After Met You - Bab 143 Secantik Apapun Juga Hanya Miliknya!

Tahun itu, Yessica Lim dengan sengaja menyebarkannya, hingga banyak yang tahu masalah Yuni Lim menggugurkan kandungannya saat SMA.

Sudah empat tahun berlalu, orang – orang sudah hampir melupakannya, tetapi sekarang kembali lagi diungkit, maka kembali membangkitkan ingatan orang – orang.

Awalnya Yuni Lim tidak tahu kalau dia kembali menjadi pusat perhatian.

Tetapi setelah dia pulang kerja, dia dan Candra Gail pergi ke supermarket untuk belanja, ada dua orang perempuan SMA yang berjalan di depannya, setelah mereka melihat Yuni Lim, dengan kaget berteriak: “bukankah itu nona kedua dari keluarga Lim?”

Apakah kamu nona kedua dari keluarga Lim?

Yuni Lim sangat sensitive terhadap kalimat ini, dia mengangkat kepalanya dan melihat mereka, tidak menghiraukan mereka, lalu membalikkan badan dan pergi.

Pada akhirnya kedua perempuan itu mengejarnya dengan telepon, mengejar sambil berbisik: “itu dia, tidak disangka bisa bertemu dengannya di sini, lebih cantik dari yang ada di video….”

Video apa?

Yang menghentikan langkah kaki terlebih dahulu adalah Candra Gail.

Anak SMA yang melihat lelaki di sebelah Yuni Lim telah menghentikan kakinya, mereka juga ikut berhenti, mereka tadi hanya memperhatikan Yuni Lim pergi, tetapi tidak melihat Candra Gail yang ada di sebelahnya.

Begitu menyadarinya, ternyata adalah pemuda yang tinggi dan tampan.

“Hai…” salah seorang perempuan dan menyapanya, tatapannya penuh kejutan.

Ingin memfoto dan menyimpannya, kelak ingin mencari suami dengan model seperti ini.

Terhadap reaksi kedua anak SMA ini, Candra Gail tidak peduli, dengan tatapan dinginnya bertanya: “video apa?”

“em..” pemuda tampan itu dingin sekali sangat menakutkan, kedua anak SMA itu dikejutkan oleh kedinginan bos Candra Gail, dengan polos memberikannya telepon yang dia pegang: “ini dia.”

Candra Gail mengambilnya, memutar video yang sedang berhenti sementara.

Di video perempuan yang mengambil sebuah botol plastik, lalu melemparkannya ke reporter “teruskan bicaranya” sangat antusias ini, bukankah adalah Yuni Lim orang yang sedang berdiri di sampingnya.

Yuni Lim saat lelaki itu mengambil telepon, sudah mendekat, dan melihat video ini, dia mengerutkan dahinya: “dari mana ini?”

Salah satu anak SMA itu dengan cepat menjawab, dengan matanya yang bersinar itu menatap Yuni Lim, dengan wajah mengagumi: “dari internet!”

Berani melemparkan botol di pertemuan reporter, bahkan berkata dengan nadanya yang menekan “teruskan bicaranya”, sangat keren sekali.

Pantas saja orang berkata perbedaan antara tiga generasi, Yuni Lim yang berumur 22 tahun, merasa dirinya tidak mengerti apa yang dipikirkan gadis SMA ini.

Karena emosi sesaatnya, dia melemparkan botol, apa yang dapat dikagumi?

Videonya sangat pendek, terutama hanya tentang dia melempar botol, termasuk kalimat yang di ucapkan reporter laki – laki itu ” nona Yuni, apakah karena kamu dipengaruhi oleh ayahmu baru bisa….”

Dia adalah batasannya, tidak dapat disentuh oleh orang lain.

Ayahnya adalah batasannya, tidak boleh diungkit oleh orang lain.

Dahi Candra Gail mengerut, wajahnya sedikit serius, lalu mengembalikan telepon itu ke anak SMA, membalikkan badan dan merangkul Yuni Lim: “ayo pergi.”

Entah apakah ada yang aneh dengan perasaan Yuni Lim, dia merasa semenjak Candra Gail melihat video itu, terlihat tidak begitu senang.

Yuni Lim menengok ke arahnya, lalu mendengar gadis SMA yang tadi berbicara dengannya: “nona Yuni, apakah kamu akan masuk dunia hiburan?”

Dia melihat, menatap wajah gadis ini yang putih lembut, pandangan gadis ini penuh dengan rasa penasaran, tidak dengan maksud buruk.

“aku pikir, seharusnya tidak, kehidupanku sekarang sudah sangat baik.” Yuni Lim tersenyum, membalikkan badan dan pergi bersama Candra Gail,

Gadis yang satunya lagi kegirangan: “AA! Dia tersenyum, cantik sekali, merasa kalau dia lebih cantik daripada idola Hanna Gu!”

Sedangkan gadis yang lainnya, diam diam memotret, bayangan Yuni Lim dan Candra Gail yang sedang berjalan pergi, melampirkan gambar ini, lalu bagikan ke sosial media.

“bertemu dengan nona kedua dari keluarga Lim di depan pintu supermarket!! Oh tidak! Benar – benar idolaku! Kulit putih dan kakinya yang jenjang! Lelakinya juga tampan!”

Dia menambah hashtag di depan, mengakibatkan setelah dia membagi foto ini, langsung dilihat oleh orang – orang.

…….

Setelah Yuni Lim pulang, ia mencari video itu di internet.

Ternyata dari media yang terkenal, banyak yang bagikan, Yuni Lim bertanya kepada Candra Gail: “kamu yang menyuruh orang?”

“bukan.” Candra Gail melihat layar itu sekilas, lalu menyimpan pandangannya, dan kembali melihat layar komputernya.

Dia tidak se bosan itu, menyebarkan foto istrinya sendiri untuk dilihat orang lain.

Lagi pula, gaya istrinya saat melempar botol saja masih secantik itu.

Yuni Lim sedikit curiga, jika bukan Candra Gail siapa lagi?

Dia melihat kolom komentar, menyadari ada satu komentar berkata ” mungkin reporter itu telah menyinggung seseorang”, sepertinya sudah mendekati kenyataan.

Mungkin reporter itu telah menyinggung perasaan seorang artis atau orang terkenal yang lain, jadi sengaja mencari orang untuk menyebarkan video itu.

Candra Gail melihat data yang ada di layar komputernya, melihat Yuni Lim sekilas, mengambil telepon dan berjalan ke luar.

Dia berdiri di depan pintu, melihat Yuni Lim yang sedang duduk dan melihat komputer, menelepon seseorang: “suruh orang untuk menurunkan semua video yang ada di internet itu.”

Selesai berbicara, dia tiba – tiba terpikirkan sesuatu: “coba cek, siapa yang menyebarkan video itu.”

Setelah pertemuan reporter, dia juga sudah menyuruh orang mengecek, bisa – bisanya ada orang yang mendapatkan video ini?

Tatapan Candra Gail sedikit gelap, raut wajahnya menjadi suram, ia mengambil telepon dan membaca kolom komentar yang ada di bawah video, melihat komentar yang mengatakan kalau Yuni Lim sangat cantic, raut wajahnya semakin buruk.

Apakah orang – orang ini sangat bosan? Berkomentar terhadap istri orang, secantik apa pun itu tetap istrinya! Juga hanya miliknya!

…….

Hingga jam makan malam, wajah Candra Gail masih terlihat suram.

Yuni Lim membantunya menata makanan di atas meja makan, lalu duduk dengan tenang di atas kursi, diam – diam melihatnya.

Sapi yang mencium wanginya daging, juga sudah berlari ke arahnya.

Teringat saat berumur 4 bulan, sangat ribut, tidak bisa diam sama sekali.

Begitu dia berlari ke arahnya dia memutari meja makan, lalu mengulurkan tangannya ke badan Yuni Lim.

Candra Gail melihat sapi sekilas, dia ingat kalau sapi juga adalah laki – laki.

Dia memelototi sapi, dengan dingin berkata: “duduk yang baik!”

“guk…” sapi yang awalnya bahagia langsung terdiam, dengan pasrah menaruh kedua tagannya, mendekati Yuni Lim dan berdiam, duduk di sana, hanya saja ia menyandarkan kepala ke atas paha Yuni Lim.

Tidak ada perempuan yang bisa menolak binatang berbulu yang lucu, Yuni Lim merasa kalau itu lucu sekali, mengulurkan tangan dan memijatnya: “jangan menangis, memukul adalah sayang marah tanda cinta, ayahmu sangat sayang denganmu.”

Tidak tahu apakah mengerti ucapan Yuni Lim, sapi berdiri di atas pahanya, dengan pasrah mengeluarkan suara ”guk guk”, kedua matanya yang jernih, melihat ke arah Yuni Lim, hati Yuni Lim seakan meleleh.

Begitu hati Yuni Lim melembut, ia memberanikan diri, berteriak kepada Candra Gail: “jangan galak terhadapnya!”

Candra Gail tersenyum dingin: “aku tidak galak dengannya.”

Sambil berjalan ke arahnya, mengangkat sapi dan menaruhnya kembali ke kandang.

Seekor anjing saja mau merebut istrinya? Jangan bermimpi!

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu