After Met You - Bab 282 Begitu Cepat, Baju Saja Sudah Di Sobek?

Sore hari, Yuni Lim pergi ke supermarket untuk belanja keperluan sehari – hari dan bahan masakan.

Dia membawa belanjaannya dan dimasukkan ke mobil, saat dia baru saja duduk, melihat bayangan orang yang dikenalnya berjalan di depannya.

Yuni Lim memegang setir mobil dengan erat.

Orang yang berjalan di depan mobilnya bukan orang lain, melainkan Tasya.

Tahun itu saat dia pergi, meskipun tidak menghubungi Tasya lagi, tetapi masih mengirimkan email kepadanya.

Masalah itu termasuk penting, dia tidak bisa berpikir terlalu banyak.

Tasya… pasti menyalahkannya.

Yuni Lim terduduk lama di mobil, baru pelan – pelan menyetir mobil pulang.

Tiba di rumah, dia membereskan barang – barang, dia baru mengeluarkan ponsel dan menekan nomor Tasya.

Dia masih mengingat nomor Tasya.

Dia berinisiatif untuk menghubungi Tasya, lebih baik daripada jika suatu hari nanti dia tiba – tiba bertemu dengan Tasya.

Nomor itu dengan cepat terhubung.

“halo, dengan siapa ini?” Suara Tasya dengan sedikit bingung.

Yuni Lim dapat mendengar telepon itu, terdengar pengumuman barang diskon.

Seharusnya dia masih di supermarket.

Meskipun dia sudah menyiapkan ucapan untuk pengakuan, tetapi dia masih tidak siap untuk membuka mulut.

Tasya terdiam sesaat, tiba – tiba berkata: “Yuni?”

“iya, ini aku.”

Yuni Lim menghela napas panjang, dengan panik mengelap tangannya: “aku sudah kembali, jika punya waktu, biarkan aku mentraktirmu makan bagaimana?”

“hehe.”

Tasya tertawa dingin: “kamu masih punya muka untuk meneleponku!”

“….” Yuni Lim memang merasa dirinya tidak tahu malu.

“huh!”

Tasya menghela napas, lalu mematikan telepon.

Yuni Lim tahu kalau Tasya lain dimulut lain di hati, bersiap untuk menelepon lagi dan mengucapkan beberapa kalimat baik, telepon Tasya tiba – tiba masuk.

Dia dengan galak menyebutkan nama supermarket, lalu berkata: “jika ingin mentraktirku datang jembut aku.”

Selesai berbicara, “plak” langsung mematikan teleponnya.

Yuni Lim melihat ke arah ponselnya sekilas, lalu tertawa tanpa suara.

…..

Yuni Lim memberhentikan mobilnya di depan supermarket, melihat Tasya yang sudah berdiri di depan pintu supermarket.

Dia buru – buru turun dari mobil, lalu melambaikan tangan ke arah Tasya: “Tasya!”

Tasya melihat ke arahnya, lalu memelototinya, baru berjalan ke arahnya.

“bersembunyi selama dua tahun, mengira kamu sudah menjadi dewa, sekarang melihatmu, benar – benar sudah kurus menjadi tulang!”

Tasya tiba – tiba mengucapkan ucapan bercanda, tetapi mengerutkan dahi sekilas, masih memperlihatkan perhatiannya terhadap Yuni Lim.

Yuni Lim mengambil barang belanjaannya lalu memasukkannya ke bagasi, lalu membuka pintu mobil dan berkata: “nona Tasya, silakan masuk mobil.”

Tasya melihat sekilas logo mobil, mengerucutkan bibir, baru masuk dan duduk.

Yuni Lim masuk dari arah satu lagi.

Saat menyalakan mobil, mendengar Tasya berkata: “mobil Panamera ini, setidaknya harus 1-2 Milyar bukan?”

Yuni Lim memiringkan kepala, melihat Tasya yang melihat dan mengelus mobil.

Dia tertawa, berkata: “iya, kira – kira.”

“kamu dua tahun ini melakukan hal apa yang disembunyikan dari orang – orang , begitu hebat.”

Tasya menyilangkan kedua tangannya, matanya terlihat pandangan interogasi.

Wajah Yuni Lim berubah menjadi malu.

Kejadian tahun lalu, dia tidak berpikir untuk memberi tahu Tasya.

Bagaimana pun masalah itu sudah berlalu, awalnya juga bukan masalah yang menyenangkan.

“Tasya, kepergian mendadakku, aku benar – benar meminta maaf, tetapi, lain kali tidak akan berani lagi.”

Kelak, dia dan Candra Gail sudah bercerai, membantu perusahaan Niko Feng dengan baik, semua menjadi damai.

Hanya saja, begitu terpikirkan akan bercerai dengan Candra Gail, hatinya menjadi panik.

…..

Yuni Lim membawa Tasya pergi ke restoran, yang baru buka,

Tidak sengaja mendengar ada yang membicarakannya di kantor, maka dia mengingatnya.

Suasana di restoran ini lumayan, suasana hati kedua orang menjadi lebih baik.

Tasya juga tidak banyak bertanya lagi apa yang terjadi tahun itu, hanya bertanya bagaimana keadaan Yuni Lim dua tahun ini.

“tahun pertama aku belajar ke luar negeri, tahun kedua aku ikut pamanku belajar bisnis.” Yuni Lim mengucapkan kalimat, yang menyimpulkan dua tahun ini.

Tasya memutar bola matanya: “kelihatannya dua tahun mu ini sangat bermanfaat.”

“iya.” Yuni Lim berhenti sesaat, lalu berkata: “aku sering merindukan kamu…”

Awalnya ia ingin mengatakan “kalian”, tapi segera di hentikan.

Mendengar perkataan Yuni Lim, raut wajah Tasya melembut.

Meskipun sudah lewat dua tahun, masih banyak hal yang dibicarakan kedua orang ini.

Awalnya semua baik – baik saja.

Tapi, saat ingin membayar, dia bertemu seseorang yang di kenal.

Orang yang membuat Yuni Lim tidak bisa bergembira.

“Yuni!”

Ferry Goh melihat Yuni Lim, mukanya terlihat bahagia, langsung berjalan ke arahnya: “dua tahun ini ke mana saja, apakah kamu tahu aku….”

“aku tidak tahu, dan juga tidak ingin tahu, tuan Goh, tolong tahu diri.”

Yuni Lim dengan wajah dinginnya menatapnya, lalu mundur dua langkah.

Hanya ada kejauhan yang terasa dingin.

Dia tidak akan lupa, permasalahan tahun itu, semua karena Ferry Goh membohonginya.

Ferry Goh melihatnya seperti itu, juga tidak ingin mendekat, lalu berkata: “apakah kamu masih marah masalah tahun lalu?”

“diam!”

Yuni Lim dengan dingin menatapnya, aura yang dia keluarkan dari tubuhnya seakan sangat kuat.

Ferry Goh dibuat terkejut oleh aura perempuan ini, hingga lupa membuka mulut.

Juga tidak tahu apakah dua tahun ini lelaki ini menjalaninya dengan tenang, terlihat gemuk sedikit.

Meskipun tubuhnya tidak bisa menutupi aura anak orang kaya, tetapi sudah tidak sama seperti auranya saat dulu, berdiri di antara banyak orang, terlihat sangat rendahan.

Yuni Lim melihatnya dari atas hingga bawah, lalu menarik Tasya dan pergi.

“Yuni!”

Ferry Goh memanggilnya, tetapi yang di tinggalkan Yuni Lim hanyalah bayangan saja.

Saat seperti ini, Yessica Lim datang dari arah belakang: “apakah kamu sudah bayar? Ayo kita pergi.”

Sambil berbicara, dia mengulurkan tangannya dan merangkul lengan Ferry Goh.

Ferry Goh dengan tatapan jijik menghempaskan tangannya, tidak berbicara apa – apa dan berjalan ke arah luar.

“Ferry.”

Yuni Lim langsung berjalan, hatinya masih ada sedikit keraguan.

Dua tahun ini, Yuni Lim tidak ada kabar, entah ke mana saja, dia berdasarkan kemampuannya sendiri, akhirnya membuat Ferry Goh menimbulkan rasa bersandar terhadapnya.

Keadaan jelas sudah membaik, kenapa dia tiba – tiba menjadi aneh lagi….

……

Karena besok adalah minggu, jadi Yuni Lim mengantar Tasya pulang ke apartemennya.

Saat kedua orang baru berjalan sampai gang depan, ia melihat Andrea.

Melihat Andrea, sepertinya sudah menunggu lama.

“Nona Yuni, Tasya” Andrea melihat mereka berdua, langsung berjalan ke arah mereka.

“Andrea? Mengapa kamu di sini….”

Tasya bertanya, baru menyadari kalau dia bertanya pertanyaan yang bodoh.

Dia memutar kepala melihat Yuni Lim, pandangannya sedikit menghindar.

Andrea melihat dia dan tersenyum, memberikannya barang yang ada di tangannya kepada Yuni Lim: ”ini adalah baju yang diganti oleh bosku kepadamu.”

Diganti untuknya?

Yuni Lim terpikirkan kemarin saat di Istana Yurich, jaket kulitnya di gigit oleh sapi.

“tidak usah, aku…”

Tidak menunggunya selesai berbicara, Andrea langsung dengan cepat memberikan kantong yang ada di tangannya kepada Tasya: “kamu bantu nona Yuni ambil sebentar, aku masih ada urusan aku pergi dulu.”

Selesai berbicara, dia langsung pergi dengan cepat.

Tasya dengan tercengang melihat ke arah Yuni Lim, sambil menggoyang kantongnya, mengedipkan matanya dan bertanya: “kamu sudah bertemu dengan bos Gail? Begit cepat, baju saja sudah di sobek?”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu