After Met You - Bab 727 Hidup Atau Mati, Aku Akan Tetap Menemaninya (3)

Satu hari sebelum malam tahun baru, Yuni Lim belum juga sadar.

Alex Paige dan Tasya sudah kembali ke rumah masing-masing untuk merayakan malam tahun baru.

Asisten Andrea dan Lina sibuk oleh urusan di kantor dan urusan di istana Yurich, mereka juga tidak terlalu sering datang ke rumah sakit.

Yuni Lim terbaring di rumah sakit, ia belum juga sadarkan diri, banyak orang tidak bisa melewatkan malam tahun baru ini dengan nyaman.

Asisten Andrea sibuk semalaman, keesokan harinya, saat ia datang ke rumah sakit, ia membawa Gilbert Lin bersamanya.

Beberapa waktu ini, mereka semua bergantian menjaga Gilbert Lin, namun Candra Gail tidak pernah sekalipun kembali untuk menjenguknya.

Bahkan urusan mencuci dan mengganti pakaiannya, semua dilakukan oleh pembantu.

Sebelum ini, mereka tidak membawa Gilbert Lin datang ke rumah sakit karena keadaan Yuni Lim yang sangat buruk, wajahnya dipenuhi luka, mereka khawatir akan membuat Gilbert Lin ketakutan.

Namun untung saja luka di wajah Yuni Lim tidak terlalu dalam, itu hanya luka di permukaan kulit saja, selama hampir satu bulan ini, luka di wajahnya sudah berangsur membaik.

Asisten Andrea pergi untuk menjemput Gilbert Lin, dan mengatakan padanya akan membawanya pergi menemui ayah dan ibunya, Gilbert Lin hanya mengangguk patuh.

Gilbert Lin yang sangat patuh dan penurut membuat pria yang bertubuh besar seperti Asisten Andrea menjadi lemah.

Sampai di rumah sakit, Asisten Andrea menggendongnya sampai ke depan pintu kamar rawat: “Masuklah ke dalam, ayah dan ibu ada di dalam.”

Setelah itu, Asisten Andrea membukakan pintu untuk Gilbert Lin.

Yuni Lin terbaring di tempat tidur, ia memakai masker oksigen, seluruh tubuhnya dipenuhi selang dan kabel yang terhubung ke mesin, pemandangan seperti ini pasti sangat menakutkan bagi anak kecil.

Namun Gilbert Lin hanya terdiam dan ragu sejenak, kemudian ia melangkah masuk ke dalam.

Tubuhnya sangat kecil, namun ia telah mahir berjalan.

Ia berjalan sampai ke samping tempat tidur, ia berjinjit dan berusaha untuk melihat Yuni Lim, namun ia tetap tidak bisa melihat Yuni Lim dengan jelas.

Ia menoleh kepada Asisten Andrea.

Asisten Andrea mengangguk ke arahnya, Gilbert Lin mengerti apa arti anggukan itu, ia berjalan sampai ke sisi lain tempat tidur, kemudian ia memanjat menaiki kursi yang ada di sebelah tempat tidur, ia menatap Yuni Lim sejenak, barulah kemudian ia mengenali sosok yang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit itu, ia memanggil Yuni Lim: “Ibu.”

Sejak Gilbert Lin masuk ke ruangan itu, tidak sekalipun Candra Gail menatap ke arahnya.

Asisten Andrea yang melihatnya dari kejauhan merasa khawatir.

Jika bukan karena wajah Gilbert Lin mirip dengan wajah Candra Gail, ia akan mencurigai bahwa Gilbert Lin bukanlah anak kandung Candra Gail.

Jika tidak, bagaimana bisa ia sangat tidak peduli dengannya sampai seperti itu.

Gilbert Lin melihat Yuni Lim yang tidak mempedulikannya, ia mendongak dan menatap Candra Gail, tatapannya yang penuh rasa penasaran menatapnya: “Ayah?”

Mengapa ibu diam saja?

Gilbert Lin memanggilnya lagi, ia tetap tidak melihat Yuni Lim menjawab panggilannya, bibirnya yang mungil, tidak dapat menahan untuk tidak menangis.

“Ibu… ibu…”

Air mata membasahi wajah yang mungil itu, namun ia menahan tangisnya ketika ia melihat wajah Candra Gail yang datar, ia menahan suara tangisannya yang serak.

Kali ini, Candra Gail menatap Gilbert Lin sekilas saat Gilbert Lin tidak memperhatikannya.

Mengapa ia harus mirip dengannya? Jika ia tumbuh dan mirip dengan Yuni Lim akan lebih baik.

Asisten Andrea berdiri di depan pintu, saat ia melihat Gilbert Lin menangis, mata dan hidungnya juga menjadi merah, namun Candra Gail sama sekali tidak melihatnya, raut wajahnya terlihat sangat serius.

Ia kembali teringat ucapan Albert Paige saat itu.

Tepat pada saat itu, Daniel Mo datang untuk mengunjungi Yuni Lim, saat melihat kejadian ini, ia hanya mengerutkan kening, kemudian ia melangkah masuk.

Ia menggendong Gilbert Lin: “Gilbert, apakah kamu mengingatku?”

Tangisan Gilbert Lin mereda, kemudian menatapnya dengan keheranan.

“Aku Paman Mo.”

Daniel Mo mengusap wajah Gilbert Lin, ia tidak menggunakan tenaga, kulit wajah Gilbert Lin terlalu lembut.

Kemudian ia memberikan Gilbert Lin ke pelukan Candra Gail: “Dia adalah anak darimu dan istrimu, jika istrimu bangun dan melihat kamu tidak merawat anakmu dengan baik, ia pasti akan sangat sedih.”

Seorang dokter memang ahli dalam bidangnya, ia bisa mengobati apapun.

Candra Gail terperangah oleh ucapannya.

Akhirnya Candra Gail mendongak dan menatapnya, kemudian tatapannya jatuh kepada Gilbert Lin.

Anak kecil yang berada dalam pelukannya itu menangis, mata dan hidungnya merah, ia terlihat sangat lemah, ia sangat mirip dengan Yuni Lim.

Hatinya melunak.

Yuni Lim sangat menyayangi Gilbert Lin, jika ia bangun dan mengetahui ia tidak merawat Gilbert Lin dengan baik, ia pasti akan marah.

Candra Gail mengulurkan tangan dan memeluknya, membiarkannya duduk di pangkuannya, tangannya yang besar menghapus air mata yang ada di wajahnya.

Gerakannya sangat lembut.

“Apakah kamu sudah sarapan?” ia bertanya pada Gilbert Lin.

Gilbert Lin mendongakkan kepalanya, wajahnya terlihat sangat mandiri.

Kemudian ia mengangguk.

Sudut bibir Candra Gail terlihat sedikit tertarik, ia mengusap kepala Gilbert Lin.

Anak yang baik.

Sangat mirip dengan Yuni Lim ketika ia sedang menurut.

Daniel Mo melihat pemandangan ini, kemudian ia memeriksa keadaan Yuni Lim.

Kondisinya tidak membaik, namun juga tidak bertambah buruk.

Ia mengerutkan keningnya, kemudian berbalik dan pergi, malam tahun baru ini, biarlah mereka menjalaninya bertiga.

Setelah Daniel Mo keluar, ia menutup pintu kamar rawat.

Asisten Andrea tetap berada disana, ia terlihat terkejut, kemudian ia mendekati Daniel Mo, dan berkata: “Ada apa dengan bos? Bahkan ia tidak mempedulikan Gilbert? Apakah ada ayah yang bersikap sedingin itu pada anaknya?!”

Daniel Mo menghirup napas panjang, kemudian menghembuskannya, ia menggulung lengan kemejanya dan berkata: “Dia berbeda dari orang lain, dia sakit.”

Walaupun Daniel Mo mengatakan yang sebenarnya, namun Asisten Andrea tetap tidak mengerti: “Hah?”

Daniel Mo sedang tidak ingin menjelaskan kepadanya, tidak ada kemajuan dari kondisi Yuni Lim, ia juga sudah lama tidak tidur dengan nyenyak, di malam tahun baru pun, ia tidak bisa beristirahat, ia harus mempelajari lagi lebih dalam tentang kondisi Yuni Lim.

……

Saat siang hari, salju kembali turun.

Ini adalah hari terakhir dalam kalender matahari, juga hari kedua turun salju pada tahun ini.

Candra Gail berdiri di samping jendela, ia melihat salju yang turun di luar, tiba-tiba ia teringat, ini adalah satu bulan lebih setelah kecelakaan yang menimpa Yuni Lim, sudah lebih dari satu bulan ia tidak meninggalkan rumah sakit.

Ia menoleh dan melihat Gilbert Lin tertidur dengan pulas di samping Yuni Lim.

Mungkin karena pemanas ruangan dalam kamar itu dinyalakan dengan temperatur yang tinggi, tangan Gilbert Lin terulur keluar dari selimutnya.

Candra Gail menatapnya selama beberapa detik, kemudian ia berjalan mendekatinya, ia mengusap tangan Gilbert Lin yang lembut, kemudian ia memasukkannya kembali ke dalam selimut, namun ia tidak menyangka Gilbert Lin kemudian terbangun.

Candra Gail terpesona dengan tatapan Gilbert Lin yang polos, hatinya melunak, kemudian ia tersadar dan bertanya: “Apakah kamu lapar?”

Gilbert Lin mengedipkan matanya, dan menjawab dengan suaranya yang serak karena baru saja bangun tidur: “Lapar.”

Candra Gail mengangguk, ia berbalik dan berjalan ke dapur.

Ruang rawat VIP memiliki fasilitas yang lengkap, sama seperti di rumah.

Ia baru berjalan beberapa langkah, kemudian ia menoleh dan menatap Gilbert Lin.

Gilbert Lin sudah dalam posisi duduk, ia mencium pipi Yuni Lim, kemudian ia membisikkan sesuatu di telinganya, seakan membagikan suatu rahasia yang penting, wajahnya tampak serius.

Anak ini, sangat mirip dengannya, ia juga sangat menyayangi Yuni Lim.

Anak ini, adalah anaknya dengan Yuni Lim.

Anak yang sangat disayangi oleh Yuni Lim.

Selang beberapa saat, ia berkata: “Kamu jaga ibu sebentar, aku akan membuatkanmu makanan.”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu