After Met You - Bab 267 Yuni Lim Tidak Akan Lagi Menjadi Pengecualian

"Jangan takut, ada aku disini."

Ferry Goh mengabaikan ekspresi Yuni Lim, dengan mengerahkan tenaga pada tangannya, ia menarik Yuni Lim ke dalam pelukannya, lengannya berada di pinggang Yuni Lim, dan ekspresi di wajahnya begitu lembut.

Setelah Yuni Lim mendengar kata-kata itu, dia menjadi sangat marah dan berkata, "Kamu jangan sembarangan bicara, lepaskan aku!"

Dipaksa berada dalam pelukan Ferry Goh, dia merasa sangat mual.

Kemarin, dia tidak makan dengan baik sepanjang hari, dia juga tidak tidur semalaman, tentu terasa lemah, Ferry Goh adalah seorang lelaki, dan pasti tenaganya lebih kuat.

Walaupun dia sudah berusaha keras, tetapi tetap tidak membantu. Dia tidak dapat keluar dari lengan Ferry Goh.

Di depan Candra Gail, dia dipeluk erat oleh pria lain. Dia merasa sakit dan malu, hatinya juga terasa panik. Semua emosi bercampur aduk.

Untuk sesaat, dia merasa pusing dan hampir pingsan.

Dia menoleh untuk melihat Candra Gail, tetapi dia melihat bahwa Hanna Gu sedang berbicara di telinga Candra Gail, entah apa yang dia katakan.

Hanna Gu menangkap pandangan mata Yuni Lim, sudut mulutnya sedikit terangkat, dan dia berdiri lebih dekat lagi dengan Candra Gail. Dia berkata dengan suara yang hanya bisa didengar oleh dirinya dan Candra Gail, "Pengurus rumahmu baru saja menelepon dan mengatakan bahwa kakek sudah bangun, ingin menemuimu. "

Candra Gail yang mendengar itu, alisnya bertaut, reaksi pertamanya adalah melihat ke arah Yuni Lim.

Hanna Gu melanjutkan dengan berkata, "Kondisi kakek tidak terlalu meyakinkan. Mari kita kembali menemui kakek dulu, menurutmu ..."

Kedua pandangan pria itu bertemu diudara. Candra Gail melihat Yuni Lim dengan patuh berada dipelukan Ferry Goh. Urat-uratnya yang menegang terlihat jelas di dahinya dan tatapan haus darah tersirat di matanya

Yuni Lim memperhatikan tatapan Candra Gail, tapi dia tidak memiliki kekuatan untuk mendorong Ferry Goh pergi, dia hanya bisa dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya ke arah Candra Gail.

Dia ingin menjelaskan padanya bahwa tidak terjadi apapun diantara dirinya dan Ferry Goh. Dan dia juga tidak ingin disentuh oleh Ferry Goh sama sekali.

Candra Gail berjalan ke depan dengan tiga langkah dijadikan dua langkah sekaligus, ekspresinya sama gelapnya seperti setan di neraka.

Dia menarik Yuni Lim ke sisinya dan menendang keras perut Ferry Goh dengan kakinya, dalam suaranya yang enak didengar juga sedikit serak berkata, "Pukulan kemarin terlalu ringan ya?"

Tubuh Ferry Goh terhempas jatuh ke tanah, wajahnya menggeliat kesakitan, juga memuntahkan darah segar dari perutnya.

Tapi dia tersenyum aneh, dengan tatapan menantang Ferry Goh berkata, "Kenapa, apakah karena Yuni mengkhianatimu, jadi kamu marah karena malu?"

Wajah Candra Gail berubah, tatapannya berubah tajam dan penuh kebencian.

Pada saat ini, Hanna Gu tiba-tiba memanggilnya, "Candra!"

Yuni Lim mendengar kecemasan dalam suara Hanna Gu, sepertinya ingin menghentikan perkelahian Candra Gail.

Setelah Candra Gail mendengarkan panggilan, dia tidak meneruskan lagi, tetapi berbalik dan berjalan menuju pintu.

"Candra Gail!"

Yuni Lim menatap punggungnya, tiba-tiba hatinya terasa kosong, secara spontan berteriak memanggil namanya.

Candra Gail mendengar suaranya yang lemah, menghentikan langkah sebentar, dan dengan ekspresi tegang berkata, "Andrea akan segera datang."

Hanya mengatakan kalimat ini, Candra Gail dan Hanna Gu pergi bersama.

Setelah keduanya pergi, masuklah dua pengawal dan membawa Ferry Goh keluar.

Ruangan itu seperti hutan belantara yang habis ditiup badai, hanya menyisakan kekacauan, dan kesunyian yang tak terbatas.

Pada akhirnya, Candra Gail masih tidak mau percaya padanya?

Jika dia percaya padanya, bagaimana mungkin dia bisa pergi dengan Hanna Gu dan meninggalkannya sendirian.

-------------

Candra Gail meninggalkan beberapa pengawal yang tadi datang bersamanya, dan kemudian dia masuk ke mobil, kembali ke rumah sakit bersama Hanna Gu.

Semalam setelah mengetahui bahwa ponsel Yuni Lim tidak berfungsi, dia baru menyadari bahwa ada yang tidak beres, tetapi dia tidak berdaya dan hanya bisa mengirim anak buah untuk mencarinya.

Ketika masih tidak ada berita sampai tengah malam, dia tidak bisa hanya duduk diam dan memutuskan untuk pergi mencari bersama anak buahnya.

Ketika dia melihat rekaman CCTV, Yuni Lim atas kemauan dan kesadaran sendiri pergi bersama Ferry Goh, dia bahkan sudah memiliki keinginan untuk membunuh.

Meskipun dia tidak percaya pada kata-kata Ferry Goh, tetapi dia tidak bisa tenang menghadapi Yuni Lim, kakeknya dalam kondisi kritis, dan sepanjang malam Yuni Lim bersama dengan Ferry Goh.

Dua orang paling penting baginya, pada saat yang sama, mengalami kecelakaan, membuatnya tidak bisa tenang.

Setelah memastikan bahwa Yuni Lim aman, dia mengirim Andrea pergi ke tempat Yuni Lim dan membiarkan Andrea membantu menjaganya. Pasti tidak akan ada masalah.

Marco Gail mempunyai rasa menguasai yang kuat, selalu ingin membuatnya mewarisi keluarga Morgen Wen, oleh karena itu, dia selama ini selalu beradu strategi dengan Marco Gail.

Namun, tidak peduli seberapa kuat keinginan yang dimiliki Marco untuk mengendalikannya, kepedulian Marco Gail terhadapnya tidaklah palsu.

Marco Gail yang kini tiba-tiba sakit kritis, Candra Gail juga merasa sedikit cemas.

“Candra, ada perkataan yang tidak tahu apakah boleh kukatakan.” Hanna Gu memperhatikan ekspresi Candra Gail setelah naik mobil.

Candra Gail tidak menoleh sedikitpun. Dia melihat keluar jendela dan mengisap rokok dengan tidak sabar. Dia berkata dengan pelan, "Kalau begitu, jangan katakan."

Wajah Hanna Gu berubah menjadi sangat tidak enak dilihat.

Candra Gail meskipun memiliki tampilan seperti seorang pangeran berkelakuan baik, tetapi dia tidak terikat pada aturan.

Biasanya sebagai putra bangsawan, tidak peduli di hadapan berapa banyak wanita yang dibencinya, setidaknya akan mempertahankan sikap sopan santun, tapi Candra Gail tidak sama, dia tidak peduli dengan semua ini.

Menurut Hanna Gu, Candra Gail tidak peduli terhadap apapun juga.

Namun, terhadap Yuni Lim adalah pengecualian.

Hanya saja, setelah hari ini, Yuni Lim tidak akan lagi menjadi pengecualian.

Memikirkan tentang hal ini, wajah Hanna Gu barulah sedikit membaik.

.....

Yuni Lim duduk di lantai, tidak tahu berlalu berapa lama itu. Dia kemudian mendengar suara mesin mobil di luar, kemudian baru tersadar kembali.

Sebelumnya Candra Gail mengatakan bahwa Andrea akan datang, itu harusnya adalah Andrea yang datang.

Yuni Lim perlahan berdiri, baru saja hendak berjalan menuju pintu, dia mendengar suara orang sedang beradu di luar.

Ia terkejut, sebelum sempat keluar, sekelompok orang bergegas masuk dari pintu.

Yuni Lim mundur beberapa langkah secara spontan dan bertanya, "Siapa kalian?"

Dimana Andrea?

Yuni Lim tidak yakin apakah mereka orang-orang yang dibawa oleh Andrea, tetapi jika dibawa oleh Andrea, di mana Andrea sekarang?

Barusan dengan siapa mereka berkelahi?

Yuni Lim langsung melangkah mundur dua langkah, semua yang masuk adalah pria. Totalnya ada enam, dan kamar itu hanya memiliki satu pintu dan dua jendela.

Jika tujuan pria-pria ini adalah menghadapi dirinya, maka dia tidak bisa terbang, atau dia hanya bisa melompat keluar jendela!

“Tentu saja kami juga bisa membuatmu bahagia.” Salah satu pria itu menyeringai, selesai berbicara, ia melemparkan sesuatu yang ada di tangannya ke tanah.

Yuni Lim memusatkan pandangannya, adalah pisau yang berdarah.

Pertarungan yang baru saja dia dengar adalah ....

Kemudian, dengan suara "brak" keras, pintu ditutup kembali.

"Apakah kalian tahu siapa aku? Candra Gail adalah suamiku, jangan bertindak sembarangan!" Yuni Lim panik dan hanya bisa menyebut nama Candra Gail.

Pada saat ini, dia sedikit beruntung. Candra Gail semalam telah mengungkapkan identitasnya. Paling tidak setelah orang-orang ini mendengar nama Candra Gail, akan ragu sebentar, dan membuatnya mempunyai kesempatan untuk melarikan diri.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu