After Met You - Bab 54 Dewi Yang Menjadi Ratu Bernoda

Yuni Lim berjalan kedepan membuka pintu, tetapi tidak membiarkannya masuk:“Kamu tidak perlu begitu,kamu pernah menyelamatkanku, kali ini juga membantuku, kalau benar-benar membutuhkan bantuanku, beritahu aku, aku akan berusaha semaksimal mungkin membantumu.”

Candra Gail tidak mendengar sampai selesai, memegang barang yang ditangan langsung masuk kedalam

Yuni Lim tentu saja tidak membiarkan dia masuk, keduanya berdiri dipintu luar, saling tidak mengalah dan seperti dalam situasi cemas.

Candra Gail selalu tidak mengalah, dan berkata:“Sudah, bawa barang kedalam dahulu.”

Dia membenci tatapannya yang arogan dan seperti tidak ada masalah, apapun yang dia lakukan, asalkan dia baik dengannya, dia akan sama seperti dulu memasuki hidupnya.

“Kamu……”Yuni Lim melihat wajahnya, tidak bisa mengatakan kata kebencian padanya.

“Haiya”Tetangga diseberangnya membuka pintu dan menunjukkan kepalanya:“Kalian berdua bisa tidak jangan ribut diluar, kalau begitu bisa mengganggu orang lain.”

“Kamu menguping? Efek kedap suara di kamar tidak seburuk yang kamu bilang, seminggu yang lalu, saat anda ribut dengan kurir, memangnya aku tidak mendengarnya ……”

Yuni lim menatap tetangga itu.

“Kamu……Kapan aku pernah ribut dengan kurir……”Tetangga wanita itu sedikit gugup.

Candra Gail berbalik, namun tidak menatap sedikitpun tetangga itu.

Tetangga wanita itu baru menyadari keberadaan Candra Gail dan matanya langsung berbinar:“Ini suamimu?”

“Kalau anda bisa mengurusnya, maka dia adalah suamimu.”Selesai bicara Yuni lim langsung menutup pintu.

Tinggal tetangga wanita dengan pandangan berbinar-binar dan Candra Gail yang suram itu.

Melihat Yuni lim sudah masuk, tetangga wanita itu berdiri keluar, dengan gerakan tersipu berkata:“Tuan ini, kamu ……”

Candra gail meletakkan sayur yang dibawanya ke depan pintu, dan menatap tetangga wanita itu dari atas kebawah:“Nama kamu siapa?”

Wajah tetangga wanita itu memerah dan berkata:“Sherly Li.”

“Nona Li, Apakah kamu tidak pernah mendengar suami istri bertengkar? Lalu, istriku jauh lebih cantik darimu.”

Setelah selesai bicara, Candra Gail membalikkan badan dan pergi.

Setelah sampai ke bawah, merasa suasana hati tidak bagus, mengeluarkan rokok dari tas, dan menaruhnya dibibir, kemudian berhenti dan mengeluarkan hp menelepon.

“Andrea,beli rumah yang diseberang Yuni lim.”

“Hah? Rumah diseberang nyonya? Rumah didaerah kecil seperti itu untuk apa? Kenapa mau membelinya?”

Candra Gail diam selama 2 derik, baru mencari alasan:“Karena Pemilik rumah terlalu jelek.”

“B……Boss……”Andrea menelan ludah dan berkata:“Bagaimana kalau, aku membantu anda membuat reservasi dengan dokter, tahun ini anda belum check up.”

Setelah mengatakannya Andrea menelan ludah, kenapa dia mengungkapkan suara hatinya.

Bos kali ini benar ingin mengutusnya pergi ke Afrika selatan?

Tapi Andrea lagi-lagi salah mengerti kemauan bos.

Karena Candra diam sebentar dan berkata:“Ya, kamu nanti bantu aku atur.”

“……Baik.”Andrea perlahan memutuskan telepon, perasaannya kalang kabut dan langsung menelepon Alex Paige.

“Tuan Paige, Bosku belakangan ini sedikit aneh ……”

Alex Paige sedang sibuk meeting, tidak ada waktu meladeninya , dan asal bicara:“Bos kamu setelah menikah, memang tidak pernah normal, kamu tunggu saja, dia kedepannya masih akan lebih gila!”

“……”

Setelah menelepon, Andrea langsung pergi membuat janji dengan dokter.

Setelah membuat janji dokter, dia sedikit galau, kamar diseberang nyonya, sebenarnya mau dibeli atau tidak?

……

Yuni lim membuka kulkas, semuanya adalah makanan cepat saji.

Dia tidak bisa memasak, memasak mie saja tidak becus, maka dia menghilangkan niatnya untuk memasak, dan menelpon untuk memesan makanan.

Makanan tiba dengan cepat.

Saat dia membuka pintu untuk mengambil makanan, Pengantar makanan menunjuk sayur yang ada didepan pintu dan bertanya:“Nona, kamu lupa membawa masuk sayuran yang telah anda beli?”

“Eh……benar.”Yuni lim tertawa dengan canggung, dan membawa sayuran tersebut masuk.

Makanan yang di beli Candra Gail sangat berkualitas, warnanya cantik dan juga harum.

Melihat sayuran dan daging segar didepannya, Yuni lim pun tidak berdaya, dan teringat besok adalah weekend, lebih baik memanggil Tasya untuk masak bersama saja.

Setelah selesai makan, dia berbaring diranjang dan menelepon Tasya:“Syaa, besok datang kerumahku masak yuk, dirumah ada sayuran, Cuma aku tidak bisa masak ……”

“Tidak bisa masak ya tidak usah makan.”Tasya seharusnya sedang mencuci baju, di sana ada suara air.

“Tasya yang baik, kamu terbaik ……”

Tasya dibuat tidak berdaya olehnya, hanya bisa menyetujuinya:“Baiklah baiklah, besok aku datang.”

……

Keesokan paginya, Tasya datang, tapi juga datang seorang “Pengganggu”.

“Alex Paige?”

Yuni lim mebalikkan kepala pada Tasya:“Ada apa ini?”

Tasya berbisik:“Tadi dijalan bertemu dua itu, dan dia membantuku, begitu mendengar aku mau memasak dirumahmu, dia mati-matian ingin ikut……”

“Aku mati-matian ingin ikut? Dada rata, ini sikapmu terhadap orang yang menolongmu?”Alex Paige menaruh tangannya diatas kepala Tasya.

Alex Paige sangat tinggi, tangannya juga panjang, Tasya tidak begitu tinggi, tangan kaki juga tidak panjang, Alex Paige menaruh tangannya dikepalanya, dia ingin melepaskannya namun tidak sampai dan membuat gerakannya terlihat lucu.

“Dada rata, tak disangka tanganmu juga begitu pendek, Hahahaha!”Alex Paige mengolok-olok Tasya.

Yuni lim yang melihatnya juga merasa lucu, tapi harus berdiri dipihak temannya, dia menatap kearah Alex Paige dan memanggil:“Candra Gail.”

Alex Paige langsung menarik tangannya, dan melompat:“Candra?”

Dia melihat kebelakang dan menyadari tidak ada orang, baru tahu bahwa dia telah dipermainkan.

Tasya mengambil kesempatan ini, dan mengambil sekop mengejarnya mengelilingi rumah.

Setelah beberapa saat baru tenang.

Tasya membuka kulkas, dan melihat barang didalamnya:“Siang makan shabu-shabu, gimana?”

Alex Paige disebelahnya berkata:“Aku akhir-akhir ini panas dalam.”

“Panas dalam makanya jangan banyak tingkah!”Tasya mengeluarkan daging sapi mengetuk kepala Alex Paige.

Kali ini Alex Paige pintar, dan lari kehadapan Yuni lim:“Kakak ipar, si dada rata memukulku.”

Yuni lim yang sedang memilih sayur, mengangkat kepala dan melihatnya:“Kalau aku memanggilmu lidi kecil, kamu juga akan memukulku tidak?”

Alex Paige yang sedang minum, setelah mendengar perkataannya langsung tersedak:“Hei hei……”

Tasya juga melihat Yuni lim, dan menggelengkan kepala:“Gadis yang sudah menikah memang omongannya tidak disaring.”

Yuni lim:“……”seolah-olah perkataannya tidak tabu.

Tasya terus berbicara: “Dewi yang menjadi ratu bernoda!”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu