After Met You - Bab 812 Tidak Mudah Menghubungi Orang Lain

"Kakak ipar ketiga, kamu jangan terlalu ikut campur, tolong, ada hal lain yang harus kulakukan, begini terlebih dahulu, sampai jumpa."

Tasya melihat panggilan yang ditutup, dan semakin berpikir semakin merasa ada masalah, tetapi juga tidak memahami apa yang sedang terjadi.

Di sini, Julianna Lu langsung kembali ke ibu kota provinsi tempat Kota T berada, lalu naik kereta api dari ibu kota provinsi ke Kota T.

Meskipun kota T adalah sebuah kota, itu bukanlah tempat yang besar.

Dia menemukan hotel kecil di mana dia bisa check-in tanpa menunjukkan identitasnya.

Orang-orang di sini umumnya tidak tinggi dan memiliki warna kulit yang lebih gelap, dia adalah orang utara, sedikit lebih tinggi, dan karena perawatan jangka panjangnya, kulitnya sangat putih, dan tidak dapat menahan temperamen semacam itu.

Dia keluar berkeliling, makan, dan menyadari ini.

Pada dasarnya tidak ada orang luar di sini, jadi penampilannya memang agak terlalu mencolok.

Keesokan harinya, dia memakai "riasan jelek" pada dirinya sendiri.

Sebenarnya menggelapkan kulit, memberi beberapa tahi lalat, dan mengikat rambut.

Dia tidak berani menghubungi rumahnya, juga tidak berani menelepon Alwin Bai.

Jika mereka tahu dia ada di sini, mereka pasti memikirkan cara untuk mengirimnya kembali.

Dengan cara ini, dia ingin mencari Albert Paige namun sangat sulit, tetapi satu hal yang dia tahu betul adalah bahwa Alwin Bai pasti akan pergi ke kantor polisi setempat.

Selama beberapa hari berikutnya, dia menyamar dan pergi ke kantor polisi untuk mengawasi.

Dia tidak percaya dia tidak bisa melihat Alwin Bai.

Akhirnya, pada siang hari ketiga, dia melihat Alwin Bai keluar dari kantor polisi.

Dia mengenakan topi dan pakaian hitam, rambutnya dipotong jauh lebih pendek, dan keluar dari dalam dengan kepala menunduk, jika bukan Julianna Lu familiar dengannya, dan ada beberapa orang tidak akan bisa mengenali siapa dia.

Dua orang mengikutinya, dan beberapa orang berjalan ke pintu, keduanya mengatakan sesuatu padanya, dia mengangguk dan kemudian berpisah.

Meskipun Andre Bai tidak setuju dengan kedatangan Alwin Bai, tetapi Alwin Bai datang ke Kota T sendirian, dan dia tidak dapat melakukan apa pun kepada Alwin Bai, jadi hanya bisa setuju.

Selain itu, meskipun Alwin Bai tidak datang, masih ada orang lain yang akan melakukan hal-hal ini.

Orang-orang menikmati kemakmuran kedamaian, karena beberapa orang membawa kemajuan kegelapan.

……

Julianna Lu dengan hati-hati mengikuti Alwin Bai dari belakang, mengikuti sepanjang jalan dan tiba di tempat tinggalnya.

Dia melihat lokasi dan memesan kamar di sebelahnya.

Ketika dia kembali untuk mengemasi barang, melihat Alwin Bai di pintu masuk hotel.

Dia meletakkan tangannya di saku celananya, tampak seperti telah menunggu lama.

Julianna Lu berpura-pura bodoh, berpura-pura tidak mengenali dirinya sendiri, dia menunduk dan ingin berjalan melewatinya.

Ketika dia melewati Alwin Bai dan mengambil dua langkah ke depan, Alwin Bai berseru perlahan, "Julianna."

Tas di tangan Julianna Lu tiba-tiba jatuh ke tanah, dia menoleh, dengan wajah pahit, hampir akan berlutut di depan Alwin Bai, "Kakak kedua, aku mohon, jangan memberi tahu keluargaku aku sedang di kota T, ayahku pasti akan langsung membawaku kembali! "

Alwin Bai memandangnya dengan dingin, merendahkan suaranya dan berkata kepadanya, "Kamu juga tahu bahwa kamu sedang mencari masalah, jika kamu tidak ingin diambil kembali oleh mereka, kamu sebaiknya kembali sendiri."

Julianna Lu berencana untuk mengatakan sesuatu lagi, tetapi dicela oleh Alwin Bai, dia melihat sekeliling, menarik Julianna Lu dan berjalan ke atas, sebelum pergi, dia tidak lupa membantu membawa Tas Julianna Lu.

Ketika dia tiba di kamar, dia menutup pintu dan terus menatapnya dengan wajah dingin, "Keberanianmu benar-benar semakin besar, Jika Paman Lukman tahu, kamu akan dihukum!"

Julianna Lu berkata dengan lemah, "Kakak kedua, kalau begitu jangan biarkan ayahku tahu."

"Apakah ini tempat di mana kamu bisa datang? Dapat untuk kamu mencari masalah? Jangan bicara tentang ayahmu, jika kakak tertua tahu, aku biarkan kamu mengikuti, aku juga akan mendapatkan hukuman!"

Dia tidak menyangka Julianna Lu akan begitu berani, meskipun dia sedikit nakal, namun selalu bisa memprioritaskan banyak hal, dapat memperhitungkan dengan baik, tidak pernah sembarangan, dan dianggap bijaksana.

“Aku tahu bahwa perilaku aku kali ini sedikit gegabah dan juga sedikit tidak bertanggung jawab, tetapi aku khawatir tentang kakak tertua, apa yang harus aku lakukan jika terjadi sesuatu padanya? Aku akan menunggumu di sini, aku tidak akan melakukan apa-apa dan tidak akan merepotkanmu, aku akan patuh, jngan beri tahu keluargamu bahwa aku di sini di kota T.

Julianna Lu sudah memikirkan hal ini, dia adalah seorang gadis, dan hampir tidak mungkin baginya untuk mencari Albert Paige.

Namun, ketika dia datang ke Kota T, setidaknya sedikit lebih dekat dengan Albert Paige, jika mereka mendapat kabar tentang dia, dia pertama kalinya akan mengetahuinya.

Ini juga sangat bagus.

Dia memandang Alwin Bai dengan memohon, dan terlihat agak menyedihkan, Alwin Bai akhirnya melunak.

Dia mengangguk tanpa terlihat. Julianna Lu terlalu belum semmpat senang, dia berkata, "Kamu tinggal di sini, jangan pergi ke mana pun, atau aku akan menelepon dan kembali Kota J dan meminta mereka untuk menjemputmu."

”Baik!”

Setelah bernegosiasi dengan Alwin Bai, hati Julianna tenang.

Malam harinya, Alwin Bai duduk di sofa untuk mempelajari peta topografi, Julianna Lu tidak bisa memahaminya, ingin bertanya, tapi takut itu akan mengganggunya.

Alwin Bai menoleh dan menatapnya, "Tidak ingin bertanya apa yang telah aku lihat?"

Julianna Lu berkata dengan jujur, "Ingin bertanya, tapi aku takut mengganggumu."

“Kakak tertua seharusnya aman, saat itu mereka mengejar John ke pinggiran kota, gunung ini tidak peduli bagaimanapun mustahil tidak menemukan orang, denganbegini, hanya ada satu penyebab, yaitu kakak tertua sengaja tidak menghubungi kita, mungkin karakter John yang terlalu licik membuatnya punya rencana lain, yang harus kita lakukan sekarang adalah menghubungi kakak tertua.

"Dengan kata lain, Kakak tertua sekarang aman, tapi karena sementara perubahan rencana, jadi tidak mudah untuk menghubungi orang lain?"

“Begini.”

Julianna Lu mengangguk, melamun.

Dengan kata lain, kakak tertua itu kini telah menyamarkan identitasnya dan berada di sudut tertentu kota T.

Alwin Bai mengira bahwa jika dia memberi tahu Julianna Lu bahwa Albert Paige tidak memiliki keselamatan hidup, setidaknya dia akan tenang.

Bahkan dia bisa membujuknya untuk kembali.

Namun, dia tidak langsung mengatakannya, terutama karena dia khawatir jika dia mengatakannya terlalu awal, itu akan membuat Julianna Lu merasa khawatir.

Dalam beberapa hari berikutnya, Alwin Bai pergi lebih awal dan pulang malam, begitu pula Julianna Lu.

Dia setiap hari bepergian di kota T.

Naik taksi, naik bus, dan keliling kota.

Kota T terlalu kecil, dia berjalan di sekitar Kota T dalam beberapa hari, dia memiliki ingatan yang baik, dan dia dengan cepat mengingat di mana distrik dan jalanan berada, jika dia tidak dapat mengingat, dia menulisnya.

Dia awalnya ingin mencoba peruntungannya dan melihat apakah dia bisa bertemu Albert Paige.

Tanpa diduga, dia belum pernah bertemu Albert Paige, tapi biarkan dia mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang Kota T.

Dia setiap hari keluar lebih lambat dari Alwin Bai dan kembali lebih awal darinya , jadi Alwin Bai tidak terlalu peduli padanya.

Di tengah malam, dalam keadaan linglung, Julianna Lu merasa pintu didorong terbuka, meskipun pergerakan orang yang masuk sangat ringan, namun akhir-akhir ini sarafnya sangat gugup, sehingga dia segera bangun.

Sebelum dia bisa berbicara, pria itu melangkah maju dan menutupi mulutnya.