah di negara kita tidaklah subur, industri pertanian juga tidak berkembang, namun kita mempunyai satu kota tepi laut yang dapat mendukung industri perikanan. Negara juga bisa mengembangkan beberapa danau dan penampung buatan untuk mendukung industri perikanan. Daerah penghijauan juga harus diperhatikan sehingga dalam waktu yang bersamaan dapat mengembangkan peternakan dengan baik serta mempertahankan pertumbuhan vegetasi secara berkelanjutan.

“Baik.” angguk Wakil Presiden, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan dan yang lainnya dengan lembut.

“Pendidikan harus diperhatikan dengan benar, dengan banyaknya talenta yang dimiliki Negara Alock barulah negara kita akan semakin kuat. Sekarang, universitas di Alock tidaklah banyak, kita harus terus mencoba mendatangkan talenta dari luar negeri untuk mengajar disini. Kalau masyarakat tidak memiliki uang yang cukup untuk sekolah maka kamu harus meminjamkan uang kepada mereka tanpa syarat, Yian.” Kata Denny Wang.

“Baik.” angguk Menteri Pendidikan dengan lembut.

“Keamanan umum juga harus dikelola dengan baik.” kata Denny Wang.

“Baik.” angguk Menteri Keamanan.

“Dalam waktu yang cepat, negara kita akan pulih makmur dan kuat. Di sisi lain, Jacob sedang membangun perhotelan untuk menarik untuk menarik investor luar membangun di negara kita. Saya juga berhasil meraih Kyle, dia bisa membantu kita untuk menemukan sumber minyak yang banyak untuk kita. Sebelumnya, kita tidak punya uang maka kita merelakan sumber daya kita untuk dijual ke luar negeri. Ketika nantinya kita sudah memiliki cukup uang, barulah kita beli kembali sumber daya yang kita jual sebelumnya. Ini adalah tujuan dari KTT Multinasional yang berlangsung di China kali ini, cepat atau lambat kita akan sama kuat dan makmur seperti China.

Selama dua hari beruntun, setiap harinya Denny Wang menemui para menteri untuk membagi tugas, berusaha agar ekonomi Negara Alock segera pulih dan menjamin semua masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.

Dalam waktu dekat, dia akan kembali ke China. Sore sebelum kembali ke China, Tyas tidak mengizinkannya untuk bekerja dan terus menganggunya.

Dia tahu maksud dari perbuatan Tyas.

Wanita ini sangat jahat, selalu saja bisa menghibur hatinya.

Para Menteri di Negara Alock juga sangat bertalenta, ketika dia sudah memberikan tugas kepada mereka, para menteri dapat mengaturnya dengan baik, perannya adalah untuk mempromosikan pembangunan ekonomi di Negara Alock dan berusaha membuat Negara Alock menghasilkan uang dalam waktu yang singkat, dia juga harus membantu Negara Alock untuk membayar hutang yang dipinjam dari Perusahaan IF.

Dia berpikir bahwa sudah tidak terlalu banyak lagi kerjaanya, kalaupun dirinya mengajukan cuti kepada para menteri, mereka juga dapat melaksanakan tugas dengan baik, dia memilih untuk menyerahkan urusan pemerintahannya kepada mereka dan menemani Tyas di rumah.

Ia sangat mencintai Tyas dan memperlakukannya seperti adik kandung dalam kasih sayang. Selama permintannya tidak berlebihan, dia dapat memenuhi semua permintaan Tyas.

Ketika dia menemani Tyas di rumah selama dua kali dan haripun sudah malam, Tyas duduk diatas Sofa dan meletakkan kedua kakinya yang putih bak salju di lengannya.

“Kamu sudah akan kembali ke China besok, tapi malah meninggalkan aku sendiri di Alock, aku tidak tega denganmu.” Tyas jongkok dan bertingkah seperti bayi dihadapan Denny Wang dan sepasang kakinya yang kecil bergerak sembarangan di lengan Denny Wang.

“Kamu adalah ahli bisnis kedua setelah diriku, Alock membutuhkanmu. Kalau kamu dan aku semuanya pergi, siapa yang akan mengurus Alock? Tinggalah disini, anggap saja hutangku kepadamu, aku akan memberikan kompensasi padamu dengan baik.” Kata Denny Wang tersenyum dan membelai kaki kecil Tyas.

“Cium aku.” Tyas mengangkat dagunya dan memutar kakinya yang kecil.

“Enn.” Denny Wang menciumnya sambil tersenyum.

Kaki Tyas memiliki aroma harum gel mandi, dan bentuk tubuhnya yang mungil serta kelakuan seperti anak kecil membuat Denny Wang selalu merendah padanya.

“Dia masih tidak mencintaiku.” kata Tyas setelah berpikir.

“Aku mencintaimu.” kata Denny Wang.

“Coba panggil aku dengan Istri agar aku dengar?” kata Tyas sambil mengangkat alisnya.

“Istriku.” kata Denny Wang.

“Suamiku.” kata Tyas.

Panggilan seperti itu membuat Denny Wang dan Tyas merasa bahagia, dengan panggilan sederhana yaitu Suami dan Istri, sudah cukup bagi mereka untuk tidak menghiraukan hal lain lagi demi hubungan mereka.

Tyas sangat mencintai Denny Wang, sama seperti semua wanita pada umumnya yang mencintai kekasihnya, dan terpesona pada Denny Wang.

Dalam sekejap, kaki Tyas bergerak liar di lengan Denny Wang dan selalu menyentuh beberapa bagian di tubuhnya, secara bertahap Denny Wang mulai muncul perasaan. Waktu ini, Stamina Denny Wang cukuplah bagus, dia memeluk kedua kaki Tyas dan ingin berlama-lama dengannya, Tyas justru meletakkan kakinya di dada Denny Wang dan menghentikannya.

“Ada masalah apa lagi?” kata Denny Wang sambil tertawa.

“Masih ingat dengan permainan kecil yang aku ceritakan padamu? Aku sangat menyukai permainan seperti itu.” kata Tyas.

“Kamu benar menyukai permainan seperti itu?” Denny Wang terdiam.

“Enn, aku selalu menyukai permainan seperti itu, tapi tidak pernah mencobanya, bagaimana kalau kamu menemaniku untuk bermain sekali.” kata Tyas.

“Aku tidak terlalu tertarik.” Kata Denny Wang sambil menyalakan sebatang rokok.

“Aku sangat menyukainya, ayolah temani aku bermain.” Tyas pun bertingkah manja pada Denny Wang, dia membiarkan dirinya berada pada pelukan Denny Wang dan merebut rokok dari Denny Wang.

Melihat wanita yang lembut, dingin dan loli dipelukannya, Denny Wang merasa tidak berdaya padanya.

Dia tidak begitu menyukai wanita yang merokok, tapi cara Tyas dalam merokok sangatlah lucu.

Keduanya memiliki banyak hobi yang sama sehingga mereka tidak akan pernah bosan bersama.

“Bagaimana cara kamu ingin bermain?” Denny Wang mengambil rokok yang ada di tangannya dan meneguk.

“Aku memainkan satu peran, kami berpura-pura menjadi pelayanku. Aku bisa melihat bahwa kamu sangat tertarik padaku, aku akan memakai poni dan stocking putih, kamu berpura-pura sebagai pelayanku menerima hukuman dariku.” kata Tyas.

“Bukankah ini terlalu konyol?“ kata Denny sambil ingin menolak.

“Akan sangat menarik, aku jamin kamu akan tergila-gila dengannya.” Kata Tyas sambil tersenyum.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu