After Met You - Bab 766 Dicampakkan Oleh Virginia Shu

Albert Paige masih dengan ekspresi yang begitu serius, sama sekali tidak terpengaruh oleh pertanyaan yang diajukan oleh Alex Paige.

Dia pun perlahan-lahan berkata, “Mereka akan kemari, apakah aku masih bisa menghalanginya?”

Alex Paige mendengus, dia berbalik badan dan menarik Tasya lalu pergi.

Albert Paige melihat sekilas kedua orang yang ada di belakangnya, juga tidak berkata apa-apa, dia pun mengajak Julianna, kemudian pergi searah dengan Alex Paige.

Julianna terpaksa diajak pergi oleh Albert Paige, dia pun bergejolak sedikit, akan tetapi Albert Paige sama sekali tidak bereaksi sedikitpun, dia pun panik, kemudian berteriak pada Albert Paige, “Albert, cepat lepaskan aku!”

Albert Paige menolehkan kepala dan melihatnya sekilas.

Di samping kebetulan ada beberapa kursi tinggi, Albert Paige mendorong pinggangnya, dan langsung menyuruhnya duduk, tangannya menahan di dinding yang ada di belakangnya, dengan tubuh yang tegap, dia menatap Julianna, dengan wajah yang tanpa ekspresi, nada suara yang tenang, dia berkata, “Aku beri kamu waktu 30 detik, ulangi panggil aku.”

Julianna sangat mengetahui sifat Albert Paige.

Mana berani dia menunggu waktu 30 detik, dia pun langsung duduk dengan tegak, lalu memanggilnya dengan seksama, “Kakak.”

“Penurut.” Albert Paige memberi penghargaan padanya dengan mengelus kepalanya, kemudian menggandeng tangannya, “Ayo turun.”

Julianna turun dengan bertumpu pada tangannya, dia takut Albert Paige akan membawanya pergi, jika orang lain melihat hal itu, pasti akan menertawakannya lagi.

Oleh karena itu, dia menggenggam tangan Albert Paige, karena takut Albert Paige akan melepaskan tangannya, dia pun menggenggam tangannya dengan sangat erat.

Albert Paige sedikit tercengang, dia ingin menarik kembali tangannya, akan tetapi teringat telah lama tidak bertemu dengannya, jika dia menarik tangannya kembali, bagaimana jika membuatnya bersedih?

Karena berpikir seperti ini, dia pun tidak bergerak sedikitpun, dia membiarkan Julianna menggenggam tangannya.

Kedua orang itu pun masuk ke dalam ruangan VIP.

Alex Paige sedang mengupaskan kacang pistachio untuk Tasya, saat dia menengadahkan kepala dan melihat Albert Paige masuk bersama dengan Julianna, matanya bersinar, kemudian meletakkan kacang itu ke dalam piring kecil yang ada di hadapan Tasya. Setelah itu, dia menepuk-nepuk tangannya kemudian bersandar ke belakang, dengan malas, dia berkata, “Kakak, Julianna telah dewasa, kamu masih saja menggandengnya seperti ini, jika di kemudian hari dia tidak mendapatkan kekasih, apa kamu akan tanggung jawab?”

Tidak tau apakah karena dia mendengarkan perkataan yang diucapkan oleh Tasya atau tidak, saat ini dia melihat Albert Paige dan Julianna, selalu merasa ada sandiwara.

Julianna dan Albert Paige sejak kecil sangat akrab. Akan tetapi mau bagaimanapun mereka telah besar, jika mereka masih bergandengan seperti itu, tentu akan membuat orang lain salah paham.

“Kakak ketiga, apa yang kamu katakan ini!”

Julianna berjalan mendekatinya, kemudian dia menepuk pundak Alex Paige dengan keras dan ekspresi yang tidak bebas di wajahnya.

Albert Paige melonggarkan pundaknya, dia menarik Julianna dan menyuruhnya duduk, lalu menyentil sedikit kepalanya.

Julianna melotot ke arahnya, “Kamu duduk di sana, aku ingin duduk berdampingan dengan kakak ipar ketiga.”

“Tidak boleh.” Alex Paige tanpa berpikir panjang langsung menolaknya, bahkan dengan wajah yang tidak sungkan dia memeluk Tasya sambil tersenyum puas pada Julianna.

Tasya sedikit tersenyum pada Julianna, diam-diam dia mengulurkan tangan dan mencubit tangan Alex Paige yang ada di pinggangnya.

Wajah Alex Paige menjadi kaku, ujung bibirnya terlihat naik, senyumannya terlihat sangat kaku, “Julianna, kamu duduklah kemari, kebetulan aku ada urusan yang harus dibicarakan dengan kakak.”

Dia memijat bagian tangannya yang telah dicubit oleh Tasya, dengan penuh kekesalan dia duduk di samping Albert Paige.

Albert Paige melirik sekilas ke arahnya, dia mengambil botol bir, lalu bertanya padanya, “Minum segelas?”

“Sedikit saja.” Albert Paige mengambil gelas bir, lalu menyerahkan padanya.

Albert Paige menuangkan setengah gelas untuknya, kemudian mengulurkan tangan bersulang padanya.

Setelah Alex Paige meminum seteguk, dia pun melihat ke arah pintu, dan berkata, “Kenapa mereka masih belum masuk?”

Albert Paige mengetahui, yang ditanyakan Alex Paige adalah Alwin Bai dan istrinya.

“Lukanya belum sembuh, jadi gerak-geriknya tidak terlalu efektif.”

Alex Paige mengetuk-ketuk gelasnya, dan bertanya, “Apa Virginia Shu akan datang?”

“Alwin Bai yang akan datang.” Albert Paige juga tidak tau memikirkan apa, sedikit terbengong, “Juga tidak tau darimana dia mendengar, mereka hari ini akan merayakan acara syukuran untukmu di bar milik Vincent, dia datang padaku dan bertanya alamat.”

Alex Paige tersenyum sedikit.

Albert Paige termenung sejenak, seperti ada hal yang ingin dikatakannya, akan tetapi saat itu Alwin Bai dan istrinya telah datang, orang lain juga mulai berdatangan, sehingga dia pun tidak berbicara lagi.

...............

Vincent Lu adalah orang yang mengadakan acara perjamuan malam ini, temanya adalah merayakan pernikahan Alex Paige.

Karena Vincent Lu sebelumnya telah berkata, teman-teman Alex Paige juga tidak begitu melakukan keributan, selain minum bir, mereka juga tidak memanggil wanita sembarangan, semua dengan sungkan memanggil Tasya dengan sebutan ‘kakak ipar’.

Tasya merasa dirinya seperti wanita dari seorang kakak besar.

Meskipun orang-orang ini sangat kaya dan memiliki kedudukan, akan tetapi dapat terlihat jelas mereka sangat menghargai sahabat-sahabat Keluarga Paige.

Dan, sikap mereka sangat terlihat jelas bahwa mereka akan lebih akrab terhadap Alex Paige serta Albert Paige, sedangkan terhadap Alwin Bai hanyalah menganggukkan kepala, juga tidak terlalu banyak bicara.

Luka Alwin Bai juga belum terlalu sembuh, dia tidak boleh minum bir, hanya meminta segelas air, dengan wajah yang pucat pasi, dia duduk di sana, sehingga membuat orang yang melihatnya tidak tega.

Tasya duduk di samping Alex Paige, kemudian bertanya padanya, “Kamu tidak berbicang-bincang dengan kakak keduamu?”

“Panggil Alwin saja sudah cukup, apa itu kakak kedua?” Alwin Bai sedang bermain dadu, saat dia berkata begini, dia menolehkan kepala dan berkata pada orang yang ada di sebelahnya, “Bukalah, lihat kamu jadi ragu seperti ini.”

Tasya sedikit pasrah.

Dia menengadahkan kepala melihat ke arah Albert Paige, dia menemukan Albert Paige sedang minum bir dengan orang lain.

Akan tetapi dia tidak berani mencarinya.

Dia pun duduk kembali di samping, Julianna dengan segera pun bergabung dengannya.

“Kakak ipar ketiga, ayo kita juga bermain sesuatu.”

Tasya menolehkan kepala melihatnya, dia sedikit curiga, lalu bertanya, “Julianna, apa kamu tau dulu Virginia Shu dan kakak ketigamu ada apa?”

“A?“ Julianna sedikit tercengang, “Kamu tidak tau?”

Tasya tersenyum canggung, jika dia tau apakah dia masih perlu bertanya pada Julianna?

Julianna sedikit ragu, namun dia pun berkata, “Sebenarnya, kakak ketiga tidak memberitahumu, aku juga dapat mengerti.”

Melihat wajah Julianna terlihat tertekan, Tasya pun sedikit sedih, antara Alex Paige dan Virginia Shu tidak mungkin benar-benar ada suatu hal yang begitu mengejutkan kan?

“Ada apa sebenarnya antara mereka dulu?”

Julianna melihat sekilas ke arah Alex Paige, kemudian dia mendekati telinga Tasya dan berbisik, “Virginia Shu telah meninggalkan kakak ketiga, kemudian bersatu dengan kakak kedua, lalu menikah dan masuk ke Keluarga Paige. Kakak ketiga selalu merasa sangat memalukan, jadi selama ini dia tidak mengijinkan orang lain membicarakan hal ini.”

“......” Mengapa berbeda dengan apa yang dia pikirkan?

Melihat wajah Tasya penuh dengan protes, Julianna mengira dia tidak percaya.

Kakak ketiga dengan susah payah mencari seorang istri, oleh karena itu jangan sampai dia membuat kakak ketiga kehilangan istrinya.

Dia segera menjelaskan, “Kakak ketiga sering berkumpul di luar hingga tengah malam, ada suatu hari, dia mabuk dan mengalami kecelakaan, Virginia Shu melintasinya dan membantunya memanggil ambulance, kemudian mereka berdua bersama. Akan tetapi keadaan keluarga Virginia Shu tidak terlalu jelas, dia sendiri juga mengetahui jika dia ingin menikah dengan Alex Paige, itu adalah hal yang tidak mungkin. Akan tetapi berbeda dengan kakak kedua, meskipun Paman Bai lebih sayang pada kakak kedua, akan tetapi bagaimanapun kakak kedua adalah anak haram, Kakek Bai juga tidak terlalu mempedulikannya, selain itu.........”

Berbicara hingga hal ini, Julianna terdiam sejenak, kemudian nadanya berubah menjadi serius, “Aku merasa Virginia Shu adalah seorang wanita yang menakutkan, meskipun kakak ketiga suka bermain, akan tetapi dia sangat pintar, tidak sepantasnya dia dicampakkan, bahkan dirinya sendiri juga tidak menyangka akan ditinggalkan oleh Virginia Shu. Dia pun tidak mengetahui Virginia Shu sejak kapan bersatu dengan kakak kedua, hingga kakak kedua membawa Virginia Shu kembali ke Keluarga Paige, dan mengatakan akan menikahinya, dia baru tau, bahwa Virginia Shu telah bersama dengan kakak kedua.”

Tasya memainkan bibirnya, dan berkata, “Virginia Shu dan kakak keduamu bukankah saling mencintai? Aku melihat mereka saling mencintai.”

Julianna dengan wajah menghina berkata, “Kakak besar sudah mengatakan, Virginia Shu adalah wanita yang tidak mudah, dia licik. Kakak ipar ketiga, kemudian hari jika kamu berjumpa dengannya, kamu harus menjauhinya.”

“Mengapa kakak besar bisa berkata seperti itu?”

“Tidak tau.” Julianna menggelengkan kepala, “Bagaimanapun apa yang kakak besar katakan semuanya itu benar.”

Tasya hanya terdiam.

Dia masih bisa berkata apa lagi jika seperti ini.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu