After Met You - Bab 185 Berdiri Semalaman

Yuni Lim mendengar kata-kata itu dan berbalik, melihat bahwa seprai telah diganti.

Kapan dia menggantinya?

Tasya diam-diam menarik tangannya dan tersenyum pada Yuni Lim: "Ini sudah malam, aku harus kembali dulu, kamu harus istirahat lebih awal."

Meskipun Yuni Lim sedikit bodoh, dia juga mengerti bahwa Candra Gail mengatakan bahwa mencari kunci hanyalah alasan.

Dia menurunkan wajahnya dan menarik Tasya: "Aku tidak tenang jika kamu pulang sendirian di malam hari, tidur disini malam ini."

Tasya diam-diam menoleh dan tidak berani pergi menemui bos Gail.

Tolong membuatnya pergi.

Dia merasa bahwa jika masih berada untuk sementara waktu, dia akan dibekukan oleh Bos Gail, langung berubah menjadi es batu.

Ruangan itu penuh dengan penghangat, di depan Bos Gail, itu hanya sebuah pajangan.

Candra Gail tidak mengatakan sepatah kata pun sambil mengeluarkan ponsel: "Datang dan antar Nona Tasya pulang."

Tasya dengan berani bertanya: "Siapa yang kamu telepon?"

Candra Gail melihat Yuni Lim terlebih dahulu, seperti melihat dia adalah bagian dari teman baik Tasya, dan dia menjawab: "Alex Paige, dia berkata bahwa dia akan segera datang."

"Wah!"

Tasya berteriak, meraih tasnya dengan cepat, dan bergegas keluar dan berkata: "Yuni Lim, aku pergi dulu, orang gila yang sombong itu bisa membunuhku."

Dia menyesal sudah memberitahukan idenya tentang Alex Paige yang akan menari di tempat perbelanjaan sat natal nanti, akibatnya, Alex Paige berkata: "Mulai sekarang, kamu berdoa agar kamu bisa hidup sampai Natal."

Ketika Tasya tiba di gerbang bawah, dia dihadang oleh Alex Paige: "Dada kecil rata, kakak memintaku untuk mengantarmu pulang, hehe."

Heh apaan!

Meskipun hatinya tidak tenang, tetapi ekspresi wajah Tasya tetap tenang: "Hehe, Tuan Paige jangan malu."

Setelah selesai berbicara masih ingin tetap disana, tetapi Alex Paige sudah ada persiapan, dia membuka pintu dan turun untuk mengantar Tasya pulang.

Dia mengambil kerah Tasya dengan satu tangan dan menariknya, tidak tersenyum: "Kenapa Nona Tasya lari? Kita sudah sangat akrab, dan pasti aman mengantarmu pulang."

Tasya tahu bahwa dia akan dihabisi, dan dia mencoba tenang memandang ke Alex Paige dengan kebencian, lalu memutar kepalanya tidak melihat ke dia..

Alex Paige merasa asyik dengan itu, dia mengulurkan tangan dan memegang wajahnya. Kemudian dia membuka pintu mobil dan memasukkannya, berkata, "Tasya, kamu mati hari ini!"

Beberapa saat kemudian, mobil sport berkualitas tinggi yang hebat itu mengarah keluar.

"Ah-"

Jeritan Tasya terdengar.

Alex Paige membawa mobil dengan sangat cepat dan mengancamnya: "Apakah masih ingin memintaku menari tanpa baju?"

Tasya membuka lebar matanya dan menggertakkan giginya: "Kamu harus menari!"

Alex Paige mengerutkan bibirnya, dan senyumnya terlihat sangat jahat: "Jangan menyesal."

Sambil berkata, sambil mempercepat laju mobil.

Lima menit kemudian.

Suara Tasya berkata: "Alex Paige, pelan sedikit... aku tidak bisa menahannya ... ah ..."

Alex Paige terlihat serius: "Kamu diam!"

......

Ruangan itu hanya terdengar suara gema dari pintu yang ditutup.

Lalu menjadi tenang.

Candra Gail memulai pembicaraan, dan nada bicaranya tidak berbeda dengan biasanya: "Sudah malam, bersiaplah untuk tidur."

Setelah itu, berbalik badan pergi ke kamar mandi.

Yuni Lim melangkah ke depan dan menarik tangan Candra Gail: "Tunggu!"

Candra Gail tertahan, menatap ke samping: "Apakah ada masalah?"

Yuni Lim melepaskan tangannya: "Apa maksudmu?"

Candra Gail menatap tangannya yang kosong dan hatinya juga diikuti dengan rasa kosong.

Apa maksudnya?

Dia masih sakit hingga kebingungan tadi pagi, meskipun ada teman baiknya Tasya, dia masih merasa bahwa dia masih harus melihatnya sendiri agar merasa tenang.

Sangat konyol untuk memikirkannya, dia bahkan tidak ingin melahirkan anak untuknya, tetapi hati dan matanya penuh dengan dia.

Jika dia merasa sedikit tidak nyaman, dan dia langsung menemaninya.

Candra Gail tidak menjawab pertanyaannya, tetapi bertanya: "Apakah kamu ingin berpisah?"

Sepertinya dia tidak ingin mendapatkan jawaban Tasya, pada waktu berikutnya, dia melanjutkan dengan mengatakan, "Tetapi aku tidak pernah memikirkannya."

Setelah berbicara, dia langsung berjalan ke kamar mandi.

Yuni Lim mengepalkan tangannya dan dengan wajah kasihan kembali ke sofa.

Mata kosong melihat ke layar TV, dan terus menyala, tetapi dia sama sekali tidak melihat apa yang sedang disiarkan.

Otak juga penuh dengan keributan.

Dia bahkan tidak tahu mengapa dia dan Candra Gail menjadi seperti ini.

Hari itu di kamar presiden suite, dia ingin menjelaskan kepadanya, tetapi dia tidak mendengarkannya sama sekali, kemarin malam juga seperti itu, dia ingin menjelaskan kepadanya, dia juga tidak mau mendengarkannya.

Hal yang sama terjadi di ulang tahun terakhirnya kemarin, dia tidak mengatakan apa-apa dan juga tidak bertanya, dan dia marah dengan sendirinya dan tidak memperdulikannya..

Jika bukan karena Tasya mengingatkannya, dia tidak pernah memikirkan bahwa dia mungkin pergi ke perusahaan untuk menemuinya hari itu.

Karena dia tidak melakukan hal yang membuatnya harus meminta maaf padanya, tentu saja dia tidak akan berpikir bahwa dia mungkin telah bertemu Ferry Goh di kantor oleh karena itu muncullah kesalahpahaman.

Jadi kali ini.

Semuanya tidak mungkin bisa kebetulan seperti ini.

Berita bahwa Ferry Goh dan Yessica Lim ingin mempublikasikan pernikahan, tiba-tiba dia membawanya ke kamar presiden suite, cincin, bunga-bunga, dan memintanya untuk melahirkan anak.

Jika memang seperti ini, bisakah dapat dijelaskan bahwa dia tidak pernah percaya padanya ...

"Wah," sebuah suara datang dari belakang, suasana di ruangan itu berubah menjadi bermartabat dalam sekejap.

Yuni Lim tahu bahwa itu adalah Candra Gail.

Dia sedikit kebingungandan mengambil remote control, mengganti siarannya, dengan kaku tidak berani menoleh dan melihatnya.

Namun, Candra Gail sudah datang padanya.

Telapak tangan lebar menutupi tangan kecilnya, mengambil remote yang ada di tangannya, mematikan TV, dan suaranya yang dalam: "Pergi mandi."

Yuni Lim meraih remote control: "Aku ingin menontonnya lagi."

Candra Gail menggunakan ketinggiannya itu menaikkan remotenya, suaranya yang datar: "Tidurlah lebih awal."

Suara Yuni Lim terdengar tidak sabar, dia mengambil kembali tangannya: "Kamu tidur dulu."

Maksud dari tidur terlebih dahulu, adalah tidur yang biasa saja?

Tiba-tiba dia merasa takut tentang masalah suami dan istri.

Karena kekasarannya, tubuhnya masih terasa sedikit sakit sekarang, dan bagian yang menyakitkan sulit untuk dijelaskan, jadi hanya bisa menanggungnya sendiri dan tidak berani memberi tahu siapa pun.

Sepertinya tidak ada orang yang bisa mengakunya.

Memikirkan hal ini, suasana hati Yuni Lim bahkan menjadi lebih buruk, dan dia tidak lagi peduli dengan Candra Gail, dia bangkit dan berjalan ke kamar mandi.

Akibatnya saat menoleh, melihat tubuh tinggi Candra Gail, dibungkus oleh ... handuk mandi miliknya.

Suasana hati Yuni Lim sedikit melemah, memikirkannya lagi, lagi pula, dia bukan menggunakan barang-barangnya untuk pertama kalinya, dia tidak lagi memikirkannya dan berjalan ke kamar mandi.

......

Dia di kamar mandi untuk waktu yang lama, dan kemudian keluar setelah mengeringkan rambutnya.

Candra Gail menutup kedua matanya di tempat tidur dan selimut ditarik ke pinggang, kedua tangannya dengan biasa ditempatkan ke atas, tubuh bagian atas telanjang, dan alis hitam tebal terlihat, wajah cantiknya yang ada di bawah cahaya mebuat orang terpesona.

Penampilan ini juga membuat Yuni Lim merasa adanya jarak.

Pria yang menutup mata tiba-tiba membuka matanya, dan tatapan gelap itu melihat ke arah Yuni Lim, "Apakah kamu bersiap tidur di depan pintu kamar mandi dan berdiri untuk semalaman?"