After Met You - Bab 516 Semua Terbongkar

Setelah menerima jawaban Andrea, Yuni Lim kembali sadar untuk waktu yang lama

Kejadian ini benar-benar ada hubungannya dengan Marco Gail. Jadi, tujuan Marco Gail hanya untuk membuat Candra Gail menyerah padanya, ataukah ada tujuan lain?

Yuni Lim bertanya pada Andrea, “Jadi, apa yang akan kamu lakukan?”

Andrea tidak menjawab pertanyaannya secara langsung, tetapi berkata dengan aneh: “Bos akan baik-baik saja.”

Yuni Lim mengerti arti yang dalam dari kata-katanya.

Kata-kata Andrea terdengar sangat percaya diri, tapi ini hanya hasil yang dia perkirakan.

Marco Gail melakukan ini hanya untuk membuat Candra Gail menundukkan kepalanya padanya.

Dia tidak akan membiarkan Candra Gail benar-benar dalam kesulitan.

“Aku mengerti.” Yuni Lim berbisik dan menutup telepon.

Tasya datang menggandeng Gilbert Gail dan melihat Yuni Lim yang kebingungan, dia tidak bisa tidak bertanya padanya, “Ada apa?”

Yuni Lim berbalik dan tersenyum sedikit, “Ayo makan dulu.”

...

Selama beberapa hari, tidak ada yang terjadi, dan Rafa He dan Andrea mengurusi masalah Candra Gail

Yuni Lim tidak mengizinkan Gilbert Gail pergi ke sekolah. Ia merasa tidak berguna, ia tak bisa berbuat apapun untuk Candra Gail

Mengenai berita Candra Gail yang sengaja melukai orang hingga mati, Yuni Lim berusaha menutupi berita itu, tapi tak ada gunanya.

Berita sudah Panas, dan api yang sudah menyebar tidak akan mudah padam.

Bahkan ketika dia pergi berbelanja di supermarket, ia dapat merasakan tatapan segan dan mendengar sekilas bisikan berisikan namanya.

Hal ini tidak akan reda begitu saja.

Tapi Yuni Lim sangat tegang di dalam hatinya, Awalnya ia berusaha melewati hari seperti biasa, patuh dengan omongan Candra Gail.

Sekarang dia bahkan tidak ingin pergi ke perusahaan.

Bertemu media, dan bahkan bertemu beberapa orang yang tidak terduga.

Yuni Lim mengikuti berita Candra Gail secara online setiap hari. Akibatnya, dia melihat berita pada hari itu yang berjudul “Teman dekat bercerita tentang presiden L.K Grup : Hubungan yang rapuh.”

Melihatnya, ini adalah wawancara dengan Ivan Lim.

Saham perusahaan keluarga Lim sekarang dibagi rata antara Yuni Lim dan Yunus Lim.

Yunus Lim juga orang yang sangat berhati-hati. Karena itu, dia tidak akan berdiri dan mengambil sikap atas hal-hal ini saat ini. Setelah kehilangan perusahaannnya, dia menjadi lebih berhati-hati.

Karena itu, hanya Ivan Lim yang berbicara di depan media.

Namun, sebagai paman dari istri presiden L. K, Grup, identitas Ivan dapat menarik banyak perhatian orang.

Karena hal ini, semuanya terbongkar, berita Iwan Goh yang dirumorkan sebagai ayah kandung Candra Gail kembali diungkit.

Bahkan ada spekulasi media yang tidak berdasar, menuliskan bahwa Iwan Goh meninggal di penjara karena Candra Gail malu memiliki ayah seperti itu, sengaja mencari cara, dan membunuhnya.

Begitu topik ini diangkat, tentu saja menimbulkan banyak kontroversi.

Namun, masalah Candra Gail dibongkar satu per satu, tetapi tidak ada yang mengungkit tentang Marco Gail.

Media ini tampaknya telah membuat janji terlebih dahulu, dan secara tidak sengaja menghindari Marco Gail, yang merupakan pemegang kekuasaan keluarga kerajaan J.

Bahkan, ini seakan sudah direncanakan sebelumnya.

Melihat situasinya semakin buruk, Yuni Lim tidak bisa duduk diam.

Dia bahkan tidak bisa pergi untuk melihat Candra Gail lagi, tetapi dia tidak bisa melihat Candra Gail difitnah, dan dia tidak bisa membiarkan Candra Gail menderita di penjara.

Dia duduk di ruang baca selama satu malam dan kemudian menelpon nomor telepon Marco Gail.

Yuni Lim tahu bahwa setelah panggilan ini Candra Gail kehilangan kesempatan.

Candra Gail mengatakan kepadanya bahwa dia seharusnya tidak mengganggu Marco Gail, dan tidak peduli apa yang dikatakan Marco Gail jangan biarkan dia mendengarkan.

Dia sudah berjanji tetapi ini didasarkan pada kenyataan bahwa dia bisa kembali tanpa insiden.

Kemampuan eksekusi Andrea sangat hebat, setiap ada masalah, ia selalu membantu Candra Gail menyelesaikannya, dan lagi, bila ia tak bisa masih ada Alex Paige.

Dan kali ini, tingkat keparahan masalah melebihi ekspektasi semua orang.

Dia tidak bisa bersembunyi di belakang Candra Gail setiap kali, menunggunya untuk mengatasi semua rintangan dan duri, dan dia harus melakukan sesuatu untuknya.

Dia juga tidak ingin memperkirakan konsekuensi dari melakukan panggilan ini ke Marco Gail, selama Candra Gail baik-baik saja.

Telepon terhubung dengan cepat.

Yuni Lim sedikit gugup.

Tetapi setelah mendengarkan telepon berdering beberapa kali, suasana hatinya lebih tenang.

Pada saat ini, pintu ruang kerja didorong terbuka dari luar.

“Nyonya!”

Yuni Lim mendongak dan melihat Andrea dengan cemas berjalan ke ruang kerja.

Karena dia masih berbicara di telepon, dia mau tidak mau bertanya pada Andrea.

Namun, Andrea melangkah maju dan mengambil ponselnya dan menutup telepon.

“Apa yang kamu lakukan!” Yuni Lim melirik tajam, melihat kearahnya.

“Rafa He pergi menemui bos kemarin. Bos memintanya untuk menyampaikan padaku, untuk menjagamu.” Dia berpergian selama beberapa hari, yang membuatnya sangat lelah. Sehingga setelah menyelesaikan urusannya dengan Candra Gail kemarin, ia langsung tertidur, lupa akan pesan itu.

Pagi-pagi sekali, dia terbangun oleh telpon Rafa He dan merasa sudah saatnya untuk melihat Yuni Lim dan Gilbert Lin.

Alhasil, begitu dia sampai di lobi, dia mendengar pelayan mengatakan bahwa Yuni Lim menghabiskan satu malam di ruang belajar sepanjang malam.

Andrea bekerja dengan Candra Gail selama bertahun-tahun, dan dia pintar dan cermat. Sebelunya Yuni Lim menghubunginya, jadi ia tahu apa yang sedang Yuni Lim lakukan.

Yuni Lim mendengar kata-kata itu, wajahnya agak kaku, tatapan matanya suram, dan dia berkata dengan ringan, “Beri aku ponsel itu, aku punya sesuatu yang penting untuk dihubungi.”

“Apakah Anda akan menelpon tuan Marco Gail?” Andrea bertanya kepadanya.

Yuni Lim tidak menyangkal.

Tidak ada yang bisa disangkal, dia dan Andrea melakukan semua ini demi Candra Gail.

“Kamu tidak bisa menelponnya. Dia hanya ingin membuat kita semua cemas. Dia menghilangkan kesabaran kita sedikit demi sedikit. Ketika kamu menelponnya, ini setara dengan menyerah. Dalam beberapa dekade mendatang, kamu dan bos, bahkan Gilbert, hanya bisa hidup di bawah kendalinya. “

Suara Andrea keras, dan dia jelas marah.

Setelah dia mengatakan ini dan menyadari apa yang dia katakan, wajahnya berubah sedikit.

Namun, semuanya dikatakan dan tidak bisa diambil kembali.

Setelah sekian hari berlalu, masalah tidak mengalami kemajuan dalam perjalanan, ia sangat kesal dan lelah, sehingga ia tidak bisa mengendalikan diri untuk sementara waktu, dan mengucapkan kata-kata yang paling tidak bisa dijelaskan.