After Met You - Bab 193 Dicari Polisi

Yuni Lim merasa detak jantungnya bergetar sampai ke matanya, matanya tak berkedip melihat kearah pintu.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar terbuka, bayangan panjang Candra Gail terpantul dari depan pintu.

Candra Gail mendorong pintu, melihat Yuni Lim yang duduk di sofa sambil memegang sebuah pisau, dahinya terangkat, ia telah tersadar dari mabuknya.

Ia mengambil langkah besar menuju ke arah depan, dengan cepat berjalan ke arah Yuni Lim, ekspresi di wajahnya terlihat sangat jelas: "Apa yang telah terjadi?"

Awalnya ia mengambil alasa mabuk untuk datang kemari, sesapainya ia di gedung bawah, ia melihat apartemennya sudah tak ada sinar lampu yang berarti ia telah tidur.

Ia datang kemari hanya ingin melihatnya saja, tetapi tidak di sangka ketika masuk kedalam, ia melihat pemandangan yang seperti ini.

Yuni Lim tergegun, perlahan melontarkan pertanyaan kepadanya: "Kenapa kamu datang kemari?"

Candra Gail tak bersuara, lalu menatapnya dari atas kebawah, dan mengambil pisau yang berada di tangannya.

Pissau tersebut menyentuh meja kaca dan mengeluarkan bunyi "Ting".

Suara tersebut membuat Yuni Lim kembali tersadar.

Sudah malam begini, kenapa Candra Gail bisa datang kemari?

Dia merasa tidak nyaman dengannya,lalu ia berdiri di samping, memegangi lengannya dan bertanya lagi kepadanya, "Kenapa kamu datang kemari?"

Sebelumnya, karena pencuri itu menyelinap masuk dan membuat hatinya gelisah, sekarang tiba-tiba menjadi tenang.

“Apa yang terjadi?” Pandangan Candra jatuh pada wajahnya yang masih bengkak itu, tangan yang berada di kedua sisi bergerak, hati Candra merasa hanya menginjak kaki pria gemuk itu, sungguh terlalu murah baginya.

"Tak ada apa-apa." Dalam tatapannya yang dalam, Yuni Lim memilih untuk tidak mengatakan yang sebenarnya.

Baru saja, ia hampir tak dapat menahan diri dan ingin memeluk lengan Candra Gail.

Untungnya, ia tiba-tiba teringat kejadian malam tadi di Istana Yurich, dan ia segera menghentikan niat dan pikirannya tersebut.

Dia bisa melihat orang lain memukulnya, masih bisakah dia mengatakan bahwa dia mengkhawatirkannya?

Candra Gail menatapnya dengan tajam dan tatapannya tampak seperti sebuah cahaya tajam.

Tentu saja, dia tahu bahwa Yuni Lim berbohong, dia selalu saja suka berbohong.

Keduanya berdiri di samping sofa dan diam seribu bahasa.

Dia tidak yakin apa yang akan dilakukan Candra yang datang padanya di tengah malam seperti ini, tapi ia tahu bahwa dia tidak akan datang karena sedang bosan.

Dua orang yang telah hidup bersama selama hampir setengah tahun, tetapi tampaknya mereka tak ada kata-kata yang dapat di bicarakan.

"Jika saya tidak ada kepentingan lagi, aku mau tidur. Besok aku masih harus pergi kerja." Dia bukan seperti si Candra. Tidak pergi bekerja, tetapi malah bergabung dengan sekelompok orang untuk pergi minum di istana Yurich.

Dia harus benar-benar bekerja di perusahaan keluarga Lim dan mencari kesempatan untuk mencari tahu berita tentang ayahnya dari Ivan Lim.

Memikirkan hal ini, ia tiba-tiba teringat bahwa Candra Gail pernah berkata untuk membantunya memeriksa informasi mengenai ayahnya, alhasil dia berkata bahwa dia tidak menemukan apa pun.

Teringat kejadian tersebut, rasannya semuanya hanyalah sebuah alasan saja.

Ivan Lim bukan orang yang sangat cerdas. Dimana ia bisa membuang ayahnya? Bahkan Candra Gail pun tidak dapat menemukan bahkan hanya petunjuk kecil sekalipun?

Sangat jelas, dia tidak menyelidiki dengan serius, alasan sederhana seperti itu, ia sama sekali tidak memikirkannya saat itu.

Dia mengatakan bahwa waktu telah berlalu terlalu lama sehingga sulit untuk mencari tahunya kembali.

Apapun yang ia katakan, aku percaya saja.

Ia sangatlah bodoh.

Candra Gail tidak berbicara sepatah katapun, Yuni Lim berbalik dan melewatinya lalu kembali tidur.

Tidak tau apakah itu karena ada lebih dari satu orang di ruangan itu, Yuni Lim tiba-tiba merasa bahwa dia tidak begitu takut, tak lama berbaring ia pun langsung tertidur pulas.

.....

Keesokan paginya, ketika jam alarm berbunyi, Yuni Lim merasa bahwa dia sangat mengantuk dan rasanny tidak ingin bangun sama sekali.

Tetapi ia terpaksa untuk beranjak dari tempat tidurnya.

Tanpa sadar melihat ke sofa, dan menyadari bahwa tak ada orang lagi di sana.

Candra Gail seharusnya pergi di tengah malam.

Yuni Lim menarik napas dalam-dalam, dengan muka mengantuk ia pergi mencuci muka ke kamar mandi setelah itu bergegas pergi ke perusahaan.

.....

Sesampainya di perusahaan keluarga Lim, Yuni Lim langsung masuk ke dalam kantor dan mulai bekerja.

Tidak lama kemudian, Tasya tiba-tiba berkata dengan misterius, "Kamu tau gak? Hari ini, direktur dan wakil direktur lama tidak datang ke perusahaan."

Yuni Lim dengan ragu bertanya: "Apa yang telah terjadi?"

Dari dalam mata Tasya melintas subuah sinar kebahagiaan: "entah, dengar-dengar keluarganya sedang mengalami masalah, orang bilang, ada seseorang yang datang kerumah keluarga mencari masalah, pagi ini polisi berdatangan ke rumah mereka.

Ia pagi pagi buta telah mendengar kabar ini, ia menunggu Yuni Lim datang ke kantor berniat untuk berbagi berita ini dengannya.

Yuni Lim yang mendengar berita tersebut, ia langsung teringat kejadian yang terjadi di pemandian air panas.

Dia tidak bisa mengatakan bahwa akan ada hasil dalam seminggu.

Namun sekarang sudah lewat seminggu, selain berita mengenai Yessica Lim dan Ferry Goh membatalkan rencana pernikahannya, lalu mengenai kasus data Vania Xu, sampai sekarang belum ada kabar apapun.

Apakah polisi yang datang hari ini ada angkut pautnya dengan kejadian yang terjadi di pemandian air panas waktu itu?

Jikalau bukan karna masalah ini, di pikir-pikir kembali sepertinya tak ada kemungkinan lain.

.....

Sepanjang pagi ini Yunus Lim dan juga Ivan Lim tidak memunculkan batang hidungnya di perusahaan.

Nona Yuni, maaf anda harus ikut bersama kami ke kantor polisi, kita telah mendapatkan barita terbaru mengenai kasus Vania Xu, kita butuh kerja sama dari anda.

Selanjutnya Yuni Lim bersama mereka pergi ke kantor polisi.

Yuni Lim sangatlah yakin, polisi mendatangi rumah keluarga Lim, pasti karena kasus Vania Xu.

Sesampainya di kantor polisi, seperti yang sudah di bayangkan, ia bertemu dengan keluarga Lim di sana.

Raut wajah keluarga Lim sangat tidak enak di pandang.

Ketika Yessica Lim melihat wajah Yuni Lim, dengan segera ia mengambil langkah besar menuju ke arah Yuni Lim: "Hei Yuni! kalau ada masalah apa langsung temui aku saja, kenapa kau harus menbunuh orang yang tidak bersalah, lalu menjebak ibuku!"

Yuni Lim memandangnya denga dingin: "Menuduh? bukankah kamu paling ahli dalam hal itu?"

"Kamu jangan sembarangan bicara!"

"Aku tak sembarang bicara, kamu sendiri paling tau, lalu, makan boleh sembarang makan, tetapi perkataan tak bisa sembarangan di katakan, aku tak pernah membunuh orang, dan tidak pernah menjebak siapapun."

Setelah Yuni Lim menyelesaikan perkataannya, tak menunggu reaksi dari Yessica Lim, Yuni Lim pun di bawa pergi oleh polisi.

.....

Di ruang introgasi.

Yuni Lim dengan muka yang tenang duduk berhadapan dengan polisi.

Polisi pun bertanya: "Waktu itu, ketika kamu dan Yessica sekelas, pernah terjadi sebuah kejadian yang tak menyenangkan betul?

Yuni Lim memandang ke arah polisi tersebut dengan datar, polisi ini adalah polisi yang sebelumnya juga mengintrogasi dia, ia telah mengenalinya.

Yuni Lim malas berbelit-belit dengannya: "Bukankah anda bermaksud untuk mengatakan, ketika masih sekolah dulu, Vania Xu menyebarkan berita tentang aborsi saya, jadi saya membencinya, dan ketika etika saya bertemu lagi dengannya, lalu saya turun tangan untuk membunuhnya. ”

Polisi Polisi mengangkat alisnya dan melihat kearah Yuni Lim yang mengatakan hal ini, lalu dia dengan blak-blakan berkata: "Jangan mengesampingkan kemungkinan ini."

Walaupun nada bicaranya terdengar datar, tetapi tetap terdengar tegas.

Oleh karena itu, Yuni Lim dapat memastikan bahwa mereka pasti telah menemukan beberapa bukti penting, dan mereka memanggilnya kemari karena beberapa perkara masih membutuhkan bantuannya.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu