After Met You - Bab 177 Dia Bahkan Tidak Sebanding Dengan Rumput

"Bam!"

Candra Gail duduk di ruang makan dan mendengar bunyi pintu ditutup. Dia duduk di depan meja makan dengan wajah tanpa ekspresi.

Terdiam sejenak, ia tiba-tiba menyapu semua peralatan dan makanan di atas meja sampai jatuh ke lantai.

Makanan yang belum habis dan peralatan makan yang mewah berserakan.

Mata Candra Gail dingin, tangannya di ujung meja makan perlahan-lahan ditekuk dan dia mengepalkannya, lalu pancaran matanya berubah menjadi semakin seram.

Setelah beberapa saat, dia perlahan menarik kembali tangannya, berbalik dengan ponselnya dan berjalan keluar, memanggil: "beri tahu Keluarga Goh sesuatu tentang pengobatan Yessica Lim di luar negeri."

...

Keluar dari Istana yurich, Yuni Lim memanggil taksi.

Tapi setelah masuk kedalam taksi, Yuni Lim tidak tahu harus ke mana.

Sopir menoleh padanya dan bertanya, "Nona, ke mana anda akan pergi?"

Yuni Lim kaget dan melihat waktu itu di ponselnya. "Pergi ke Perusahaan Keluarga Lim."

Untungnya, dia masih bisa pergi bekerja.

Taksi berhenti di pintu perusahaan Keluarga Lim, dan Yuni Lim keluar dari mobil dan pandangannya langsung tertujuh pada Ferry Goh.

Dia berdiri di depan mobil, mengenakan setelan hitam, dan wajahnya agak tirus, tetapi dia semakin menunjukkan aura kongolmerat seorang pemuda kaya.

Ketika Yuni Lim melihatnya, matanya melintas tanpa jeda. Ketika dia melihat Rolls Royce hitam berdiri di belakangnya, dia tertegun sejenak.

Berbelok dan melangkah ke perusahaan Keluarga Lim.

Ferry Goh menunggunya di sini pagi-pagi, dan sekarang dia akhirnya menunggu sampai Yuni Lim datang. Tentu saja, dia tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah.

Dia mengejar dan meraih tangan Yuni Lim dengan cepat dan kuat.

Yuni Lim menatapnya dengan tidak sabar: "Ferry, lepaskan!"

Karena keganasan Candra Gail kemarin malam, ditambah lagi dengan ekspresi Yuni Lim yang sangat buruk, jadi Ferry Goh tidak melepaskan tangannya, tetapi bertanya kepadanya, "Kamu belum makan kan? Aku akan membawamu. "

Yuni Lim tidak punya energi ekstra untuk berurusan dengan siapa pun sekarang, dan dia sudah muak dengan masalah Ferry Goh.

Ia mengggunakan seluruh tenaganya dan akhirnya terlepas dari Ferry Goh.

"Tolong hargai dirimu sendiri. Aku sudah menikah. Aku tidak ingin berbicara dengan pria lain di depan umum. Kamu mungkin sudah tidak punya malu, tapi aku masih."

Yuni Lim selesai dengan wajah dingin dan siap untuk berbalik dan masuk.

Satu-satunya hal yang membuatnya bahagia adalah sudah melewati jam kerja. Kalau tidak, akan lebih buruk jika seseorang melihatnya dan Ferry Goh beradu mulut.

Meskipun dia tidak memperdulikan omongan karwayan lain, namun dia tidak ingin mendapat masalah yang tidak seharusnya ada.

"Yuni Lim!"

Suara perempuan yang dikenalnya terngiang, Yuni Lim berhenti berbalik, dan begitu dia melihat ke belakang, dia ditampar oleh Yessica Lim.

"Aku tahu bahwa Ferry tidak akan memutuskan pertunangan denganku tanpa alasan. Kamu sudah punya suami, mengapa kamu mengganggu Ferry?"

Yessica Lim masih mengenakan pakaian merek terkenal, tetapi orang-orang yang mengenalnya dapat melihat bahwa dia tidak memilih pakaiannya dengan teliti.

"Untukmu, dia harta. Bagiku, dia tidak ada apa-apanya dibandingkan rumput. Tidak bisa menjaga pria nya masih malah menyalahkanku... Suamiku..." Seribu kali lebih baik daripada dia.

Namun, kalimat yang bisa dia katakan di waktu biasa tidak bisa diucapkan lagi setelah semalam.

Yessica Lim tidak ingin mendengar akhir kalimat Yuni Lim yang terputus, hanya berbalik untuk melihat Ferry Goh dengan mencibir dan berkata, "Sudah dengar, kan? Kamu begitu gigih tetap berdiri disini, tetapi di matanya kamu bahkan lebih buruk daripada rumput."

"Diam!"

Raut wajah Ferry Goh sudah menjadi sangat musam ketika mendengar kalimat Yuni Lim. Sekarang ia dicibir oleh Yessica Lim seperti ini, amarahnya yang sudah dipendam daritadi akhirnya terlepas keluar.

Dia masih percaya bahwa ada tempat untuknya di dalam hati Yuni Lim.

Yessica Lim sangat lelah menghadapi Ferry Goh yang ingin mengakhiri pertunangannya akhir-akhir ini. Hanya Tuhan yang tahu seberapa besar cintanya untuk pria itu, jadi makian barusan merupakan pukulan besar baginya.

Bahkan tidak bisa memalsukan emosinya seperti biasa.

"Anggap saja aku menutup mulutku, kamu tidak bisa menutupi kenyataan bahwa Yuni tidak melihatmu. Kamu tidak tahu ambisinya. Apakah kamu tahu mengapa dia bahkan tidak bisa melihatmu, seorang tuan muda dari keluarga Goh? Karena dia sudah menemukan presiden L. K. Grup! Bahkan juga kamu bekerja keras seumur hidup, kamu tidak akan dapat melampaui dia! "

Ekspresi marah Yessica Lim membuatnya sangat sulit untuk dihubungkan dengan nyonya besar keluarga Lim yang selalu dikenal.

Meskipun dia ingin memutuskan pertunangan dengannya, dia ingin menyelesaikannya dengan damai pada awalnya.

Hingga beberapa hari yang lalu, ketika dia minum terlalu banyak anggur merah di sebuah pesta makan malam, dia secara tidak sengaja mengatakan rahasianya, yang akhirnya dibocorkan ke media.

Akibatnya, gosip itu menyebar semakin luas, dan bahkan beberapa media yang tidak bermoral langsung menyebarluaskan berita itu kepada masyarakat untuk mendapatkan lebih banyak perhatian.

Meskipun ini bukan maksud asli dari Ferry Goh, tetapi dia tidak mencari media dan meminta mereka untuk menurunkan berita tersebut.

Kemudian, media lain juga menerima kabar itu, dan semakin banyak berita tentang pembatalan pernikahan Ferry Goh dan Yessica Lim.

Awalnya, dia merasa agak bersalah terhadap Yessica Lim, tetapi setelah mendengar dan melihat tingkah Yessica Lim barusan, rasa bersalahnya menghilang.

Yuni Lim tertawa mengejek : "Aku bisa berhubungan dengan presiden L. K. Grup, apakah kamu bisa?"

Dia tidak peduli apa yang akan dilakukan oleh Ferry Goh dan Yessica Lim atau bagaimana mereka akan melakukannya, tetapi mereka malah membawa Yuni Lim kedalam masalah ini.

Suasana hatinya sedang buruk. Apa yang dia katakan merupakan akibat dari suasana hatinya yang buruk sepanjang hari

Tetapi bagi Ferry Goh, itu merupakan pukulan telak.

Hubungan seperti apa yang dimiliki Yuni Lim dengan presiden L. K. Grup?

"Yuni, apa yang kamu benar-benar mengartikan itu?" Ferry Goh yang sudah terlalu malas untuk memperhatikan Yessica Lim berjalan datang lalu memegang bahu Yuni Lim dan menatapnya dengan tidak percaya.

Yuni Lim berpikir dia benar-benar tidak bisa memahami pria, Candra Gail, dan begitu juga dengan Ferry Goh.

Dia ingat bahwa Ferry Goh pernah mencarinya. Dia dengan jelas menunjukkan bahwa dia tidak menyukainya, dan bahkan membencinya. Tapi sekarang dia menatapnya seperti mendengar istrinya kecelakaan, begitu bingung dan tidak percaya.

"Urus priamu, atau aku akan segera memanggil satpam." Yuni Lim memandangi Ferry Goh dan beralih ke Yessica Lim.

Wajah Yessica Lim sedikit suram, dan dia datang untuk menarik Ferry Goh tanpa membalas perkataan Yuni Lim: "mari kita bicara."

Ferry Goh juga sepertinya mulai mempertimbangkan harga dirinya, jadi ia membiarkan Yessica Lim menariknya.

Yuni Lim memperbaiki pakaiannya tanpa ekspresi, mendongak dan melihat Yessica Lim dan Ferry Goh.

Menonton Yessica Lim menarik Ferry Goh pergi, Yuni Lim berkata, "tunggu."

"Apa lagi yang kamu mau!" Yessica Lim berbalik dan menatap Yuni Lim dengan kejam.

Mungkin itu karena topengnya yang selalu tenang telah terbuka, Yessica Lim sudah tidak berpura-pura lagi.

Yuni Lim berjalan ke arahnya dengan mencibir dan menampar wajah Yessica Lim dengan kuat "Ku kembalikan tamparan ini untukmu."

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu