After Met You - Bab 261 Tidak Diakui, Tidak Dianggap ....

Saat Yuni Lim sampai di toko obat, orangnya tidak terlalu banyak.

"Aku mau ... test pack."

Benda yang ingin dibeli sedikit tabu, Yuni Lim malu, jadi suaranya sangat kecil.

"Apa?" Apoteker tidak kedengaran apa yang dikatakan Yuni Lim, kemudian bertanya dengan mengerutkan dahi dan sedikit tidak sabaran.

Yuni Lim hanya bisa menahan malu dan bertanya sekali lagi.

"Oh, test pack."

Apoteker mengulang kembali kata-katanya, lalu mengambilkan benda itu kepada Yuni Lim.

Suara apoteker agak besar, membuat Yuni Lim menjadi canggung, setelah mendapatkan benda yang diinginkan ia cepat-cepat pergi.

Dia memasukkan test pack ke dalam tas, dengan erat memegang tas, terlihat sangat tegang.

Dia berjalan dengan cepat sambil menunduk, tapi sampai di belokan, mau tidak mau dia harus berhenti menunggu lampu hijau.

"Selanjutnya, kita sambut bintang tamu hari ini ..."

Tepat di saat ini, suara pembawa acara pada layar besar yang ada di seberang jalan menarik perhatian Yuni Lim.

Yang sedang ditayangkan adalah sebuah acara interview yang sangat terkenal.

Yuni Lim terkadang juga akan menonton acara tersebut, setiap minggu acara itu akan mengundang orang terkenal atau grup untuk menjadi bintang tamu.

Termasuk artis, pebisnis terkenal, atlet ....

Cakupannya sangat luas, bisa dari luar atau dalam negeri, orang terkenal dari berbagai bidang.

Perkataan pembawa acara terhenti sampai setengah, jelas sekali hal itu untuk membuat penonton penasaran.

Tapi dilihat dari wajah pembawa acara yang senang, bintang tamu yang datang kali ini pasti sangat hebat.

Orang-orang lain yang menunggu lampu hijau, juga bersamaan melihat ke arah layar, bahkan hingga lampu berubah hijau, tetap tidak ada orang yang menyebrang.

Mungkin karena sangat penasaran seberapa hebat bintang tamu pada hari ini, pembawa acara sengaja berbasa-basi membuat penonton semakin penasaran.

Sangat cepat, teka-teki akan dipecahkan.

Nada bicara pembawa acara semangat, "Dia adalah direktur LK Grup yang mempunyai harta miliaran, pebisnis Eropa yang misterius -- Tuan Candra Gail! Dan juga, aktris terkenal mancanegara ---- Nona Hanna Gu!"

Satu studio dipenuhi teriakan dan tepuk tangan meriah.

Teriakan dan tepuk tangan tidak berhenti untuk waktu yang lama, bahkan suasana dalam ruangan menjadi agak kehilangan kontrol, pembawa acara harus menggunakan kekuatan ekstra untuk bisa menenangkan para penonton yang hadir.

"Kita sangat senang bisa mengundang tuan Candra dan juga nona Hanna untuk hadir pada acara hari ini ..."

Apa yang dikatakan pembawa acara selanjutnya, Yuni Lim tidak mendengarnya.

Kamera disorot pada Candra Gail dan Hanna Gu.

Candra Gail masih sama seperti biasa dengan setelan hitamnya, wajah dingin dan tak tersentuh, hanya saja, dia yang seperti itu, kelihatan lebih mempesona.

Hanna Gu mengenakan terusan berwarna putih, kelihatannya elegan dan cantik.

Selain itu ....

Mereka masuk ruangan dengan Hanna Gu yang melingkarkan tangan pada lengan Candra Gail.

Takutnya semua orang yang hadir dalam acara tersebut, tidak ada yang tidak merasa bahwa mereka sangat cocok.

Bahkan Yuni Lim sendiri, juga tidak bisa tidak mengakui, bahwa mereka benar-benar sangat serasi.

"Ya Tuhan! Itu adalah direktur LK grup? Muda sekali! Sangat tampan!"

"Dia kenal dengan dewi Hanna?"

"......"

Pujian yang seperti itu tidak henti masuk ke dalam telinga.

Tatapan Yuni Lim terpaku pada layar, wajah Candra Gail sama seperti biasanya, tidak berekspresi.

Pertanyaan yang ditanyakan pembawa acara, akan dijawabnya, tapi jawaban yang diberikan terlalu singkat, untungnya ada Hanna Gu, sehingga suasana tidak akan menjadi canggung.

Di bawah layar muncul satu kalimat: Menyingkap sisi misterius dari pebisnis Eropa, membawamu masuk ke dalam masa lalu miliarder.

Ah!

Judul yang bagus sekali.

Hanna Gu ditanya oleh pembawa acara mengenai hubungannya dengan Candra Gail, ia kemudian menoleh sebentar ke arah Candra Gail, lalu melingkarkan tangannya pada lengan pria itu.

Yuni Lim melihat, Candra Gail tidak ada sedikitpun niatan untuk menolak ataupun kelihatan tidak suka.

Jawaban Hanna Gu sangat aman, "Kita hanya teman, sudah kenal selama bertahun-tahun."

Pembaca acara sangat sopan, tidak lanjut menanyakan lagi, karena bagaimanapun bintang tamu yang hadir bukanlah tokoh kecil, dia juga tidak berani bertindak sembarangan.

Pembawa acara dengan cepat mengalihkan pembicaraan ke diri Candra Gail, "Apa aku boleh mewakili teman-teman penonton untuk menanyakan pertanyaan yang lebih privasi?"

Selesai bertanya, ruangan menjadi ramai dengan tepuk tangan meriah, bahkan disertai sedikit kericuhan.

Candra Gail mengangkat kepalanya sedikit, bola matanya hitam pekat, seperti dipenuhi dengan kegelapan tidak terkira, membuat orang tidak mampu menebak, juga tidak mampu membaca.

Tak berapa lama, Candra Gail bersuara.

"Silakan bertanya."

Suaranya, sama enak didengar seperti saat Yuni Lim pertama kali mendengarnya.

Seperti air yang jernih, enak didengar hingga tidak terdapat sedikit kecacatan pun.

"Kalau begitu aku langsung tanya saja." pembawa acara sedikit tidak enak hati, "Biasanya tuan Candra kerja begitu sibuk, apa ada waktu untuk berpacaran?"

Maksud tersirat pertanyaan ini adalah apakah dia memiliki pacar atau tidak.

Candra Gail seperti sudah menebak akan ada pertanyaan ini dari awal, menjawab dengan wajah yang tenang, "Bagiku, pekerjaan bukanlah yang paling penting, hubungan memang merupakan suatu hal yang membutuhkan waktu dan tenaga, menghabiskannya di sini, menurutku adalah suatu hal yang wajar."

Kenapa dia tidak berkata bahwa sesungguhnya ia sudah menikah?

Yuni Lim juga tahu bahwa acara interview seperti itu, harus berkata-kata dengan hati-hati.

Pertanyaan pembawa acara aman, jawaban tidak jelas yang diberikan Candra Gail juga benar.

Wajah Yuni Lim terlihat tidak senang, dia tahu jelas semua ini, tapi hatinya tetap terasa berat.

Seperti dirinya tiba-tiba tidak diakui, tidak dianggap ....

Candra Gail yang terasa begitu familiar juga asing, meskipun biasanya pria itu bersikap sangat baik padanya, tapi di hadapan penduduk satu negara bahkan satu dunia, pria itu tidak akan mengakui bahwa dia sudah menikahi wanita yang tidak terkanal, dan tidak mempunyai apa-apa ....

.....

Dalam studio televisi.

Selesai interview, keluar dari ruang rekaman, Candra Gail dengan kesal menarik dasinya asal, berjalan dengan langkah besar keluar.

Hanna Gu mengikuti dari belakang, melihat Candra Gail hendak pergi, dia segera berlari kecil untuk mengingatkannya, "Candra, sekarang masih belum boleh pergi, nanti masih ada wawancara."

Candra Gail menatapnya dengan dingin, "Minggir."

Ekspresi wajah Hanna Gu berubah, kebetulan saat ini ada karyawan yang berjalan kemari, dia segera merubah ekspresi wajahnya, nada bicaranya bahkan mengandung sedikit rasa kesal yang dibuat-buat, "Candra!"

Tatapan Candra semakin dingin, "Aku sangat sibuk, interview yang membosankan seperti itu, kamu yang hadir saja, ingat, jangan asal bicara."

Selesai berkata, dia mendorong Hanna Gu tanpa kelembutan sedikitpun, kemudian angkat kaki dan pergi.

Hanna Gu mengepalkan tangan, menggigit bibir dengan kencang, dari matanya terpancar sedikit kegeraman.

Memangnya kenapa jika Candra Gail tidak menyukainya? Bukankah pria itu juga bersama dengannya hadir dalam acara TV, pria itu tidak bisa lepas darinya, lebih tidak mungkin lagi mengingkari wasiat dari kakek ....

Setelah Candra Gail menyingkirkan Hanna Gu, dia mengeluarkan ponsel untuk menelpon Yuni Lim.

.....

Yuni Lim berdiri di belokan jalan untuk waktu yang sangat lama, hingga kakinya terasa pegal, ia baru berjalan ke lapangan seberang dan mencari tempat untuk duduk.

Baru saja duduk, datang telepon dari Candra Gail.

Jarinya diketuk pada layar beberapa kali, kemudian menekan tombol jawab.

"Dimana?" suara Candra Gail tenang tanpa ada sedikitpun emosi, seperti menyembunyikan bahwa dirinya dan Hanna Gu telah hadir di acara interview yang paling terkenal dan paling besar, bahwa semuanya itu tidak berarti apa-apa padanya.

Mata Yuni Lim tidak ada tempat untuk difokuskan, alam bawah sadarnya memutuskan untuk berbohong, "Di rumah, habis bangun tidur, kamu kapan kembali, aku sudah lapar."

Yang dikatakan Candra Gail tidak salah, dia memang merupakan orang yang suka bohong.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu