After Met You - Bab 773 Orang-orang Grisi yang Berhasil Lolos

Tatapan mata Alex Paige berbinar, ia berkata: “Keadaannya baik.”

“Sakura, aku juga melihatnya tumbuh dewasa, sejak kecil ia selalu disukai semua orang, akupun iri pada keluarganya karena memiliki anak perempuan yang sangat penurut, saat itu banyak anak nakal yang menyukainya, maka aku ingin ia menjadi menantuku, aku menjodohkannya dengan ayahmu, aku juga tahu bahwa Andre tidak memiliki perasaan dengannya, namun Sakura mudah disukai orang, aku yakin, seiring berjalannya waktu, kedua orang itu pasti akan saling jatuh cinta…”

Berbicara sampai sini, Kakek Bai menghela napas panjang: “Namun sayang sekali, tidak ada yang bisa mengatur tentang cinta.”

“Dua hari yang lalu, aku bermimpi bertemu Kakek Lu, aku sangat merasa bersalah padanya…”

Kakek Lu yang dimaksud Kakek Bai, adalah ayah dari Sakura, kakek Alex Paige, ia telah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Mendengarnya berbicara, raut wajah Alex Paige tidak terlihat terluka ataupun sedih.

Hal yang telah lalu, semua telah terjadi, kini ia merasa bersyukur, ibunya sekarang juga baik-baik saja, jadi menurutnya tidak perlu membahas masalah yang telah berlalu.

Kakek Bai bercerita panjang lebar, Alex Paige mendengarkannya dengan diam.

Ia berkata: “Aku merasa bersalah pada Kakek Lu, juga pada ibumu, ayahmu adalah seseorang yang brengsek.”

“Semuanya telah berlalu.” Alex Paige berkata dengan datar, mencoba menyudahi percakapan.

Bertepatan pada saat itu, Tasya datang membawa segelas air.

Kedua orang itu menoleh ke arah Tasya, sehingga Tasya menjadi canggung, ia tidak tahu apa yang baru saja mereka bincangkan.

Setelah memberi Kakek Bai segelas air, Alex Paige mengajak Tasya untuk berpamitan.

Kakek Bai hendak mengatakan sesuatu, namun pada akhirnya ia tidak mengatakan apapun.

Alex Paige tahu apa yang ingin Kakek Bai katakan, ia ingin bertemu Sakura, sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah bertemu.

Namun Sakura sekarang telah hidup bahagia, akan lebih baik jika mereka tidak saling mengganggu.

Mereka tidak melihat sosok Bibi Liu di rumah, kedua orang itu langsung berjalan keluar.

Sampai di halaman, mereka mendengar suara teriakan Bibi Liu.

“Tuan Ketiga, aku ingin memberimu seuatu, tunggu sebentar.”

Tasya ingin berkata bahwa ia tidak perlu repot-repot, namun Alex Paige berkata: “Aku akan mengambilnya, kamu disini saja tunggu aku.”

Bibi Liu sudah berumur lanjut, lagi pula ia juga berniat baik.

Tasya hanya bisa mengangguk.

Ia menatap Alex Paige yang ikut bersama Bibi Liu menuju ke dalam, karena kebiasaannya bermain ponsel, ia menunduk dan hendak mengeluarkan ponselnya, namun tidak ia sangka, saat ia menunduk, ada seseorang dari belakang yang menyergapnya, ia ingin berteriak namun tidak ada suara yang keluar, tatapannya seketika menjadi gelap.

……

Barang yang Bibi Liu hendak berikan untuk Alex Paige bukanlah sesuatu yang khusus, hanya beberapa sayuran dan acar.

Alex Paige bukanlah orang yang pemilih dalam urusan makanan, maka menurutnya ia menganggap makanan ini biasa saja, namun Tasya menyukainya.

Ia menerima bungkusan besar dan kecil, lalu tersenyum dan berkata: “Aku mewakili Tasya mengucapkan terima kasih pada Bibi Liu.”

“Tidak perlu sungkan, kita ini satu keluarga, kalian ini, jika punya banyak waktu luang, sering-seringlah pulang kesini, sekarang aku sudah tua, aku juga tidak tahu bisa hidup berapa lama lagi…” Ucap Bibi Liu, matanya berkaca-kaca.

Suami Bibi Liu adalah prajurit bawahan Kakek Bai, namun karena ia meninggal dalam menjalankan tugasnya, Kakek Bai yang sangat menyayangi anggotanya, membantu untuk mengurus Bibi Liu.

Namun Bibi Liu berhati keras, ia juga tidak mudah berpindah hati, ia memutuskan untuk tidak menikah lagi, karena ia hanya tinggal sendiri di kampung halamannya, Kakek Bai merasa kasihan padanya, maka ia membawa Bibi Liu untuk tinggal di rumah Keluarga Paige.

Ia sudah semakin tua, tubuhnya juga semakin renta.

Alex Paige mencoba menenangkannya, kemudian ia berbalik dan pergi.

Ia keluar dari rumah, dari kejauhan, ia tidak melihat siapa-siapa di halaman.

Ia mengerutkan kening, kemana perginya anak ini?

Namun saat ia berjalan menuju pintu gerbang dan melihat para pengawal yang sudah tergeletak di tanah, hatinya seperti tertusuk pisau yang tajam.

Ia melemparkan barang-barang yang ada di tangannya dengan sembarang, kemudian ia mendekati para pengawal yang sedang tergeletak di tanah itu, para pengawal perlahan tersadar, Alex Paige bertanya pada mereka dengan raut wajah lesu: “Dimana Tasya? Baru saja dia berdiri di sini, sekarang dimana dia?”

“Nona Tasya?” Para pengawal menyahut cepat, namun ia terbelalak, kemudian ia mencoba berdiri: “Pasti seseorang telah menculiknya, baru saja ada orang yang memukulku sampai pingsan.”

Tubuh Alex Paige membatu, raut wajahnya seketika berubah, ia terlihat menyeramkan.

Pengawal mengingatkannya: “Tuan, orang biasa tidak akan bisa memasuki area rumah ini, jika bisa sampai ke sini, pasti ada orang dalam yang membantunya, kurasa sebaiknya memberitahu tuan besar terlebih dahulu, ia bisa membantu.”

Alex Paige mengangguk, ia segera berjalan memasuki rumah sembari menelepon Albert Paige.

Sekretaris Albert Paige yang mengangkat teleponnya.

Ia menelepon ke nomor pribadi Albert Paige, sekretaris tahu ia tidak bisa mengabaikannya, kemudian ia menjawab dengan sangat sopan: “Tuan sedang ada pertemuan, jika ada sesuatu hal, aku bisa membantumu untuk menyampaikan kepadanya.”

“Tidak perlu, suruh saja dia untuk meneleponku, aku memiliki urusan yang sangat penting!” Alex Paige mengacak-acak rambutnya sendiri, ia panik dan emosi.

Sekretaris sedikit kebingungan, namun setelah berpikir kembali, akhirnya ia pergi untuk menemui Albert Paige.

Albert Paige sedang rapat, ia sedikit tidak senang karena diganggu oleh sekretarisnya, namun setelah ia melihat ponsel pribadinya, ia menjadi serius.

Tanpa menunggu penjelasan dari sekretarisnya, ia langsung mengambil ponsel darinya dan berjalan keluar.

“Alex?”

“Tasya menghilang, ia menghilang di halaman rumah Keluarga Paige, aku hanya pergi untuk mengambil barang, lalu ia sudah tidak ada, pengawal dipukul sampai pingsan, dia…”

Tanpa menunggu penjelasannya selesai, Albert Paige berkata: “Jangan panik, aku akan segera mengutus orang untuk mencarinya, aku akan kembali sekarang juga.”

Alex Paige terdiam, kemudian berkata: “Baiklah, terima kasih.”

Albert Paige tidak menjawabnya, kemudian ia langsung menutup teleponnya, ia segera berjalan keluar dari ruang kerja, pergi menuju tempat parker, kemudian menyetir kembali menuju rumah.

Saat di perjalanan pulang, Albert Paige meminta Alex Paige untuk menceritakan ulang kejadiannya, dan mencari petunjuk dari kejadian ini.

Namun yang bisa ia jelaskan hanya: Tasya telah diculik di halaman rumah Keluarga Paige.

Penjelasan yang sederhana ini dapat memberitahu banyak informasi.

Contohnya, hal ini pasti sudah lama direncanakan, ini juga pasti melibatkan orang dalam, kalau tidak bagaimana mereka bisa masuk ke area perumahan militer? Bagaimana juga mereka bisa membawa masuk orang sembarangan? Tujuan mereka juga sangat jelas, secara khusus menculik orang di halaman rumah Keluarga Paige.

Ia juga memikirkan kasus-kasus belakangan ini, ia teringat akan orang-orang Grisi yang berhasil lolos, mereka terus mencari keberadaannya, dan ingin membalas dendam.

Ia bahkan berpikir, orang yang menculik Tasya adalah orang-orang ini.

Setelah sampai di rumah Keluarga Paige, ia melihat Alex Paige yang sedang mondar-mandir di ruang tamu, ia terlihat sangat panik.

Saat Albert Paige masuk, Alex Paige segera menyambutnya: “Kak, apakah sudah ada info?”

“Belum ada info yang pasti, tapi…” Albert Paige menatap Alex Paige, wajahnya terlihat tegang, ia sedikit kesulitan untuk menahan dugaannya.

Tangan Alex Paige menggenggam lengan Albert Paige semakin erat, suaranya sedikit bergetar: “Tapi apa?”

Albert Paige menarik napas panjang, ia melepas topinya dan berkata: “Akhir-akhir ini, beberapa orang Grisi yang berhasil lolos terus menanyakan tentang informasiku, mereka ingin membalas dendam, jika aku tidak salah menebak, mungkin saja mereka adalah orang yang telah menculik Tasya.”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu