After Met You - Bab 23 Tidak Boleh Berkhianat

Ferry Goh melihat Yuni Lim, ia tersentak sejenak dan berjalan ke arahnya

“Tuan Ferry, kita bertemu lagi.”Candra tiba-tiba bersuara, menghentikan Ferry yang ingin berjalan ke arah sana.

Ferry melihat Candra, mukanya langsung berubah, saat melihat mobil dibelakangnya, mukanya lebih tidak senang lagi.

Yuni Lim melihat sekilas mobil Ferry,Rolls Royce juga, tapi model yang berbeda dengan punya Candra.

Punya Candra adalah mobil edisi terbatas diseluruh dunia, dan punya Ferry bisa didapatkan di Toko Sales, harganya juga beda beberapa milyar.

Ferry membalikkan badan melihat Yuni lim:“Yuni.”

“Kamu datang menjemput calon istrimu ya? Kalau begitu aku pergi dengan suamiku dulu ya.”Yuni Lim berkata sambil tersenyum paksa dan dingin.

Candra merangkul pinggangnya, dengan tatapan seperti menghina:“Tuan Ferry, sampai jumpa.”

Ferry menatap balik Candra ,saat di Malaysia, tidak ada yang berani menatapnya seperti itu, dia tidak terima.

Yuni lim sangat cantik, dia pernah punya perasaan padanya, hanya saja, karena ayah dan ibunya, dia mau tidak mau menyerah padanya.

Dan dia semakin tahu, Yuni lim menyimpan perasaan padanya.

Meskipun dia sudah menyerah padanya, bukan berarti sembarang pria bisa memasuki hati Yuni lim

“Aku dan Yuni Lim tumbuh bersama, dia sudah seperti adik perempuanku, kamu dan dia bersama, maka kita harus makan-makan.”

Ferry membalikkan badan melihat Yuni lim:“Yuni, benar tidak?”

Yuni bergumam dalam hati, menganggapku adik perempuan?

Yuni lim sangat ingin membantahnya, karena, melihat pandangan Ferry sudah tahu, dia ingin menyulitkan Candra, bilangnya ingin makan bersama, pasti hanya membuat tidak senang.

Candra menatap ke arah Yuni lim, dan berkata dengan lembut:“Yuni, karena kakak iparmu sudah bilang begitu, maka kita harus memberinya muka.”

“Kakak ipar”dua kata ini, Candra menekankannya, apalagi kalimat terakhir, lebih membuat Ferry panas.

Candra juga terlalu arogan, membuat Ferry bertekad dalam hati, pasti akan menyulitkannya.

“Karena Kakak ipar sudah bilang begitu, maka aku juga tidak bisa menolaknya.”

Yuni tersenyum tipis, panggilan Kakak ipar ini, menarik juga.

Kedua orang ini satu-satu memanggilnya kakak ipar, membuat ekspresi muka Ferry berubah.

Yessica melihat dari kejauhan 3 orang tersebut berdiri didepan pintu.

Dia sudah janjian dengan Ferry makan malam bersama, dia sengaja menyuruhnya datang agak malam karena takut Ferry melihat Yuni, ternyata tetap bertemu juga.

“Ferry, kamu sudah datang.”Yessica sambil tersenyum dan merangkul lengan Ferry.

Candra melihat jam dan seperti terburu-buru:“Semua sudah berkumpul, sudah bisa jalan?”

Yessica melirik sekilas Candra, dan terlintas dalam pikirannya, mungkinkah Candra dan Yuni Lim tidur bersama dan tumbuh perasaan?

Kalau tidak mana mungkin menjemput Yuni pulang kerja!

“Kemana?”Yessica bertanya kepada Ferry.

“Yuni sudah balik begitu lama tapi belum sempat makan bersamanya, jadi aku mengajak mereka makan bersama malam ini.”

Ferry selalu bersikap lembut kepada Yessica, karena bagi dia, Yessica adalah Perempuan ideal, wanita yang cerdas dan cantik.

Yuni melihat kedua orang didepannya saling menatap, kemudian berbalik tidak ingin melihatnya.

Semenjak tahu Ferry berprasangka terhadapnya karena ayahnya dipenjara, maka perasaannya kepada Ferry pelan-pelan menghilang, malah dia jadi lebih tahu kepribadian Ferry.

……

Tempat yang dipilih Ferry adalah Golden Cave, Istana Yurich.

Yuni melihat keluar sebentar, sambil memakai sabuk pengaman sambil berkata::“Aku rasa Ferry ada niat buruk.”

“Jadi kamu harus selalu berada dipihakku, jangan mengkhianatiku.”

Candra menatap ke arahnya, bibirnya tersenyum, tapi senyumnya aneh, tidak seperti Candra yang biasanya.

Candra berbisik:“Mengkhianati apanya……”

Candra tidak banyak berbicara lagi kemudian turun membukakan pintu untuknya, benar-benar gentleman.

Di Mobil sebelah, Yessica juga kebetulan turun dari mobil, saat itu dia baru lihat mobil Candra dan langsung terbelalak.

Ferry berjalan kesampingnya, melihat tatapannya dan panik:“Ayo masuk.”

Yessica baru membalikkan badan, menyadari Ferry sudah berjalan kedalam:“Ferry, tunggu aku.”

Makanan baru diatas meja, Ferry sudah mulai menyerang Candra.

“Tidak tahu Tuan Candra bekerja dimana ya?”Ferry tahu persis keluarga Candra tidak lebih baik darinya.

Candra tertawa:“Hanya membantu diperusahaan kecil.”

“Tuan Candra terlalu merendah, bisa mengendarai mobil seperti punya Tuan Candra, tidak mungkin hanya membantu diperusahaan kecil.”Ferry menyipitkan matanya kearah Candra.

“Mobil itu temanku yang meminjamkannya.”

Begitu mendengarnya, Ferry tampak puas, mobil yang ia bawa adalah mobil yang ia beli sendiri, mobil Candra lebih bagus darinya, tapi itu hanya pinjaman saja.

Dia membalikkan kepala melihat Yuni, tapi Yuni malah tidak peduli dan fokus makan, bahkan seperti tidak masalah jika mobil itu hanya pinjaman.

“Aku sudah kenyang, hari pertama kerja sangat lelah, aku ingin pulang istirahat.”Yuni meletakkan sumpitnya, dan menatap kearah Ferry dan Yessica.

Melihat mereka saja membuatku kehilangan nafsu makan, Ferry terus menerus menyerang Candra, ingin membuktikan Candra tidak sehebat dirinya, bahkan mobil saja pinjam.

Untungnya Candra orangnya sabar, meskipun Ferry begitu, tapi dia tidak tersinggung, tapi dia merasa tidak tega.

Kalau bukan karena menikahinya, Candra juga tidak perlu melewati ini.

Yessica malah mengira dia merasa malu jadi ingin pergi lebih awal, dan sengaja menahannya:” Kamu bekerja di bagian humas, nanti akan sering bersosialisasi dengan orang-orang, lebih baik biasakan dari sekarang.”

“bagian humas? Begitu banyak departemen di perushaan Lim, kenapa harus masuk bagian humas?”Ekspresi Ferry seperti tidak setuju, bagian humas pasti harus menemani orang minum-minum.

Setelah memikirkannya, dia mengerutkan dahi dan berkata:“Besok ganti departemen saja, kamu itu Nona ke dua dari keluarga Lim, mana mungkin keluar bersosialisasi!”

Setelah mendengarnya, wajah Yessica berubah, padahal dia hanya ingin membuat kedua pria ini berfikir Yuni tidak mencintai dirinya sendiri, pergi kerja di bagian humas, tidak disangka situasi berbalik.

Ternyata dalam hati Ferry masih ada Yuni, memikirkan ini, membuat dia sangat membenci Yuni.

Yuni menatap Yessica, Yessica tidak nyaman dengan tatapannya, kemudian Yuni tersenyum lebar, dengan nada yang ringan:“Kakak Tania akan mengajariku, Kakak ipar tidak perlu khawatir.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu