After Met You - Bab 357 Kamu Bisa Terus Mempercayaiku

Candra Gail perlahan membuka mulut, terbata-bata berkata: “Bukan.”

Sejak awal, ia khawatir jika Yakob lah tersangka pembunuh Sandi Gail.

Karena banyak kekhawatiran, maka ia tidak menyelidikinya.

Saat itu, ia tidak mencurigai Iwan Goh, karena Iwan Goh tidak mempunyai motif untuk membunuhnya.

Alasan lain adalah karena… Ia merasa masih mendambakan seorang ayah tidak pernah turut serta membesarkannya ini.

Walaupun ia adalah direktur utama perusahaan LK, tapi bukan berarti ia tidak mendambakan seorang ayah.

Sandi Gail adalah orang yang ramah dan easy going, saat dirinya masih kecil, Sandi Gail memberitahunya bahwa ia dan Iwan Goh memutuskan hubungan mereka secara baik-baik, tidak ada rasa dendam ataupun benci, jika Candra Gail ingin bertemu dengan Iwan Goh, Sandi Gail akan mengizinkannya bertemu dengan Iwan Goh.

Jadi, Candra Gail diam-diam memiliki sedikit harapan pada Iwan Goh, ia berpikir bahwa, orang seperti ibunya, jika mencintai seorang pria, pasti pria ini bukan seseorang yang buruk, ayah kandungnya pastilah orang yang penyayang dan memiliki keiistimewaan.

Tapi sampai detik ini, hal-hal yang terjadi sudah sampai tahap ini, kebenaran semakin terlihat.

Sebenarnya, setelah ia menginterogasi Ivan Lim, Ia langsung berprasangka pada Iwan Goh

Ia membutuhkan beberapa waktu untuk menerima hal-hal dan kemungkinan yang mungkin terjadi.

Tapi urusan di waktu mendatang sudah lepas dari kontrolnya.

Belum sampai ia selesai mengurus semuanya, ada orang yang telah membeberkannya.

Yuni Lim sedikit terbelalak, dengan kasar ia menghapus air matanya, suaranya sedikit parau: “Maaf, sekarang aku sedang sedikit kacau, malam ini kita sebaiknya tidur di tempat terpisah, aku mau menenangkan diri terlebih dahulu.”

Setelah Yuni Lim selesai bicara, ia membuka pintu dan turun dari mobil, dan langsung berjalan menuju villa.

Candra Gail melihat punggung Yuni Lim yang menjauh, wajahnya menjadi suram.

Saat siang hari, ia telah menyelidiki banyak media yang mungkin memberitakan ini di urutan pertama, semuanya anonym, dan melampirkan hasil tes DNA.

Itu benar-benar hasil tes DNA nya dengan Iwan Goh.

Semua pihak media tidak begitu paham, sebenarnya siapa yang mengirimkan berita itu pada mereka.

Pada awalnya, pihak media sangat berhati-hati, tidak berani menayangkan berita ini, bagaimanapun juga identitas Candra Gail terlampir disana, tidak mudah disinggung.

Tapi tidak berselang beberapa lama, media satu persatu mulai menayangkannya, dan semakin lama semakin banyak media massa yang menyebarkannya.

Dalang dibalik semua ini sangat sulit untuk ditemukan identitasnya.

Apakah orang ini sengaja dan memiliki niat untuk menyelidiki, atau tidak?

Orang yang menyebarkan ini juga tidak meminta uang, ini berarti ia tidak mengincar uang ataupun kekayaan.

Siapa orang di balik semua ini? Apa motifnya melakukan ini?

……

Yuni Lim berada di kamar tamu, semalaman tidak tidur.

Candra Gail juga sepertinya tidak datang untuk mencarinya.

Keesokan harinya.

Yuni Lim baru saja sampai di tangga akan turun ke bawah, ia melihat Candra Gail berjalan dari sudut yang lain.

Semangat Candra Gail sepertiya sedang lumayan, tapi wajahnya terlihat sedikit pucat, menandakan bahwa semalam tidurnya tidak nyenyak.

Yuni Lim bertanya padanya: “kamu semalam begadang lagi? Jam berapa kamu tidur?”

Candra Gail akhir-akhir ini sedang memulihkan pencernaannya, tidak mudah untuk membuat wajahnya tidak pucat, dan ia begadang lagi!

Apakah dia sudah tidak ingin hidup?!

Candra Gail mendengar pertanyaannya, ia melihat sambaran petir di matanya, matanya berapi-api, dan berkata pada Yuni Lim: “sudah tidur awal, tapi sesekali insomnia.”

Seseorang tidak bisa tidur, tapi tetap tidak berani untuk memberitahu Yuni Lim, takut ia mengejar-ngejarnya, akan menambah masalah.

Yuni Lim merasa sedikit malu, tidak bisa dijelaskan karena tatapan Candra Gail.

Ia juga semalaman tidak bisa tidur, selain karena memikirkan banyak hal, juga karena tidak terbiasa tidur sendirian.

Kedua orang itu berdiri di ujung tangga selama beberapa menit, baru setelah itu mereka menuruni tangga.

“ikut denganku untuk bertemu seseorang”

Kedua orang itu terdiam lesu duduk di meja makan untuk sarapan, Candra Gail tiba-tiba membuka mulut.

Hari ini adalah hari Sabtu, tidak perlu pergi ke kantor.

Yuni Lim bertanya: “bertemu siapa?”

Candra Gail hanya mengucapkan satu kata: “dia.”

Seketika Yuni Lim langsung mengerti, yang ia bicarakan adalah Iwan Goh.

Bagaimanapun juga, ia juga ingin bertemu dengan Iwan Goh.

Yuni Lim mengangguk lesu.

Walaupun sekarang, seluruh masalah perlahan semakin jelas.

Tapi, tetap tidak bisa langsung menghubunginya.

Sebenarnya bagaimana Sandi Gail bisa meninggal? Siapa pembunuhnya? Di antara semua ini, apa yang telah Iwan Goh perbuat?

Sebenarnya, Yuni Lim sedang menenangkan diri, setelah malam berlalu, ia telah menebak-nebak kurang lebih kebenarannya.

Nenek Yessica, Mei, bersama Iwan Goh menyinggung nama Sandi Gail.

Menurut banyak kasus hukum, kebanyakan kasus pembunuhan dilakukan oleh orang yang korban kenal.

Jika memang begitu.

Hanya ada satu kemungkinan, Iwan Goh adalah tersangka sebenarnya kasus pembunuhan terhadap Sandi Gail, karena ia pernah memiliki hubungan dengan Sandi Gail, mereka adalah orang yang saling kenal.

Yuni Lim terkejut oleh pemikirannya sendiri, dan langsung menatap Candra Gail dengan wajah tegang.

Saat ini, mereka sudah berada di dalam mobil, bersiap untuk pergi menemui Iwan Goh.

Candra Gail menyetir mobil, selain wajahnya yang pucat, seluruh penampilan dan sikapnya sama seperti biasa, seperti sedikitpun tidak terpengaruh oleh insiden ini.

Pria ini memang seperti ini, tidak peduli kapanpun, selalu menyembunyikan perasaannya dengan ketat, membuat Yuni Lim yang sangat teliti, tidak bisa melihatnya sedikitpun.

“kamu……”

Yuni Lim membuka mulut ingin mengatakan sesuatu padanya, tapi ia tidak tahu harus mulai dari mana.

Candra Gail tiba-tiba berkata: “Aku minta maaf, sejak awal menyembunyikan banyak hal darimu, awalnya aku berpikir bahwa tidak perlu memberi tahumu masalah ini, tapi sekarang, aku berubah menjadi pengecut, tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu.”

Yuni Lim sedikit terkejut.

Candra Gail tidak menatapnya, pandangannya lurus ke depan, ia melanjutkan perkataannya: “pada awalnya, aku juga tidak menaruh rasa curiga padanya, sama sepertimu yang terus mempercayai bahwa ayahmu tidak mungkin melakukan hal semacam itu, walaupun aku tidak pernah hidup bersama dengan ayahmu, aku juga bersedia untuk mempercayainya.”

Selesai bicara, nada bicaranya semakin lesu: “aku sangat ingin bisa sepertimu, terus mempercayainya.”

Tapi tidak ada cara lain, kebenaran sudah di depan mata.

Semua yang ada di dalam hati Candra Gail sudah ia ungkapkan, ia percaya bahwa Yuni Lim sudah menenangkan diri semalaman, dan bisa menerima jika ia mengatakan ini.

Yuni Lim bisa menerima perkataan itu.

Candra Gail, dia… sebenarnya dia tidak bersalah.

Tepat pada saat itu keduanya telah sampah di gerbang istana Yurich.

Keduanya tidak segera turun dari mobil.

Yuni Lim mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Candra Gail, dengan lembut berkata: “kamu bisa terus mempercayaiku.”

……

Ketika mereka sampai di lobby, Iwan Goh sudah sampai.

Andrea membawa beberapa orang untuk menjaga pintu, menunggu Candra Gail dan Yuni Lim datang.

“Bos,Nyonya.”

Candra Gail tidak menjawab, Yuni mengangguk pada Andrea: “kami masuk duluan.”

Iwan Goh melihat Yuni Lim dan Candra Gail telah masuk, segera berdiri, seluruh ekspresi orang itu terlihat tegang.

Yuni Lim telah mengenal orang itu sejak ia masih kecil, raut wajahnya dingin.

Tatapan Iwan Goh tertuju pada Candra Gail: “Candra…”

“Tuan Goh, kita berdua, bukanlah orang yang sangat akrab.” Candra Gail menyuruh Yuni Lim untuk duduk terlebih dahulu, lalu mendongak menatap Iwan Goh.

Nada bicara Candra Gail yang dingin, membuat raut wajah Iwan Goh perlahan berubah.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu