After Met You - Bab 56 Bukan Tusuk Gigi

Alex Paige melihat semua orang berkumpul di dapur tidak keluar, ia ke arah dapur: “Apakah sudah bisa makan?”

“Sudah bisa sudah bisa… ayo makan.” Tasya mendorong Alex hingga ke ruang makan, meninggalkan Candra Gail dan Yuni Lim berdua di dalam dapur.

Yuni Lim melirik ke arah meja makan, melihat Tasya mengangkat kepalanya memberi semangat.

Apa yang harus disemangati? Mengambil uang kehidupan setelah cerai?

Yuni mengembalikan pandangannya, dengan suara kecil: “sana pergi makan.”

Dia bukan orang yang bermuka tebal, kemarin baru saja ia mengusir orang ini dari rumahnya, dan sekarang ia telah bertemu orang ini, tetap merasakan tidak nyaman.

Sebenarnya Candra Gail adalah orang yang sangat sempurna, hanya saja, bagi dia, ini tidaklah cukup.

Perasaan yang sebenarnya, seharusnya adalah kejujuran kedua belah pihak, tidak ada rahasia.

Sedangkan dia, terlihat sangat jelas bahwa dia adalah orang yang penuh rahasia, di depan hubungan yang tidak memungkinkan ini, yang dapat dia pikirkan adalah segera mengakhirinya, melindungi diri sendiri.

Dia melihat ke bawah, Candra Gail tidak dapat melihat matanya, sehingga ia tidak dapat menebak apa yang dipikirkan oleh perempuan ini.

Dia melihat sekilas ke arah meja makan perdebatan antara merebus sayur atau daging dahulu, tidak menghiraukan dia dan Yuni, ia melangkahkan kakinya, mengulurkan tangannya dan dengan pelan memegang dagu Yuni, perlahan – lahan mengangkatnya.

Dia memegang dagunya, tidak sabar untuk mencium bibirnya, kedua bibir bersentuhan, bertukar napas.

Ciuman dia sangat stabil, Yuni Lim dipaksa untuk mundur dua langkah ke belakang, jika bukan karena Candra menariknya, dia sudah pasti akan terjatuh ke lantai.

“Ayo makan.”

Yuni dengan kaget mendorongnya, memutar badannya berjalan ke arah meja makan.

Tasya mengambil sumpit dan memukul tangan Alex: “kamu adalah lelaki yang tidak masuk akal! Daging sapi pedas tidak dapat dipakai untuk memasak sop bening”

“Aku sangat suka memakan daging sapi pedas yang ada di sop bening”

Alex mengambil daging sisa yang ada di piring dan memasukkannya ke panci sop bening.

Apa lagi yang bisa dikatakan Tasya, ia melihat Candra dan Yuni berjalan ke arahnya.

Dia duduk di depan Alex, dengan suara kecil ia berkata: “tusuk gigi.”

Kata – katanya terdengar oleh Candra yang sedang duduk, dengan sorotan matanya yang bingung melihat Alex.

Alex merinding dilihat olehnya: “Apa yang kamu lihat?”

Candra tanpa mengeluarkan sepatah kata pun terus menatapnya, pandangannya berakhir ke bagian bawah pinggangnya.

Dengan waspada Alex berkata: “katakan saja, untuk apa kamu melihatku?”

“Tidak apa.”

Raut wajah Candra tetap sedikit aneh, tetapi ia tidak berani melihat Alex.

Meskipun hati Yuni tidak ada di sini, tetapi makan bersama kali ini berjalan dengan tenang.

Saat Candra pergi, ia menatap Yuni Lim dengan penuh arti, tiba – tiba Yuni terpikir, bahwa sayur yang dimasak hari ini adalah yang kemarin dibelikan oleh Candra….

Alex mengikuti Candra dari belakang, masuk ke mobilnya.

“Tadi kenapa kamu melihatku?” Alex paige duduk di samping kursi pengemudi, berbicara sambil memasang sabuk pengaman.

Candra berpikir berkali – kali, tetap saja ia memutuskan untuk peduli terhadap kesehatan teman lamanya ini: “Apa yang terjadi antara kamu dan nona Tasya?”

“Si dada kecil itu? Aku tidak pernah bertemu dengan seseorang yang sangat tidak masuk akal!” tidak usah dibahas pengalaman dia dalam menggoda perempuan, tetapi dia tidak menggunakannya di diri Tasya.

“Ada masalah, sebagai laki – laki, seharusnya menahan diri.” Candra focus mengendarai mobil, dengan raut wajah yang tenang.

“Menurutku sepertinya Nona Tasya tidak puas terhadap beberapa sifatmu.”

Candra dengan ambigu mengulang kalimat dia dengar, dari mulutnya Tasya.

Wajah Alex berubah masam, dia hanya tidak enak hati membicarakannya dengan Candra, tetapi ini adalah hal yang diungkit oleh Candra.

Hanya saja , jembatan antara dia dan Tasya sepertinya bertambah jauh.

Melihat Alex tidak berkata – kata, Candra mengira kalau dia sudah setuju, tetapi tidak enak hati mengatakannya, dia juga tidak bertanya.

Saat umur 14 tahun dia pergi ke luar negeri, dan berteman dengan Alex, pertemanan yang lama ini membuat dia merasa, seharusnya dia membantu mempertimbangkan masalah temannya ini.

“Aku mengundurkan waktu pemeriksaan ke sore hari, kita pergi bersama saja.”

“….” Alex melihatnya dengan mata dingin, dengan terluka dia membalikkan badannya.

Dia bukan tusuk gigi, melainkan timun besar!

……..

Minggu ini berlalu dengan sangat cepat.

Hari Sabtu menyantap hotpot, juga sudah berlalu.

Hari Minggu, Yuni dan Tasya menghabiskan satu hari untuk berbelanja, melepaskan semua kejenuhannya.

Hari Senin, Yuni bangun pagi untuk pergi kantor.

Begitu sampai di kantor, sudah ada yang mencari dia.

“Nona Yuni, kamu dicari bos eksekutif.”

“Baiklah, terima kasih, aku segera ke sana.”

Begitu orangnya pergi, Tasya yang duduk di samping Yuni segera menghampirinya: “mengapa bos eksekutif mencarimu? Bukan untuk mempersulitmu kan?”

“Tenang saja, paling dia hanya mengancam, mendesak aku, untuk sementara ini dia tidak akan berbuat apa – apa.” Dia sudah sangat mengerti , terhadap emosi Yunus.

Yuni menepuk bahu Tasya, menandakan dia sangat cemas.

……

Dia sampai ke kantor Yunus, menyadari kalau yang ada di dalam ruangan bukan hanya Yunus, melainkan juga Yessica.

“Yuni.” Yessica memutarkan kepalanya melihat dia, tertawa dengan lebar.

Yuni membalas senyumnya: “Kakak sepupu.”

Yunus tidak menyadari kelakuan mereka berdua, melambaikan tangannya kepada Yuni Lim: “Yuni, cepat kemari, membicarakan masalah kamu dan L. K. Group, dan buat laporan sederhana.”

Yuni Lim juga dapat menebak tentang masalah L. K. Group, dan berjalan kesana, membuat laporan sederhana.

Minggu lalu dia hanya pergi kantor untuk sehari saja, begitu datang dia langsung diminta untuk pergi ke L. K. Group, dalam waktu setengah hari juga tidak ada hal yang dibicarakan.

Dia hanya berbicara sepatah dua patah dan selesai.

Yunus menganggukkan kepalanya, berdiam diri sejenak dan membuka mulut: “Begini saja, lain kali jika kamu pergi, kamu bisa pergi dengan Yessica, jika ada yang tidak dimengerti, dia bisa membantu kamu.”

Yuni mendengar apa yang dikatakannya, melihat Yessica sekilas, ini seperti ingin merebut tugasnya.

“Jika kakak sepupu ingin pergi, maka aku mau tidak mau akan menuruti”

Kebesaran hati Yuni, membuat Yunus sangat puas.

Tetapi Yessica tidak terlalu puas, awalnya ingin membuat Yuni mengira kalau kakek tidak tenang tentang hal yang dia lakukan, barulah menyuruh dia lakukan, dengan begitu dia berhasil memprovokasi, agar Yuni bisa merengek ke kakek.

Tetapi tidak disangka kalau Yuni berkata kalau dialah yang ingin pergi!

“tetapi, emosi bos eksekutif L.K. Group tidak stabil, sebaiknya kakak sepupu harus mempunyai persiapan hati.” Senyuman memenuhi wajah Yuni, terdengar suara tertawaan kecil, kedengarannya seperti membujuk Yessica demi kebaikannya.

Yunus juga menyetujui dan berkata: “bertahun – tahun, dia tidak pernah muncul di depan media, juga dapat dipikirkan, emosinya sangat aneh.”

“Bos eksekutif L.K. Group itu, seperti apa orangnya?” Yessica bertanya dengan santai.

“Dia adalah pemuda yang tampan, laki – laki yang dapat membuat orang terpesona, seseorang yang seperti itu.” Laki – laki itu tidak akan mempunyai kesan yang bagus tentangmu.

Mata Yessica tiba – tiba bersinar terang.

Yuni tertawa kecil, setelah bertemu dengannya berkali – kali, dia tahu bahwa Candra tidak akan menyukai perempuan seperti dia, justru dia sangat menantikan seperti apakah Yessica saat bertemu dengan Candra Gail.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu