After Met You - Bab 205 Pelan Sedikit, Apakah Tidak Mendengarnya

Selama satu minggu, Yuni Lim tinggal di rumah sakit, dan dilayani oleh Candra Gail seperti seorang ratu, melakukan semuanya sendiri.

Dari awal Tasya sudah merasa heran, dan semakin lama menjadi terbiasa, berbisik di telinga Yuni Lim untuk mengatakan "cinta yang benar-benar sejati, wahh"!

Cinta sejati atau tidak, Yuni Lim tidak tahu, tetapi dia jelas merasa bahwa Candra Gail lebih baik terhadapnya daripada sebelumnya.

Keduanya rukun satu sama lain minggu ini, dan tidak ada yang membahas masalah sebelumnya.

Bahkan saat ini, Yuni Lim ingin bertanya pada Candra Gail beberapa kali, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Tubuh Yuni Lim pulih dengan baik dan dokter mengumumkan bahwa dia dapat dipulangkan.

Yuni Lim tidak tahan untuk menunjukkan ekspresi bahagia, akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit.

Tasya sudah membantunya dengan baik selama minggu ini, luka Yuni Lim membaik, jadi kecepatan penyembuhannya juga sangat cepat. Sekarang, selain sedikit rasa sakit, Tasya tidak perlu datang lagi ke rumah sakit setelah dia keluar hari ini.

Ketika jahitan itu dibongkar, Yuni Lim berada di ranjang rumah sakit, dia berbalik dan melihat dokter memegang kamera dan pisaunya, ketika dia memutar kepalanya, dia menutup matanya dengan tangannya.

Melepas jahitan memang terasa sedikit sakit.

Candra Gail berdiri di samping melihat reaksinya dan langsung menunduk, dia melihat dokter dengan jijik dan berkata, "Kamu pelan sedikit."

Dokter mengangguk dan berpikir, dia belum mengeluarkannya.

Setelah Candra Gail selesai berkata, Yuni Lim masih menutup matanya, dia menyentuh kepalanya, mengulurkan tangan dan memegang salah satu tangannya, matanya yang dalam tertuju pada luka, kemudian melihat ke atas lagi.

Di bawah tatapan Candra Gail, dokter mulai melepas jahitan.

Yuni Lim dapat merasakan sesuatu yang ditarik keluar dari kulit punggungnya, perasaan ini membuatnya merasa aneh, hanya merasa sedikit sakit, dia gugup dan memegang tangan Candra Gail.

Akibatnya, Candra Gail yang salah pengertian, berpikir bahwa kesakitan, dan dia berteriak pada dokter: "Memintamu untuk pelan sedikit, apakah kamu tidak mendengarnya!"

Dokter itu memberhentikan tangannya dan melihat Candra Gail, akibatnya memarahi dokter: "Kenapa melihatku, cepat!"

Dokter: "..."

Yuni Lim menatap Candra Gail tanpa alasan, dan dia merasa bahwa emosi Candra Gail sangat buruk hari ini.

Dokter tidak melakukan kesalahan, mengapa dia ingin memarahi dokter ...

Untungnya, jahitan itu dengan cepat diberekan dan dokter melakukan sesuatu, Yuni Lim tiba-tiba memikirkan sebuah pertanyaan: "Apakah akan tetap berbekas?"

Dokter tanpa sadar menatap mata Candra Gail, lalu erkata: "Dalam hal seperti ini, sulit untuk tidak meninggalkan bekas ..."

Jadi, bisa berbekas?

Meskipun sudah menebaknya dari awal, bekasnya mungkin tetap ada, tetapi ketika dokter menjawabnya, Yuni Lim masih dengan berat hati menerimanya.

“Aku sudah tahu, dokter, terima kasih.” Yuni Lim tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.

Tidak ada orang yang bisa membenci senyum dari seseorang yang cantik.

Dokter memiliki kesan yang baik pada Yuni Lim, dan memberinya beberapa hal yang harus dicegah setelah meninggalkan rumah sakit, karena mata Candra Gail terlihat semakin kesal, dia dengan cepat berjalan keluar.

"Apakah kamu pernah bermasalah dengan dokter itu? Mengapa kamu meneriakinya tanpa alasan, dan memperlihatkan ekspresi yang tidak baik!" Yuni Lim menyatakan ketidakpuasan terhadap Candra Gail.

Sebenarnya, dia hanya bertanya kepadanya, tetapi Tasya mengatakan bahwa pria menginginkan harga diri, dia hanya tidak berbicara ketika dokter ada di sini.

Candra Gail tidak menjawab pertanyaannya. Dia hanya menarik pakaiannya ke bawah dan bertanya: "Apakah itu menyakitkan?"

"Aku tidak merasakan apa-apa, aku pikir itu akan menyakitkan."

