After Met You - Bab 665 Terlihat Sangat Dapat Diandalkan

Yuni Lim memberitahukan perihal perjamuan di malam Jumat kepada Candra Gail.

Candra Gail diam sejenak dan berkata, "Pasti akan sangat melelahkan."

"Bagaimanapun itu hanya santai saja, bukankah itu hanya perjamuan biasa? Anggap saja sebagai senang-senang." Nada suara Yuni Lim terdengar sangat santai.

Akan tetapi, di hatinya sangat paham, meskipun hanya perjamuan biasa, akan tetapi berdasarkan identitasnya, pasti akan ada banyak orang yang datang, selain itu pasti akan ada banyak orang yang berusaha mendekatinya.

Sedangkan dia sebagai tuan rumah, pasti hanya bisa menanggapinya satu per satu.

Berpikir tentang hal ini, dia pun merasa lelah.

"Sebenarnya kamu tidak perlu seperti ini." Keadaan hati Candra Gail sedang tidak begitu bagus, bahkan sedikit turun.

Candra Gail hanya perlu berpikir sedikit untuk mengetahui tujuan Yuni Lim mengadakan perjamuan itu.

Yuni Lim ingim menggunakan perjamuan memberitahu kepada semua orang, bahwa dia telah kembali, dan akan tinggal di Malaysia.

Dengan begitu megah memberitakan kepada semua orang, dia telah kembali ke Malaysia, hanyalah untuk mengantisipasi Marco Gail ataupun orang Grisi tanpa alasan tertentu berbuat sesuatu terhadapnya.

Jika semua orang mengetahui bahwa dia telah kembali, perjalanannya telah disebarkan di hadapan orang banyak, dengan begitu, orang-orang yang ingin berbuat jahat padanya, juga akan memiliki sedikit pertimbangan.

Mendengar nada suara Candra Gail, Yuni Lim mengetahui bahwa dia pasti tidak puas.

"Di matamu, aku sama seperti seorang balita hang sama sekali tidak memiliki kemampuan berpikir dan juga tidak memiliki kemampuan beranjak, iya tidak?" Jika tidak, dia hanya ingin melakukan hal kecil seperti ini, dapat membuat pria ini menjadi tidak puas?

Candra Gail terdiam sejenak, lalu berkata, "Aku hanya tidak ingin kamu terlalu lelah."

Yuni Lim sedikit kesal, "Aku bukanlah Gilbert, masalah ini memang seharusnya aku lakukan. Aku orang muda, aku seorang ibu, aku seorang istri, aku bisa menggunakan kemampuanku untuk melakukan banyak hal, selain itu, aku juga seharusnya melakukan banyak hal, apa kamu bisa tidak menganggap aku anak kecil?"

Selang beberapa detik, tanpa menunggu reaksi Candra Gail, dia menambahkan lagi, "Kamu harus percaya padaku, di saat kamu tidak berada di sini, aku bisa menjaga baik-baik diriku, dan juga merawat anak kita."

Selang beberapa saat, dia baru mendapat jawaban dari Candra Gail, "Eng."

Dia sedikit tidak mengerti, Candra Gail adalah seorang pria yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan pria lainnya, akan tetapi kenapa sampai pada urusannya, malah seperti orang yang pikirannya pendek?

"Makan tepat waktu, jangan terlalu lelah, perhatikan kesehatan." Sama seperti biasanya, Yuni Lim mengingatkannya tanpa rasa bosan.

Seketika Candra Gail tertawa, bahkan dari suaranya pun dapat terdengar tawaan yang kental, "Jangan samakan aku dengan anak kecil, oke? Makan tidur, hal kecil seperti ini, tidak perlu kamu mengingatkannya setiap saat."

Yuni Lim mendengus, jika Candra Gail setiap saat dapat tepat waktu makan dan tidur, apakah perlu dia mengingatkannya?

Akan tetapi, Yuni Lim dapat merasakan maksud dari perkataannya itu.

Karena dalam hati saling terdapat satu sama lain, di hari-hari yang tidak bersama ini, meskipun hanya hal yang sangat sangat kecil, juga harus terkait demi pasangannya.

"Heng, tidak mau bicara lagi denganmu." Meskipun Yuni Lim berkata seperti itu, akan tetapi dia juga tidak ikhlas mematikan telefonnya.

"Sudah saatnya Gilbert pulang sekolah, kamu jemput dia terlebih dahulu, matikan telefonnya." Candra Gail seperti mengerti apa yang dipikirkannya, sehingga diapun menyuruhnya mematikan telefon.

Yuni Lim melihat ke arah jam, memang telah tiba saatnya Gilbert Gail pulang sekolah, meskipun tidak ikhlas, akan tetapi dia juga hanya bisa mematikannya.

.........

Jumat, pukul 8 malam.

Yuni Lim mengenakan gaun selutut berwarna merah, setelah turun dari mobil, dia berbalik dan menggendong Gilbert Gail.

Gilbert Gail mengenakan jumpsuit dan kemeja, di lehernya juga terdapat dasi kupu-kupu.

Satu set pakaiannya ini dibuat khusus, Yuni Lim yang memilihkan untuknya.

Yuni Lim menurunkan Gilbert Gail, kemudian berjongkok di hadapannya dan mengamati dengan seksama, dia baru menyadari bagaimana cara memandang anaknya itu tetap saja tampan.

"Sekarang, kita masuk ke dalam." Yuni Lim menggendongnya kembali, "Tempat yang akan kita tuju sebentar lagi, akan ada banyak paman dan bibi, mungkin juga ada banyak anak-anak kecil. Akan tetapi, Gilbert tidak perlu takut, anggap saja seperti rumah sendiri. Mereka adalah para tamu undangan, semuanya sangat menyukai Gilbert."

Dia menggendong Gilbert Gail dapat dikatakan tidak lama, menggunakan hak tinggi menggendong anak, dia merasa sedikit lelah.

Gilbert Gail berputar-putar di gendongannya, kemudian dengan suara mungilnya, dia berkata, "Aku mau turun, jalan sendiri."

"Ibu ingin menggendongmu, ibu akan menggendongmu masuk." Meskipun sedikit lelah, akan tetapi sebenarnya juga sangat menikmatinya.

Sebagai seorang ibu, kasih sayang yang diberikannya untuk Gilbert Gail benar-benar terlalu sedikit.

Saat ini Gilbert Gail berusia 2,5 tahun, berapa tahun lagi dia masih bisa menggendongnya?

Berjalan memasuki hall Istana Yurich, Yuni Lim dapat melihat Rafa He.

"Nyonya Gail." Setelan jas dikenakan Rafa He terlihat seperti tidak bebas, dengan langkah kaki yang besar berjalan ke arah Yuni Lim.

Ketika matanya melihat Gilbert Lin lagi, wajahnya yang serius mereda sejenak: "Gilbert juga datang."

“Paman He.” Gilbert Lin mendengar ada seseorang memanggil dia, dia langsung menoleh ke arah Rafa He, dan tersenyum melihatnya.

Yuni Lim sedikit terjekut, tidak menyangka Gilbert Lin juga mengenal Rafa He.

“Tuan Paige membawa Gilbert datang ke istana Yurich beberapa kali, ingatan Gilbert sangat bagus.” Rafa He melihat mata Yuni Lim yang penuh kecurigaan, dan menjelaskannya.

Rafa He dengan cepat memperbaiki penampilannya, “Nyonya Gail, kamu bawa Gilbert ke atas terlebih dahulu, disini bukan tempat untuk berbicara, semuanya telah disiapkan.”

Dia sangat serius, terlihat sangat dapat diandalkan.

“Terimakasih.” Yuni Lim juga tidak berbicara banyak, dia memeluk Gilbert Lin dan masuk ke dalam lift.

Dia naik lift eksklusif, hanya dia dan Gilbert Lin, dan beberapa pengawal.

Aula perjamuan sudah penuh.

Yuni Lim di depan pintu melihat beberapa detik, karena terkejut dengan keagungan di dalam.

Dia telah memprediksi akan ada banyak orang yang datang, tetapi tidak mengira dapat begitu banyak orang.

“Nyonya Gail telang datang!”

Dan juga tidak tahu siapa orang yang pertama kali memanggilnya seperti ini, orang yang di dalam memandang kearah pintu.

Yuni Lim pernah melihat adegan sebesar ini , jadi dia sedikitpun tidak merasa takut.

Tetapi dia khawatir dengan Gilbert Gail takut dengan orang banyak, lalu dia menundukkan badan dan memeluknya, “Ibu peluk kamu masuk.”

Tidak disangkat Gilbert Lin menggelengkan kepala, “Gilber jalan sendiri.”

Lalu dia memegang tangan Yuni Lim dan berkata, “Kata ayah, seorang pria tidak boleh dipeluk wanita, jika tidak tidak akan tumbuh.”

Ketika dia berbicara, alisnya berkerut, dan mata hitamnya tidak bergerak. Wajah kecilnya penuh dengan keseriusan. Melihat di mata Yuni Lim, itu hanya menarik dan lucu.

Tetapi, dia mendengar perkataannya sedikit terdiam.

Candra Gail mengatakan yang aneh terhadap anak kecil.

Yuni Lim melihat Gilbert Lin tidak takut, jadi tidak bersikeras memeluknya.

Ketika dia memegang tangan Gilbert Lin masuk, para tamu di dalam secara sadar menyebar di kedua sisi, memberinya jalan keluar.

Dia berjalan langsung ke panggung, mengambil mikrofon, berperilaku anggun, dan tampak alami, “Sangat berterimakasih kepada seluruh tamu, telah datang ke makan malam tahunan istana Yurich, atas nama istana Yurich dan suamiku, aku mengucapkan terimakasih kepada semua orang.......”

Mengadakan pesta makan malam membutuhkan seseorang yang membukanya, kebetulan tidak lama adalah hari jadi Istana Yurich, jadi kita laksanakan terlebih dahulu.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu