After Met You - Bab 774 Jika Ada Kamu, Aku Akan Baik-baik Saja

Alex Paige mendongak, kedua matanya yang merah menatap Albert Paige: “Mengapa kamu tidak memberitahuku tentang hal ini dari awal? Jika kamu memberitahuku, aku tidak mungkin membawanya pulang hari ini!”

Albert Paige sangat memahami betapa pentingnya Tasya bagi Alex Paige, dalam hatinya, ia juga merasa bersalah.

Albert Paige menggaruk alisnya, beberapa hari ini ia kurang beristirahat, ia terus menyelidiki tentang orang-orang ini.

Namun orang-orang ini sangat cerdik, hanya dengan mengetahui celah sedikit saja, mereka akan dengan cepat menemukan petunjuk, tidak ada satupun orang-orang Grisi yang memiliki niat baik.

Pada akhirnya, ia belum menemukan petunjuk tentang mereka, namun dalam keluarganya sudah terjadi masalah.

Ia sudah terlalu banyak mengalami hal-hal seperti ini, dengan cepat ia bias menenangkan diri.

Ia mengeluarkan rokok dan memberikannya pada Alex Paige: “Apakah ayah pergi menemuimu?” tanya Albert Paige.

Kemarin ia datang menemuiku.” Jawab Alex Paige, setelah itu ia menyalakan rokoknya.

Saat suasana hati sedang buruk, merokok adalah salah satu obatnya.

Aku telah mengutus orang untuk mencarinya, kamu jangan khawatir, target mereka adalah aku, mereka pasti akan menghubungiku.” Raut wajah Albert Paige terlihat tenang.

Alex Paige mengangguk lesu, ia hanya merokok sebatang, kemudian membuang puntung rokoknya.

Albert Paige memberinya sebatang rokok lagi, namun Alex Paige menolaknya: “Tidak perlu.”

Ia terdiam sesaat, kemudian berkata: “Tasya hanya mengizinkanku merokok satu batang perhari.”

“Peraturan rumah tangga yang terlalu ketat?” Albert Paige mengerutkan kening.

Alex Paige berdiri dan berkata: “Kami bersiap-siap untuk punya anak.”

“Tapi kalian kan baru saja menikah?”

“Aku sudah berumur tiga puluh tahun.”

Albert Paige yang sudah berusia tiga puluh dua tahun dan belum menikah: “……”

“Aku tidak bisa hanya berdiam diri di sini, aku akan mencari bersama mereka.” Alex Paige tidak mempunyai waktu untuk memikirkan apakah ia telah melukai hati kakaknya atau tidak, dalam pikirannya sekarang hanya ada Tasya.

“Mari kita cari bersama.” Albert Paige melepaskan jas yang ia pakai dan berkata: “Tunggu aku akan berganti baju sebentar.”

Albert Paige naik ke lantai atas untuk berganti pakaian, ia hanya menghabiskan waktu lima menit untuk sampai ke lantai bawah lagi.

Saat kedua kakak beradik ini pergi meninggalkan area rumah Keluarga Paigem, ponsel Albert Paige berdering, ia mendapat panggilan masuk dari Andre Bai.

“Kudengar Tasya diculik di halaman rumah kita?”

Albert Paige menyetir sembari mengangkat teleponnya, nada bicaranya terdengar tidak sabar: “Iya, kami sedang berusaha mencarinya.”

Waktunya tidak banyak, untuk mencari orang yang sedang diculik, satu menit satu detiknya sangat berharga.

“Mengapa kamu ikut pergi mencarinya? Bagaimana dengan urusan perusahaan? Apa kamu sudah tidak peduli dengan itu?”Nada bicara Andre Bai terdengar serius.

Albert Paige memincingkan matanya, kemudian ia juga menjawabnya dengan ketus: “Ayah, aku sangat sibuk, namun aku masih punya waktu untuk membantu adikku mencari istrinya yang hilang.”

Kalimat ini terdengar biasa saja, namun bagi Andre Bai, kalimat ini terdengar seperti tamparan tepat di wajahnya.

“Jika tidak ada masalah, begini saja, urusan ini lebih mendesak, urusan pekerjaan, saat ini bukan sedang dalam situas yang mengharuskan aku hadir, aku akan mencari waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang tertinggal.”

Setelah itu, ia menunggu beberapa detik, ia tidak mendengar jawaban dari Andre Bai, kemudian ia menutup teleponnya.

Alex Paige dan Albert Paige berpisah untuk mencari Tasya, mereka mencari di Kota J seharian, sampai pada pukul delapan malam, kedua orang itu kembali ke rumah Keluarga Paige.

Saat ini, seluruh anggota Keluarga Paige sudah berada di rumah.

Saat Alex Paige masuk ke dalam rumah, ia melihat seluruh anggota Keluarga Paige duduk dengan rapi di ruang keluarga, bahkan Kakek Bai juga turun ke bawah untuk berkumpul, keadaannya terlihat sedikit membaik.

Ia tidak mempedulikan orang-orang di sana, ia langsung berjalan mendekati Albert Paige: “Kak, apakah ada informasi?”

Albert Paige menggigit bibirnya: “Tidak ada.”

Wajah Alex Paige yang awalnya sudah kusut, berubah menjadi pucat.

Semua orang sudah makan, Albert Paige lebih yang lebih dulu sampai di rumah juga sudah makan, hanya dia sendiri yang belum makan.

Bibi Liu mengantarkan makanan: “Tuan Ketiga, bukankah kamu belum makan malam, makanlah dulu.”

Ia menggeleng: “Tidak, aku tidak lapar.”

Sebenarnya ia belum memakan apapun satu hari ini, namun ia sama sekali tidak memiliki selera makan.

Alex Paige sangat mengerti sifat orang-orang Grisi.

Mengingat Tasya yang masih berada di tangan orang-orang itu dan tidak diketahui apakah ia masih hidup atau tidak, ia tidak bisa tenang, juga tidak bisa makan.

Albert Paige yang melihat perawakannya seperti ini, memincingkan mata.

Ia menyadari bahwa jika sesuatu hal terjadi pada Tasya, mungkin saja selamanya ia dan Alex Paige tidak akan bisa menjadi kakak adik lagi.

“Aku akan keluar dan mencari lagi, jika ada sesuatu segera hubungi aku.” Alex Paige berdiri dan hendak keluar, tiba-tiba ponselnya berdering.

Awalnya ia tidak ingin mengangkatnya, namun ia melihat bahwa Yuni Lim yang meneleponnya, maka ia mengangkatnya.

Terdengar suara Yuni Lim yang lembut dari seberang telepon: “Alex, dimana Tasya? Hari ini aku meneleponnya namun tidak bisa terhubung.”

Alex Paige tidak tahu harus menjawab apa.

Yuni Lim yang telah melewati banyak hal, menyadari ada yang tidak beres ketika Alex Paige terdiam dan tidak menjawabnya.

Seketika Yuni Lim terdengar serius: “Tasya... apakah terjadi sesuatu dengannya?”

Alex Paige juga tidak berniat untuk menyembunyikan hal ini darinya, ia menjawab dengan jujur: “Dia diculik, kemungkinan terbesar ia telah diculik oleh orang-orang Grisi yang berhasil lolos.”

Suara Alex Paige terdengar kelelahan dan serak, Yuni Lim juga tidak tega untuk menyalahkannya.

Ia juga pernah mengalami hal seperti ini.

“Aku akan meminta Candra Gail untuk membantumu mencarinya, kamu jangan hanya fokus mencarinya, kamu juga harus menjaga dirimu baik-baik.” Bagaimanapun juga, Yuni Lim adalah seorang wanita yang perhatian.

Alex Paige mengangguk, namun ia teringat bahwa Yuni Lim tidak bisa melihatnya, ia hendak menjawabnya namun ia mendengar Yuni Lim berteriak memanggil Candra Gail, kemudian ia mematikan teleponnya.

Setelah Yuni Lim memutuskan panggilan, ia berlari ke arah ruang baca di mana Candra Gail berada.

Sekarang Candra Gail menjadi semakin malas, setiap pagi ia pergi ke kantor, lalu pada siang hari ia sudah pulang ke rumah, terkadang ia bahkan tidak pergi ke kantor sama sekali, ia menyuruh Asisten Andrea untuk mengantar dokumen-dokumen ke rumah.

Yuni Lim berlari menaiki tangga, Sapi juga berlarian mengikutinya, mungkin ia pikir itu menyenangkan.

Anjing dan majikannya berlari masuk ke ruang baca.

Candra Gail mendongak melihat Yuni Lim yang berlari ke arahnya.

Raut wajahnya seketika menjadi serius, ia menatap tajam ke arahnya: “Yuni Lim! Siapa yang menyuruhmu lari-lari?!”

Yuni Lim tidak peduli apapun saat itu, ia berlari ke arah Candra Gail, kemudian menarik tangannya, ia sangat panik: “Candra, Tasya menghilang, Alex berkata bahwa ia mungkin diculik oleh orang-orang Grisi yang berhasil lolos, aku sangat mengkhawatirkannya, bisakah kita pergi ke Kota J dan mencarinya?”

“Tidak bisa.” Candra Gail menolak ajakannya dengan ketus.

Yuni Lim memukul dada Candra Gail, dan berteriak: “Candra Gail!”

Candra Gail menahan tangannya, kemudian ia menunduk menatapnya dengan tatapan serius: “Aku akan menyuruh orang untuk mencarinya, atau aku juga bisa datang kesana sendiri untuk mencarinya, namun kamu harus tetap tinggal di Malaysia.”

“Namun aku sangat mengkhawatirkannya, bawalah aku ikut, jika ada kamu, aku akan baik-baik saja, lagi pula dokter berkata bahwa bayi ini sehat, aku bisa menjaga diriku sendiri, kita juga bisa membawa Gilbert ikut juga, dia bisa menjagaku, kumohon...”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu