After Met You - Bab 37 Tuh, Pasti Kangen Padaku

Direktur Candra Gail?

Yuni lim kenapa tidak mengerti maksud resepsionis.

Direktur Candra Gail kalian semalam masih tidur seranjang denganku!

Yuni lim menatap resepsionis itu, kelihatannya sangat lembut, kulitnya juga mulus, sepertinya baru lulus.

Wajah Yuni lim berubah menjadi tersenyum, dan berkata lagi:“Maaf, aku benar-benar ada urusan mencarinya, tolong bantu aku tanyakan, bilang saja Yuni lim mencarinya, boleh tidak?”

Wanita yang cantik dan ramah, memang bisa memenangkan hati orang-orang.

Meskipun Resepsionis tidak begitu suka dengan Yuni lim, tapi karena melihat sikap Yuni baik, jadi memutuskan memberinya muka.

“Kalau begitu aku bantu tanyakan.”Resepsionis mengambil telepon dan membantu ia menanyakannya.

Yuni lim sambil berdiri sambil menunggu balasan Resepsionis.

Resepsionis dengan cepat sudah mematikan telepon:“Pak Candra baru saja mulai meeting.”

Yuni lim begitu mendengarnya,dia tampak senang:“Dia setiap hari sangat sibuk ya? Selalu di kantor??.”

Begitu mengungkit Candra, mata resepsionis langsung berbinar:“Akhir-akhir ini ada proyek baru, seharian bisa meeting sampai malam, Pak Candra juga ……”

Tiba-tiba,dia sadar dia bicara terlalu banyak, lalu berhenti.

Yuni lim memang sebenarnya bukan benar-benar ingin mencari Candra Gail, dia hanya ingin memastikan dia ada dikantor.

“Terima kasih, karena dia sangat sibuk yasudahlah, maaf merepotkanmu.”setelah tertawa dan selesai berbicara, dia pun bersiap keluar.

Kebetulan, dari pintu masuk seorang pria muda berjas biru tua, ia terlihat ramah

“Hai, Tuan Paige!”

Yuni Lim mendengar suara tersebut langsung berbalik, pria muda itu juga kebetulan sedang menatapnya.

Pria itu menatap Yuni Lim selama 2 detik, kemudian bertanya dengan sopan?:“Nona ini adalah?”

“Namaku Yuni……”

Resepsionis langsung terburu-buru memotong dan berbicara:“Nona Lim datang mencari Direktur Candra, tapi Direktur Candra sedang Meeting.”

“Mencari Candra?”di mata pria itu seperti tertarik dan kemudian tersenyum kepada Yuni lim dan berkata:“Hai, Namaku Alex Paige.”

Pria dihadapannya kelihatan seperti berpendidikan tinggi, ditambah lagi dari cara menyapa resepsionis terhadapnya, bisa dipastikan Alex Paige adalah bos perusahaan.

“Hai, namaku Yuni lim.” Yuni lim menikmati pria muda itu, senyum diwajahnya terlihat sangat tulus.

Alex Paige meletakkan buku ditangan dan melambaikan tangan pada Yuni mengisyaratkan untuk masuk:“Kebetulan aku juga mencari Candra, ayo naik. Bersama.”

“Tidak perlu, kalau dia sibuk ……”

“Tidak mungkin, ada nona yang begitu cantik mencarinya, meskipun dia sibuk juga akan ada waktu.”

Alex Paige sambil berbicara kemudian tertawa dan sambil melangkah pergi.

Yuni Lim akhirnya memijakkan kaki ikut naik.

Dia merasa Alex Paige mungkin bukan bos perusahaan, dia terlalu ramah.

Kedua orang berdiri dalam lift, Yuni lim, matanya tertuju pada angka merah lift yang terus berubah, dalam hari sangat canggung, bersama orang asing di lift, tidak tahu harus berbicara apa.

Lalu, nanti saat bertemu Candra, dia harus berkata apa?

Awalnya, dia hanya ingin datang ke kantor untuk memastikan Candra ada disini atau tidak.

Sekarang setelah tenang, baru menyadari sendiri terlalu berlebihan.

Keluar dari lift, Yuni Lim mengikuti dibelakangnya Alex Paige sambil menjaga jarak, dan berjalan pelan.

Di sepanjang jalan selalu ada orang yang menyapa Alex Paige.

“Halo Pak Alex!”

Yuni Lim menyadari suasana perusahaan sangat baik, tidak seperti saat dia di perusahaan Lim, sangat kaku.

Alex Paige tiba-tiba berbalik dan berkata kepadanya:“Didepan adalah ruang Candra,dia sekarang sedang meeting, kamu pergi ke ruangannya duduk sebentar.”

“Pak Alex, kamu membiarkanku masuk keruangannya begitu saja ……”

Alex Paige sedikit menyeringai: “Aku ingat dulu saat Candra pergi mencari orang untuk renovasi, dia pernah membahas tengtang nona bermarga Lim, aku pikIr itu pasti kamu.”

“……”

Muka Yuni lim langsung memerah.

Benar itu saat Candra pindah ke tempatnya dihari ke dua, Candra dan dia tidak berada dirumah, dinding kamarnya dibongkar, dan terpaksa dia harus tidur seranjang dengannya.

Setelah mendengarnya, Yuni tahu bahwa hubungan dia dan Candra seharusnya sangat baik.

Kebetulan ada karyawan yang lewat, melihat muka Yuni lim yang merah, dia menyeletuk:“Tuan Paige, ganti pacar baru?”

Setelah mendengarnya, Alex Paige tidak hanya tidak marah, malah berkata:“Aku memang ingin punya pacar secantik ini, Cuma aku tidak punya keberuntungan itu, ini adalah keluarga Pak Candra ……”

Setelah mendengarnya, Karyawan itu langsung terkejut dan melihat Yuni Lim.

Seperti melihat makhluk aneh, kemudian berteriak dengan keras:“Hai Nyonya Gail!”

Setelah mengatakan itu kemudian ia berbicara dengan Alex Paige:“Tuan Paige, kalau begitu aku sibuk dulu.”

Kemudian pergi terburu-buru seperti dikejar setan.

“Dia……Kenapa?”Yuni lim sedikit tidak mengerti dan melihat ke arah Alex..

Alex Paige tertawa, dan membuka pintu ruangan:“Ini adalah ruangan Candra, kamu tunggu didalam saja, kalau ingin minum apa bisa minta seketaris bawakan.”

Yuni lim tertegun dan melihat keatas, menyadari disamping pintu ditulis “President Room”.

Setelah selesai berbicara Alex Paige pun pergI, Yuni Lim juga akhirnya masuk kedalam.

Dekorasi kantor, sangat simple, tidak terlalu banyak barang , tapi juga tidak terlalu mewah.

Yuni Lim penasaran dan melihat sekitar, namun tidak berani sembarangan menyentuh.

“Tok tok.”

Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu.

Yuni lim membalasnya:“Masuk.”

Yang masuk adalah seketaris, membawa kopi kehadapan Yuni lim:“Nyonya Gail, silahkan minum kopi.”

Yuni lim baru mau berterima kasih, baru menyadari panggilan terhadapnya:“Anda, anda memanggil saya apa?”

“Nyonya Gail sangat cantik.”Seketaris lalu tersenyum, sepertinya sifatnya sangat baik, dia mengira Yuni lim sedikit tidak nyaman:“Pak Candra akan segera kembali, tunggu sebentar lagi saja.”

Setelah selesai, dia langsung berbalik keluar.

“Ai……”Yuni lim seperti agak sedikit tidak terbiasa, tapi tidak bilang apa-apa.

Nyonya Gail……

Dia semakin merasa dia seharusnya tidak datang hari ini.

Yuni Lim belum selesai minum segelas kopi, Candra sudah kembali.

Ditangannya memegang beberapa dokumen, rambutnya sedikit berantakan, seperti buru-buru balik dari suatu tempat.

Mendorong pintu ruangannya dan melihat Yuni Lim yang duduk di depan meja kantornya, kemudian dia tertawa dingin dan dari tatapannya seperti sedang bilang:Tuh kan, pasti kangen padaku.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu