After Met You - Bab 53 Kakak Ipar, Kakak Menendangku

Yuni lim terdiam selama dua detik dan diam-diam melepaskan tangannya.

Karena dia merasa perkataan Tasya sangat masuk akal dan dia tidak bisa membantahnya sama sekali.

Ketika Yuni Lim melepaskan tangannya, Tasya langsung bergegas kesana.

Alex Paige melompat ke belakangnya Candra Gail dan mengeluarkan kepalanya untuk melihat tasya berkata: "Kamu jangan datang, aku tidak memukul wanita."

Tasya tersenyum dan berkata "Bagus, aku yang akan memukul kamu, kamu jangan melawan balik."

“Kamu ini wanita aneh!” Alex Paige tidak pernah bertemu dengan wanita yang kejam dan tidak masuk akal kayak Tasya.

Untungnya dilantai Kantor direktur ini tidak banyak orang kalau tidak, kita bisa dijadiin bahan tawa sama banyak orang.

Candra Gail melihat dan langsung memegang bahunya alex paige dengan wajahnya yang muram: "Lepaskan."

Alex Paige langsung melepaskan, ia sudah kenal Candra Gail selama bertahun-tahun.Orang ini memang aneh, dan tidak suka orang lain menyentuhnya. Ini adalah salah satu keanehannya.

Ketika Alex paige melepaskan tangan, Tasya tidak memiliki keraguan lagi.

Alex Paige lari sambil mengatakan: "Dada kecil jangan mengejar aku lagi.Nanti aku traktir kamu dan Yuni Lim makan!"

“Benarkah?” Tasya berhenti.

Alex Paige mengangguk terus dan berkata: "Benar!"

Ketika selesai berbicara, dia tiba-tiba membuka mulutnya lebar-lebar dan memegang kakinya melompat-lompat.

Candra gail membalas kelakuannya tadi dengan menendang pelan Alex Paige , dengan suara datar berkata: “Panggil kakak ipar!”

Alex Paige melompat ke depan yuni lim: "Kakak ipar, Kakak menendangku."

Yuni Lim anggap tidak mendengarnya, dan berjalan balik ke arah lift.

Memang sekelompok orang gila!

Pada akhirnya, Tasya yang membantu memapah Alex Paige yang telah ditendang oleh Candra Gail ke kantin.

......

Lokasi yang dipilih adalah Istana Yurich, itu merupakan pilihan Tasya

Awalnya Yuni lim mau mengingatkan dia bahwa Candra Gail adalah boss dari Istana Yurich.

Akhirnya, ketika dia memasuki Istana Yurich, dia bertemu dengan andrea, dan mendengar candra gail berbisik di telinganya andrea berkata: “Nanti jangan kasih Alex diskon, yang sudah diskon juga kasih dia harga aslinya."

Andrea mengangguk dengan aneh. Ketika dia melihat Yuni lim dengan wajah yang senang kemudian tersenyum: "Nyonya, kamu sudah datang!"

Setelah kejadian terakhir, andrea jadi paham. Memperlakukan nyonya dengan baik akan membuat suasana hati bos lebih baik.

"Ingatan andrea tidak begitu baik." Yuni kemarin mengatakan untuk meminta andrea untuk memanggilnya "Nona Lim."

Andrea menyimpan kembali senyuman diwajahnya, dan berkata ke Candra gail: "Bos, aku pergi dulu, aku masih ada kerjaan."

"Ya." Candra gail menghela napas ringan, sepertinya suasana hatinya lagi baik.

Di atas meja makan, Alex Paige dan Tasya berebut makanan, hampir saja berantam, namun karena ada “Obat Penenang” Candra Gail, jadi mereka tidak membuat masalah disini.

Setelah makan, empat orang ini berpisah.

Setelah Candra Gail dan Alex Paige pergi, Yuni Lim dan Tasya keluar dari belakang.

Yuni lim merasa aneh, meskipun Tasya biasanya memiliki kepribadian yang agak kasar, tapi semua terkendali.

Tasya bertanya padanya: "Ada apa dengan Alex Paige?"

"Dia yang duluan membuatku marah, dia bilang aku Dada rata! " Tasya sambil berkata, sambil memencet dadanya, dan melihatnya: "Jelas-jelas aku A cup, dan lumayan berisi. "

Yuni lim menarik mulutnya: "Mungkin kalian musuh bebuyutan."

"Lalu, kamu dan Bos Perusahaan L.K ? Kalian bagaimana? Dia kaya, tampan,Kalau cerai juga akan ada tunjangan besar. "

Tasya melihatnya dan mendapati bahwa raut wajah Yuni lim tidak benar.

"Aku akan cari waktu yang tepat untuk menceraikannya. Tunjangan atau apapun itu, aku tidak butuh."

"Kenapa?" Tasya mengernyitkan dahinya, "Jika kamu ingin aku menjadi dirimu, aku akan menceraikannya untuk tunjangan besar."

"Aku menikah dengannya karena situasinya sangat mendesak. Waktu dia tinggal bersamaku, dia sama baiknya dengan pria biasa. Aku tidak mengira dia adalah bos Istana Yurich. Aku bahkan lebih tidak menyangka dia direktur Perusahaan L.K , dengan identitas seperti itu, apa yang tidak bisa ia dapatkan, namun kenapa harus menutupinya dariku? "

Senyum di wajah Tasya menghilang: "Kenapa?"

“Menurutmu kenapa?” Yuni lim bertanya padanya.

Tasya berpikir sejenak: "Kurasa mungkin dia pernah melihatmu sebelumnya, dan diam-diam menyukaimu."

"Oke, kalau begitu aku akan berasumsi bahwa dia diam-diam mencintaiku dan menyukaiku. Lalu kenapa dia tidak mengejarku dengan identitasnya yang hebat itu, tetapi malah dalam situasi seperti itu ..." memiliki hubungan dengan dia dan kemudian memasuki hidupnya.

Mendengar Yuni lim berkata seperti itu, Tasya tidak bisa membantahnya: "Tapi menurutku, sekarang dia cukup peduli padamu."

"Memang, aku sangat berterima kasih padanya. Kali ini aku bisa mendapatkan saham, juga karena dia,itu hal yang sulit bagiku, tapi baginya hanya semudah menjentikkan jari. ""

Yuni lim tersenyum dan menertawakan diri sendiri: "Orang seperti dia, menggunakan uang untuk membantu orang, itu bukanlah apa-apa, karena memang dia memiliki banyak uang, tapi jika mengenai ketulusannya, ini agak susah, setelah ayahku masuk penjara, hidupku menjadi susah, semuanya mengandalkan diri sendiri, aku hanya punya diriku sendiri, jika aku dijatuhkan sedikit saja, maka aku sudah benar-benar hancur sekarang. "

Mendengar Yuni lim membicarakan hal ini, wajah Tasya menjadi serius lagi.

"Awal dekat dengannya, Identitasnya, usianya, kelahirannya, semua tentangnya, aku tidak tahu ... Tapi dia sangat baik kepadaku,semua orang itu pasti egois kan, aku sangat menginginkan kebaikannnya, tapi hari ini tahu ia adalah Direktur perusahaan L.K,bisa dibilang perasaanku padanya sudah mati. "

Tasya berkata sambil menghela nafas panjang, dan Tasya mendengarkan dengan diam, tidak tahu harus berkata apa, dan tidak berbicara.

Dia dan Yuni lim sama-sama teman sekelas dari sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. Meskipun saat kuliah 4 tahun tidak bersama,namun Yuni lim yang dia kenal tidak pernah berubah.

Dia terlihat cantik, tetapi selalu waspada, dan tidak mudah percaya pada orang lain.

Yuni lim mengontrol suasana hatinya dan merangkul Tasya: "Yuk, cari tempat untuk minum kopi, jangan balik ke kantor lagi."

“Jangan kembali ke kantor?” Tasya dibawa pergi olehnya.

“Balik buat apa, pria tua itu hanya memintaku menandatangani kontrak, dan dia tidak peduli aku ada dikantor atau tidak.”Yuni lim berkata sambil menghentikan mobil.

Duduk di kafe seharian bersama Tasya, Tasya membawa pulang mobil dan naik bus di jalan.

Dulu mobilnya telah diservis, dan tidak punya waktu untuk mengambil kembali. Sekarang dia harus pergi bekerja lagi, lebih baik mengambilnya kembali.

Mengemudi sampai ke apartemen di lantai bawah,melihat Mobil Bentley diparkir di sisi jalan.

Dia tinggal di daerah kelas menengah, dan tidak banyak orang yang mampu membeli Mobil Bentley.

Ketika dia sampai di pintu, dia tahu mobil siapa itu.

"Kamu ngapain?"

Di tangan Candra Gail menenteng sayuran, dan sepertinya dia baru saja tiba.

“Kamu tidak bisa memasak, tidak baik kalau selalu memanggil delivery.” Nada bicara Candra Gail bahkan sangat polos, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu