After Met You - Bab 187 Bahkan Satu Pria Pun Tidak Bisa Dijaga

Sepanjang hari, Yuni Lim bersama dengan Tasya.

Setelah keduanya makan di luar bersama di malam hari, mereka pulang.

Yuni Lim memasuki rumah dan dengan merasa ragu sejenak sebelum mendorong pintu.

Ruangan itu gelap dan dia bisa merasakan bahwa tidak ada orang lain selain dia di ruangan itu.

Dengan kata lain, Candra Gail tidak datang.

Hatinya menjadi lega dan berubah menjadi sedikit sedih.

Tidak ingin terlalu memikirkannya terlalu banyak, setelah Yuni Lim mandi, dia pun pergi tidur.

Tidak tahu apakah itu karena hilangnya seseorang yang ada di sebelahnya, dia menjadi susah tidur.

......

Hari berikutnya adalah hari Senin.

Yuni Lim mengenakan pakaian baru yang dibelinya bersama Tasya kemarin, dan dia memberi edikit riasan pada dirinya, kemudian pergi ke perusahaan.

......

Kasus pembatalan pernikahan Ferry Goh dan Yessica Lim benar-benar menyebar setelah berita kemarin.

Ketika Yuni Lim masuk ke perusahaan, dia merasa suasananya tidak enak.

Meskipun dia tidak berniat mendengarnya, tetapi dia masih terdengar banyak orang membicarakannya.

"Nona Lim dan Tuan Goh telah membatalkan pernikahan, sudahkah kamu mendengarnya?"

"Aku melihat beritanya kemarin, apakah kamu merasa perpisahan itu benar-benar damai?"

"Tidak mungkin, itu sangat aneh, Bukankah Nona Lim berada di luar negeri selama beberapa bulan? Apakah dia melakukan sesuatu di luar sana ... jadi ..."

Yuni Lim berjalan, sambil mendengar percakapan yang sama masuk ke telinganya.

Sebenarnya, mengenai spekulasi yang tidak baik dari orang lain, hati Yuni Lim diam-diam merasa senang.

Namun, dia juga ingin tahu tentang alasan putusnya Yessica Lim dan Ferry Goh.

"Selamat pagi Direktur Lim!"

Beberapa anggota staf wanita yang sedang mengobrol, setelah melihat Yuni Lim, secara otomatis berhenti sejenak dan menyapa.

Yuni Lim sedikit mengangguk sebagai tanda dari pembalasan.

Akibatnya, ketika dia baru saja kembali ke kantor, Yunus Lim meneleponnya.

"Sudah sampai ke perusahaan? Jika sudah sampai di perusahaan, datang ke ruanganku, segera!"

Suara Yunus Lim terdengat menakutkan, dan dia menutup telepon setelah selesai berbicara.

Yuni Lim dengan cepat mengambil ponselnya dan berdiri lalu pergi ke kantor Yunus Lim.

Ketika dia sampai di pintu, dia mengetuk pintu tanpa ragu dan ketika sudah mendapat jawaban dari Yunus Lim, dia membukapintu dan masuk.

Setelah masuk, dia melihat bahwa Yessica Lim juga ada di sana.

Namun, wajah Yessica Lim terlihat tidak terlalu baik.

Dia secara otomatis mengabaikan Yessica Lim, menaikkan bibirnya dan menunjukkan senyuman, menatap Yunus Lim: "Kakek, kenapa kamu mencariku?"

Ketika dia mengulurkan tangan dengan wajah yang tidak tersenyum, meskipun Yunus Lim masih marah sekarang, tetapi dia mengerutkan kening dan berkata, "Duduklah, ada sesuatu yang mau ditanyakan padamu."

Yuni Lim mundur selangkah dan duduk di seberang Yessica Lim: "Kakek bertanya."

Yunus Lim melihat penampilan Yuni Lim yang tenang, menyipitkan matanya dan bertanya, "Apakah kamu tinggal dengan Ferry dengan diam-diam?"

“Aku tidak mengerti apa yang dimaksud Kakek.” Wajah Yuni Lim sedikit bingung, dan dia berkata bahwa dia tidak memahaminya, tetapi dia sudah memikirkan sesuatu di dalam hatinya.

Akibatnya, sebelum Yunus Lim berbicara, Yessica Lim yang duduk di depannya telah dengan cepat berkata di depannya: "Yuni, aku tidak tahu bahwa kamu selalu menyukai Ferry, jika kamu mengatakanyan sebelumnya, aku akan berhenti, tetapi sekarang kamu seperti ini, membuat aku terlalu malu..."

Berbicara tentang ini, Yuni Lim tiba-tiba tersedak, sepertinya karena terlalu sedih, tidak bisa mengucapkan kata-kata lagi.

Mata Yuni Lim menjadi dingin.

Yessica Lim jelas mempunyai maksud lain dari kata-kata itu.

Yuni Lim tidak langung membuka mulutnya, tetapi dia meliriknya dan berbalik untuk melihat Yunus Lim.

Yunus Lim melihat Yuni Lim dengan tidak peduli di matanya, dan secara perlahan terlihat marah.

Yessica Lim adalah cucu perempuan dijaga olehnya hingga tumbuh besar ,dia juga menaruh harapan besar. Awalnya, kontrak pernikahannya dengan Ferry sangat aman, tak disangka bisa terjadi situasi seperti ini.

Yunus Lim menatap Yuni Lim, dan dengan nadanya yang tidak lembut berkata: "Yuni, kamu harus tahu bahwa jika Ferry tidak menikahi Yessica, juga tidak mungkin untuk menikahimu!"

Selanjutnya, Yuni Lim sudah sangat memahami semuanya.

Yessica Lim dan Ferry Goh membatalkan pernikahan, dan Yunus Lim pasti marah, lalu, Yessica Lim ingin menyalahkan ini semua padanya.

Yessica Lim ingin Yunus Lim berpikir bahwa dia dan Ferry Goh bisa membatalkan pernikahan karena Yuni Lim.

Dengan cara ini, Yunus Lim pasti akan marah pada Yuni Lim.

Untuk meluruskan masalah ini, Yuni Lim hanya merasa konyol.

Orang seperti Yessica Lim, tidak pernah memiliki pemikiran yang bagus.

"Perkataan Kakek ini, aku tidak begitu memahaminya, aku adalah orang yang sudah menikah, dan hubunganku dengan suamiku sangat baik, mengenai apa yang kamu katakan, Ferry Goh tidak akan menikah denganku, aku tidak tertarik, tidak pernah memikirkannya sebelumnya. "

Yuni Lim mengatakan ini dengan tega, dan tidak memberi wajah ke Yunus Lim.

Dia adalah orang yang sudah menikah, Yunus Lim sebagai orang tua, dan masih bisa mengatakan bahwa tidak akan ada pria yang menikahinya di depan wajahnya .

Ini juga merugikan Yunus Lim atas perkataannya.

Wajah Yunus Lim memutih, dan dia tidak bisa berbicara untuk sementara waktu.

"Yuni, sudah sampai pada waktunya, apakah kamu masih tidak mau mengatakan yang sebenarnya?"

Yessica Lim tiba-tiba berdiri, dengan kemarahan di wajahnya: "Apakah kamu berani mengatakan tidak bertemu dengan Ferry Goh ketika aku berada di luar negeri? Karena kamu Ferry Goh harus membatalkan pernikahan denganku!"

Ketika Yessica Lim selesai berbicara, dia memutar kepalanya ke samping, dan menyeka air matanya, berpura-pura menjadi seperti seorang adik perempuan yang sedih karena kakaknya sudah mengagalkan pernikahannya.

"Aku tidak berani mengatakan bahwa aku tidak bertemu dengannya, Malaysia sangat besar, saat keluar juga mudah untuk bertemu seorang yang dikenal, dan juga jangan berpikir bahwa pria yang kamu sukai, akan ada orang yang akan meliriknya, aku sudah pernah mengatakannya, bahwa kamu adalah harta baginya, ketika dia ada di sini bersamaku, dia bahkan bukan sebuah rumput! "

Yuni Lim berkata dengan tegas hingga selesai, dan tidak ada penyesalan di wajahnya.

Membuat dia menanggung apapun kesalahannya, tidak mungkin!

Yessica cemas dan berteriak padanya: "Yuni Lim!"

“Cukup!” Yunus Lim tiba-tiba berhenti, dan pandangan mata Yessica Lim menjadi sedikit suram: “Bahkan tidak bisa menjaga prianya sendiri, dan masalah pembatalan pernikahan pun tidak dibahas dengan keluarga, hal apa yang tidak berani kamu lakukan! "

Akhir pekan kemarin, Yunus Lim pergi ke luar kota, dia baru saja kembali semalam, anggota keluarga sengaja menyembunyikannya, dia mengetahuinya saat sesampainya dia di perusahaan pagi tadi.

Kemudian aku mencari Yessica Lim untuk menanyakan masalah ini, Yessica Lim secara halus mengatakan bahwa selama berada di luar negeri, Ferry Goh dan Yuni Lim bersama, lalu Yunus Lim pun langsung memanggil Yuni Lim.

Yessica Lim takut dengan penampilan kejam dari Yunus Lim: "Kakek ..."

Pembatalan pernikahan bukanlah kemauannya, tetapi Ferry Goh mengancamnya dengan kejahatan yang pernah dia lakukan, sehingga dia tidak punya cara lain.

Keluarga Goh dan Keluarga Lim adalah teman baik, mereka telah bekerja sama selama bertahun-tahun, dia pikir itu hanya pembatalan pernikahan yang sederhana, dan itu bukan masalah besar, jadi dia berani menatap Yunus Lim.

Sepertinya sekarang dia sudah salah berpikir.

Yunus Lim menatapnya dengan dingin: "Kekacauan ini, Keluarga Lim tidak akan membantumu membereskannya!"