Yuni Lim tidak bisa menahan untuk menyentuh bagian belakang tubuhnya, akibatnya, Candra Gail menahan tangannya: "Jangan menyentuhnya, balik."

Ketika dia selesai berbicara, dia menariknya berdiri dan membawanya keluar.

Dia memiliki tangan yang panjang dan kaki yang panjang, tetapi untuk menemaninya, dia sengaja melambat.

Yuni Lim tidak begitu senang di dalam lubuk hatinya, pertanyaan yang baru saja dia tanyakan dilewatkan begitu saja dan tidak dijawab.

......

Di pintu masuk rumah sakit, Asisten Andrea telah menunggu di sana.

Setelah mendekat, menyadari bahwa Tasya juga ada di sana.

Tasya membawa bunga dan berjalan menghampirinya: "Yuni, selamat keluar dari rumah sakit."

“Terima kasih.” Yuni Lim tersenyum dan bersiap untuk mengambil bunga, akhirnya, Candra Gail datang.

Teleponnya langsung berdering, dia berbalik dan melangkah mundur untuk menjawab telepon.

Tasya baru saja tahu bahwa hari ini Yuni Lim terluka, bukan hanya perampokan yang dilakukan gangster kecil.

Melihat Candra Gail berbalik badan dan pergi, dia mendekat ke Yuni Lim, berbisik: "Betapa bodohnya kamu, Candra begitu baik, mengapa kamu menghindarinya."

Asisten Andrea menceritakan semuanya tentang Candra Gail kepada Tasya, meskipun Tasya sedikit terkejut, dia juga menerima begitu saja, lagi pula, itu adalah Bos Gail, yang luar biasa.

Menurutnya, jika Yuni Lim tidak mengalami kecelakaan, Candra Gail tidak akan bermasalah juga.

Wajah Yuni Lim sedikit lembam, dan berbicara dengan datar: "Jangan terlalu banyak berpikir."

Ketika suara itu terdengar, perasaannya biasa saja,ketika dia mendongak melihat bahwa Candra Gail sudah datang di depannya.

Tidak tahu apakah dia mendengar apa yang dikatakan Tasya tadi, apakah dia bisa merasa bahwa dia sengaja ...

Namun, Candra Gail tidak memberinya kesempatan untuk memikirkannya, dan langsung membuka pintu untuk memintanya naik ke mobil.

......

Yuni Lim berada di rumah sakit minggu ini, Candra Gail selain menggunakan komputer pada hari pertama, hari selanjutnya Candra Gail tidak menyentuh komputer, juga tidak berurusan dengan bisnis.

Jadi saat dia kembali ke rumah, Yuni Lim langsung mendesaknya untuk melakukan pekerjaannya.

Candra Gail tidak banyak bicara, berbalik badan dan memasuki ruang kerja.

Ketika Candra Gail di ruang kerja, Yuni Lim secara diam-diam mencari ponselnya.

Di zaman sekarang, dia benar-benar bisa tidak menggunakan ponsel selama seminggu!

Ponsel sudah lama mati, dan setelah Yuni Lim mengisi baterai ponsel, dia langsung membuka berita.

Hasilnya adalah ada berita pernikahan Yessica Lim dan Ferry Goh yang akan datang, serta berita tentang krisis perusahaan Mario.

Yuni Lim melihatnya dan sedikit kebingungan.

Yessica Lim dan Ferry Goh sebelumnya mengatakan di depan umum bahwa mereka akan membatalkan pernikahan. Akhirnya, mereka sekarang mengatakan bahwa mereka ingin mengadakan pernikahan, ini membuat oran-orang terkejut.

Dia terus melihatnya dan terlihat berita pagi hari kemarin, isinya kira-kira seperti ini: Ferry Goh tidak tahu pria berkuasa mana yang tersinggung, orang berkuasa itu melaporkan Yessica Lim memberi racun, kemudian Ferry Goh membatalkan kontrak pernikahan ...

Ini sebenarnya apa dan kenapa.

Dia tinggal selama seminggu di rumah sakit, merasa bahwa dunia telah berubah, dan apa yang terjadi telah membuatnya benar-benar bingung.

Yessica Lim memberi racun, dan karena itu Ferry Goh meninggalkan Yessica Lim, dan sekarang mereka mengadakan pernikahan, logika apa ini?

Yuni Lim melihatnya sebentar, tetapi masih belum memahaminya.

Dia tiba-tiba teringat dengan Candra Gail, tetapi dia takut mencarinya jika tentang Ferry Goh.

Tetapi tentang masalah ini, dia masih boleh bertanya.

Ketika dia pergi ke ruang kerja untuk mencari Candra Gail, dia sedang berkonsentrasi pada komputer dan tidak tahu apa yang sedang dilakukan.

Yuni Lim belum mengeluarkan suara, Candra Gail sudah mengangkat kepalanya untuk melihatnya: "Apakah ada masalah?"