Seberapa Sulit Mencintai - Bab 465 Apa Yang Kamu Katakan

Harland sudah lama tidak datang ke Jing State, berdiri di tempat yang familiar ini, melihat orang yang dikenalinya, merasa sangat berbeda.

Apalagi saat melihat Royce dan Megan sangat bahagia, dia benar-benar merasa keputusan dia waktu itu sangat tepat.

Crystal sedang sakit, setelah selesai berbincang Megan juga membawa dia ke dokter untuk memeriksa kesehatan.

Di dalam kantor hanya tersisa Harland, James dan Royce.

"Sudah kembali ke sini, apakah kamu berencana pergi lagi?" Royce melihat Harland dan dengan santai bersandar.

Harland juga tertawa lalu mengambil air dan minum: "Sementara ini tidak pergi, lagipula penelitian di luar negri sudah selesai, peresmian perlu menunggu beberapa tahun lagi, rumah sakit di kota sudah memberi aku sertifikat, jadi aku memutuskan untuk kembali."

"Dokter Gu, kamu lebih baik jangan pergi dulu, tuan kita memang tidak mengatakan apa-apa, tapi dalam hatinya sangat merindukan kamu." James berkata: "Sikap tuan kamu juga tahu, dia bukanlah orang yang mengatakan perasaannya keluar."

Royce menyipitkan mata lalu melihat James dan berkata, "Apakah beberapa saat ini kamu sangat santai? Perlu aku kasih kamu tugas?"

Beberapa tahun ini kondisi semakin baik, dulunya Nickson dan Kelly bekerja sama menggunakan rahasia Royce untuk menekan Royce dan memisahkan Royce dengan Megan.

Tapi tidak disangka, Megan sama sekali tidak peduli, setelah menghadapi masalah ini, mereka malahan semakin bahagia dan Kelly bersama Nickson kembali ke Amerika, karena hal ini mereka menjadi tidak ada alasan untuk mengganggu Royce lagi.

Dalam situasi ini, James benar-benar tidak ada masalah lain, selain setiap hari berlari di antara perusahaan Jing State dan Amerika.

"Tuan, kamu jangan begini, aku sudah di samping kamu sangat lama, apakah kamu tega membiarkan aku pergi?"

Bagaimanapun ketiga anak Royce juga pernah dijaga James, teringat waktu itu mereka berdua pergi jalan-jalan, lalu meninggalkan anak-anak pada James dan hal ini bilang keluar juga tidak akan dipercayai orang.

Harland dengan senyum berkata: "Kamu jangan marah padanya, James masih kecil."

"Dia sudah berumur dua puluh tahun, sudah waktunya memiliki keluarga, saat aku seumuran dia, sudah punya dua anak." Royce melihat ke arah James, lalu berkata: "Beberapa tahun lalu, kamu bukannya ke Kampung Lotus, bagaimana keadaan di sana?"

James tidak tahu kenapa Royce bisa membahas tentang Kampung Lotus, awalnya dia juga kaget, kemudian dengan serius berkata: "Kelly sudah putus hubungan dengan keluarga dan orang itu juga tidak perlu diawasi lagi."

Royce seolah-olah dari mata James mengetahui isi hatinya, hanya saja tidak mengatakan keluar jadi dan dia hanya berkata: "Kelly sekarang dengan Nickson bersekongkol, hidup juga sangat senang, hanya saja kasihan pada keluarga Kelly, kasihan juga pada anak dan istri Nickson, mereka benar-benar jahat."

Mengatakan tentang Kampung Lotus, dalam pikiran James terpikir sosok yang sangat kurus......

Orang yang selalu mengikuti di belakangnya, lalu bertanya dia tentang buku, juga tentang masalah kota.

Dia masih ingat ada sekali mereka duduk di dalam pohon bambu, matahari sedang menyinari tubuhnya, tangannya sedang memegang buku grammar dan dia membaca buku di samping pohon.

Dia juga paling suka mengatakan: "Bagaimana dengan kehidupan di kota? Apakah semua orang bisa sekolah? Atau sama dengan aku, hanya diperbolehkan anak laki-laki sekolah?"

Saat itu dia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan dia, dia tidak tahu apakah di dalam kampung akan membatasi pemikirannya dan mimpinya, tapi kepolosan dia dan kebaikan dia membuat dia tersentuh.

Dia adalah wanita yang berbeda dengan Kelly.

Tidak tahu kenapa bisa terpikir hal ini, James juga dengan pelan berdiri: "Tuan, aku sedikit tidak enak badan, aku pulang dulu."

Selesai bicara, dia langsung pergi dan tidak menunggu Royce berbicara lagi.

Royce tidak merasa kaget, hanya melihat dia pergi dan tatapan menjadi gelap.

Harland melirik Royce, tahu dia adalah orang yang berpikir teliti, jadi dengan senyum bertanya: "Apakah James sudah ada pacar? Tampak kamu sepertinya sangat khawatir."

Royce juga tertawa, tidak menjawab, ini hanya tebakan dia saja.

"......"

James keluar dari kantor, lalu berjalan sampai ujung koridor, lalu bersandar ditembok dan terdiam.

Dia masih teringat saat Kimmy menikah, dia seharusnya baru berumur 18 tahun, dia masih ingat, dia bilang saat dia ulang tahun paling ingin makan cake, karena dia sudah hidup 18 tahun, tapi tidak pernah makan cake.

Jika dia waktu itu tahu dia akan menikah, mungkin akan menghalangnya......

Mungkin dia sekarang akan hidup senang, mempunyai suami yang mencintai dia, anak, lalu dengan tenang hidup di dalam kampung dan melewati hidup yang sederhana.

James berdiri sangat lama, baru turun ke bawah.

Tidak menyangka dia baru turun sudah bertemu dengan seorang pria di aula lantai satu.

James juga ada kesan padanya, orang ini seperti di dunia fashion sangat terkenal namanya Andy Liang.

LY Grup beberapa tahun ini baru mulai masuk ke dunia fashion, cabang perusahaannya juga pernah bekerja sama dengan Culture Mo Andy, hanya saja mereka tidak pernah bertemu namun pernah berbincang.

Andy tidak mengenal dengan James, jadi langsung pergi, James mendadak teringat dengan wanita yang didorongnya, wanita itu sama seperti Kimmy.

Atau dirinya yang salah lihat.......atau dia benar-benar adalah Kimmy?

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Megan berjalan ke sini lalu menepis bahunya.

James juga sadar kembali lalu menggelengkan kepala: "Tidak ada, aku sedikit tidak nyaman, jadi pulang dulu, jika nanti tuan tidak bisa mengendarai mobil, aku akan menyuruh pengurus rumah datang."

"Tidak perlu, dia tidak bisa masih ada aku, kamu pulang dulu, mana yang sakit? Perlu aku periksa dulu?"

"Tidak apa-apa, aku pulang dulu."

James juga berbalik badan pergi, tampaknya sangat buru-buru.

Megan tidak tahu apa yang terjadi, saat dia menggendong Crystal ke atas, kebetulan Royce juga turun ke bawah.

"Royce, James sudah pergi, kita pulang dulu."

Royce menganggukkan kepala, lalu memeluk pinggangnya dan berkata: "Besok aku keluar negri, sebelum pergi aku akan ke universitas ekonomi melakukan pidato."

"Benar-benar pergi ya?"

Royce dulunya di luar negri adalah guru eksternal, khusus mengajari ekonomi.

Dan studinya setahun hanya ada sekali atau beberapa tahun sekali, namun setiap kali selalu penuh dengan orang.

Setelah dia kembali ke Jing State dan bersama dengan Megan, dia tidak pernah pergi ke sana lagi.

Sekolah sudah mengirim dia beberapa kali undangan, namun Royce dengan alasan sibuk kerja menolak mereka.

Megan tidak pernah melihat Royce mengajar.

Di dalam kesannya, sikap Royce sangat tidak terikat, dia menjadi pengusaha sangat baik, tapi menjadi dosen dia sedikit tidak berani pikirkan.

"Aku merasa, kamu sedang menunda pengetahuan murid......" Megan dengan senyum berkata: "Kamu lebih baik jangan pergi."

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu