After Met You - Bab 375 Tidak Perlu Terlalu Waspada

Aika hanya menatap Yuni Lim dengan tajam, lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan ke belakang.

Ketika Candra Gail bergegas datang ke bandara pribadinya, pesawat sudah lepas landas.

Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Tapi ia tidak bisa meluapkan amarahnya kemanapun, jadi Candra Gail mengambil beberapa tarikan napas dalam untuk menenangkan diri.

Yuni Lim direnggut oleh Aika begitu saja di depan matanya!

Setelah tenang, Candra Gail pun menelepon Andrea.

“Dalam waktu sepuluh menit, temui aku di bandara.”

Setelah menjelaskan kalimatnya dengan sangat singkat, Candra Gail pun menutup teleponnya.

Setelah menerima panggilan itu dan mendengarkan nada suara Candra Gail, Andrea pun menyadari ada perkara gawat yang terjadi.

Ia tidak mempedulikan apapun lagi yang sedang ia kerjakan dan bergegas pergi menuju bandara.

Andrea pun bergegas menyetir dan langsung lari begitu turun dari mobil. Ketika ia sampai di hadapan Candra Gail, ia merasa benar-benar lelah sampai kehabisan napas: “Bos!”

Raut wajah Candra Gail terlihat dingin dan menyeramkan: “Aku bilang dalam sepuluh menit.”

Andrea menundukkan kepalanya, tidak ada sepatah katapun yang meluncur dari mulutnya.

Tanpa jalanan yang macet pun, butuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai ke bandara.

Ia sudah menyetir secepat mungkin dan hanya membutuhkan waktu 20 menit... Ia bisa bilang apa?

Apalagi raut wajah Candra Gail sekarang terlihat benar-benar marah seperti ingin membunuh seseorang. Andrea tidak berani mengucapkan apapun.

“Naik.”

Candra Gail mendengus dingin lalu naik ke pesawat.

Andrea pun ketakutan: “Bos, aku... Bisakah tidak...”

“Aika bisa mendapatkan ijin menggunakan bandaraku dan kau masih berani mencari alasan denganku? Apakah kau tidak tahu apa yang telah wanita itu perbuat? Ia membawa Yuni pergi! Aku beritahu, kalau sampai rambut Yuni Lim kurang sehelai saja, aku akan meninggalkanmu di pesawat untuk sisa hidupmu!”

Raut wajah Candra Gail benar-benar kejam.

Begitu Andrea mendengar bahwa Aika membawa Yuni Lim pergi, ia pun tidak berani mengucapkan apapun lagi. Ia langsung membuntuti Candra Gail dari belakang untuk naik ke pesawat.

Ketika pesawat baru lepas landas, kaki Andrea langsung melemas.

Ia duduk di depan Candra Gail, mulutnya berujar sambil gemetar: “Bos, anda tidak perlu terlalu khawatir. Putri Aika adalah orang baik. Karena ia membutuhkan bantuan anda, jadi tidak mungkin memperlakukan istri anda...”

Semakin ke belakang, suara Andrea semakin memelan.

……

Setelah terbang selama 10 jam, pesawat itu pun sampai di Kerajaan J.

Yuni Lim hanya makan sedikit dan sama sekali tidak tidur selama perjalanan. Ia lelah dan mengantuk, tapi ia hanya bisa bertahan semampunya.

Aika membawanya turun dari pesawat dan masuk ke dalam sebuah mobil van berwarna hitam yang sudah menunggu lama.

Selain supir, di mobil itu masih ada empat pengawal pribadi yang mumpuni.

Melihat jejeran itu, Yuni Lim pun mengenyahkan niatnya untuk kabur dari mobil.

Segera setelah mobil dinyalakan, tirai pun diturunkan menutupi jendela mobil. Yuni Lim sama sekali tidak bisa melihat pemandangan di luar.

Ketika mobil berhenti lagi, Yuni Lim berjalan keluar dan melihat sebuah taman bunga dan rumah bergaya Barat berwarna merah-putih. Sulur hijau dan bunga-bunga pun menghiasi rumah itu, terlihat sangat sunyi dan nyaman.

“Kamu istirahat saja dulu, aku masih ada urusan. Begitu ada waktu, aku akan datang untuk melihatmu.”

Aika berujar begitu setelah mengantarkan Yuni Lim masuk. Sebelum ia pergi, Aika juga meninggalkan sekumpulan pengawal pribadi bertubuh tinggi dan sekumpulan pelayan.

Seorang pelayan menghampiri Yuni Lim untuk membuka tali yang mengikat tangannya dan bertanya dengan datar: “Nyonya, apakah sekarang nyonya mau makan?”

“Tidak.”

Ketika tali sudah dibuka, Yuni Lim dengan cepat menarik tangannya dan bertanya pada pelayan wanita tersebut: “Dimana kamarku?”

Pelayan itu segera menjawab: “Biar saya antarkan.”

Pelayan itu membawa Yuni Lim masuk ke dalam sebuah kamar dan menjelaskan beberapa hal sebelum didesak oleh Yuni Lim untuk pergi.

Begitu pelayan itu keluar, Yuni Lim tidak berniat untuk melihat tata ruang kamarnya itu melainkan langsung pergi ke jendela untuk melihat kondisi di luar.

Taman di vila ini sangat indah, tapi ada begitu banyak pengawal pribadi di taman ini. Benar-benar tidak ada celah.

Kemungkinan baginya untuk bisa kabur mendekati nol.

Sepertinya Aika sudah memantapkan hatinya dan memutuskan untuk tidak membiarkan Yuni Lim kabur.

Apalagi, saat ini Yuni Lim juga tidak memiliki kartu identitas ataupun uang. Kalaupun ia kabur ke kedutaan besar, kemungkinan besar ia dan Candra Gail akan saling berselisih jalan.

Karena Yuni Lim yakin, ketika ia dibawa pergi oleh Aika di hadapan Candra Gail, pria itu akan langsung mengejar dengan ketat dari belakang.

Ini bukanlah kepercayaan dirinya, tapi memang seperti itulah karakter Candra Gail.

Karena tidak ada jalan untuk melarikan diri, Yuni Lim pun berbalik badan dengan frustasi.

Setelah merasa kesal untuk beberapa saat, ia pun masuk ke kamar mandi dan mandi.

Karena tidak ada cara untuk melarikan diri, dan karena sepertinya Aika juga tidak memiliki keinginan untuk menyulitkan Yuni Lim. Sekarang ia hanya bisa berdiam diri dulu, selangkah demi selangkah.

……

Beberapa hari berikutnya, Yuni Lim sama sekali tidak melihat Aika.

Ia juga hanya tinggal di dalam vila tanpa melangkah keluar sedikitpun.

Walaupun ia disekap di dalam rumah, tapi para pelayan ini merawatnya dengan baik. Makanannya enak dan pakaiannya pun layak. Mereka memperlakukan Yuni Lim seolah-olah ia adalah tamu.

Setelah tiga hari seperti ini, Yuni Lim pun merasa gelisah.

Apakah dugaannya salah?

Jangan-jangan Candra Gail tidak segera datang?

Seiring berjalannya waktu, benak Yuni Lim pun dipenuhi dengan berbagai pikiran.

Jangan-jangan saat pengejaran terjadi sesuatu pada Candra Gail? Apakah mungkin tujuan Aika melakukan ini bukan untuk mendapatkan sesuatu dari Candra Gail, melainkan melenyapkan pria itu...

Yuni Lim merasa takut dengan pikirannya sendiri ini.

Tidak mungkin. Aika jelas-jelas meminta sesuatu pada Candra Gail namun pria itu tidak setuju. Itulah sebabnya Aika menangkapnya.

Lagipula setelah Yuni Lim mengatakan hal itu kepadanya waktu ini, Aika juga tidak menyangkalnya.

Akhirnya pada suatu sore, Aika yang sudah tidak terlihat selama beberapa hari pun datang.

“Yuni! Apakah kamu sudah terbiasa tinggal disini?”

Dengan penampilan yang cerah dan memesona, Aika yang mengenakan seragam tentara pun terlihat seperti orang yang berbeda.

Aika melepaskan topi tentara dari kepalanya dan mengulurkan tangannya untuk memeluk Yuni Lim.

Yuni Lim dengan tenang menghindar.

Ia rasa Aika mungkin sudah lupa, bahwa ia yang sekarang adalah Yuni Lim yang menjadi tawanan Aika. Ia bukan seperti Yuni Lim sebelumnya yang bisa mengobrol dengan Aika dan pergi berbelanja bersamanya.

Aika juga tidak marah. Ia menaruh topi tentaranya dan duduk, mata birunya berkilat janggal: “Yuni, besok ada acara pacuan kuda kerajaan. Kamu pasti sangat tertarik, aku akan membawamu ikut pergi.”

Yuni Lim berujar dengan terkejut: “Pacuan kuda kerajaan?”

Pacuan kuda kerajaan Kerajaan J adalah acara yang terkenal di seluruh dunia dan merupakan acara yang sangat mewah dan megah.

Hati Yuni Lim merasa bergairah senang.

Melihat kegirangan hati Yuni Lim, Aika pun melanjutkan: “Candra juga kemungkinan akan ikut.”

Candra Gail sudah sampai di Kerajaan J?

“Asalkan kamu menemaniku pergi ke pacuan kuda kerajaan, kamu bisa bertemu dengan Candra. Setelah itu, kamu bisa pergi bersamanya.”

Mata biru gelap Aika menunjukkan ekspresi seolah-olah perkataannya tidak bisa dilanggar.

Yuni Lim tahu bahwa meskipun ia bilang bahwa ia tidak ingin pergi, Aika pasti memiliki cara untuk membawanya pergi.

“Apa kamu akan menepati ucapanmu?” tanya Yuni Lim dengan skeptis pada Aika.

Aika merentangkan tangannya, wajahnya menunjukkan raut terluka: “Aku sudah bilang padamu di pesawat yang membawa kita ke Kerajaan J bahwa aku hanya ingin mengajakmu bermain di negara ini. Kamu tidak perlu terlalu waspada.”

Tidak perlu waspada terhadap orang yang melakukan penculikan dan penyekapan di rumah?

Apakah ini jalan pemikiran Aika yang bermasalah atau ini adalah skenario Aika yang lain dimana ia sengaja menipu Yuni Lim untuk meruntuhkan dinding pertahanannya?

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu