After Met You - Bab 482 Kamu Bisa Memecatnya

Raut wajah Yuni Lim berubah menjadi kemerah-merahan, ketika Candra Gail memberikannya tatapan seperti mengejek, dia menabraknya dengan kencang dan menabrak dahi Candra Gail. Tes Iklan Watermark Tes Iklan Watermark

Terdengar ada suara ”Benggg....”, Yuni Lim menabraknya hingga pusing.

Candra Gail menghela nafas.

Meskipun Yuni Lim merasa pusing, tapi dia merasa sedikit senang.

Ketika Candra Gail sedang menggosok dahinya dan menarik lengannya, Yuni Lim mendengus dan menggosok dahinya lalu turun dari tempat tidur.

Dia merasa bahwa Candra Gail yang sekarang, lebih tak tahu malu dari sebelumnya.

Candra Gail juga tidak menghentikannya. Dia berbalik dan duduk di tempat tidur, menatap Yuni Lim, dengan tatapan serius: "Jika kamu benar-benar merasa tidak senang, kamu tidak perlu untuk membalas seperti ini, jika tidak lakukan sekali lagi saja ..."

Dia mengatakannya dan ingin membuka kancing kemejanya.

Yuni Lim hampir menggertakkan giginya dan berkata, "Hantu yang mau melakukannya lagi denganmu!"

Setelah selesai, dia membuka pintu dan turun.

...

Karena ketika pagi hari keduanya sudah saling menyiksa, dan ketika mereka siap untuk pergi ke rumah Alex Paige, hari sudah siang.

Yuni Lim turun dari mobil dan menatap vila di depannya, dia baru pertama kali datang ke rumah Alex Paige.

Dia tidak sabar untuk melihat anaknya, dia benar-benar merasa "tidak melihatnya satu hari saja seperti bertahun-tahun." Dia tidak pernah memikirkan Candra Gail seperti ini.

"Alex Paige!"

Dia berjalan ke halaman duluan, dan ketika dia melihat di halaman sangat tenang, dia memanggil nama Alex Paige.

Tapi dia memanggilnya dua kali berturut-turut, dan tidak mendengar jawaban Alex Paige.

“Apakah dia tidak di rumah?”Yuni Lim menoleh ke arah Candra Gail dengan bingung.

Pada saat itu, ada orang yang membuka pintu villa dari dalam.

Yuni Lim berbalik dengan cepat dan memandang ke pintu: "Paige ..."

Setelah melihat siapa yang membuka pintu, Yuni Lim berbalik dan memanggil dengan suara datar, "Tuan Alex Paige."

Bukan Alex Paige yang membuka pintu, melainkan Albert Paige.

Melihat Yuni Lim dan Candra Gail, Albert Paige sedikit terkejut, tetapi dia dengan cepat mengembalikan tatapannya dan sedikit mengangguk: "Tuan Gail, Nyonya Gail."

Ketika dia melihat Candra Gail, raut wajahnya sedikit berubah.

Candra Gail hanya mengangguk ke arah Albert Paige dan tidak berbicara.

Yuni Lim tidak suka berbicara dengan Albert Paige, dia juga berteriak padanya terakhir kali.

Dia seharusnya sudah terpikirkan kalau Albert Paige juga tinggal di rumah Alex Paige.

Lupakan saja, dia dan Albert Paige mungkin memiliki hubungan apa-apa, dan tidak mungkin baginya untuk meminta maaf. Selain itu, dia tidak merasa bahwa dia melakukan sesuatu yang salah.

Yuni Lim seolah-olah menderita amnesia, berpura-pura tidak ingat masalah waktu itu, dan dia bertanya langsung: "Di mana Alex Paige? Apakah dia tidak di rumah?"

"Dia tinggal di perusahaan baru-baru ini," Albert Paige menjawab dengan jujur.

Yuni Lim mendengar kata-katanya dan menoleh untuk melihat Candra Gail.

Sebelum datang, Candra Gail menelepon Alex Paige ...

Candra Gail juga mengerutkan kening, dan tidak banyak bicara lagi. Dia menarik Yuni Lim ke dan berbalik.

Dia tidak mengatakan sepatah kata pun kepada Alex Paige dari awal sampai akhir.

Jelas, Alex Paige ingin tahu tentang Candra Gail, tetapi mereka tidak akan memberikan Alex Paige lebih banyak kesempatan untuk bertanya, jadi dia harus memeriksanya sendiri.

Ketika keduanya kembali ke mobil, Yuni Lim bertanya kepadanya, "Apakah kamu tidak menelepon Alex Paige sebelumnya?"

Candra Gail mengangkat alisnya: "tapi dia tidak mengatakan bahwa dia tinggal di perusahaan baru-baru ini."

Jika tahu dari awal, harusnya dia sendiri yang menelepon Alex Paige, agar tidak datang dengan sia-sia.

...

Keduanya bersama-sama pergi ke perusahaan Alex Paige, dan akhirnya bertemu Gilbert Gail di perusahaan.

“Gilbert.” Yuni Lim berlari ketika dia melihat Gilbert Gail.

Candra Gail memasukkan tangannya ke saku celana jasnya dan berjalan perlahan.

Gilbert Gail sedang berbicara dengan Yuni Lim. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Candra Gail. Ketika matanya bersinar, dia tiba-tiba membuka mulutnya dan memanggil Candra Gail dengan bahagia: "Ayah, akhirnya kamu sadar!"

"Um." Kata Candra Gail dengan pelan, lalu berjongkok, meraih dan memeluknya.

Gilbert Gail menatapnya dengan senyum di wajahnya, seolah memikirkan sesuatu. Dia menyandarkan kepalanya di telinga Candra Gail dan berbisik, " Kamu tidur terus kemarin, dan ibu terus menangis."

Candra Gail mengangkat kepalanya dan menatap Yuni Lim.

Dia tidak merasakan apapun ketika "tidur" selama lima hari, hanya tahu bahwa ketika dia bangun, dia melihat Yuni Lim berbaring di samping tempat tidur dan sangat bahagia.

Badan Yuni Lim kurus banyak. Dia baik-baik saja, tetapi sudah menyusahkan dirinya.

“Apa yang kalian berdua katakan, kenapa tidak ingin memberitahuku?” Yuni Lim baru saja melihat Gilbert Gail dan Candra Gail berbisik.

Dia tidak bisa menahan rasa di hatinya. Bukankah semua anak lebih dekat dengan ibunya?

Dia tidak melihat Gilbert Gail selama berhari-hari, tetapi Gilbert Gail berbisik kepada Candra Gail ketika bertemunya.

“Katakan pada ibu, apa yang kamu bisikan?" Candra Gail mengganti tangannya dan terus memeluk Gilbert Gail. Dia menyadari kalau dia tidak berpelukan selama beberapa hari, dan anak itu bertambah berat.

Gilbert Gail memegang tangannya yang gemuk dan bergumam, "Tidak ada apa-apa."

“Bocah pintar.” Yuni Lim tidak bisa menahan untuk mencubit wajahnya.

Gilbert Gail tersenyum dan memasukkan kepalanya di pelukan Candra Gail.

Pada saat ini, Alex Paige yang terus menatap di sampingnya, tidak bisa menahan untuk berkata, "Saya mengatakan kalian sagat baik ya. Keluar dari rumah sakit, hal sebesar ini, kenapa tidak memberitahukan kepadaku terlebih dahulu!

Yuni Lim menjelaskan sambil tersenyum: "Karena ingin pulang lebih awal, dan mengajak kalian untuk makan."

Alex Paige menggerakan tangannya dan berkata, "Setidaknya biarkan aku mengambil petasan untuk menjemputmu meninggalkan rumah sakit."

Pada saat ini, pintu kantor terbuka, dan Tasya datang dengan membawa teh.

“Yuni, Bos Gail, minum teh.” Dia menatap Yuni Lim, dan meletakkan teh di depan mereka.

Alex Paige bertanya dengan lantang, "Mana punyaku?"

Tasya meliriknya, "Kamu tidak suka minum ini ..."

Alex Paige menatapnya: "Bagaimana kamu berbicara, aku adalah bos, apa maksudmu dengan nada ini, apakah kamu ingin pergi ke surga!"

"Tidak berani." Tasya meliriknya dengan tatapan tidak sabar: "Oke oke, aku akan membuatkan teh untukmu sekarang."

Mendengarkan nada kekanak-kanakannya, Alex Paige merasa tidak senang.

Dia menunjuk ke Tasya dan berkata, "Apa itu, Sekretaris Tasya, kembali kesini, dan aku ingin memperbaiki sikapmu."

Apakah Tasya peduli padanya? Tentu saja tidak.

Melihat Tasya mengabaikannya, Alex Paige duduk di hadapan Yuni Lim dan Candra Gail: "Lihat, sekretaris macam apa itu... ekornya akan naik ke langit!"

Candra Gail berkata dengan dingin , "Kamu bisa memecatnya."

"Aku ..." Alex Paige terdiam beberapa saat, dan berkata, "Apakah aku orang yang jahat? Aku tidak akan memecatnya."

Yuni Lim tidak bisa menahan tawanya: "Apa yang kalian ributkan?"

Raut wajah Alex Paige menjadi gelap, dan ekspresinya sepertinya sedang mengatakan, bagaimana kamu tahu ?

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu