After Met You - Bab 456 Menggunakan Manusia Hidup Sebagai Tikus Percobaan

Yuni Lim juga tidak bertanya lebih dalam lagi: “Baiklah, aku mengerti. Aku akan menyampaikannya padanya, apakah masih ada hal lain? Kalau tidak ada, aku akan tutup teleponnya.”

Yudi Lin membocorkan virus ‘k1lu73’ padanya hanya untuk memberitahunya nama virus itu saja, sama sekali tidak ada kegunaan yang bernilai.

Kalau memang Candra Gail benar-benar ingin menyelidik informasi seperti ini, ia pasti akan menemukannya walau mungkin akan menghabiskan sedikit waktu.

Yudi Lin bertanya: “Apakah adikku baik-baik saja?”

“Dua hari yang lalu aku menjenguknya, pemulihannya sangat baik. Begitu kamu kembali seharusnya ia juga bisa keluar rumah sakit.”

Begitu Yuni Lim selesai berujar, kedua manusia itu kembali terdiam.

Yuni Lim tidak bisa membenci Yudi Lin sama seperti saat dulu ia membenci Yessica Lim.

Karena pada dasarnya Yudi Lin tidak memiliki hubungan darah apapun dengannya, pria itu hanya berulah demi mencapai tujuannya dan triknya ini memang sedikit kejam.

Setelah Yuni Lim berpikir-pikir, ia akhirnya bertanya lagi: “Waktu itu kamu menyuruh seseorang untuk mengambil janin dalam rahimku... Apakah itu untuk percobaan yang dilakukan kelompok riset ‘k7’?”

Tapi Yuni Lim tidak mendapatkan jawaban dari Yudi Lin karena pria itu sudah menutup teleponnya.

Apakah Yudi Lin sedang menghindari pertanyaan ini? Apakah ini berarti sebenarnya pria itu tahu sesuatu?

Tunggu, melakukan percobaan...

Yuni Lim sontak teringat dengan berita terkait Grisi yang dulu dicarinya didunia maya, saat ia melihat sebuah berita tentang “Percobaan Manusia”.

Ponselnya berdering sekali lagi dan membuat kesadaran Yuni Lim kembali.

Kali ini, yang menelepon adalah Candra Gail.

Yuni Lim mengambil ponselnya dan meletakkannya disamping telinga, ia memiringkan kepalanya dan menaikkan bahunya untuk menopang menghimpit ponselnya, sambil berberes ia sambil berkata berujar: “Aku akan segera turun, tunggu aku sebentar.”

Sesampainya didepan pintu, ia melihat Bentley panjang Candra Gail.

Saat ia berjalan mendekat, pengawal sudah membukakannya pintu. Candra Gail duduk didalam mobil dan menoleh melihatnya.

Yuni Lim langsung membungkuk dan masuk kedalam mobil.

Begitu ia masuk, ia langsung menghempaskan tubuhnya kepada Candra Gail dan berkata dengan nada sedikit mengeluh: “Hari ini agak sibuk.”

Candra Gail membuka lebar kedua tangannya dan merangkul Yuni Lim masuk kedalam pelukannya, suaranya jarang-jarang terdengar hangat: “Lelah?”

Yuni Lim merajuk didalam pelukan pria itu dengan suara lembut: “Iya lelah, lelah sekali.”

Detik berikutnya, Yuni Lim dapat merasakan debaran didada Candra Gail.Ia menengadah dan melihat Candra Gail yang mulai tersenyum tanpa suara. Ia pun tidak bisa menahan untuk tidak memelototi pria itu.

Candra Gail menarik kembali senyumnya dan mengelus pucuk kepala Yuni Lim: “Kalau lelah sekali dan tidak ingin mengurus lagi, bagaimana kalau aku suruh orang untuk membeli saham perusahaanmu?”

Secercah sinar terbersit dimata Yuni Lim dan ia dengan sigap duduk tegak: “Kamu mau berbisnis denganku?”

Candra Gail memandangnya sinis dan dengan raut tidak ingin berkomentar.

Sebaliknya, Yuni Lim malah semangat.Ia menarik tangan Candra Gail dan berujar antusias: “Ayo kamu bilang, kamu berencana memberikanku berapa banyak? Kalau harganya sesuai, aku akan mempertimbangkannya.”

Awalnya Candra Gail malas meladeninya, tapi melihat Yuni Lim yang begitu semangat, ia pun merasa tidak enak hati menghilangkan raut senangnya dan akhirnya berujar datar: “Kamu mau berapa?”

Yuni Lim berpikir sejenak kemudian berkata: “Setidaknya 1 triliun!”

Candra Gail menaikkan alisnya, lalu Yuni Lim kembali menambahkan: “Maksudku dalam dolar!”

Begitu Candra Gail mendengarnya, ia langsung memicingkan mata dan berkata: “Lancang juga...”

Sejenak kemudian, ia menjatuhkan sorot matanya kedada Yuni Lim dan dengan tidak sadar mengulurkan tangannya: “Hatinya seharusnya juga besar.”

“Ah!”

Yuni Lim memekik kaget.Ia menengadah dan melihat supir yang sedang menyetir dibaris depan. Saat ia menyadari bahwa supir itu tidak menolehkan kepalanya, barulah ia bisa merasa tenang.

Ia meraup tangan Candra Gail, meletakkannya dipinggir bibirnya dan mengigitnya. Ia lalu berujar kesal dengan suara kecil: selanjutnya dengan suara kecil ia berkata dengan kesal: “Me-sum!”

“Kamu tahu kesenangan antara suami istri, tidak?” Pandangan Candra Gail mengelam.Dengan kekuatan lengannya, ia langsung menyeret sekujur tubuh Yuni Lim masuk kedalam pelukannya dalam sekali tarik.

Kali ini, Yuni Lim terlebih dahulu menutup mulutnya dan tidak mengeluarkan suara.

Terlihat raut kelicikan diwajah Candra Gail, sudut matanya menyorotkan kesenangan seperti berhasil mengerjai seorang anak kecil.

Yuni Lim melonggarkan tangannya dan mencubit pria itu, namun ia juga tidak menolak gerakan Candra Gail yang menopang bagian belakang kepalanya dan menciumnya.

Ciuman ini sangat lembut dan sangat sentimental.Saat bibir pria itu menjauh, wajah Yuni Lim sudah memerah, pandangan matanya pun kabur dan berair.

Perut Candra Gail pun mengencang melihat Yuni Lim yang seperti itu.Sorot matanya mengelam dan ia mengeratkan pelukannya, membuat wanita itu tidak bisa bergerak lagi.

Entah mengapa, tapi Yuni Lim merasa perasaan Candra Gail semakin kecewa.

Akhirnya ia tidak bisa menahan untuk tidak bertanya padanya: “Ada apa?”

Candra Gail tidak bicara, ia hanya mengarahkan pandangannya keluar jendela.

Saat ini mobil mereka dalam keadaan berhenti.Kedua orang itu ribut sepanjang jalan dan tidak terasa sudah sampai dirumah.

Begitu kedua orang itu sampai di rumah dan melihat Gilbert Gail, mereka pun bersama masuk keruang kerja.

Begitu masuk keruang kerja, Yuni Lim langsung memberitahukan semua hal yang dikatakan Yudi Lin ditelepon tadi kepada Candra Gail.

Candra Gail mendengarnya, namun tidak ada raut khusus di wajahnya. Ia hanya mengulang: “Virus?”

“Ya, Yudi berkata begitu.” Obat yang begitu menakutkan dan aneh ini, apalagi yang memungkinkan selain virus?

Candra Gail hanya mengangguk, tidak tahu apa yang dipikirkannya namun ia tidak bicara lagi.

Yuni Lim langsung teringat dengan dugaannya sebelumnya, raut wajahnya pun langsung terlihat serius.

Walaupun Candra Gail yang disampingnya sedang memikirkan sesuatu, namun pria itu juga menyadari perbedaan raut Yuni Lim.Melihat raut wajahnya yang berubah, Candra Gail pun bertanya padanya: “Kenapa?”

“Sebelumnya aku pernah menemukan di dunia maya sebuah berita tentang Grisi dan‘Percobaan Manusia Hidup’. Leon adalah penjual manusia.Saat digunung waktu itu, ia bilang aku mengganggunya.Aku sedang berpikir, apakah ia membohongi orang-orang dan menjual mereka semua ke Grisi adalah untuk dijadikan percobaan!”

Hal seperti ini adalah sesuatu yang membuat bulu kuduk manusia bergidik.

Menganggap manusia hidup sebagai tikus putih dan menggunakan mereka sebagai alat percobaan, alat mengetes obat, dipakai sebagai subjek eksperimen... Hal seperti ini adalah hal yang Yuni Lim tidak pernah berani membayangkan.

Raut wajah Candra Gail juga berubah serius.

Lama terdiam, barulah ia mengeluarkan suara: “Hal seperti ini sepertinya masuk akal juga.”

Perdagangan manusia yang dilakukan Leon Hu sepertinya bukanlah perdagangan biasa, pasti ia tahu beberapa hal karena menjual manusia ke Grisi. Sepertinya Grisi tidak lagi membutuhkannya sehingga ia langsung dimusnahkan.

Hari itu saat Polisi Yangmenangkap Leon Hu, ia juga pernah berkata bahwa rencana Leon Hu ini ada hubungannya dengan rahasia pihak dalam.Dengan kata lain, mereka juga sudah menyelediki dan menemukan beberapa hal, dan hal-hal ini berkaitan dengan Grisi.

Masalah ini sepertinya semakin lama semakin rumit.

Walaupun Leon Hu sudah meninggal, tapi setiap kali Yuni Lim mengingat pria itu, ia bisa merasakan hawa dingin dipunggungnya.Ia pun menarik tangan Candra Gail dan bertanya padanya: “Menurutmu, apakah Leon sedang mempersiapkan anak-anak itu untuk dijual ke Grisi saat di pegunungan waktu itu?”

Tok!Tok!

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang memotong ucapan Candra Gail yang baru saja akan membuka mulutnya.

Suara pelayan dengan sangat cepat terdengar: “Tuan, nyonya, Tuan Paige datang.”

Yuni Lim dan Candra Gail saling bertatap-tatapan sesaat, kenapa Alex Paige tiba-tiba datang?

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu