After Met You - Bab 749 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mencampuri Urusanku!

Yuni Lim memutar bola matanya: “Gilbert masih sangat kecil, tenaganya juga tidak terlalu kuat, lagi pula aku juga bukan boneka kaca yang tertabrak bisa langsung pecah!”

“Hmm.” Walaupun ia menggerutu, namun gerakannya tetap sangat berhati-hati ketika mengawalnya.

Saat Yuni Lim mengandung Gilbert Lin, Candra Gail tidak mengetahuinya, kemudian tiba-tiba munculah anak laki-laki yang sudah besar, ia langsung menjadi ayah dalam sekejap.

Ia lebih merasa gugup dari Yuni Lim.

Tasya merasa sedikit penasaran dan memandang perut Yuni Lim yang masih datar: “Apa yang kamu rasakan saat ini?”

“Tidak merasakan apa-apa, sama seperti biasanya, tapi dia yang sedikit berlebihan.” Yuni Lim tertawa menjawabnya.

Alex Paige merasa sesak dalam hatinya.

Mereka sama-sama pria yang memasuki usia tiga puluh tahun, Candra Gail memiliki istri, ia adalah sosok yang berpengaruh di negara ini, dan ia akan segera memiliki anak kedua, namun dia?

Apakah ini hukuman karena dulu ia bersikap terlalu sembarangan? Maka dari itu sekarang hubungannya dengan Tasya selalu tidak pernah berhasil?

Sebelum bertemu dengan Tasya, ia tidak pernah memiliki keinginan untuk menikah.

Lagi pula, pernikahan kedua orang tuanya bukanlah pernikahan yang bahagia.

Namun sekarang, ia tidak hanya sangat ingin menikah, bahkan nama anak-anaknya kelakpun sudah terpikirkan olehnya.

Setelah selesai makan, waktu belum terlalu malam, mereka menyuruh orang untuk menyiapkan ruangan untuk bermain.

Mereka akan bermain, maksudnya adalah memesan beberapa minuman dan duduk santai sembari bercakap-cakap.

Tasya duduk dengan Yuni Lim, ia termenung beberapa saat, kemudian ia berkata pada Yuni Lim: “Alex Paige berkata, ia ingin membawaku kembali ke Keluarga Paige.”

Yuni Lim terbelalak sesaat, ia mencolek potongan lemon yang ada dalam gelasnya menggunakan sedotan, akhir-akhir ini ia menyukai makanan atau minuman yang rasanya asam, maka ia memesan lemon tea.

“Menurutmu bagaimana?”

Tasya menarik napas panjang: “Tentu saja aku akan berjuang bersama Alex Paige.”

Alex Paige bersedia berdiri bersamanya, dan membawanya pulang ke Keluarga Paige.

Yuni Lim tersenyum, ia mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Tasya: “Sebenarnya dulu aku sedikit tidak yakin tentang kalian berdua, namun ternyata kalian saling mencintai, Alex Paige tulus mencintaimu, kamu juga sangat pemberani, kalian berdua pasti bisa hidup bahagia.”

Tasya mengangguk: “Iya.”

Tidak penting jika semua orang tidak yakin dengan hubungannya dengan Alex Paige.

Ia juga tidak sedang mengikuti sebuah perlombaan, tidak perlu ada orang yang menonton mereka, ia hanya ingin bisa hidup berdua dengan Alex Paige, sesederhana itu.

……

Keesokan harinya, Tasya dan Alex Paige naik pesawat dan kembali ke Kota J.

Keluarga Paige adalah keluarga militer yang tersohor, tentu saja mereka tinggal di kawasan elite militer.

Sejenis perumahan berkelas dan mewah.

Ada penjaga yang berdiri di gerbang depan, raut wajah mereka terlihat kaku, mereka berdiri dengan tegap.

Alex Paige menggandeng tangan Tasya, tiba-tiba Tasya merasa takut dan gugup.

Alex Paige merasakan perubahan gelagat Tasya, ia menggandeng tangan Tasya lebih erat.

Ia tidak bisa menghilangkan rasa gugup di hati Tasya, ia menoleh dan menatap Tasya, tersenyum dan menyemangatinya: “Mari kita masuk.”

Para penjaga langsung mengenali Alex Paige, mereka mendekati Alex Paige dan berkata: “Tuan ketiga!”

Tasya memperhatikan cara mereka memanggil Alex Paige, Tasya berbisik pada Alex Paige: “Selain punya kakak laki-laki, apakah kamu masih mempunyai saudara yang lain?”

Ia mengira Alex Paige hanya memiliki seorang kakak laki-laki saja.

“Iya.” Alex Paige merasa gundah sesaat, namun perasaan itu segera hilang, sangat cepat sehingga tidak sampai membuat Tasya menyadarinya.

Kemudian, ia digandeng oleh Alex Paige masuk ke dalam.

Suasana di dalam rumah sangat berbeda, arsitektur dan furniturnya membuat suasana menjadi tegang dan serius.

Seorang wanita paruh baya berjalan keluar, ia melihat Alex Paige dan sedikit terkejut: “Tuan ketiga, kamu telah kembali!”

“Bibi Liu.” Alex Paige tersenyum ke arahnya, kemudian ia menarik tangan Tasya dan berkata pada Bibi Liu: “Ini adalah pacarku, Tasya.”

Bibi Liu yang berbadan gemuk, tersenyum dan menyambutnya: “Halo, Nona Tasya!”

Tasya menatap Alex Paige sekilas, kemudian menyapanya sama seperti Alex Paige: “Bibi Liu.”

“Kalian baru saja sampai setelah dari Malaysia, bukankah kalian belum makan? Aku akan membuatkan makanan untuk kalian.” Kata Bibi Liu, kemudian ia berbalik dan pergi.

Sebenarnya Tasya ingin memberitahunya bahwa ia tidak lapar, namun Alex Paige melarangnya.

Alex paige menggandeng tangan Tasya menuju lantai atas sembari berkata: “Kita beres-beres terlebih dahulu, kemudian kita turun untuk makan, setelah itu kita bisa istirahat.”

Kamar tidur Alex Paige sangat besar, juga sangat bersih.

Furnitur di kamarnya sangat mencerminkan bahwa yang menempati kamar ini adalah seorang pria dewasa.

Tasya melihat sekeliling, kemudian ia didorong Alex Paige menuju kamar mandi.

Keduanya membereskan barang-barang dan membersihkan diri, setelah berganti pakaian, keduanya turun ke lantai bawah.

Di lantai bawah, Tasya melihat sekeliling, sejak ia menginjakkan kaki ke dalam rumah ini, selain Bibi Liu, ia tidak melihat ada orang lain di sini.

Alex Paige seperti bisa mengerti rasa penasarannya, ia menjelaskan: “Mereka semua pergi bekerja, mereka baru akan kembali pada malam hari.”

Dalam hati Tasya merasa sedikit lega, kemudian ia bertanya: “Bukankah kakekmu sudah pensiun?”

“Ia memiliki urusan yang lain.” Alex Paige menarik kursi dan mempersilakannya duduk, kemudian ia menatapnya dengan tatapan yang menenangkan: “Tidak perlu berpikir macam-macam.”

“Baiklah.”

Tasya mengangguk, kemudian mulai makan.

Bibi Liu menyiapkan empat sampai lima macam masakan, Tasya tidak terlalu memiliki selera untuk makan, ia hanya memakan sedikit tiap makanan yang disajikan disana.

Di samping, Bibi Liu menatap Alex Paige dan Tasya yang sedang makan, ia mulai mengeluh: “Ah, kalian semua sangat sibuk, bahkan kadang tidak sempat untuk makan malam di rumah, aku seorang diri di sini, dan semakin merasa sepi, kalian makanlah yang banyak, jika kurang, di dapur masih ada.”

Tasya segera berkata: “Ini sudah cukup, terima kasih Bibi Liu.”

Setelah selesai makan, Tasya pergi untuk beristirahat.

Sebenarnya ia tidak terlalu lelah, namun setelah sampai di kasur, barulah ia merasa lelah, tidak selang berapa lama, ia sudah jatuh tertidur.

Saat ia bangun, waktu sudah sangat larut, di dalam kamar itu hanya ada ia seorang.

Ia turun dari tempat tidur, dan mencari Alex Paige: “Alex Paige?”

Tidak ada yang menjawabnya, kemudian ia segera berpakaian dan turun ke lantai bawah.

Baru saja ia membuka gagang pintu, belum sampai pintu terbuka lebar, ia langsung mendengar suara seorang wanita berkata: “Alex, apakah kamu benar-benar membawa wanita itu kesini?”

Itu adalah suara wanita yang kelihatannya masih muda, namun ia memanggil Alex Paige dengan namanya, dari nada bicaranya terdengar jelas bahwa ia merendahkan Alex Paige.

Jika ia tidak salah menebak, wanita itu sedang membicarakannya, ia adalah wanita yang dibawa kesini oleh Alex Paige.

Tidak seharusnya ia muncul di saat-saat seperti ini.

Ia menutup pintu perlahan, namun ia tidak menutupnya rapat.

Ia berdiri di balik pintu, setelah beberapa detik, ia mendengar Alex Paige berkata dengan nada yang dingin: “Dia adalah pacarku, jangan sembarangan menyebutnya dengan ‘wanita itu’!”

Tasya mengerutkan bibirnya, Alex Paige selalu melindungi dan membelanya.

“Kamu…” Suara wanita itu tercekat, ia menahan diri untuk tidak emosi, nada bicaranya berubah menjadi lembut dan berkata: “Kakek tidak akan menyetujui hubunganmu dengannya.”

Entah mengapa, ucapan wanita itu membuat Alex Paige menjadi murka, Alex Paige menjadi semakin dingin dan berkata: “Virginia Shu!”

Wanita itu sepertinya juga terkejut karena dibentak olehnya, suaranya bergetar: “Alex, sudah berapa tahun berlalu, aku…”

“Tutup mulutmu, jangan menunjukkan wajah yang memelas padaku, juga jangan pernah menyebut namaku, setelah kamu menikah dengan Alwin Bai, dan menjadi kakak iparku, kamu tidak punya hak untuk mencampuri urusanku!”

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu