After Met You - Bab 764 Perbedaan Umur yang Jauh

Beberapa tahun silam itu, Alex Paige sangatlah bajingan, mulai dari gonta-ganti pasangan sampai semalam suntuk tidak pulang ke rumah.

Walaupun bagi orang dewasa itu bukanlah hal yang kelewatan.

Tapi, hanya Albert Paige yang tahu saat seberapa patuhnya Alex Paige ketika dia masih kecil.

Alex Paige pada dasarnya adalah seorang anak yang penurut. Setelah ayah dan ibunya bercerai, karena kurang perhatian keluarga, dia mulai bertingkah untuk mencari perhatian orang-orang.

Seiring berjalannya waktu, dia pun menjadi kondang karena kenakalannya.

Virginia Shu bukanlah pasangan yang serasi untuknya. Wanita seperti dia, meskipun bisa memilih untuk bersama dengan lelaki lain, semisal dia sungguh menikah dengan Alex Paige, dia juga akan dengan mudah berkhianat padanya.

Dia tidak menyangka Albert Paige menjelaskan itu semua padanya.

Walaupun semua itu sudah terjadi beberapa waktu silam dan dalam hati dia juga sudah tidak begitu peduli lagi, tapi mendengar Albert Paige yang menjelaskan padanya dengan sungguh-sungguh, hatinya tergerak juga.

Setelah cukup lama, dia berkata: "Bukankah kamu sudah lama tidak berjumpa dengan Julianna? Dia hari ini datang ke sini, kami sekarang sedang tinggal di apartemen Vincent. "

Albert Paige hanya menanggapinya dengan datar: "Oh. "

Setelah menutup telepon, Alex Paige tenggelam dalam pikirannya.

Di saat yang bersamaan, Tasya yang berada di dapur memanggilnya: "Alex, sini, bantu aku membawakan masakan ke meja makan. "

"Baik. "Alex Paige menjawab.

Kemudian dia bangkit berdiri dan berjalan ke dapur.

Dia mengabaikan Julianna, langsung mendekati Tasya dan menciumnya: "Nanti akan ada teman yang datang ke sini, sayang, masaklah lebih banyak. "

Tasya bengong dicium secara tiba-tiba olehnya seperti itu.

Dia mengangguk: "Oh, baiklah. "

Dia kemudian menoleh dan mendapati Julianna sedang menutupi mulutnya sambil tertawa, wajahnya merona merah, lalu dengan gugup berbalik untuk meneruskan memotong-motong sayuran.

Dia hampir saja memotong jarinya sendiri.

......

Ketika Albert Paige tiba di situ, Tasya sedang akan meletakan masakan terakhirnya ke atas meja makan.

Mendengar suara ketukan di pintu, dia menyuruh Alex Paige untuk membukanya.

Ternyata Alex Paige seolah-olah berpura-pura untuk tidak mendengarnya, dan tetap duduk tak bergeming di kursinya.

"Aku akan membukakan pintu. "

Julianna bangkit berdiri dan berlari ke arah pintu.

Tasya sudah mendengar suara pintu dibuka, tapi dia tidak mendengar ada suara setelahnya, dia juga tidak melihat Julianna berjalan masuk.

"Julianna, ada apa? Siapa yang datang? "Tasya menanggalkan celemeknya dan berjalan ke arah pintu.

Sesampainya di pintu, dia melihat Julianna dan Albert Paige yang bertatapan. Yang satu berdiri di luar pintu, yang satu berdiri di dalam. Keduanya berhadapan, keduanya saling bertatapan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Albert Paige bertubuh tinggi, Julianna sedikit lebih tinggi daripada Tasya, tapi di depan Albert Paige, Julianna terlihat sangat pendek.

Keduanya berdiri tak bergerak, ada sebuah atmosfir yang dihasilkan dari sepasang insan yang saling mencintai dari mereka.

Tasya ragu sejenak, tapi dia lalu memutuskan untuk tetap menyapanya: "Kak, kenapa kamu bisa sampai di sini? "

"Aku datang untuk melihat keadaan kalian berdua. "Albert Paige mengalihkan pandangannya ke arah Tasya, perkataannya jelas, sama sekali tidak mengandung ambigu.

Dia melangkah masuk, Julianna yang sedari tadi berdiri di antara dia dan pintu masuk segera mempersilahkannya. Albert Paige menjulurkan tangannya dan langsung menariknya ke samping. Setelah pintu ditutup, dia baru berjalan menghampiri Tasya.

"Aku datang membawa buah. "

Tasya tercenung, lalu dengan segera menerima buah dari tangan Albert Paige, tersenyum sambil berkata: "Kakak kalau datang, datang saja, tidak usah membawa apa-apa! "

Albert Paige tapi tidak berbicara lagi dengannya, dia menoleh dan menatap Julianna yang bengong yang berdiri tidak jauh darinya.

Tasya mengikuti arah tatapannya itu, dan jatuh pada Julianna, dia lantas cepat-cepat menariknya kembali, menatap Albert Paige.

Alex Paige yang duduk di depan meja makan, tidak senang melihatnya, dia mengambil sumpit dan mengetuk meja makan: "Cepat, segera makan sambil berbincang santai. "

"Oh, ok. "Julianna kali ini baru tersadar kembali, dia kemudian bergegas ke meja makan dan duduk.

Ketika Albert Paige akhirnya menghampirinya dan duduk di sebelahnya, dia menggeser kursinya menjauh, seolah berusaha duduk sejauh mungkin darinya.

Wanita memang peka, Tasya merasakan ada sesuatu di antara Julianna dan Albert Paige.

Tapi, umur mereka terpaut cukup jauh......

Tadi ketika bercakap-cakap dengan Julianna di daput, dia tahu Julianna baru berumur 21 tahun, sudah hampir lulus, dan sedang magang.

Dan dari yang dia ketahui lewat cerita Bibi Liu, Albert Paige tahun ini berumur 32 tahun.

Albert Paige berumur 32 tahun dengan Julianna yang baru berumur 21 tahun.

Umur mereka berdua terpaut 11 tahun.

Ini....perbedaan umur mereka berdua cukup jauh.

Julianna yang biasanya ketika sedang makan bersama banyak berceloteh, kali ini tidak mengatakan sepatah kata pun.

Raut wajah Albert Paige sangar, dia tidak menatap siapa pun dan juga tidak mengatakan apa-apa.

Tasya memakan sup, lalu berkata: "Kak, semua ini hanyalah masakan sederhana, tidak seenak masakan Bibi Liu...... "

Albert Paige langsung menjawab dengan 2 kata: "Rasanya enak. "

Selama dia bertugas di luar, segala macam makanan sudah pernah dia makan, maka dia tidak pernah pilih-pilih soal makanan.

Tasya mendengarnya menjadi lega.

Alex Paige mengambilkan iga untuk Tasya dan berkata: "Dia ini setan makan, apa aja bisa dia makan, kamu masih khawatir dia menyukai masakanmu atau tidak! "

Albert Paige hanya melirik Alex Paige sekilas tanpa mengucapkan apa-apa.

Alex Paige tidak begitu menyukai kesunyian, dia mengalihkan tatapannya ke arah Julianna yang mulutnya sedari tadi terkatup tak bersuara.

"Julianna, kenapa kamu diam? Bukankah hubunganmu dengan kakakku selama ini selalu sangat baik? Kenapa kali ini kamu tidak bersuara? "

Julianna dengan sekejap menghabiskan makanan di dalam mangkuknya lalu meletakan sumpitnya dan bangkit berdiri: "Aku sudah kenyang, aku pergi dulu. "

Makanan di mulutnya pun belum dia telan, dia menyambar tasnya dan berlari menjauh.

Saat dia keluar, dapat terdengar suara pintu yang dibanting.

Tasya mencuri pandang ke arah Albert Paige, dia mendapati wajahnya menjadi kelam.

Ternyata hubungan antara Albert Paige dan Julianna sangatlah rumit.

"Aku masih ada urusan pekerjaan. "Albert Paige meletakan sumpitnya, dan dengan singkat berpamitan lalu melangkah keluar.

Di dalam apartemen itu hanya tersisa Tasya dan Alex Paige berdua.

Tasya sekarang tidak ada nafsu makan lagi, dia sungguh penasaran.

"Apa yang terjadi pada kakak dan Julianna? "Dia menoleh mentap Alex Paige sambil bertanya dengan penasaran.

Alex Paige mengangkat gelasnya untuk minum seteguk baru menjawab: "Memangnya ada apa? Ya seperti yang kamu lihat itu saja."

"Memangnya apa yang aku lihat barusan? "

Tasya ragu sejenak, kemudian seakan sebuah ide terbesit dalam benaknya, dia berkata: "Sepasang kekasih yang saling menyayangi, semoga hal baik terjadi pada kakakmu! "

"UHUK! "

Mendengar perkataannya, Alex Paige tersedak air liurnya sendiri.

"Dari mana kamu melihat kakak dan Julianna sebagai sepasang kekasih? "

"Aku melihatnya dengan kedua mataku. "Tasya menarik tangannya, kemudian menjelaskan analisanya pada Alex Paige: "Lihatlah, Julianna yang biasanya sangat cerewet, begitu kedatangan Albert Paige, sepatah kata pun tidak keluar dari mulutnya, dia bahkan melarikan diri saking malunya. Begitu dia pergi, kakak tertua juga tergesa-gesa pergi, kalau ini tidak menunjukan sepasang kekasih yang saling mencintai, lantas apa? "

Alex Paige tidak tahan lagi, dia tertawa terbahak-bahak.

"Julianna punya perasaan terhadap kakak tertua, ini bukan rahasia lagi, tapi itu tidak mungkin kakak tertua menyukai Julianna. "

"Mengapa?! "Tasya bisa merasakan adanya sebuah percikan api cinta dari Albert Paige untuk Julianna.

"Jangan banyak tanya, kamu baru makan sedikit, makanlah lagi...... "

Mendengar perkataan Alex Paige yang semakin tidak masuk akal, Tasya mengambil sayuran dan menjejalkannya ke dalam mulut Alex Paige: "Makan ya makan saja, jangan banyak bicara! "

"Semalam bukankah...... "

"Alex Paige! "Beraninya dia menyinggung masalah semalam!

"Malam ini kamu tidur di sofa! "

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu