After Met You - Bab 181 Benar-benar Menarik

Yuni Lim melihatnya dan berhenti, matanya sekilas memancarkan cahaya, mengangguk dengan kuat: "Ya."

Candra Gail menjawabnya dengan dingin: "Tidak perlu."

Membahas? Membahas tentang dia yang ingin meninggalkannya?

Tidak mungkin.

Bahkan jika dia tidak ingin melahirkan anaknya, bahkan jika hatinya memikirkan orang lain.

Hanya saja dia tidak melepaskannya, dia hanya bisa tetap tinggal bersamanya, tidak bisa pergi ke mana pun.

Dengan cara ini, Candra Gail merasa lubuk hatinya jauh lebih baik.

"Kamu dengarkan aku ... ah ... em ..."

Candra Gail tidak memberinya kesempatan untuk berbicara, membungkukkan badannya untuk menahan di bibirnya dan gerakan ahlinya dalam melepaskan bajunya.

Hanya dengan mengulurkan tangan dan mencobanya, bahkan pakaiannya sendiri tidak dilepas, dia langsung memasukkannya dengan cepat.

Yuni Lim kesakitan hingga membungkukkan badannya, ingin mengeluarkan suara, tetapi bibirnya terhalang, jari-jari ramping dengan refleks ke bahu pria itu dan mengepal dengan erat.

Dia sakit, Candra Gail juga tidak terlalu berlebihan.

Candra Gail masuk sedikit lagi, mendongak sedikit, meninggalkan bibirnya, berkata: "Tenang sedikit ..."

Semakin dia masuk, semakin banyak sakit yang dirasakannya ketika dia bangkit, dia berteriak padanya, "Keluar!"

Candra Gail mendengarkannya, ekspresi wajahnya dingin: "Tidak mungkin."

Sebelumnya aku tidak ingin mempunyai anak, tetapi sekarang apakah ingin mensucikan diri?

Bagaimana setelah itu?

Setelah itu menceraikannya?

Wajah Candra Gail terlihat kejam, melepas dasi, menarik tangannya, mengangkat kepalanya dan menariknya dengan erat.

Dia berpakaian rapi, sangat berbeda dengannya, sebenarnya dia ingin membuatnya merasa malu.

Sekarang dia menahan tangannya lagi, dan dalam hati Yuni Lim merasa panik: "Apa yang kamu lakukan? Kamu lepaskan aku ..."

"Aku pikir yang aku lakukan sudah sangat jelas, kenapa kamu masih bertanya kepada aku ..."

Candra Gail sudah menahan tangannya, dia sambil berbicara, sambil dia mengambil tangannya kembali dan menggigit bibirnya, berkata dengan suara kecil, "Mengapa masih mempertanyakan pertanyaan konyol ini."

Yuni Lim menggigit bibirnya dan menahan rasa sakit, terdiam.

......

Pada hari berikutnya, ketika Yuni Lim bangun, dia merasa tubuhnya sangat tidak nyaman.

Ingin berbicara, dan merasa mulut dan tenggorokan seperti diisi dengan pasir, dan kepala juga merasa sedikit pusing.

Yuni Lim mengulurkan tangannya ke samping dan menyentuhnya, dengan pikiran yang tidak begitu jelas dan dengan terbiasa berkata: "Candra Gail ..."

Candra Gail sedang mencuci mukanya di kamar mandi saat itu, pintu kamar mandi hanya ditutup sedikit, dan tidak ditutup dengan baik, suara Yuni Lim terdengar samar-samar.

Sepertinya sedang memanggilnya.

Tadi malam, ketika dia datang, sebenarnya dia benar-benar tidak terlalu memikirkannya, dia hanya ingin memastikan dia bisa pulang, dia juga pernah mengira bahwa mungkin dia sudah memakan pil kontrasepsi.

Namun, dia tidak menyangka bahwa dia kehilangan kendali.

Ketika dia tahu bahwa dia benar-benar ingin minum pil KB itu, lebih baik melukai dirinya sendiri, dan tidak ingin saat demi melahirkan anaknya, dia tidak bisa lagi mengendalikan dirinya sediri.

Meskipun dia mungkin salah dengar, tetapi dia tetap berjalan keluar.

"Candra Gail." di tengah kebigungan Yuni Lim, terlihat sosok yang akrab itu berjalan ke tempat tidur.

Candra Gail terdiam, berjalan menujunya, menatapnya dengan ekspresi kosong, dan suaranya yang dingin: "Apakah ada masalah?"

Yuni Lim membuka kelopak matanya dan melihat orang-orang di depannya dengan wajah yang tak berekspres, dia hanya mengucapkan dua kata: "Tidak nyaman."

Suara serak itu keluar dengan sedikit keluhan, yang terdengar seperti anak kecil.

Candra Gail hanya merasakan gentar di hatinya, matanya melemas, dan suara dinginnya memudar dan berkata: "Di mana tidak nyaman?"

Dia duduk di ujung tempat tidur dan memegang dahinya.

Merasa bahwa dahinya sedikit dingin, untuk memastikannya, dia memegang dahinya sendiri dan tangannya ditahan oleh sepasang tangan kecil yang lembut.

Yuni Lim menarik tangannya ke selimut dan berbisik, "Disini juga sakit ..."

Setelah berakhirnya malam kemarin, dia merapikannya dengan sederhana, tetapi tidak mengenakan pakaiannya, jadi pada saat ini, dia mulai merasakan sentuhan lembut dan halus.

Dengan cepat, bagian tubuh tertentu langsung berdiri dan memberi hormat.

Wajah Candra Gail sekilas memperlihatkan sentuhan kemarahan yang tidak pernah dia sadari, dia dengan kejam menarik tangannya kembali dan memegang dahinya sendiri.

Yuni Lim sepertinya mengalami demam ringan, saat dia memanggilnya tadi dengan suara seraknya, sekarang dia merasa kebingungan.

Meskipun dia bermaksud melampiaskan kemarahannya, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar membuatnya sakit.

Menatapnya dengan mengerutkan dahinya dan sedikit menutup matanya, perasaan bersalah dan tertekannya memenuhi hatinya.

Dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajahnya, memanggilnya: "Yuni?"

Yuni Lim hanya menjawab dengan samar dan tidak membuka matanya.

Dia mencoba memanggilnya lagi, "Istri?"

Yuni Lim masih tidak membuka matanya: "Ya."

Ternyata, penyakit kebingungan, dia dipanggil apapun tetap menjawab.

Candra Gail tampak khawatir dan mencium wajahnya, berdiri dan memanggil Andrea: "Cari Luk ..."

Mengatakannya sampai setengah, langsung berhenti: "Cari dokter wanita kesini, di apartemen Yuni sebelumnya."

Di sisi lain Andrea mendengarnya pun terkejut, memikirkannya dengan rasa ingin tahu, bos dan istrinya benar-benar bersenang-senang, tidak bisa tinggal di villa, lalu pergi ke apartemen kecil untuk bermain.

Halo, dokter wanita ...

......

Setelah seleai menelepon, Candra Gail kembali ke tempat tidur dan menatap Yuni Lim, lalu berbalik badan untuk memakaikan pakaiannya.

Untungnya, ketika dia pindah ke villa Yunshan, dia tidak mengambil semua barangnya.

Candra Gail mencari pakaian itu dan kembali ke tempat tidur, lalu menarik Yuni Lim dari selimut dan bersiap untuk menggantikannya.

Akibatnya, Yuni Lim sangat kedinginan di dalam pelukkan Candra Gail, menolak untuk keluar, dan berkata: "Sangat dingin ..."

Candra Gail baru ingat bahwa alat pemanas ruangan itu belum dinyalakan.

Dia melakukannya terlalu mengerikan tadi malam, dia meniupkan angin dingin di tengah jalan, dia juga tidak ingat untuk menyalakan pemanas ketika dia tidur, oleh sebab itu, dia pun sakit.

Candra Gail memegangnya dengan satu tangan dan menarik selimut dengan tangan lainnya, membungkus Yuni Lim dengan erat, dan kemudian bertanya padanya: "Apakah sudah tidak dingin setelah dibungkus?"

Yuni Lim memaksa masuk ke dalam pelukannya lagi, dan dia berkata dengan suara samar: "Ya ..."

Hati Candra Gail berdetak, matanya menjadi lebih lembut, terdiam dalam waktu yang lama, dan bertanya padanya: "Kalau begitu, bisakah kamu melahirkan anak?"

"Baik."

Tanpa ragu, dia langsung menjawab.

Kemudian, kegilaan di hatinya hampir menenggelamkan Candra Gail.

Namun, dia dengan cepat tenang, dan saat ini dia sedang kebingungan, jadi dia dengan cepat menyetujuinya.

Dengan kasih sayang, dia memeluknya untuk sementara waktu, Candra Gail mengenakan pakaiannya, membuka pemanas, dan berbalik badan lalu keluar.

Tidak lama, Andrea datang dengan dokter.

"Bos." Setelah Andrea masuk dengan dokter, dia melihat sekelilingnya: "Apa yang terjadi dengan istrimu?"

Candra Gail bertanya kepadanya: "Apakah kamu sangat sibuk hari ini?"

Andrea batuk dan langung berkata, "Aku khawatir dokter tidak bisa mencari jalan, dan membiarkan orang lain membawanya, kamu juga merasa tidak tenang."

"Ya." Candra Gail hanya menjawab dengan samar, dan membawa dokter ke dalam.

Meskipun Andrea penasaran, dia masih sadar diri untuk menunggu di luar.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu