After Met You - Bab 310 Pihak Ketiga

Yuni Lim merangkul Sapi dan menggosok-gosokkan kepalanya. Dengan suara lembut, dia berkata, "Oke, berhentilah melompat. Sapi, kita semua sudah kembali."

Candra Gail berdiri di samping dan memandangi gadis dan anjing itu dengan dingin.

Untuk sementara, dia mendengus dingin dan pergi ke kamar mandi.

Yuni Lim mendengar pintu menutup, jadi dia melepaskan Sapi, meraih telinganya dan berbisik, "Ayahmu marah, dia ingin menghabisimu!"

Sapi sepertinya mengerti. Dia melihat ke arah kamar mandi. Setelah berkeliling di ruangan itu, dia dengan cepat melompat ke tempat tidur dan merobek sprei tempat tidur.

Yuni Lim tertegun. Sapi, apakah yang sedang kamu lakukan?!

Pada saat ini, pintu kamar mandi terbuka, Candra Gail membuka pintu dari dalam, dan sekilas melihat Sapi merobek tempat tidur.

Pakaiannya telah dilepas dan dia dikelilingi oleh handuk mandi.

"Guk Guk~"

Sapi menggonggong dua kali dan melompat cepat dari tempat tidur. Kemudian dia bergegas keluar dari pintu. Yuni Lim membuka pintu dan melihat keluar. Dia melihat Sapi sudah berlari menuruni tangga.

Yuni Lim tertawa, "Seberapa sering kamu menyiksanya hingga dia setakut ini padamu?"

Candra Gail berkata sambil mencibir, "Jika dia benar-benar takut padaku, dia tidak akan berani membuat kekacauan seperti ini."

Dia memandang Yuni Lim dengan penuh arti.

Yuni Lim mengerjap polos.

Setelah selesai berbicara, Candra Gail pergi untuk mengambil setelan jas, dan kemudian kembali menatap Yuni Lim: "Mandi bersama?"

"Tidak, tidak. Kamu mandi duluan!"

Yuni Lim langsung berbalik untuk keluar.

Candra Gail berhenti sejenak sebelum kembali ke kamar mandi.

Meskipun Yuni Lim berjanji untuk memulai lagi dan kembali bersamanya, dia tahu bahwa semuanya berbeda.

Di antara mereka, masih ada jarak.

...

Yuni Lim turun dan menegur Sapi seakan ia mengerti.

Sapi duduk di depannya dengan daun telinga yang mengarah ke bawah. Matanya berair dan dia tampak menyedihkan.

Yuni Lim mendengus, ia tahu itu adalah air mata palsu.

Pada saat Candra Gail keluar dari kamar mandi, Yuni Lim sudah hampir selesai membersihkan aula.

Candra Gail berdiri di koridor di lantai dua dan melihat kebawah. Yuni Lim dengan rapi mengatur aula dengan wajah berat.

Istri kecilnya, yang dulu khawatir tentang segala hal, telah berubah banyak dalam dua tahun terakhir.

Ia telah menjadi lebih mandiri dan matang.

Dari pekerjaan ke kehidupan, ia bisa menanganinya sendiri.

Ini membuatnya merasakan semacam tekanan yang tak bisa dijelaskan. Seakan-akan wanita itu tidak membutuhkannya lagi.

"Sudah selesai mandi?"

Yuni Lim merasakan pandangan itu jatuh kepadanya, berbalik dan melihat Candra Gail berdiri di koridor di lantai dua.

"Um."

Candra Gail turun.

"Mandi dulu. Biar aku yang mengurusnya." Candra Gail mendatanginya dan menyeka keringat di dahi Yuni Lim.

...

Candra Gail memasak dua hidangan pedas sesuai dengan selera Yuni Lim.

Alhasil, saat makan, ia mendapati bahwa Yuni Lim hampir tidak menyentuh kedua hidangan ini.

Yuni Lim memperhatikan matanya, tersenyum dan menjelaskan, "Dulu ketika tinggal bersama pamanku, dia tidak suka makanan pedas jadi aku juga sudah tidak biasa dengan makanan pedas."

Sebenarnya bukan itu alasannya.

Namun karena kejadian dua tahun lalu, dia tidak boleh makan pedas untuk beberapa saat. Dan akhirnya, itu menjadi kebiasaan.

Raut Candra Gail menjadi murung.

Dia berpikir bahwa mengawasinya dalam gelap selama dua tahun terakhir, membuatnya tidak pernah jauh darinya.

Namun, fakta menunjukkan bahwa jarak dua tahu itu nyata.

Perubahannya merasuki detail kehidupan.

Yuni Lim tidak menyadari kelainan Candra Gail.

Saat itu, ponselnya berdering.

Melihat nama penelepon, dia tertegun.

Ini nomor Niko Feng. Yuni Lim berencana utnuk memanggilnya setelah makan malam. Tanpa diduga, dia sudah menelepon duluan.

Yuni Lim meletakkan sumpitnya dan menghubungkan telepon: "Paman."

"Kenapa kamu tidak meneleponku saat kamu kembali?" Suara Niko Feng diwarnai dengan kemarahan.

Yuni Lim bertanya-tanya, apa yang terjadi pada pamannya?

Yuni Lim memandangi Candra Gail, lalu berkata, "Aku baru saja kembali. Aku akan meneleponmu. Aku minta maaf membuatmu khawatir."

Niko Feng bertanya padanya, "Kamu tidak tahu tentang beritanya?"

"Belum." Meskipun Lukman memberitahunya tentang berita itu, dia tidak membacanya.

"Yuni, bagaimana kehidupan personalmu? Aku tidak pernah ingin ikut campur. Namun, kamu sekarang adalah direktur eksekutif Yanyue Media. Kata-kata dan perbuatanmu berhubungan dengan reputasi Yanyue. Aku yakin kamu bisa mengatasinya sendiri."

Niko Feng tidak memarahinya. Setelah mengucapkan kata-kata ini, dia memintanya untuk berurusan dengan mereka dan menutup telepon.

Niko Feng adalah orang yang lembut. Meskipun ia tidak gampang marah, ia sangat tegas dalam urusan bisnis.

Setelah menutup telepon, Yuni Lim tidak mau makan. Dia mengambil beberapa gigitan dan berkata, "Aku kenyang. Aku ingin naik dan istirahat dulu."

"Tunggu sebentar." Candra Gail tiba-tiba menghentikannya.

Yuni Lim menatapnya, dan matanya jernih: "Ada apa? Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

Candra Gail berhenti dan berkata, "Kamu tidak harus membaca berita. Aku akan memberi tahumu."

Tentu saja, dia melihat bahwa Yuni Lim tidak fokus dan tahu bahwa dia pasti ingin mengecek berita yang di bahas oleh pamannya.

Jika dia bisa melihatnya sendiri, akan lebih baik jika Candra Gail memberitahunya.

Jika Yuni Lim ingin marah, setidaknya di depan wajahnya.

Yuni Lim mendengarnya dan duduk kembali.

"Ini tentang kita, juga Hanna Gu. Berita itu dilaporkan dua hari yang lalu. Sekarang telah melibatkan Keluarga Lim dan Keluarga Goh, serta Yanyue Media ..."

Berita ini juga sedikit mengganggu L. K. Grup.

Tapi L. K. Grup adalah perusahaan besar, dengan fondasi yang sangat kuat, tidak dapat dipengaruhi oleh berita entertaiment.

Yuni Lim kini bisa menebak berita apa yang akan dia baca.

Tanpa menunggu Candra Gail selesai, dia telah mengambil ponselnya dan memeriksanya.

Berita pertama adalah tiga hari yang lalu. Judulnya sangat menarik: Bintang Film dan Tunangannya Mungkin Menghadapi Permasalahan Karena Pihak Ketiga....

Dibawahnya ada beberapa foto dan beberapa komentar yang masuk akal.

Ada banyak spekulasi di komentar-komentar itu.

Satu hari setelah itu, ada kemajuan baru. Media langsung menunjukkan bahwa bintang film itu adalah Hanna Gu, tunangannya adalah Candra Gail, Presiden L. K. Grup, yang ketiga adalah Yuni Lim, nona muda keluarga Lim, dan direktur eksekutif baru dari Yanyue Media.

Dia membuka berita terbaru.

"Dilaporkan bahwa Yuni Lim telah pergi ke daerah pegunungan untuk melakukan proyek kesejahteraan masyarakat beberapa waktu lalu, dan segera setelah itu Candra Gail, Presiden L. K. Grup, juga pergi ke daerah pegunungan untuk mengadakan pertemuan rahasia di bawah nama pekerjaan, mungkin memang benar adanya... "

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu