After Met You - Bab 65 Memakai Topeng Paling Sempurna

Jangan sia-sia membuat sendiri menjadi bahan tertawa oleh orang lain…….

Yuni lim dengan lembut mengatakan :” Aku mengerti kakek, hari ini aku pasti tidak akan telat.”

Setelah mematikan telepon, Yuni lim berpikir sejenak.

Mendengar nada Yunus , sepertinya ia juga mengundang yang lain.

Jangan-jangan si Mario lagi?

Setelah dipikir-pikir, Yuni juga merasa tidak mungkin mengundangnya.

Sekarang sudah menandatangani kontrak dengan L.K Grup, Yunus juga merasa bahwa dia sama direktur L.K ada sesuatu, lagipula dia juga tidak akan sebodoh itu sampai membawanya ke keluarga Mario.

Yang penting malam ini akan tahu bakal terjadi apa.

Cepat atau lambat memang harus dihadapi.

Dulu, dia juga tidak berbuat apa-apa, noda saat di siram dengan air kotor juga belum hilang.

Kalau dia sekarang tidak ikut kumpul keluarga, masalah yang akan datang, pada akhirnya akan datang juga.

……

Malam hari.

Yuni memilih baju di lemarinya dan akhirnya tetap memilih dress merah yang paling disukainya.

Bahannya yang lembut dan nyaman.

Setelah memakainya, akan terlihat anggun dan warna merah yang cerah juga akan menarik perhatian orang-orang.

Setelah selesai make-up, Yuni langsung berangkat.

Setelah sampai di Istana Yurich, Yuni langsung menuju ke ballroomnya.

Pelayan membukakan pintunya dan semua yang ada di dalam itu adalah keluarga Lim.

Yuni lim dengan matanya yang bersinar dan tersenyum masuk ke dalam, lalu pertama-tama langsung menyapa yunus dengan : “ Kakek.”

“Iya, silahkan duduk. “ yunus menyapa balik

Ivan lim yang duduk yang disebelahnya berkata:” Akhir-akhir ini saya lagi dinas, dengar-dengar Yuni sudah balik ke kantor kerja, gimana, masih betah tidak?”

“Iya, masih betah , makasih atas perhatiannya. “ Yuni sambil menundukkan kepalanya , kelihatannya sangat baik dan sopan.

Disebelahnya lagi Yessica berkata : “ Ayah, kamu tidak tahu, Yuni baru balik kantor saja sudah mendapatkan proyek besar.”

“Benarkah , Yuni memang sudah dewasa ya! Kalau Si kakak malah tidak….”

Ivan lim langsung sadar bahwa dia sepertinya salah bicara, dan membalikkan kepalanya sambil menoleh ke arah kakeknya Yunus.

Setelah itu Yuni tersenyum dan tidak berkata apa-apa lagi.

Seluruh orang tampaknya tidak nyaman, tetapi raut wajah Ivan langsung berubah setelah mendengar kata “ Kakak”.

Yuni sedikit mengigit bibirnya, aksesoris teratai Yessica ,sepertinya didapatkan dari ayahnya Ivan.

Sebenarnya ia sengaja mengungkit ayah Yuni lim untuk membuat Yunus kesal, tapi tidak disangka ia berpura-pura seperti tidak sengaja mengungkitnya.

Yunus hanya karena kerja samanya dengan L.K grup maka menjaga sikap di depan Yuni lim, tidak disangka ia membuat Ivan lim begitu tegang.

“ Hari ini adalah hari yang spesial, Paman tidak perlu membahas itu disini.”

Dengan muka datar Yuni mengambil teh dan menuangkan ke kakeknya lalu berkata :”Kakek jangan marah, mungkin beberapa hari ini paman merasa capai makanya bisa mengatakan hal seperti itu……”

Berpura-pura tidak bersalah?

Dia tidak perlu pura-pura,dia kan memang paling tidak bersalah.

Begitu Yunus mendengar perkataannya, dia menjadi sedikit tenang.

Karena merasa akhir-akhir ini Yuni jadi lebih “Dewasa”, maka tidak memasang muka marah ke dia: “Sudahlah , duduk saja.”

Saat itu, Nenek Mei yang tidak berkata sepatah kata pun tersenyum dingin dan berkata: “ Benar-benar sudah menyulitkan Yuni, dengan reputasi yang seperti itu, kamu terbiasa?”

Nenek Mei itu adalah istri keduanya kakek Yunus, usianya jauh lebih muda, di depannya Yunus mepersulitkan Yuni juga sudah hal yang biasa.

Yuni memegang cangkir tehnya dan berdiam selama 2 menit.

Setelah mengangkat kepala, saat itu , semua terdiam dan berkata: “ Terima kasih atas perhatiannya nenek, ada kakek yang menjagaku, aku di kantor sangat betah.”

Nenek Mei ingin membuatnya kesal, namun tidak berhasil.

Tiba-tiba, Yunus menaruh cangkir tehnya ke meja berbunyi dengan kuat, PONG!

Nenek Mei yang masih ingin mengatakan sesuatu, langsung tidak jadi karena suara itu.

“Diam semua!!” Yunus menoleh ke nenek Mei: “ kamu itu Orang tua, perkataanmu harus lebih dijaga!”

“Yunus ………”

Biasanya jika Nenek Mei berbuat salah, Yunus hanya akan mengatakan 1 2 kalimat padanya dan selesai, namun tidak disangka Yunus langsung memotong kata-katanya dengan berteriak : “Diam.”

“Kamu……..”

Nenek Mei merasa agak kesal diperlakukan begitu didepan Yuni.

Nenek Mei memelototi Yuni, dan didepan Yunus tidak berani memarahinya, hanya bisa berkata :” Apa gunanya kamu menyuruhku diam, kamu beritahu dia , jangan melakukan hal seperti itu!

“BAM!”

Kali ini , Yunus langsung melempar cangkirnya ke bawah lantai dan pecah.

Yuni langusng kaget dengan tindakan yang dilakukannya.

Dan saat itu juga, Mei baru takut dan menundukkan kepalanya serendah-rendahnya dan tidak berani mengatakan apapun.

“Aku minta kamu untuk diam, apakah kamu tidak mendengarnya ?”

Kelihatannya Yunus sangat marah dan mengatakan beberapa kata-kata yang pedas baru semua berhenti.

Yuni merasa agak aneh

Dulu saat dia tinggal di keluarga Lim, Mei selalu mencari masalah dengannya dan Yunus biasanya juga tidak pernah membantunya.

Tetapi kali ini.

Jangan-jangan karena dia telah berkerja sama dengan L.K grup, dan harus bertanggung jawab kedepannya makanya baru Yunus bertingkah seperti gitu.

Makanan telah datang, Yuni tidak berselera makan tetapi juga memakannya.

Setelah selesai makan, Yuni langsung mencari alasan untuk kabur dan Yunus juga tidak menahan dia.

Tetapi setelah sampai di pintu , dia malah tidak langsung pergi, namun malah mengeluarkan ponsel dan sambil berdiri di depan pintu untuk mendengarkan apa yang mereka berbicarakan.

Setelah lewat satu menit, dia mendengar Yunus beekata :” Sekarang di tangan dia memegang proyek kerja sama dengan grup L.K, kalian jangan mencari masalah dengannya.”

Mei langsung berkata : “ Aku tidak mencari masalah , tetapi dia sendiri yang …….. “

Yunus langusng membalas :” Memangnya aku tidak tahu kelakuanmu !”

“Aku……”

Lanjutan percakapannya juga tidak perlu di dengar lagi.

Yuni tertawa dengan sinis, dan memasukkan ponselnya nya lalu meninggalkan tempat itu.

Untungnya dia tidak di butakan oleh perlakuan Yunus.

Dari dulu sampai sekarang Keluarga Lim selalu seperti itu, jangan mudah pernah percaya sama meraka.

Demi mendapatkan keuntungan, mereka bisa berpura-pura menjadi baik tetapi dalam hatinya itu sangat jahat.

……

Keluar dari Istana Yurich, Yuni merasa udara disekitarnya lebih segar.

Menarik napas yang dalam baru dia bergegas pulang .

Baru berjalan beberapa langkah, dia merasa ada yang lagi sedang melihat dia.

Yuni mengangkat kepalanya dan melihat Candra Gail dari jauh.

Dia sangat kaget, bukannya dia bilang akan dinas keluar negeri selama seminggu? Kenapa sudah balik sekarang ?

“Yuni Lim.”

Candra Gail membuang puntung rokoknya kedalam tong sampah dan memanggil namanya.

Dari kecil Yuni sangat tidak suka namanya sendiri karena dia selalu merasa namanya itu jelek, tetapi setiap kali Candra Gail memanggil namanya, dia akan merasa bahwa namanya itu sangat bagus dan enak di dengar.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu