After Met You - Bab 275 Ini Yumi, Bukan Yuni!

Dua tahun kemudian, PT Yanyue Media, ruang rapat.

"Direktur eksekutif yang dikirim dari perusahaan utama, hari ini akan datang ke Malaysia! Apa persiapan penyambutan sudah siap?"

Setelah direktur selesai bertanya, langsung ada orang yang menjawab, "Semuanya sudah siap."

Selesai mengatakan kalimat ini, terjadi perbincangan sedikit di antara orang-orang yang hadir.

"Kabarnya adalah 'kerabat kerajaan'?"

"Aku juga tidak terlalu tahu, tapi, aku telah membaca informasinya, baru 24 tahun, cih ..."

Kata 'cih' pada akhir kalimat, dengan jelas memiliki arti yang mendalam.

Beberapa orang lain saling melihat lalu tertawa, semuanya mengerti apa yang dimaksud dalam hati masing-masing.

.....

Bandara internasional Malaysia.

Seorang wanita berambut panjang dengan bentuk tubuh proposional, berjalan keluar dari bandara sambil menenteng sebuah koper.

Wanita itu cantik, rambut bergelombang tergerai indah, mengenakan terusan panjang merah yang menunjukkan lekuk tubuhnya, ada riasan tipis di wajahnya, ujung hak tinggi yang lancip beradu dengan lantai, menciptakan suara nyaring 'tap tap tap'.

Orang yang melewatinya dari samping, bahkan tidak tahan untuk tidak menoleh kepadanya, mempersilakan dia untuk jalan duluan.

"Terima kasih."

Wanita itu melepaskan kacamata hitamnya, melengkungkan bibir kepada orang yang memberikan jalan untuknya.

Orang yang mendapat senyum bagai bunga sakura dari wanita itu terkagum takjub, dan membalas dengan gugup, "Sa ... sama-sama ..."

Sebelumnya hanya melihat bentuk tubuh dan daerah bibir, merasa ini pasti adalah wanita cantik, tidak disangka, sepasang mata itu lebih bercahaya, membuat orang semakin terpesona.

Yuni Lim melihat reaksi yang orang itu berikan, tidak bisa menahan senyumnya, dengan sopan menganggukan kepala kepada orang tersebut, lalu melanjutkan jalannya keluar.

.....

Setelah sampai di luar, ponsel Yuni Lim berbunyi.

Yuni Lim menahan rambutnya yang terurai, kemudian mengangkat telepon, "Halo, aku Yuni."

"Nona Yuni, aku adalah perwakilan dari perusahaan Yanyue untuk menjemputmu, sekarang aku ada di ..."

Yuni Lim tanpa sadar menengadahkan kepala, lalu melihat perempuan yang memegang papan bertuliskan 'PT Yanyue Media."

Yuni Lim menyadari, lalu ia memotong perkataan perempuan itu, "Aku sudah melihatmu, aku ada di arah jam 7 darimu, memakai terusan berwarna merah, berambut panjang ..."

"Dimana?" perempuan tersebut menoleh ke arah Yuni Lim, tatapannya berhenti di wajah Yuni Lim, tapi dengan cepat lagi mengalihkan pandangan, dilanjutkan dengan bertanya tidak yakin, "Nona Yuni, kok aku tidak melihatmu?"

"......."

Yuni Lim menahan emosinya, mematikan sambungan telepon, kemudian berjalan ke arah perempuan tersebut, "Halo, aku Yuni Lim."

"Eh ... Aku, aku Angel." perempuan itu mengulurkan tangan kepada Yuni Lim dengan sedikit bergetar, keterkejutan perempuan itu tidak terlepas dari penglihatan Yuni Lim.

Salaman antara kedua orang hanya berlangsung satu detik, karena Yuni Lim melepaskan tangannya. Melihat kebodohan Angel Li yang mengangkat papan besar, Yuni Lim tidak ingin terus dilihat oleh orang-orang sekitar, sehingga bertanya padanya, "Kamu menyetir kemari?"

"Ah, benar, benar, benar! Aku menyetir mobil milik perusahaan kemari, mobilnya ada di sana."

Sambil berkata, Angel Li menunjuk pada satu arah.

"Ayo, kita ke sana." Yuni Lim menoleh sebentar pada Angel Li, kemudian berjalan ke arah yang ditunjuk perempuan itu.

Dia mengenakan sepatu hak tinggi, sedangkan Angel Li memakai flat shoes, namun masih tidak terlalu mampu menyeimbangi langkah kaki Yuni Lim.

Yuni Lim menoleh, melihat tampilan Angel Li yang seperti tampilan seorang murid, sedikit mengerutkan dahi.

......

Hingga sampai di dalam mobil, Yuni Lim baru bertanya pada Angel Li, "Sebelumnya jelas-jelas sudah melihatku, kenapa bilang tidak lihat?"

Angel Li baru saja akan menstarter mobil, mendengar pertanyaan Yuni Lim, menjawab dengan tidak enak, "Orang-orang di perusahaan menebak, direktur eksekutif yang dikirim oleh perushaan utama pasti adalah seseorang ... tante-tante ..."

Bahkan dia sendiri juga tidak percaya bahwa direktur eksekutif mereka adalah wanita muda yang sangat cantik!

"Mereka berkata dan kamu percaya begitu saja?" Yuni Lim mengernyitkan dahi, tidak terlalu suka dengan sifat Angel Li ini yang mudah percaya dengan perkataan orang lain.

"Perkataan dari para senior, pasti lebih banyak yang benar 'kan ..." Angel Li yang mampu merasakan bahwa Yuni Lim tidak terlalu menyukainya, tanpa sadar mengecilkan suara.

Mendengar jawaban Angel Li, Yuni Lim hanya mengangguk-angguk, tidak mengatakan apapun lagi.

Angel Li sekali dilihat sudah pasti adalah anak magang yang baru saja lulus, yang di perusahaan harus bertindak hati-hati dan mematuhi perkataan para senior.

.....

Jarak bandara ke tempat tinggal yang sudah disiapkan oleh perusahaan cukup jauh, Yuni Lim memiringkan kepala melihat pemandangan di luar jendela yang familiar, tanpa sadar mulai mengenang.

Sekejap mata, dua tahun telah berlalu.

Malaysia yang dulu dia tinggali tidak banyak berubah.

Masih sama, ada banyak gedung pencakar langit, dan mobil-mobil berlalu cepat tiada henti.

Hanya saja, dia bukan lagi dia yang dulu.

Saat ini, mobil berhenti di depan kompleks apartemen yang mewah.

Angel Li menoleh pada Yuni Lim, mengingatkannya, "Nona Yuni, sudah sampai."

"Terima kasih."

Selesai berkata, Yuni Lim membuka pintu lalu turun, masuk ke dalam kompleks sambil mengangkat koper.

Hingga bayangan Yuni Lim hilang dari pandangan, Angel Li baru menepuk-nepuk dadanya, mengoceh sendiri, "Takut sekali."

Tidak disangka direktur eksekutif yang dikirim oleh perusahaan utama begitu muda dan cantik, kelihatannya juga sangat serius, benar-benar seperti wanita mandiri yang hebat!

.....

Sebelum Yuni Lim datang ke Malaysia, dia ingin dibelikan sebuah villa, tapi dia sendiri tidak ingin tinggal di tempat terlalu besar, jadi baru ada apartemen ini.

Sebagai kompleks paling mewah di seluruh Malaysia, pemandangan dan cahayanya adalah yang paling baik.

Yuni Lim memandang pemandangan sebentar di atas balkon, lalu kembali masuk ke dalam kamar, mulai menata barang-barang.

Selesai mandi, dia menyalakan TV, dan mengeringkan rambut.

"Hari ini, direktur utama dari LK Grup menghadiri pertemuan bisnis kerjasama, ada yang bertanya apakah dia mewariskan keluarga Morgen Wen, dia tidak menolak ..."

Gerakan Yuni Lim mengeringkan rambut terhenti.

Dia mengangkat kepala dengan hati-hati, tatapannya berhenti pada layar TV, baru menyadari tayangan telah berubah.

Dua tahun ini, meskipun dia tidak ingin mendengar informasi tentang Candra Gail, namun entah mengapa informasi mengenai pria itu seperti ular yang licin, selalu masuk ke dalam hatinya.

Selalu membuatnya, tidak dapat menghindar.

Yuni Lim menghela napas panjang, kemudian mematikan TV. Setelah rambutnya kering, dia membaringkan tubuh ke atas kasur dan mulai terlelap.

.....

Di sisi lain, kantor pusat LK Grup.

Andrea membawa setumpuk dokumen memasuki kantor direktur utama.

"Pak, ini semua adalah dokumen yang harus Anda tandatangani."

Sambil berkata, Andrea membuka dan meletakkan dokumen di hadapan Candra Gail, "Ini adalah kontrak dengan sebuah perusahaan modal ventura, ini adalah yang waktu itu namanya Yumi ..."

Belum selesai berkata, ia melihat Candra Gail sudah membubuhkan tanda tangan di atas kertas kontrak.

Wajah Andrea sedikit tidak enak, ragu sebentar, tetap bersikeras menambahkan, "Pak, kerjasama dengan perusahaan ini sebenarnya bukan yang terbaik, kita sama sekali punya pilihan yang lebih baik ..."

"Hm." Candra Gail hanya merespon dengan datar, lalu melanjutkan lagi membalik berkas dokumen yang lain.

Dari awal, Andrea sebenarnya kurang menyukai kontrak ini, namun bosnya langsung menandatangani, malah berkata ingin terus memantau, mengenai alasannya ....

Dua tahun belakangan, masalah seperti ini sudah terlalu sering terjadi. Andrea masih tetap tidak tahan untuk berkata, "Ini Yumi, bukan Yuni!"

Gerakan tangan Candra Gail berhenti, kemudian ia berkata, "Kamu sudah boleh keluar."

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu