After Met You - Bab 415 Lagi-Lagi Muka yang Akrab

Setelah Yessica Lim berkata, dia sepertinya merasa bahwa dia tidak dapat berbicara dengan jelas, dan nadanya sedikit gelisah: "Omong-omong, Niko Feng sudah mati. Yang kamu lihat mungkin salah."

Yuni Lim bengong beberapa saat lalu baru bereaksi.

"Maksudmu ketika Niko Feng pergi ke luar negeri untuk perawatan tiga tahun lalu, dia meninggal. Dia tidak bertahan sama sekali, tetapi digantikan oleh" Niko Feng "saat ini? Orang yang kembali sekarang 'Niko Feng' ini? "

"Maksudnya seperti itu. Aku datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan karena aku tidak terbiasa dengan rumah sakit. Aku pergi ke arah yang salah dan pergi ke gudang. Kemudian saya melihat sertifikat kematian dengan nama Niko Feng, tetapi aku tidak yakin itu benar atau salah. kamu perlu memeriksa faktanya sendiri. "

Yessica Lim sedang berjalan karena dia gelisah dan dia bernapas cepat.

Yuni Lim mengangguk dalam diam, berpikir bahwa Yessica Lim tidak bisa melihat, dan kemudian melanjutkan berkata: "Aku tahu, jaga dirimu baik-baik, aku akan memeriksanya."

Yessica Lim bertanya dengan khawatir, "Apakah ada masalah denganmu? Candra Gail akan membantumu?"

“Baiklah, jaga dirimu baik-baik, terima kasih, selamat tinggal.” Yuni Lim tidak berbicara tentang perceraian antara dirinya dan Candra Gail, dan setelah Yessica Lim berkata “selamat tinggal”, dia menutup telepon.

Dia memegang teleponnya dan lama tenggelam dalam pikirannya.

Jantungnya berdetak cepat dan dia benar-benar ketakutan.

Dia memikirkan kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya. Niko Feng mungkin memiliki beberapa tujuan. Kekhawatirannya pada Yuni Lim tidak murni, tetapi itu tidak berarti bahwa dia tidak peduli padanya.

Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa Niko Feng ini bukan "Niko Feng".

Jika pria yang disebut "paman" olehnya bukan Niko Feng, lalu siapa dia?

Laporan DNA pada waktu itu, yang kemudian dia uji, itu asli.

Alasan mengapa dia tidak menemukan kesempatan lain untuk memeriksanya kembali adalah karena dia tidak punya rambut Niko Feng, pada saat yang sama, dia juga merasa bahwa dia terlalu jahat.

Dia tidak mau, pada akhirnya, dia terlalu lugu.

Jika kebenarannya persis seperti yang dikatakan Yessica Lim, maka ini pasti ada sesuatu.

Dan kemampuan "Niko Feng" ini juga sangat kuat, dia dapat menutupi telinga seseorang dan menggantikan seseorang selama tiga tahun tanpa diketahui. Inilah yang tidak dapat dilakukan orang biasa.

Semakin dia memikirkannya,Yuni Lim merasa dingin di belakangnya.

Dia dengan dingin menekan nomor telepon Candra Gail dan menutup telepon dengan cepat.

Tidak bisa memanggil Candra Gail lagi, dia tidak memiliki hubungan dengan Candra Gail.

Itu dia.

Dia tidak bisa duduk diam lagi, dia tidak bisa mengurus pekerjaannya sama sekali, dia menemukan banyak berita tentang keluarga Feng tiga tahun lalu di Internet.

Tetapi dalam berita itu, hampir tidak ada tanda-tanda Niko Feng.

Foto dalam informasi jaringan tidak berbeda dengan "Niko Feng" ini.

Dia di Malaysia dan Niko Feng di kota J. Jika dia tinggal di sini, dia tidak bisa memecahkan misteri itu.

Karena itu, prioritasnya adalah dia harus pergi ke Jingcheng.

Berpikir seperti ini, Yuni Lim mengambil tas dan melangkah keluar.

Dia pertama kali berjalan ke pintu kantor Angel Li dan batuk dua kali sebelum dia berkata, "Asisten Li, aku tidak enak badan. Aku mungkin tidak datang ke perusahaan beberapa waktu ini. Hubungi saya untuk sesuatu yang penting. "

"Oke."

Yuni Lim mendapat jawaban Angel Li, dan menutupi bibirnya lagi, berpura-pura lemah dan batuk dua kali sebelum berbalik untuk pergi.

Ada orang-orang Niko Feng di perusahaan. Sebelumnya, dia berpikir bahwa Niko Feng ada di sini untuk membantunya secara diam-diam. Sekarang dia ingin melihat bahwa seharusnya Niko Feng menyuruh seseorang untuk mengawasinya.

Tidak tahu berapa lama dia bisa menyembunyikannya dengan alasan sakitnya.

...

Yuni Lim langsung pergi ke bandara ketika dia keluar dari Yanyue Media.

Dia membeli penerbangan terbaru ke Jingcheng.

Ketika tiba di Jingcheng, di sore hhari, dia tinggal di hotel tempat Candra Gail tinggal terakhir kali, kebetulan kamarnya kosong, dan dia tinggal di sana.

Berdiri di pintu kamar, dia ingat adegan di mana dia tinggal bersama Candra Gail terakhir kali.

Dia menertawakan dirinya sendiri dan merasa bahwa dia hanya membuat dosa sendiri.

Namun, dia merasa bahagia seperti sebelumnya.

Dia tidak punya banyak waktu untuk memikirkan hal lain, dan yang penting adalah masalahnya, dia harus mencari informasi yang berguna sebelum Niko Feng menemukan keberadaannya.

Dia hanya mandi, berganti pakaian santai, dan mengenakan kacamata hitam dan topi untuk menyamar, lalu pergi ke gerbang Grup Feng untuk berjongkok.

Dia menunggu lama sampai gelap sebelum dia melihat Niko Feng dikelilingi oleh sekelompok orang.

Seseorang melangkah maju untuk membuka pintu mobil untuk Niko Feng, dan Niko Feng duduk masuk.

Namun, tidak tahu apa alasannya, sebelum dia duduk, dia melirik kembali ke tempat Yuni Lim berjongkok.

Yuni Lim bersembunyi di balik teras bunga, dan posisinya juga membelakangi cahaya. Mengetahui bahwa Niko Feng tidak akan bisa melihatnya, dia masih merasa takut.

Ketika mobil Niko Feng melaju pergi, Yuni Lim buru-buru menghentikan mobil untuk mengikutinya.

Pengemudi itu bertanya, "Nona, ke mana Anda akan pergi?"

“Ikuti mobil di depan.” Yuni Lim menatap dengan cemas pada mobil Niko Feng, karena takut kehilangannya.

Sopir itu mendengar kata-kata itu lalu memandangnya, tetapi tidak banyak bicara, jadi dia mengikuti.

Tidak lama setelah pergi, pengemudi menjawab panggilan dari rekan.

Begitu pengemudi menghubungkan telepon, dia berteriak, "Saya membawa seorang wanita, mengejar seorang pria. Dengan mobil mewah ..."

Yuni Lim: "..."

Ketika pengemudi menutup telepon, dia bisa tahu apa yang baru saja dikatakannya. Dia memandang Yuni Lim dengan canggung, dan berhenti berbicara.

Mobil Niko Feng telah berhenti.

Yuni Lim tidak punya waktu untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan pengemudi itu. Dia mengambil seratus yuan dan menyerahkannya kepada pengemudi.

Yuni Lim terkejut ketika dia melihat restoran yang tidak begitu berkelas.

Niko Feng selalu memperhatikan tentang gaya baratnya. Dia menyukai lingkungan yang elegan dan nyaman. Restoran ini terlihat sangat biasa.

Yuni Lim menanggung keraguan di hatinya dan mengikutinya.

Dia masuk dan melihat sekeliling aula, tetapi tidak melihat Niko Feng.

Apakah ada di dalam ruangan?

Yuni Lim bertanya kepada pelayan dengan santai: "Kamu cukup besar di sini, apakah ada banyak ruangan?"

Pelayan itu berkata sambil tersenyum, "Ada lebih dari dua puluh ruangan."

Yuni Lim terdiam. Ada begitu banyak ruangan, dia memutuskan untuk tidak mengambil risiko, dan menunggu Niko Feng keluar.

Dia memesan makanan ringan dan memakannya sambil menunggu Niko Feng.

Dia belum sempat memakan makanannya, Niko Feng pun sudah keluar .

Ketika dia masuk, dia diikuti oleh dua pria dan tidak ada orang lain.

Dia bergegas dan tidak memperhatikan Yuni Lim.

Yuni Lim melirik ruangan tempat dia barusan keluar, dan pada saat ini, ada orang lain keluar dari ruangan.

Pria ini terlihat akrab , Yuni Lim membuka mulutnya dengan terkejut, dan memanggil namanya di dalam hatinya.

Leon Hu!