After Met You - Bab 390 Sementara Juga Tidak Bisa

Yuni Lim juga tidak ada keinginan untuk berbicara.

Ia hanya mengangguk-anggukkan kepala, lalu terdiam.

”Daniel Mo sejenak ragu-ragu, lalu berkata: “Aku minta maaf, aku sungguh tidak tahu bahwa kamu bukanlah ibu kandung Gilbert Lin, kupikir kamu akan senang, walaupun hasil tesnya seperti ini, tapi aku percaya pada sifat Tuan Candra Gail.”

Walaupun baru saja Candra Gail mengancamnya, menyuruhnya berkata bohong, berkata bahwa hasil tesnya adalah palsu, Daniel Mo memahami, bahwa Candra Gail ingin melakukannya karena Yuni Lim.

Walaupun ia sedikit berkomunikasi di sosial, tapi soal perasaan, bagi orang yang sangat tidak berpengalaman dalam kehidupan, akan bisa merasakan, Candra Gail sangat mempedulikan Yuni Lim.

Bahkan hal ini, ia juga merasa tersentuh

Tapi, sumpahnya sebagai dokter tidak bisa membuatnya berkata bohong.

Ia bukan Candra Gail, tidak mungkin demi menjaga perasaan Yuni Lim bisa mengubah diri sendiri.

Ia adalah Daniel Mo, jiwa seorang dokter melekat padanya, lebih penting dari apapun.

”Iya, aku juga percaya padanya.” Yuni Lim tersenyum, senyum yang dipaksakan.

Daniel Mo berbalik, lalu seperti kelupaan sesuatu, ia berbalik lagi dan berkata: “Jika tuan merasa tidak enak badan, silakan telpon saya.”

Yuni Lim mengangguk: “Baiklah.”

Daniel Mo adalah orang yang lurus.

Jadi, hasil tes itu, tidak mungkin palsu.

Ia sama seperti Daniel Mo, percaya bahwa Candra Gail tidak mungkin ceroboh seperti itu, ia tahu bahwa sifat menahan diri Candra Gail sangat kuat.

Tapi, kebenaran ada di depan mata, semua kilahan dan bantahan menjadi putih.

Yuni Lim melamun duduk di ruang tamu, mendengar dari atas terdengar suara yang keras.

Ia membanting barang-barang lagi.

Emosinya sangat buruk.

Tapi ia tidak ingin mempedulikannya.

Tidak selang beberapa lama, dari atas terdengar suara pintu terbuka.

Lalu terdengar suara langkah kaki yang sedang tergesa-gesa.

“Yuni, mari kita bicara.”

Nada bicara Candra Gail sedikit khawatir.

“Baiklah.”

Yuni Lim tetap duduk disana tidak berpindah, ia juga ingin berbicara dengan Candra Gail.

Candra Gail berjalan ke depannya: “aku tidak pernah menyentuh wanita lain.”

Bola mata Yuni Lim mengarah ke atas, menatapnya: “ya, aku percaya padamu.”

Ia percaya, bahwa Candra Gail hanya mencintainya.

Yuni Lim hanya menatapnya sebentar, lalu dengan cepat menatap ke bawah lagi, tubuh Candra Gail yang tinggi berdiri di hadapan YunI Lim, sangat tegap, jelas sekali ia lebih kuat dari Yuni Lim, tapi, ia merasakan perasaan aneh, ekspresi Yuni Lim membuatnya khawatir.

Ia berjongkok di hadapan Yuni Lim, kedua tangannya memegang pundak Yuni Lim: “Tatap mataku!”

Karena panik, ia tidak ingat bahwa bahu Yuni Lim terluka, tidak sengaja memegang luka di bahunya.

Yuni Lim meringis kesakitan, seperti tersengat listrik, dengan cepat Candra Gail menarik tangannya kembali.

”Maaf, aku…” Candra Gail melihat Yuni Lim meringis, dahinya berkerut, ia sangat ingin memegangnya, tapi juga takut ia kesakitan lagi, pria yang kekar dan tegap berjongkok di hadapannya, wajahnya yang dingin tersirat ekspresi tidak bisa menolong.

Yuni Lim sangat tidak bisa melihat ekspresinya seperti sekarang, lalu menatapnya dan berkata: “kamu tidak usah berjongkok, duduklah di sofa.”

“baiklah.”

Candra Gail bangkit dan duduk di hadapannya.

Suasana menjadi lengang sesaat.

Keduanya tidak segera bicara.

Yuni Lim mengerutkan bibirnya: “aku ingin pindah ke apartment, tinggal disana selama beberapa waktu.”

Candra Gail yang mendengar hal itu, dengan cepat mendongak, mata hitamnya dengan cepat melotot ke arahnya: “tidak boleh!”

”Yuni Lim menghembuskan napas berat: “kamu dengarkan aku sampai aku selesai bicara.”

”Candra Gail sedikit menahan emosinya, Yuni Lim meneruskan bicara: “sekarang jika aku bertemu denganmu, aku akan teringat pada Gilbert Lin, jangan beritahu aku hasi tes yang diberikan oleh Daniel Mo bermasalah, kamu kenal dengannya cukup lama, bisa lebih memahami jiwa dokter yang jujur dan taat ada padanya, ia tidak mungkin memalsukan hasil tesnya, jadi, aku ingin sementara waktu, tinggal terpisah, kamu juga bisa memanfaatkan waktu ini untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

Walaupun semua ucapan Yuni Lim, ia memahaminya, tapi itu berarti ia menyetujui ia berpisah dengannya.

”Nada bicara Candra Gail sedikit memaksa: “hal ini, akan kucari tahu sebabnya, tapi aku tidak setuju kalau kita berpisah.”

”Hanya untuk sementara waktu.” Ia belum mempersiapkan hati, jika ia harus menerima kenyataan bahwa Candra Gail telah memiliki anak dari wanita lain.

Bahkan jika demi Yuni Lim, Candra Gail bisa melakukan apapun terhadap Gilbert Lin, hati baik Yuni Lim tidak akan tega.

Anak itu tidak berdosa, setiap ayah harus bertanggung jawab untuk anaknya.

Di samping itu, Candra Gail juga menyukai anak-anak…

”Sementara juga tidak bisa.” Raut wajah Candra Gail dingin, ia mengeluarkan ekspresi sangat tidak setuju.

Yuni Lim tahu Candra Gail emosi, tapi ia sendiri juga sedang marah.

“Candra Gail, ini bukan waktunya untuk emosi! Jika kita terus hidup bersama, berpura-pura bahwa Gilbert Lin tidak ada di muka bumi ini, apakah kita bisa hidup dengan tenang? Tidak mungkin!”

“Apa yang harus kupedulikan darinya, itu semua…”

Candra Gail tiba-tiba terdiam, ia melihat mata Yuni Lim sudah memerah: “baiklah…”

Ia berhenti, lalu melanjutkan bicara: “ingat ini hanya sementara, jika waktunya sudah tiba, aku akan menjemputmu, jangan menangis.”

……

Yuni Lim pindah ke apartment.

Apartment yang sebelumya ia pinjamkan ke Yessica Lim, pamannya, Niko Feng yang mengurus.

Ia pindah sendirian, tempat dimana ia tinggal dengan Candra Gail dua tahun yang lalu.

Saat ia mengangkat koper keluar dari villa, Candra Gail berada di ruang baca, tidak keluar.

Ia seorang diri, mengangkat koper sedikit kesusahan.

Walaupun ia menyetujui perpisahan sementara ini, sebenarnya ia juga masih marah.

Jika tidak, bagaimana mungkin ia membiarkannya mengangkat barang sendirian.

Yuni Lim tertawa sendiri.

Jika tidak sementara pergi, ia bisa apa?

Dengan sabar menerima kenyataan Candra Gail memiliki anak dengan wanita lain, ia tidak bisa melakukannya.

Seorang penjaga mendekatinya: “Nyonya, kubantu menaikkan koper ke mobil.”

Yuni Lim menggeleng menolaknya: “Tidak perlu, aku bisa sendiri.”

Ia memasukkan koper ke dalam bagasi mobil, lalu berbalik dan mendongak, menatap ke arah jendela lantai dua.

Hanya saja, tidak ada sosok Candra Gail disana.

Lantai dua.

Candra Gail berdiri di ujung jendela, melihat Yuni Lim menolak bantuan dari penjaga, lalu dengan susah payah menaikkan sendiri kopernya ke mobil, rahangnya mengeras, penjaga-penjaga ini tak berguna!

Yuni Lim, perempuan bodoh itu menolak, mereka langsung tidak membantunya?

Melihat Yuni Lim menoleh, dengan cepat Candra Gail berbalik badan, bersembunyi agar tidak terlihat olehnya.

Ketika ia mendengar suara mobil dinyalakan, ia baru berdiri dengan tegak.

……

Yuni Lim menghabiskan separuh hari untuk membersihkan apartment itu.

Saat ia turun untuk membuang sampah, ia tak menyangka bertemu seseorang.

“Yuni Lim?”

Yuni Lim mendengar ada orang yang memanggilnya, lalu mendongak ke arah sumber suara, melihat orang yang membawa kantung sampah, sama sepertinya, Yessica Lim.

Saat itu sedang musim panas, Yessica Lim mengenakan kemeja katun berwarna putih, wajahnya tidak mengenakan make up, tampak murni.

Yuni Lim mengamatinya sesaat, lalu bertanya: “bagaimana kamu bisa ada disini?”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu