After Met You - Bab 387 Panggilan Telepon Dokter Mo

Yuni tidak bisa menahan tawa melihat balasan komentar Tasya dan Alex Paige.

Dia menengadahkan kepala memandang Gilbert Lin.

Apa Gilbert Lin dan Candra Gail mirip?

Yuni menatap Gilbert Lin dengan seksama, dia menyadari sebenarnya benar sedikit mirip.

Gilbert Lin melihat Yuni terus memandanginya, dia pun berjalan mendekati Yuni: “Bibi Lim!”

Sapi menggoyangkan ekornya sambil mengikuti Gilbert Lin dari belakang, suasananya terlihat sangat harmonis.

Yuni tiba-tiba merasa hidungnya pedih.

Suasana yang tergambar saat ini, dia sering membayangkannya.

Dia membayangkan semuanya termasuk jika dia melahirkan anak itu, suasana dan gambarannya akan seperti apa.

Dia menutup mata dan mengangkat kepala menenangkan diri sesaat, barulah dia mulai tenang.

“Kenapa?” Yuni menundukkan badan, mengelus wajah Gilbert Lin.

Gilbert Lin tidak menghindar, dia bahkan memegang tangan Yuni: “Kamu juga datang.”

Gilbert Lin mengajak Yuni bermain bersama dengannya.

Yuni membelalakkan mata, dengan cepat menganggukkan kepala: “Baiklah, kita bermain bersama.”

Yuni sedikit merasa tersanjung, dia dan anak ini belum kenal lama, Chyntia juga bilang kalau anak ini sedikit malu dengan orang asing dan sedikit lebih suka memikirkan dirinya sendiri daripada orang lain.

Tetapi, Yuni malah merasa Gilbert Lin tidak menolak berinteraksi dengan dia.

Bahkan Gilbert Lin sedikit menyukainya.

Tangan anak kecil sangat kecil dan lembut, Yuni tidak berani menggenggamnya dengan tenaga, dia hanya bisa membelokkan badan berjalan mengikuti Gilbert Lin.

Hanya saja, dengan sangat cepat, ada sambungan telepon masuk.

Nomor tidak dikenal.

Gilbert Lin mendengar telepon berbunyi, bola matanya yang hitam bersinar, dia melepaskan genggaman tangan Yuni, menunjuk kantong saku Yuni, memberitahu dia: “Telepon!”

Yuni tertawa dibuatnya: “Kamu tahu telepon?”

Kemudian, Gilbert Lin sudah tidak mempedulikannya lagi, dia sesukanya sendiri berjalan ke samping dan bermain, sepertinya dia tahu Yuni akan mengangkat telepon, tidak ada waktu untuk menemaninya bermain.

Yuni takut mengganggu Gilbert Lin bermain, jadi dia berdiri di pojokan, memilih sudut yang bisa sambil mengawasi Gilbert Lin, lalu dia mengangkat telepon: “Halo?”

Panggilan yang masuk adalah nomor tidak dikenal, dia juga tidak tahu siapa.

“Nona.” seorang pria, suaranya sedikit familiar.

Suara ini…………..

Tidak menunggu sampai Yuni seksama memikirkannya, orang yang menelepon itu sudah menyebutkan namanya sendiri: “Aku Daniel Mo.”

“Dokter Mo?”

Yuni ingat, Dokter Mo adalah dokter yang disuruh oleh Candra Gail untuk memeriksanya, ada mysophobia yang sangat parah.

Dokter Mo juga tidak basa-basi, dia langsung mengatakan maksud hatinya: “Ini aku, aku melihat foto anak itu, dia dan Tuan Candra sangat mirip, jadi merepotkan Nona untuk mencabut sehelai rambut anak itu, aku sebentar lagi kesana mencarimu.”

Nada bicaranya sama seperti saat dia melakukan pemeriksaan, sangat jelas dan detail.

Yuni heran, bertanya padanya: “Kamu bagaimana bisa melihat foto itu?”

Dokter Mo menjawab dengan sangat jelas: “Aku di Istana Yurich.”

Yuni juga memiliki wechat Asisten Andrea, jadi Asisten Andrea bisa melihat momen wechatnya, sepertinya Dokter Mo punya urusan dengan Asisten Andrea, Asisten Andrea memperlihatkan foto itu padanya.

Yuni sedikit mengurangi senyumnya: “Dokter Mo, hanya sedikit mirip saja, tidak mungkin dia adalah anak simpanan Candra.”

Dokter Mo membantahnya: “Aku tidak menganggapnya begitu, aku sering meneliti ilmu genetik, lagipula……………”

Yuni merasa ini semua adalah kekeliruan!

Tetapi, seorang “dokter ambisius” seperti Dokter Mo, teringat saat dia mensterilkan dirinya sendiri dengan teliti sebanyak 3x berturut-turut, Yuni menjadi tidak banyak bicara.

Pada akhirnya, Yuni menyetujui permintaan Dokter Mo.

Setelah memutus sambungan telepon, Yuni melihat sekilas momen wechatnya, ternyata melihat komentar Asisten Andrea.

Selatan ada kapal ikan (nama akun wechat Asisten Andrea): Sangat menakutkan! Nona jangan berpikir sembarangan! aku jamin, boss adalah orang yang jujur!

Setiap kali Yuni melihat nama akun wechat Asisten Andrea, dia merasa sedikit tidak mengerti, Asisten Andrea adalah orang asing, Yuni tidak merasa aneh jika dia menggunakan bahasa mandarin untuk membuat nama akun wechatnya, yang aneh adalah apa maksud “Selatan ada kapal ikan”?

Yuni mau bagaimanapun membacanya, dia merasa empat kata itu menyiratkan rasa pedih.

Yuni menyimpan handphone-nya, dia menghampiri Gilbert Lin, mengulurkan tangan mengelus kepalanya 2x: “Sudah jangan bermain lagi, kita masuk kedalam bersiap mencuci tangan dan makan.”

Setelah selesai bicara, Yuni menarik kembali tangannya, di atas tangannya kebetulan ada 2 helai rambut.

………………………

Seperti yang dibayangkan olehnya, Dokter Mo datang dengan sangat cepat.

Yuni selesai makan langsung buru-buru pulang ke rumah, dia baru saja masuk kedalam rumah, Dokter Mo menyusulnya masuk.

“Nona”. Sama seperti yang dulu, nada bicara Dokter Mo masih menyiratkan rasa hormat.

Yuni sangat kagum terhadap orang yang begitu penasaran dan terobsesi pada suatu masalah.

“Kamu tidak perlu begitu sungkan, boleh panggil namaku saja, yang mengakomodasi kamu dalam membuat penelitian ilmu kedokteran adalah Candra, bukan aku.”

Dokter Mo sedikit mengerutkan alis, dia hanya merespon dengan nada datar: “Iya.”

Yuni tahu, kalimat selanjutnya dia pasti akan mengatakan masalah rambut.

Dia mengeluarkan 2 helai rambut yang dibungkus kantong plastik itu, diberikan kepada Dokter Mo: “Ini.”

Dokter Mo menerimanya, dia bertanya 1 kalimat lagi: “Tuan kemana?”

“Dia di Kerajaan J.” Dokter Mo ini benar-benar hanya terobsesi pada penelitian, sampai dia tidak tahu kabar Candra Gail sedikit pun.

Dokter Mo sedikit mengerutkan alis saat mendengar itu, kelihatannya dia sedikit tidak senang.

Dia berkata: “Nona, aku pamit ya”, lalu langsung pergi ke luar.

Orang ini……….bukannya barusan sudah dibilang jangan sungkan.

Sudahlah, orang yang melakukan penelitian ilmu kedokteran secara konsisten memang disiplin, suka memanggil apa biarkan memanggil apa.

Yuni lagi-lagi memberi Sapi makanan anjing, dia duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

Dia beberapa hari ini tidur sedikit larut, karena tidak bisa tidur, jadi dia lebih baik menonton televisi.

Hanya saja, saat dia tidur mengigau, dia mendengar suara pintu dibuka.

Siapa yang datang?

Yuni membuka mata samar-samar, menengokkan kepala melihat Candra Gail menarik koper dan terlihat kelelahan akibat perjalanan jauh.

Dia terkejut beberapa detik dan barulah merespon: “Kamu kenapa sudah pulang?”

Candra Gail masih mengenakan pakaian hitam dan celana hitam, ekspresinya sedikit pucat dan lesu.

Dia menendang Sapi yang berlari mendekatinya, tangannya melempar koper dengan sembarangan, dia melangkahkan kaki berjalan mendekati Yuni.

Dia lebih dulu mengambil remote untuk mematikan televisi, lalu menatap Yuni beberapa detik, tiba-tiba dia memegang wajah Yuni dan mulai menciumnya.

“Upss……..”

Yuni hanya sedikit mendorongnya sebentar, lalu patuh menciumnya.

Yuni bahkan sedikit mencurigai masa 2 tahun yang lalu, dia kenapa bisa tahan, baru saja beberapa hari ini tidak bertemu dengan Candra Gail, dia sebenarnya juga sangat merindukan Candra Gail.

Tidak selang berapa lama, Candra Gail melepaskan dia: “Tidak pulang, kamu nanti lagi-lagi membuat masalah dimana-mana.”

Yuni kesal sambil mencibirkan mulut, berkata dengan manja: “Aku tidak begitu.”

Candra Gail mengerutkan alis, mengulurkan tangan mengangkat wajah Yuni, sedikit menyipitkan mata melihatnya: “Yessica, Chyntia, dan seorang anak satu lagi?”

Yuni merasa tidak puas sambil bergumam: “Ini membuat masalah dimananya …………….”

Candra Gail mengangkat alis: “Kamu tidak membuat masalah, itu semua masalah yang mencarimu.”

“Sudahlah, belum makan kan, aku buatkan makanan untukmu.” Yuni mengulurkan tangan menutup mulut Candra Gail.

Candra Gail menarik tangan Yuni, melihat tangannya sekilas: “Tunggu, aku ikut.”

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu