After Met You - Bab 194 Biar Aku Yang Membereskan

Yuni Lim sepertinya tidak akan bertanya kepada mereka apa yang mereka temukan, bahkan jika dia bertanya, mereka pasti tidak akan mengatakannya.

"Faktanya, tidak peduli kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu, ataupun saat aku bertemu kembali dengan Vania Xu di permandian air panas, aku sendiri bahkan tak ada pikiran untuk turun tangan membunuhnya."

Sebenarnya jika bukan karena di ungkit kembali oleh Tasya, ia sendiri hampir lupa bahwa yang menyebarkan keluar berita itu adalah Vania Xu.

Pada saat itu, dia menghadapi penghinaan semua orang, sebenarnya ia pernah membencinya.

Akan tetapi yang ia benci adalah Yessica Lim.

Bahkan ia sudah tak mengingat lagi bagaimana paras wajah Vania Xu.

Bagaimanapun ini semua adalah kehidupan, tak peduli pada saat itu mengapa Vania Xu mau membantu Yessica Lim untuk mencelakakan dia, tetapi ia juga tidak mati.

Polisi tanpa ekspresi melihat kearahnya, sepertinya sedang memikirkan kembali kejujuran di balik kata-katanya.

Yuni Lim memikirkannya kembali dan berkata: "Ketika kamu menyelidiki Vania Xu, seharusnya anda pernah melihat foto ketika ia duduk di bangku Sma, jika di bandingkan dengan ia yang sekarang, benar-benar seperti dua orang yang berbeda, kalau bukan temanku yang mengungkitnya, aku pun tak akan mengenali bahwa ia adlah Vania Xu."

Polisi mnutup mulutnnya, dan sedikit menganggukkan kepala, dan tidak memberikan komentar terhadap perkataannya yang berusan, tetapi bertanya: "Hubunganmu dengan bibi lalu kakak sepupumu bukan yang baik-baik saja?"

Yuni Lim menyipitkan mata dan melihat ke arah polisi. Tiba-tiba dia tersenyum dan bertanya kepadanya, "Apakah pertanyaan ini juga terkait dengan kasus ini?"

Polisi berdiri dari tempat duduknya: "Tidak ada masalah lain lagi, anda sudah boleh pulang, tetapi kasus anda sebagai seorang tersangka belum sepenuhnya dibersihkan."

Yuni Lim mengangguk lalu bangkit dan pergi. Ketika dia keluar, keluarga Su dan rombongannya telah pergi, ia pun tidak melihat ibu Yessica Lim, ada kembungkinan telah ditangkap karena sudah ada bukti pembunuhan.

Polisi muda yang pernah mengintrogasinya dahulu, melihat bayangan pundaknya yang pergi meninggalkan ruangan, wajahnya agak sedikit terkejut, anak maggang yang ia bawa pun berlari dan bertanya kepadanya: "Guru, dengar-dengar Nona Yuni itu sudah datang kemari? gimana, apakah sangat cantik?"

Polisi muda itu mealingkan wajah ke arahnya: "Perbanyak berbuat, sedikit berbicara."

Selesai bicara ia pergi meninggalkan kantor.

Peserta magang tersebut tidak enak hati dan tersenyum-senyum lalu mengikutinya dari belakang, tetapi ia tak dapat menahan dan berkata: "Menurut anda orang-orang yang beruang seperti mereka, benar-benar seperti bintang artis di televisi, sangat paidai berpura-pura...."

Polisi muda itu menoleh dan melirik ke arahnya: "Peran di dalam film, kegilaan pembunuh, dalam kenyataan juga pernah terjadi."

Peserta magang: "....."

.....

Yuni Lim barusan keluar dari kantor polisi, masih sangat pagi, jadi ia memutuskan untuk kembali ke kantor, setidaknya memunculkan batang hidungnya.

Apalagi semua orang telah mengetahuinya bahwa ia di bawa pergi oleh polisi.

Hanya saja, sebelum ia pulang ke kantor, ia membuka google dan mendaftarkan sebuah akun.

Dia kenal seorang wartawan paparazzi terkenal yang sangat ahli dalam penggalian berita, serta sangat misterius, memecahkan banyak rahasia para artis tetapi hidupnya masih baik-baik saja.

Meskipun para wartawan paparazzi umumnya hanya menggali berita mengenai artis, tetapi rahasia dalam keluarga besar seperti keluarga Lim meledak, tidak lebih buruk di bandingkan dengan berita para artis , itu juga akan menarik banyak perhatian.

Terlebih lagi, ibu dari Yessica Lim, yang baru saja membatalkan pernikahan, memiliki kasus pembunuhan, sengaja menjerumuskan orang lain sepertinya perkataan ini sangat tepat sasaran mengenai ia.

Sang ibu mengajukan kasus pembunuhan, putrinya membatalkan pernikahan, keadaannya semakin memanas. Reporter itu pasti tidak akan membiarkan kesempatan ini berlalu.

Yuni Lim menemukan nomor reporter tersebut dan mengirimkannya pesan pribadi.

Setelah mengirim pesan pribadi tersebut, ia menyimpan Hpnya dan membawa mobil kembali ke perusahaan.

Ketika ia kembali ke perusahaan, ia kembali melihat pesan di google.

Reporter itu membalasnya dengan emoji Ok dan berkata bahwa jika semua itu adalah kenyataan, maka ia harus memberinya upah.

Yuni Lim membalasnya dengan sebuah kalimat: di jamin benar.

Lalu ia keluar dari akun tersebut.

Seluruh divisi kecil yang berada di perusahaan, sedang berada di keadaan yang tidak mengenakkan selama lebih dari satu minggu.

Candra Gail sebagai orang yang menciptakan suasana tak menyenangkan tersebut, semakin hari semakin parah.

Ketika rapat selesai ia kembali ke kantor direktu, panggilan telepon Andrea datang: "Bos, aku telah menemukan orang yang ingin anda cari itu, menurutmu, bagaimana cara membereskannya?"

Candra Gail mengelus-elus dahinya dan menjawab: "Biarkan aku menanganinya."

Setelah itu, ia menambahkan: "Pekerjaan kamu baru-baru ini terlalu tidak efisien."

Dia meminta Andrea untuk menemukan informasinya tadi malam, dan hasilnya baru di temukan sekarang.

Andrea yang berada di seberang telfon diam-diam mengelap keringat dingin yang keluar dari dahinya, ia memanggilnya di tengah malam dan memintanya untuk memeriksa seorang pencuri yang bahkan ia tidak tahu apa yang dicuri, bentuk pencurinya bagaimana juga tidak tau, ada kelebihan apa juga bahkan ia tidak tau.

Candra Gail menyuruhnya mencari tau pencuri yang tiba-tiba mucul, dan di sisi lain memberikan dia pekerjaan lain, dia tidak bisa melakukan dua hal sekaligus di dalam waktu yang bersamaan.

Andrea kesal, tetapi dia hanya bisa menahannya dan diam, ia tidak bisa mengatakan apapun.

Candra Gail menutup teleponnya dan merenung.

Lingkungan tempat Yuni Lim tinggal tidak terlalu aman, dia tidak bisa membiarkannya terus tinggal di sana lebih lama lagi.

Berpikir seperti ini membuat ia kembali menelpon Andrea lagi dan memberitahunya beberapa kata lalu menutup teleponnya

......

Saat Yuni Lim kembali ke Perusahaan keluarga Lim, Yunus Lim juga berada di sana.

Ia barusaja berjalan masuk ke kantor, sekertaris Yunus Lim langsung mencarinya.

"Direktur Yuni, Direktur besar memanggil anda."

"Baik, saya mengerti, sekarang juga saya pergi."

Yuni Lim berfikir sejenak, lalu beranjak pergi ke ruangan Yunus Lim.

Saat ia berada di kantor polisi waktu itu, ia melihat segerombolan keluarga Lim, mereka sedang berbicara sesuatu dengan polisi, sehinggan tak ada waktu menghiraukan Yuni Lim.

Tentu saja, kecuali Yessica Lim.

"Kakek."

Ketika Yuni Lim masuk, ia melihat bahwa Yunus Lim sedang merokok, keningnya mengerut tampak seperti sedang khawatir.

Melihat Yuni Lim datang, Yunus Lim langsung mematikan rokoknya, membalikkan pandangannya dan melihat Yuni Lim dengan seksama, setelah itu barulah ia berkata: "Duduk."

Yuni Lim mendengar perkataan tersebut, lalu duduk berhadapan dengan Yunus Lim.

"Kasus ini, berapa banyak yang kamu tahu? Apakah ada hubungannya dengan orang lain?" Nada bicara Yunus Lim tidak serius seperti biasanya , akan tetapi terdengar seperti tak berdaya.

Yuni Lim menjawab dengan jujur, "Tidak ada hubungannya dengan saya. Saya hanya pernah melihat orang mati saja."

Yunus Lim yang mendengar kata-kata itu, membuat wajahnya menunjukkan ekspresi lega.

"Baguslah kalau tak ada hubungannya denganmu." Yunus Lim mengangguk-anggukkan kepalanya: "Kamu boleh pergi, beberapa waktu kedepan, kamu harus banyak menaruh perhatian pada masalah perusahaan."

Sangatlah jarang ia dapat berbicara dengan nada hangat seperti ini.

Yuni memandang curiga kepada Yunus Lim dan dengan ragu bertanya kepadanya: "Kakek, apa yang kamu khawatirkan? Apakah kasus ini benar-benar ada hubungan bibi?"

Walaupun ia tidak mengetahui apa sebenarnya motif ibu Yessica Lim, jika dia benar-benar memiliki konflik dengan Vania Xu, sangat memungkinkan untuk ia turun tangan dan membunuh.

Selain itu, Candra Gail juga mengatakan bahwa dia tidak bisa memuruskan ikatan dengan ibu Yessica Lim.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu