After Met You - Bab 721 Ada Sesuatu di Dalam Minumanmu

Dia memandang Albert Paige dan tak mampu bergerak untuk sesaat.

Raut Albert Paige tetap sama : "Aku tahu di mana dia."

Yuni Lim berpikir sejenak, dan akhirnya mengikuti ke Mobil.

Sekalipun dia tahu siapa yang ditemui Candra Gail kemarin dan di tangan siapa ia berada, dia mungkin tidak akan dapat menemukannya dalam waktu singkat.

Setelah naik mobil, Albert Paige bertanya padanya, "Mau air?"

Yuni Lim mengencangkan sabuk pengamannya dan menatapnya, "Tidak, terima kasih."

Dia tampaknya tidak memiliki banyak energi, dan Albert Paige tidak berkata apa-apa lagi, dan melanjutkan perjalanan.

……

Karena hujan membasahi jalanan, kecepatan mobil agak lambat.

Setelah berkendara lebih dari dua jam, mobil berhenti di depan pintu gerbang sebuah rumah tua di pinggiran kota.

Melihat ke luar jendela, Yuni Lim hanya bisa melihat tembok halaman tinggi yang dikelilingi rerumputan dan pepohonan.

Hujan sejak kemarin baru saja berhenti, yang membuat jalanan becek.

Hati Yuni Lim tersentak sejenak, ia menoleh ke arah Albert Paige: "Apakah Candra Gail ada di dalam?"

"Ya." Albert Paige menjawab, menambahkan, "Kemarin dia keluar, dan aku menyuruh seseorang mengikutinya."

Seolah sesuatu tiba-tiba terlintas di benaknya, dia memicingkan mata dan bertanya pada Yuni Lim, "Apa kamu tahu siapa yang menangkapnya?"

Wajah Yuni Lim berubah sedikit, lalu dia menghela nafas: "Aku mempunyai duggan, tapi aku tidak yakin. Siapa pun yang menangkapnya, pasti ia adalah anggota grisi."

"Minumlah air terlebi dahulu. Kamu bida masuk nanti." Albert Paige menawarkan botol air yang sama padanya lagi.

Yuni Lim mengambil air itu dan berkata, "Aku akan masuk sendiri dulu, kamu bisa menyusul jika terjadi sesuatu."

Dengan itu, dia membuka tutup botolnya, mengambil satu tegukan besar, lalu membuka pintu dan turun.

Jika orang-orang di dalam sudah bersiap untuk waktu yang lama, dia bisa jadi dihentikan bahkan sebelum memasuki rumah. Albert Paige memiliki kekuatan tempur yang kuat dan dapat membantunya nanti.

Albert Paige memperhatikan setiap langkah Yuni Lim dan mengeluarkan ponsel untuk memberi perintah kepada bawahan-bawahan yang telah berjaga : "Bersiap."

Yuni Lim menyusuri pekarangan yang sunyi.

Jalanan yang licin mengharuskannya lebih berhati-hati. Untungnya, saat Yuni Lim keluar, dia mengenakan sepatu bot. Namun ia masih juga kesulitan berjalan.

Berhasil melintasi pekarangan, ia kini tiba di depan pintu yang setengah terbuka.

Dia mengambil keputusan dan meraih gagang pintu.

Ada seseorang yang sedang sarapan di aula, dan posturnya elegan.

Pria itu menatapnya, lalu menundukkan kepalanya, mengambil suapan terakhir di piring, mengunyahnya, dan kemudian berkata, "Masih pagi."

Ternyata firasat saja tidak cukup kuat untuk menghindarkan Yuni Lim dari rasa kejut ketika ia melihat wajah familiar Marco Gail.

Dia masih terlihat seperti seorang lelaki tua dengan temperamen mulia, berbeda dari orang-orang biasa.

Namun, Yuni Lim masih tidak percaya bahwa Marco Gail adalah bagian dari Grisi.

"Datang sendirian...kamu sangat berani. Sepertinya kamu benar-benar terikat dengan Candra." Dia meletakkan pisau dan garpunya, mengambil handuk dan menyeka tangannya.

Yuni Lim hendak berbicara ketika suara seorang pria datang.

"Siapa bilang dia datang sendiri."

Yuni Lim berbalik dan melihat Albert Paige telah berdiri tegap di belakangnya.

Dia membuka mulutnya dan hendak berbicara, hanya untuk menemukan bahwa dia tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali.

Dia menatap Albert Paige.

Ketika Albert Paige mendekatinya dengan tenang, dia penuh keraguan dan tidak membuat jalan memutar: "Ada sesuatu dalam minumanmu."

Yuni Lim terbelalak dan berkata dalam hati: apa yang akan kamu lakukan!

Tapi Albert Paige memalingkan muka. Dia langsung mendatangi Marco Gail dan duduk tenang dan percaya diri: "Lagos, aku sudah banyak mendengar tentangmu."

"Kamu pasti sedang bercanda, bagaimana mungkin aku Lagos?" Pada titik ini, Marco Gail tidak mengakui bahwa dirinya adalah Lagos.

Nada bicara Albert Paige ringan dan santai, seolah-olah dia sedang menyapa teman lama : "Sampai di sini, apa yang dapat kamu lakukan jika kamu tidak mengakuinya? Apakah menurutmu Candra Gail tidak tahu bahwa kamu adalah Lagos? Seperti pepatah negara Z, "Semakin tua, semakin bingung dirimu."

Di wajah Marco Gail muncul sepercik amarah: "Sungguh tidak masuk akal!"

Dia menoleh ke Yuni Lim: "Begitukah caramu, sebagai istri Candra Gail, bersatu dengan orang luar untuk memfitnahku! Apa-apaan ini?"

Yuni Lim ingin bicara, tetapi dia tidak bisa bersuara.

Dia tidak mengerti mengapa Albert Paige harus memberikan obat untuk membisukannya, tetapi dia pasti memiliki tujuan.

Saat itulah dia sadar akan sesuatu.

Baik Albert Paige maupun Candra Gail tidak lebih lemah dari yang lain.

Jika Albert Paige mengirim seseorang untuk mengikuti Candra Gail kapan saja layaknya kamera pengintai, Candra Gail pasti mampu merasakan gerak-geriknya. Dan kali ini, ketika Candra Gail menghilang, Albert Paige langsung tahu dimana ia berada.

Dia menduga Candra Gail kemungkinan besar sudah bekerja dengan Albert Paige.

Dugaan semacam ini tampaknya tidak berdasar, tetapi dia cukup yakin di lubuk hatinya.

"Lukman, Yudi Lin, Hanna Gu, Oh, masih ada adik Yudi Lin, Chyntia Lin dan juga Leon Hu, yang tewas di penjara sebelumnya ..."

Albert Paige mengatakan daftar panjang nama: "Orang-orang ini, pasti sudah tidak asing ditelingamu."

Saat mendengar nama Lukman, Yuni Lim mengangkat kepalanya dan memandangnya. Apa yang dikatakannya kemarin memang ditujukan kepada Lukman.

"Aku tidak kenal satu pun dari orang-orang ini kecuali Hanna Gu." Tatapan Marco Gail tidak berubah, terlihat mulia seperti biasa.

Aula menjadi sunyi untuk sesaat.

"Begitukah? Karena kamu tidak mengenal orang-orang ini, aku punya kabar baik untukmu."

Albert Paige sepertinya tidak sedang terburu-buru. Dia menoleh ke Yuni Lim, tersenyum lembut, dan berkata kepada Marco Gail, "Kamu pasti tahu bahwa Yuni Lim dan Candra Gail sudah bercerai, dan cucumu, yang sangat penyayang, telah memberikan semua asetnya padanya. Dulu, aku khawatir keluargaku akan meremehkannya karena dia sudah menikah. Namun sekarang, aku tidak perlu khawatir tentang itu. "

Yuni Lim mengerutkan alis, Albert Paige sedang berbicara omong kosong!

Dia melangkah mendekat dan menarik pakaian Albert Paige: Sungguh tidak masuk akal! Tanya dia dimana Candra Gail. Aku ingin melihat Candra Gail!

Apakah Marco Gail adalah Lagos atau bukan, dia perlu melihat Candra Gail aman dulu.

Dia berbicara membelakangi Marco Gail, jadi dia tidak memperhatikan ekspresi wajah Marco Gail yang menjadi masam.

"Jangan takut. Kita hanya membahas kenyataan. Apa salahnya saling mencintai? Lagi pula Candra Gail juga rela menyerahkan semua asetnya kepadamu."

Albert Paige dengan lembut "menghibur" Yuni Lim.

Yuni Lim merinding, tapi dia tidak bisa bersuara sedikit pun.

Apakah Albert Paige bekerja sama dengan Candra Gail? Apa tujuan dari semua kebohongan yang dia ucapkan sekarang?

Marco Gail sangat marah saat ini dan berkata, "Tidak tahu malu!"

Albert Paige mengambil pergelangan tangan Yuni Lim, memberi isyarat padanya untuk berdiri di belakangnya dan memberinya pandangan penuh keyakinan.

Apa yang bisa dia lakukan sekarang, selain mengikuti Albert Paige?

Setidaknya, Albert Paige lebih aman dari Marco Gail.

Ketika dia menoleh untuk melihat ke arah Marco Gail, dia menemukan bahwa wajah Marco Gail menjadi sangat mengerikan.

"Apa kamu pikir kalian bisa keluar dari sini dengan selamat hari ini?" Wajah Marco Gail menjadi garang, seperti setelah sekian lama bersabar, tiba-tiba meledak.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu