After Met You - Bab 716 Jangan Ingin Meninggalkan Ruangan Ini Satu Langkahpun

Albert Paige melihat sekilas, tetap saja seperti tidak peduli, kemudian melewati tubuh Yuni Lim dan Candra Gail.

Yuni Lim melihat sekilas ke arah Alex Paige, Alex Paige membalasnya dengan tatapan yang pasrah.

Baru saja Albert Paige menelponnya, berkata bahwa dia ada suatu hal sehingga mencarinya, dia mengatakan bahwa dia sedang makan di Istana Yurich, setelah dia kembali, akan dibicarakan lagi, akan tetapi siapa yang tau Albert Paige langsung datang kemari.

Suasana di ruangan VIP sedikit canggung.

Untuk tidak membuat suasana tidak secanggung ini, Alex Paige pun sengaja mencari topik pembicaraan.

Malah, Candra Gail dan Albert Paige tidak menanggapi pembicaraan yang dilontarkannya itu. Yuni Lim juga tidak memiliki keinginan untuk itu, hanya Tasya yang menanggapinya.

Alex Paige juga merasa sakit kepala.

Kakak terbesarnya kemungkinan gila, jangankan Candra Gail, dia pun juga menyadarinya, tatapan Albert Paige selalu tertuju pada Yuni Lim.

Hanya hampir saja matanya juga melekat di tubuh Yuni Lim.

Akan tetapi Candra Gail sama sekali tidak memalingkan wajahnya.

Dia menghabiskan makanannya dengan gemetar, dia pikir dia bisa tenang seperti tidak terjadi apapun, hingga dia mendengar Albert Paige tiba-tiba mengatakan sesuatu hal yang aneh.

“Apakah Candra dan Yuni Lim masih tinggal bersama?”

Alex Paige mengerutkan dahinya, lalu melihat ke arah Albert Paige, “Kakak!”

“Aku sama sekali tidak ada maksud lain, hanya saja merasa penasaran. Karena bagaimanapun, kalian telah memutuskan hubungan suami istri, bukankah begitu?”

Yuni Lim terkejut, perceraiannya dengan Candra Gail, hingga saat ini, hanya Rafa He dan Lina yang mengetahuinya.

Beberapa waktu ini, terjadi masalah yang begitu banyak, dia sama sekali tidak memiliki waktu untuk membicarakan masalah ini pada Alex Paige, selain itu, masalah seperti ini, jika tidak ada yang bertanya, juga tidak akan diungkit sama sekali.

Selain itu, perceraian mereka juga hanyalah jalan terbaik.

Dia sedikit berpikir, Albert Paige bisa mengetahui masalah perceraiannya dengan Candra Gail seharusnya juga adalah Bate Charlene yang mengatakannya.

Albert Paige bisa tiba-tiba muncul di tempat ini, tentu saja tidak mungkin Alex Paige yang berinisiatif memanggilnya. Dari perkataannya barusan, juga membawa sedikit kekesalan, ini jelas-jelas memperlihatkan ketidaksukaannya.

Yuni Lim juga tidak sungkan terhadapnya, perkatannya pun terdengar tidak bersahabat.

“Tuan Albert, aku dan Candra masih bersama atau tidak, bagaimana keadaan rumah tangga kami, semuanya tidak ada hubungannya denganmu, di dalam pekerjaanmu, juga seharusnya tidak ada hal ini.”

Mungkin karena berkali-kali Yuni Lim tidak menghargainya, mendengar perkataannya, Albert Paige ternyata tidak merasa marah sedikitpun.

Terbiasa benar-benar menakutkan.

“Perkataan Nona Yuni Lim benar-benar terlalu dingin, kita pernah bekerja sama, saling mengenal juga cukup lama, sebagai teman, apakah tidak boleh peduli sedikit saja? Selain itu.......”

Berbicara hingga hal ini, Albert Paige tiba-tiba terdiam, dengan tatapan dalam, dia melihat ke arah Yuni Lim.

Yuni Lim pun merasa ada sesuatu yang tidak baik.

Kemudian, dia pun mendengar Albert Paige berbicara dengan pelan, “Sebagai pengagum Nona Yuni Lim, aku tentu saja peduli dengan semua hal yang berhubungan dengan Nona Yuni Lim.”

Mendengar hal ini, reaksi pertama Yuni Lim yaitu melihat ke arah Candra Gail.

Wajahnya muram dan sangat dingin.

Ekspresi di wajah Yuni Lim juga ikut berubah, dia mengulurkan tangan ingin menggenggam tangan Candra Gail, akan tetapi malah ditangkap olehnya.

Alex Paige ingin mencegahnya, apa-apaan ini.

Kakak kandungnya ingin berebut dengan teman terbaiknya?

Tidak, sekarang hal yang terpenting adalah bagaimana mungkin Candra Gail cerai dengan Yuni Lim?

Matanya melihat suasana di dalam ruangan ini begitu rusuh, tatapan matanya pun berputar melihat ke sisi lain, dan dia melihat Gilbert Lin duduk di kursi anak.

“Jika kalian ingin membicarakan sesuatu, silahkan kalian keluar, jangan menakut-nakuti anak kecil.”

Berbicara hal ini, dia memberikan isyarat mata pada Tasya.

Tasya mengerti dan langsung menggendong Gilbert Lin dan membawanya keluar.

Saat dia berjalan hingga pintu, dengan perasaan yang sedikit tidak tenang, dia pun melihat ke belakang.

Tatapan Yuni Lim melihat Candra Gail seperti seakan-akan bisa meledak kapan saja, hatinya sangat tidak tenang.

Candra Gail berubah menjadi seperti apapun, dia tentu saja tidak akan meninggalkannya.

Jika hanya dia dan Alex Paige berada di sini, dia juga tidak mungkin sekhawatir ini.

Akan tetapi Albert Paige berbeda, dia adalah orang luar, selain itu dia adalah orang yang sangat sensitif.

Yuni Lim tidak boleh membuat Candra Gail meledakkan emosinya saat ini.

Dia pun berdiri, dengan senyuman sinis di wajahnya, dia berkata, “Tuan Albert langsung saja bertanya jika ingin bertanya. Bertele-tele seperti ini hanya akan menurunkan derajatmu, dengan mengakui tujuanmu, apakah akan membuatmu merasa kehilangan kesempatan? Kamu hanya saja mengetahui Chyntia Lin kembali ke Malaysia, ingin mendapatkan informasi yang berguna dari kami, apakah pantas seperti ini?”

Ekspresi di wajah Albert Paige berubah, akan tetapi sama sekali tidak ada kemarahan di wajahnya.

“Apa yang ingin kamu dengar dari kami, dan juga silahkan kamu membawa surat pernyataan, jika tidak, meskipun kami mengetahui semuanya, kami juga tidak mungkin memberitahumu.”

Dia tidak memberikan kesempatan pada Albert Paige untuk bereaksi apapun, selesai berbicara, dia pun berbalik badan, dan berkata dengan lembut pada Candra Gail, “Ayo kita pulang.”

Sikap yang berbeda ini, membuat ekspresi di wajah Candra Gail lebih cerah, dia sangat menyukai sikap Yuni Lim yang dingin terhadap semua pria, dan hanya tersenyum padanya, serta lembut terhadapnya.

Membuatnya sangat puas terhadap Yuni Lim.

“Eng.” Candra Gail menjawab singkat, setelah dia bangkit, dia melirik ke arah Albert Paige sekilas, kemudian tersenyum sinis.

Meskipun dia dan Yuni Lim saat ini tidak diakui oleh pengadilan sebagai pasangan suami istri, lalu kenapa?

Sama sekali bukanlah anjing ataupun kucing, yang bisa kapan saja mereka ikut campuri.

Wajah Albert Paige terlihat sangat muram, setelah bayangan Yuni Lim dan Candra Gail hilang di ambang pintu, dia pun memukul meja dengan keras.

Meja bergoncang dengan keras, sebuah gelas kaki terjatuh di lantai dan pecah.

Alex Paige melihat ke arah gelas yang pecah itu, setelah dipikir-pikir kembali, akhirnya dia berkata, “Kakak, meskipun aku dan Candra sangat akrab, akan tetapi kamu telah memecahkan sebuah gelas, kamu tetap harus membayarnya, harga gelas kaki ini ratusan ribu, bagaimanapun kakak adik juga harus menghitung secara jelas.”

Albert Paige sangat emosi, dia menunjuk Alex Paige beberapa saat, kemudian berkata, “Kamu harus mempersiapkan hatimu, akhir-akhir ini, kakek sedang mencari tau masalahmu selama berada di Malaysia, lebih baik kamu mempedulikan kekasih asistenmu itu.”

Selesai berbicara, dia langsung mendengus, dan keluar.

Mendengar kata ‘Kakek’, ekspresi di wajah Alex Paige juga sedikit berubah.

Tasya mendorong pintu, dan masuk ke dalam, melihat wajah Alex Paige yang tidak terlalu baik, dia pun berjalan ke hadapannya, “Kamu dan kakakmu bertengkar? Raut wajahmu begitu tidak enak dipandang.”

Alex Paige mengulurkan tangan dan mencubit wajah Tasya, “Emosinya begitu jelek, mana mungkin aku bertengkar dengannya.”

“Kalau begitu..... kamu..... ummm..”

Alex Paige sedikit kesal, tanpa menunggu Tasya berbicara, dia langsung menekan wajahnya, dan menciumnya.

.....................

Dalam perjalanan kembali ke Villa Maya Bay, Yuni Lim tidak berbicara sepatah katapun pada Candra Gail.

Gilbert Lin juga duduk terdiam di kursi anak-anak, seperti sedang melamun.

Sesampainya di villa, Yuni Lim menyerahkan Gilbert Lin pada pembantu, kemudian pergi ke ruang buku bersama dengan Candra Gail.

Candra Gail mengetahui apa yang ingin dibicarakan Yuni Lim dengannya, setelah Yuni Lim menutup pintu, dia pun berbalik dan bersiap-siap untuk keluar.

Yuni Lim ingin berbincang-bincang dengannya, akan tetapi dia malah tidak ingin.

Yuni Lim sejak awal sudah mengira Candra Gail tidak akan semudah ini ingin berbincang-bincang dengannya, dia pun selangkah lebih dulu dan menghalangi di depan pintu, “Candra, jelaskan semuanya, dan jangan ingin meninggalkan ruangan ini satu langkahpun.”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu