After Met You - Bab 750 Tidak Takut Apapun

Setelah itu, Tasya mendengar suara langkah kaki berjalan mendekatinya.

Ia segera menutup pintu dengan perlahan, mengunci pintu, kemudian ia berbalik dan kembali ke tempat tidur, berpura-pura seakan ia baru saja bangun.

Tidak selang beberapa lama, Alex Paige masuk ke kamar.

Tidak ada sedikitpun kemarahan di wajahnya, saat ia melihat Tasya yang duduk di atas tempat tidur, ia tersenyum ke arahnya.

Kemudian Alex Paige berjalan mendekatinya, kemudian duduk di sebelahnya, ia mengulurkan tangan dan mengusap rambut Tasya yang berantakan: “Baru saja bangun?”

“Iya.” Tasya mengangguk dan bertanya padanya: “Kamu pergi kemana? Mengapa tidak membangunkanku?”

“Melihatmu tertidur pulas, aku tidak enak membangunkanmu, sekarang juga sudah larut malam.”

Tasya mengamati ekspresi di wajah Alex Paige secara rinci, ia sama sekali tidak menunjukkan keanehan apapun.

Berdasarkan percakapan yang ia dengar, ia tidak akan percaya jika Alex Paige tidak memiliki hubungan khusus dengan Virginia Shu.

Intuisi seorang wanita bisa sangat menyeramkan.

Saat Tasya berpacaran dengan Alex Paige, ia tahu bahwa Alex Paige memiliki banyak kisah cinta sebelumnya.

Namun tidak ada satupun yang benar-benar muncul di hadapannya.

Lalu kini muncul seorang wanita yang mungkin saja menjadi masa lalu Alex Paige, dan ternyata ia adalah anggota Keluarga Paige.

Tasya menahan rasa penasarannya: “Lalu, apakah keluargamu telah kembali?”

“Selain kakak iparku yang nomor dua, semua orang belum kembali.” Saat ia menyebutkan “kakak ipar” tidak ada yang aneh dari raut wajahnya.

……

Seluruh anggota keluarga Paige kembali saat makan malam.

Para pria yang bekerja di kemiliteran dan pemerintahan menunjukkan aura yang tegas dan serius.

Tasya belum pernah bertemu anggota Keluarga Paige yang lain selain Albert Paige.

Salah satu pria muda disana selalu mengamatinya saat setelah ia kembali ke rumah, ia seperti sedang membandingkan sesuatu.

Ia sangat mirip dengan Alex Paige, usianya juga mungkin hampir sama, ia menebak, pria itu adalah Alwin Bai, kakak kedua Alex Paige.

Saat setelah Tasya mendengar percakapan Alex Paige dengan “kakak iparnya” ia mulai mengingat-ingat beberapa kata kunci.

Sensitif adalah salah satu sifat alami seorang wanita, dalam otaknya sudah dipenuhi oleh pikiran yang campur aduk.

Namun orang yang terlibat dalam masalah ini adalah pacarnya sendiri.

Tasya menatap Alwin Bai sekilas, kemudian ia mengalihkan pandangannya.

Alex Paige mulai meperkenalkan anggota Keluarga Paige pada Tasya, Tasya mengingat mereka satu persatu, kemudian menyapa mereka semua.

Jelas sekali bahwa ayah dan kakek Alex Paige tidak ingin bertemu dengan Tasya.

Terlebih kakek Alex Paige, di raut wajahnya bahkan sangat jelas ia sedang tidak senang.

“Sudah, sudah, mulai makan!” setelah mengatakan itu, Kakek Bai mengambil sumpit dan mulai makan.

Suasana di meja makan sangat tenang dan dapat membuat orang tertekan, hanya ada suara dentingan alat makan dan orang mengunyah makanan.

Sebelumnya, Alex Paige telah memberitahu Tasya jika dalam keluarganya memiliki peraturan tidak boleh ada yang berbicara ketika makan.

Untungnya, ini tidak sulit bagi Tasya.

Setelah selesai makan, Kakek Bai memanggil Alex Paige untuk menemuinya di ruang baca, ayah Alex Paige, Andre Bai juga ikut masuk dengan mereka.

Di ruang keluarga hanya ada Albert Paige, Alwin Bai dan Virginia Shu.

Orang-orang itu tidak saling berbicara, mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Tepat pada saat itu, Bibi Liu datang membawa buah-buahan.

“Silakan, makan dulu buahnya.” Bibi Liu menaruh buah-buahan itu, kemudian ia menoleh dan tersenyum pada Tasya: “Nona Tasya, makan dulu buahnya, anggap saja seperti di rumah, tidak perlu sungkan.”

Virginia Shu yang sedari tadi sibuk mengganti channel televise, menaruh remote controlnya, kemudian ia berjalan mendekati Tasya: “Bibi Liu, jangan terlalu repot, ini sudah malam, Nona Tasya juga tidak akan bisa memakan apa-apa.”

Setelah itu, ia menoleh ke arah Tasya: “Nona Tasya, apakah kamu keberatan jika kuajak jalan-jalan keluar?”

Tasya menjawabnya: “Tentu saja tidak.”

Kakak ipar ini, apakah ia ingin mencari masalah dengannya?

Virginia Shu tersenyum lembut, ia hendak menggandeng tangan Tasya.

Tasya berdiri, namun ia berpura-pura tidak melihatnya, raut wajah Virginia Shu tidak berubah, kemudian ia menarik kembali tangannya, senyum di wajahnya seperti dipaksakan.

Keduanya hendak berjalan keluar, namun saat itu terdengar Albert Paige yang sedang sibuk dengan ponselnya berkata: “Ini sudah malam, mau jalan-jalan kemana?”

Jelas sekali ucapannya itu ditujukan untuk Virginia Shu.

Virginia Shu tidak dapat menyembunyikan kekesalan di wajahnya, ia menoleh ke arah suaminya, Alwin Bai, berharap ia dapat membantunya.

Namun siapa sangka, Alwin Bai hanya menatapnya sekilas, kemudian tersenyum dingin dan menundukkan kepalanya lagi.

Tasya dapat merasakan kejanggalan saat itu, ia berpura-pura tidak tahu apa-apa.

Albert Paige sepertinya tidak merasakan kejanggalan di antara pasangan suami istri itu, ia menatap Tasya dan berkata: “Alex akan segera turun, apakah kamu tidak mau menunggunya disini?”

Tasya mengerti, Albert Paige sedang membantunya.

Dapat terlihat dengan jelas bahwa hubungan antara Albert Paige dan Alex Paige lebih dekat, perawakan dan sifat mereka juga sangat mirip.

Alwin Bai memang mirip dengan Alex Paige, namun ia sama sekali tidak mirip dengan Albert Paige, ia tidak terlihat maskulin.

Tasya tersenyum padanya: “Tidak apa-apa, aku akan jalan-jalan sebentar, aku akan segera kembali, jika Alex Paige telah turun, tolong kakak katakan padanya jika aku pergi keluar.”

Albert Paige menatapnya dengan pandangan berbeda, Alex Paige pasti telah berpesan padanya untuk melindungi Tasya.

Namun sepertinya adik laki-lakinya ini bernyali kecil, wanita dari keluarga ini tidak takut apapun.

Albert Paige mengangguk: “Baiklah.”

Setelah itu, ia menunduk, kemudian meneruskan urusan dengan ponselnya, entah apa yang sedang ia lihat, ia mengerutkan keningnya, ia terlihat serius mengetik sesuatu di ponselnya.

Tasya pergi keluar bersama Virginia Shu.

Rumah itu memiliki halaman yang luas, system keamanannya juga sangat baik.

Keduanya keluar dari halaman dan menuju keluar.

Karena cuaca sudah mulai dingin, tidak banyak orang yang lalu lalang di jalan.

Kedua wanita itu tidak bicara, seakan siapa yang bicara duluan akan kehilangan harga dirinya.

Sebenarnya Tasya ingin mengetahui hubungan antara Virginia Shu dengan Alex Paige di masa lalu.

Namun ia tetap menahannya.

Walaupun ia belum pernah bertengkar dengan wanita lain, Tasya pernah melihat Yessica Lim, maka kurang lebih ia telah memiliki pengalaman.

Keduanya berjalan sampai ke tempat yang redup, Virginia Shu tidak dapat menahannya lagi.

“Nona Tasya, aku tahu kamu mencintai Alex, namun ia telah membawamu ke rumahnya, itu bukan berarti kamu bisa menikah dan masuk ke dalam Keluarga Paige, apakah kamu tahu itu?” suaranya sangat lembut, ia seperti memiliki itikad baik dengan Tasya.

“Walaupun ada pepatah berkata, ipar sama saja ibu, namun ucapanmu barusan, sebaiknya kamu katakan pada Alex Paige, entah orang berkata apa, berpikiran apa, tidak ada hubungannya denganku, yang ada hubungannya denganku hanyalah Alex Paige.”

Ia telah mendengar percakapan antara Alex Paige dengan Virginia Shu, saat itu Alex Paige berkata bahwa Virginia Shu tidak berhak untuk mencampuri urusannya.

Entah apa yang terjadi pada Virginia Shu dan Alex Paige di masa lalu, namun paling tidak, keyakinan dan keteguhan Alex Paige sekarang dapat diacungi jempol.

Virginia Shu terdiam beberapa saat, kemudian ia berkata: “Nona Tasya, kamu salah paham denganku, aku hanya…”

“Tasya!”

Saat itu, terdengar suara Alex Paige dari arah belakang.

Tasya langsung memutus ucapan Virginia Shu: “Alex Paige sudah datang dan mencariku, sebaiknya kita pulang saja.”

Virginia Shu berdiri dalam bayangan, raut wajahnya yang berubah menjadi kesal dapat tertolong bayangan karena tidak terlihat, namun Tasya dapat merasakan napasnya yang berubah.

Virginia Shu sedang marah.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu